Anak yang masih berusia di bawah 13 tahun umumnya menghabiskan waktu selain di lingkungan sekolah, juga untuk bermain dengan teman-teman seusianya. Namun, di antara anak umur 13 tahun itu ternyata tak sedikit yang sudah menempuh pendidikan untuk orang dewasa. Bahkan ada yang sudah menjadi mahasiswa di perguruan tinggi. Mereka ini kemudian dijuluki sebagai bocah ajaib karena punya kecerdasan di atas rata-rata.
Penasaran dengan 14 anak jenius yang sudah kuliah sebelum berusia 13 tahun? Berikut informasinya :
- Cendikiawan Suryaatmadja
Bocah laki-laki (mengenakan kaos berwarna merah) 12 tahun asal Kota Bogor, Jawa Barat, Indonesia ini segera menjadi mahasiswa di Universitas Waterloo, Kanada. Selama mengenyam pendidikan di bangku sekolah, Diki memang dikenal anak jenius. Kepintaran Diki sudah terlihat sejak di Taman Kanak-kanak. Saking jeniusnya, Diki, berulang kali mengalami akselerasi mulai dari Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). Diki juga sempat menjalani les IELTS di salah satu tempat kursus dan penyedia tes resmi IELTS ternama di kota Tangerang “ICAN English”. - Tristan Pang
Tristan Pang, cowok berkebangsaan Ingris yang lahir pada tahun 2001 ini diketahui diterima di University of Auckland, New Zealand pada usia 12 tahun dengan pilihan bidang Matematika. - Thessalonika Arzu Embry
Thessalonika Arzu Embry, perempuan berusia 17 tahun ini diketahui sudah meraih gelar master pada bidang Psikologi. Saat usianya masih 14 tahun ia sudah mendapat gelar sarjananya. Saat ini diketahui ia tengah menyiapkan untuk melanjutkan studi lanjutan guna mendapatkan gelar PhD. - Mikaela Fudolig
Mikaela Fudolig, seorang ahli fisika dari Filipina ini dulunya dikenal sebagai anak ajaib. Bagaimana tidak, pada saat usianya masih 11 tahun ia sudah memulai pendidikannya di University of the Philippines Diliman, dengan pilihan bidang Fisika. Pada tahun 2007, ia berhasil lulus dengan predikat Summa cum laude. Ia kemudian berhasil meraih gelar masternya pada tahun 2013, dan gelar PhD pada tahun 2014. - Colin Carlson
Colin Carlson, bocah kelahiran 1996 ini menjadi mahasiswa di University of Connecticut pada jurusan studi lingkungan, ekologi, dan biologi evolusioner pada usia 12 tahun. Ia kemudian meraih gelar masternya pada usia 15 tahun. - Gregory Smith
Gregory Smith mulai belajar Bahasa Prancis, Kalkulus, dan Fisika di Randolph-Macon College ketika masih berusia 10 tahun. Ia juga pernah masuk dalam nominasi nobel perdamaian atas partisipasinya dalam memperjuangkan hak anak-anak. - Erik Demaine
Erik Demaine mulai belajar di Dalhousie University di Kanada ketika usianya masih 12 tahun. Ia menjadi profesor MIT (Massachusetts Institute of Technology) pada tahun 2001. - Moshe Kai Cavalin
Moshe yang lahir pada tanggal 14 Februari 1998 ini menyelesaikan studinya di bidang matematika di East Los Angeles Community College pada usia 11 tahun. Moshe tidak pernah mengenyam pendidikan formal SD sampai dengan SMA karena beberapa kali ditolak mengingat kemampuannya yang sudah di atas rata-rata. - Ronan Farrow
Pada usia 11 tahun Ronan Farrow diterima di Bard College. Lalu, ia berhasil menyelesaikannya pada usia 15 tahun. Ia kemudian masuk jurusan hukum di Yale University pada usia 16 tahun. - Tanishq Abraham
Ia dinyatakan lulus SMA saat usianya masih 11 tahun. Di usia 12 tahun, ia menjalani masa kuliah di jurusan bioteknologi di University of California, Davis. - Alia Sabur
Alia Sabur masuk ke Stony Brook University di New York pada usia 10 tahun. Di usia 19 tahun, ia kemudian mendapat gelar profesor di sebuah kampus di Korea Selatan. - Sho Timothy Yano
Lahir pada tahun 1990, Sho Timothy Yano dulunya dikenal sebagai bocah ajaib. Hal ini karena saat usianya 12 tahun, ia sudah lulus Loyola University Chicago dengan predikat Summa Cum laude. Dia kemudian memasuki Pritzker School of Medicine di University of Chicago di MSTP (program pelatihan untuk peneliti medis), yang dirancang bagi mereka yang mencari untuk mendapatkan MD dan PhD. Ia juga dianugerahi gelar PhD dalam genetika molekuler dan biologi sel di tahun 2009, pada usia 18 tahun. - Jeremy Shuler
Bocah yang baru berusia 12 tahun ini baru saja memulai hari barunya sebagai mahasiswa di Ivy League University pada jurusan teknik. Disebut-sebut, ia sudah bisa membaca huruf Inggris dan Korea ketika baru berusia dua tahun. - Michael Kearney
Michael Kearney merupakan lulusan Fakultas Antropologi University of South Alabama pada tahun 1994. Ia menerima gelar tersebut pada usia sepuluh tahun. Hal itu membuatnya terdaftar dalam Guinness Book sebagai lulusan universitas termuda di dunia pada usia sepuluh tahun.