Setiap orang pasti mempunyai cita-cita menjadi orang sukses. Mulai dari jadi dokter, guru, pilot, sampai wartawan. Untuk menggapai kesuksesan itu, pastinya harus berguru dulu, dong.
Seperti halnya siswa-siswa Indonesia yang ingin menjadi penerbang ini. Mereka rela terbang jauh ke Negeri Kiwi, Christurch, Selandia Baru untuk menjadi penerbang handal di Tanah Air.
International Aviation Academy New Zealand (IAANZ), yang berdiri sejak 1928, untuk pertama kalinya pada Februari 2013, telah menerima siswa Indonesia yang beberapa di antaranya berasal dari Airfast Indonesia.
IAANZ merupakan salah satu sekolah penerbangan terbesar di Selandia Baru dengan armada 35 pesawat latih dan 38 instruktur penerbang. Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Selandia Baru A Agus Sriyono pun menyempatkan diri menyambut kedatangan grup pertama siswa penerbang asal Indonesia ini.
Kunjungan Duta Besar ini juga didampingi oleh salah seorang anggota New Zealand-Indonesia Friendship Council (Perhimpunan Persahabatan Selandia Baru-Indonesia) sekaligus anggota parlemen Mr. Kanwaljit Singh Bakshi.
“Kami berharap untuk meningkatkan kerjasama dengan lembaga-lembaga Indonesia tahun ini. Kami juga berharap akan semakin banyak siswa dari Indonesia yang bergabung,” harap Chief Executive Officer IAANZ Peter Randle, dalam siaran persnya.
IAANZ merupakan salah satu sekolah penerbangan terbesar di Selandia Baru dengan armada 35 pesawat latih dan 38 instruktur penerbang. Duta Besar RI A Agus Sriyono pun meminta kepada kelima siswa Indonesia yang sedang belajar di IAANZ untuk belajar dan menggunakan waktu dengan efektif agar bisa menyumbangkan keahliannya pada dunia penerbangan Indonesia sekembalinya ke Indonesia.
Asal tahu saja, nih, jumlah pilot di Tanah Air masih terbilang kurang. Menurut data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Indonesia membutuhkan sekira 1.000 pilot per tahun. Namun hanya mampu mencetak 400-500 pilot setiap tahunnya. Pasalnya, kapasitas sekolah pilot yang ada di Tanah Air belum sanggup memenuhi pertumbuhan maskapai penerbangan serta pengembangan bandara yang kian meningkat.
Kerjasama dengan IAANZ ini tidak hanya dapat meningkatkan hubungan bilateral Indonesia dengan Selandia Baru dalam pelatihan penerbangan, namun juga dapat memenuhi kebutuhan pilot di Indonesia yang terus meningkat, khususnya pilot komersial.
Semoga informasi ini bisa menjadi penambah wawasan pendidikan kita
sumber: okezone