Sijil Pelajaran Malaysia (SPM) adalah sejenis pemeriksaan yang dilakukan oleh Lembaga Penyelenggara Ujian Malaysia. Biasanya, siswa mendapatkan SPM ketika menginjak usia 17 tahun, atau pada saat ujian akhir pendidikan menengah atas. Ujian ini sendiri berfungsi sebagai indikator utama untuk kemampuan akademis dan jalur karir potensial seorang siswa.
Awalnya, SPM memiliki dua versi berbeda yang diperkenalkan pada 1964. Malaysian Certificates of Education (MCE) yang diambil oleh siswa yang belajar di sekolah-sekolah Inggris dan SPM (Sijil Pelajaran Malaysia) yang diambil oleh siswa yang belajar di sekolah-sekolah nasional. Perbedaan keduanya adalah bahwa MCE menggunakan bahasa Inggris dan SPM menggunakan bahasa nasional (bahasa Melayu).
MCE dihentikan pada tahun 1976 ketika Kementerian Pendidikan mengambil alih ujian dari University of Cambridge Local Examinations Syndicate (UCLES) dan menggabungkannya dengan SPM.
Topik Pembahasan
Struktur dan Format Sijil Pelajaran Malaysia (SPM)
SPM di Malaysia adalah sebuah tes yang memiliki struktur dan format yang telah disahkan dan harus ditaati oleh setiap siswa. Pada tahun 2021, Kementerian Pendidikan Malaysia memperkenalkan format SPM baru untuk silabus KSSM baru, yang menggantikan format SPM lama untuk silabus KBSM lama.
Subjek Wajib dan Pilihan dalam SPM
Mata kuliah tertentu wajib diikuti oleh siswa. Mata kuliah tersebut adalah:
- Bahasa Melayu
- Bahasa Inggris atau GCE O Level English
- Pendidikan islam- bagi siswa yang beragama Islam
- Pendidikan Moral – bagi siswa non-Islam
- Sejarah
- Mathematics (KBM menggunakan bahasa Inggris) atau Matematika
- Science (KBM menggunakan bahasa Inggris) atau Sains – Untuk jurusan sastra, perdagangan dan kesenian.
Selain subjek wajib, ada pula subjek pilihan yang harus diikuti oleh siswa. Subjek pilihan dan biasanya menggunakan bahasa Inggris yang dimaksud di sini adalah:
- Additional Mathematics atau Matematika tambahan
- Physics atau Fisika
- Chemistry atau Kimia
- Biology atau Biologi
- English for Science and Technology atau Bahasa Inggris untuk Sains dan Teknologi
Pada tahun 2003, media pembelajaran untuk mata pelajaran sains dan matematika diubah dari Bahasa Melayu ke Bahasa Inggris. Karena perubahan ini, siswa yang mengambil mata pelajaran sains dan matematika dapat memilih untuk mengikuti ujian dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Melayu.
Baca Juga: Cara Agar Bisa Kuliah di Malaysia
Format Pemeriksaan dan Penilaian
Untuk penilaian, kandidat akan diberi nilai berdasarkan skor mereka di setiap mata pelajaran. Skala penilaian yang digunakan setiap tahun tidak pernah dipublikasikan.
Sejak tahun 2009, sistem penilaian berkisar dari A+ (nilai tertinggi) hingga G (untuk gagal; F tidak digunakan). Kamu dapat melihat nilai lengkap yang telah diperbarui di tabel berikut ini:
Grade | Mark Range | Remarks | Grade Value |
A+ | 90-100 | Cemerlang Tertinggi | 0 |
A | 80-89 | Cemerlang Tinggi | 1 |
A- | 75-79 | Cemerlang | 2 |
B+ | 70-74 | Kepujian Tertinggi | 3 |
B | 66-69 | Kepujian Tinggi | 4 |
C+ | 60-65 | Kepujian Atas | 5 |
C | 50-59 | Kepujian | 6 |
D | 46-49 | Lulus Atas | 7 |
E | 40-45 | Lulus | 8 |
G | 0-39 | Gagal | 9 |
Namun, kamu hanya akan melihat nilai huruf pada hasil akhir (dan bukan skor sebenarnya) yang diungkapkan kepada para kandidat. Kandidat dapat meminta penilaian ulang jika mereka menduga ada kesalahan dalam penilaian awal. Meskipun tidak ada daftar peringkat yang dirilis ke publik, nama-nama siswa dengan peringkat teratas di negara ini dan di setiap negara bagian dirilis ke pers.
Persiapan Menghadapi SPM
SPM tentu harus dilalui semua siswa Malaysia. Untuk menaklukan tes ini, banyak siswa yang percaya bahwa mereka harus meluangkan waktu 12 jam atau lebih setiap hari untuk belajar. Namun, sebenarnya memahami konsep belajar yang tepat akan sangat membantu. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan!
Buat Jadwal Belajar Pribadi
Menggunakan metode dan teknik belajar yang tepat bukanlah satu-satunya penentu dalam SPM; memahami cara belajar terbaik juga sama pentingnya! Menyesuaikan jadwal belajar agar selaras dengan prioritas belajar adalah cara yang tepat untuk menghadapi ujian ini.
Mulailah dengan menentukan bobot setiap lembar soal ujian, alokasikan waktu belajar yang proporsional berdasarkan signifikansinya dan tingkat kesulitan mata pelajaran. Membagi materi pelajaran menjadi bagian-bagian yang mudah dicerna dapat membantu meningkatkan produktivitas dan mencegah kelelahan. Jadwal belajar yang dipersonalisasi memungkinkan kamu mencapai rutinitas yang seimbang dan berkelanjutan.
Strategi Manajemen Waktu yang Efektif
Salah satu strategi adalah Teknik Pomodoro yang membagi sesi belajar menjadi ‘sprint’ terfokus selama 25 menit, diikuti dengan istirahat pendek selama 5 menit. Teknik ini memanfaatkan kemampuan otak kita untuk terlibat dalam tugas kecil dalam waktu singkat, memaksimalkan konsentrasi sambil meminimalkan penundaan.
Baca Juga: Panduan Kuliah di Malaysia untuk Siswa Internasional
Kesimpulan
SPM di Malaysia dapat diambil pada usia 17 tahun. Hasil SPM memberikan gambaran yang jelas tentang kekuatan dan kelemahan siswa. Misalnya, jika siswa unggul dalam matematika dan sains, hal itu menunjukkan bakatnya dalam bidang teknis seperti teknik atau sains. Sebaliknya, jika siswa berprestasi lebih baik dalam humaniora, mereka mungkin lebih cocok untuk peran dalam seni, ilmu sosial, atau komunikasi. Indikasi awal ini membantu siswa dan pendidik membuat keputusan yang tepat tentang pilihan akademis dan karier di masa depan.
Hasil SPM sering kali menjadi simbol ketekunan dan kemampuan seseorang. Orang yang berprestasi tinggi dalam SPM dianggap memiliki landasan akademis yang baik, yang menghasilkan kualitas profesional dan pribadi yang lebih baik.
Meskipun SPM bukan satu-satunya penentu masa depan seseorang, signifikansinya tidak dapat diremehkan. SPM memberikan penilaian mendasar terhadap kemampuan siswa, mempengaruhi peluang pendidikan dan karier di masa depan, dan sering kali mencerminkan potensi seseorang untuk meraih kesuksesan.
Nah, untuk kamu yang berencana kuliah di Malaysia dan mengenal lebih jauh seputar kehidupan dan kebudayaan di negara ini, kamu bisa berkonsultasi langsung di ICAN Education Consultant. Tim konselor profesional kami akan membantu kamu dalam pemilihan universitas, jurusan dan akomodasi yang sesuai.
Bekerja sama dengan banyak universitas di Malaysia, kamu bisa memilih yang paling sesuai dengan minat dan bakat kamu. Tim kami juga akan memberikan informasi mengenai perkiraan biaya yang harus kamu keluarkan selama kuliah di Malaysia. Konsultasikan segera secara langsung, ya!