Banyak pendaftar beasiswa sebenarnya punya nilai akademik bagus, dengan pengalaman organisasi luar biasa, bahkan aktif di kegiatan sosial. Namun, tidak sedikit yang tetap gagal di tahap seleksi. Salah satu alasannya adalah karena motivation letter mereka tidak mampu “berbicara”. Padahal, cara membuat motivation letter untuk beasiswa yang tepat bisa jadi pembeda antara diterima atau tidaknya kamu di program impianmu.
Motivation letter bukan sekadar surat formal yang menjelaskan prestasi, tapi juga cerminan kepribadian, semangat, dan arah tujuan. Banyak orang menulisnya seperti daftar riwayat hidup versi panjang, tanpa emosi yang bisa menyentuh pembaca. Ketika membuat motivation letter yang bagus, surat ini terasa “hidup” saat dibaca. Surat tersebut mampu menggambarkan siapa kamu sebenarnya, apa motivasinya, dan bagaimana beasiswa tersebut bisa membantumu mencapai tujuan.
Topik Pembahasan
Tips Membuat Motivation Letter yang Tepat
Ketika motivation letter kamu bisa “berbicara”, artinya isi suratmu mampu menyampaikan pesan dengan jujur dan berkesan. Maksudnya, dari surat tersebut seolah kamu sendiri yang sedang bercerita langsung kepada pihak pemberi beasiswa.
Jadi, bukan sekadar menonjolkan prestasi, tapi juga menunjukkan nilai, passion, dan alasan kuat kenapa kamu layak mendapatkan kesempatan itu. Nah, bagaimana cara membuat motivation letter beasiswa yang anti gagal? Kamu bisa mengikuti panduan berikut untuk lebih mudah memahaminya:
1. Menyusun Outline Motivation Letter
Sebelum mulai menulis, kamu perlu membuat outline atau kerangka yang berisi poin-poin utama dari motivation letter yang akan kamu tulis. Outline ini membantu kamu tetap fokus dan memastikan semua aspek penting tersampaikan secara teratur. Pastikan outline yang kamu buat relevan dan mencerminkan tujuan yang kamu kejar.
Banyak orang membuat outline terlalu umum dan tidak fokus pada tujuan beasiswa yang dituju. Hindari menuliskan poin yang terlalu banyak atau tidak relevan dengan visi dan misi lembaga. Kesalahan lain yang sering dilakukan adalah meniru template dari internet tanpa menyesuaikan dengan pengalaman pribadi, sehingga surat terkesan generik dan tidak memiliki karakter.
Tuliskan alasan mengapa kamu ingin mendaftar program atau beasiswa tersebut. Jelaskan juga apa kelebihanmu yang bisa memberikan kontribusi dan mengapa kamu tertarik pada institusi atau organisasi itu. Misalnya, motivation letter untuk program Ph.D. tentu akan berbeda dengan untuk program S1 karena tingkat kedalaman informasi dan pengalaman yang dibutuhkan berbeda.
2. Membuat Perkenalan yang Impresif
Paragraf pembuka adalah kesempatan pertama untuk menarik perhatian pembaca. Kesalahan umum pada bagian pembuka adalah membuat perkenalan yang terlalu panjang dan tidak langsung ke inti. Hindari menulis dengan nada yang terlalu kaku atau justru terlalu santai. Jangan pula menggunakan kalimat pembuka yang terlalu umum seperti “I am writing this letter because I want a scholarship,” karena tidak memberikan kesan kuat dan personal. Berikut adalah contoh penulisan pembuka yang tepat:
Dear Mr./Ms. [Nama penerima surat],
My name is [Nama Kamu], and I am currently a [Posisi kamu sebagai mahasiswa, jurusan apa]. I am writing to express my interest in applying for the [Nama program beasiswanya] offered by [Nama lembaga yang menawarkan program beasiswa tersebut].
Di bagian ini, perkenalkan dirimu secara singkat dan tunjukkan antusiasme terhadap program atau beasiswa yang kamu lamar. Kalau memungkinkan, tulis nama penerima surat agar lebih personal. Jelaskan pula pencapaian utama atau latar belakang yang relevan dengan program yang kamu tuju.
3. Menulis Isi Motivation Letter
Bagian isi atau body paragraph adalah inti dari motivation letter. Di bagian inilah, kamu bisa menjelaskan motivasi, pengalaman, dan kemampuan yang relevan dengan beasiswa atau program tersebut. Banyak orang terlalu fokus memamerkan prestasi tanpa menjelaskan relevansi dengan tujuan beasiswa. Hindari menulis daftar panjang pengalaman tanpa konteks atau cerita di baliknya. Berikut contoh bagian body paragraph atau isi pada motivation letter yang tepat:
I am eager to [jelaskan untuk tujuan sosial seperti “volunteer”, sesuaikan dengan tawaran beasiswa tersebut] with your institution because [Jelaskan apa motivasi kamu untuk melamar beasiswa tersebut]. Your [universitas atau lembaga] stands out to me for its strong commitment to [berikan alasan spesifik, seperti: kualitas riset, dampak komunitas, atau inovas], which perfectly aligns with my academic and personal goals.
I believe I can contribute meaningfully to your program as I possess [sebutkan kualitas positif dari personal kamu], along with skills in [sebutkan keterampilan yang kamu kuasai] that I have honed through [sebutkan pengalaman, proyek internship atau kegiatan akademik yang relevan]. These experiences have strengthened my dedication and ability to work effectively in diverse environments.
Pastikan setiap paragraf membahas satu topik utama. Jelaskan seperti apa pengalaman akademik, kegiatan sosial, atau proyek yang menunjukkan kemampuanmu. Gunakan data konkret dan kisah nyata agar motivation letter kamu terasa lebih hidup.
Baca juga : Cara Menulis Motivation Letter Untuk Kuliah
4. Menutup Motivation Letter dengan Kesan Positif
Kesalahan paling umum di bagian penutup adalah menulis terlalu singkat tanpa meninggalkan kesan mendalam. Hindari menulis kalimat terkesan pasif atau tidak menunjukkan semangat. Selain itu, jangan lupa mencantumkan kontak yang bisa dihubungi karena ini sering terlewat padahal penting.
Setelah menceritakan motivasimu, tutup surat dengan kesimpulan yang kuat dan sopan. Ringkas kembali tujuan utamamu dan sampaikan harapan untuk diterima di program atau beasiswa tersebut. Berikut adalah contoh bagian motivation letter sebagai penutup:
In closing, I would be honored to be part of [nama lembaga] and to continue learning and contributing under your guidance. Thank you very much for considering my application. Should you require any further information, please feel free to reach me at [detail informasi kontak]. I look forward to your response.
Yours faithfully,
[Nama Kamu]
Jangan lupa ucapkan terima kasih atas waktu dan perhatian penerima surat. Paragraf penutup yang baik juga dapat berisi ajakan halus untuk menghubungi kamu jika ada pertanyaan lanjutan.
5. Melakukan Proofreading dan Revisi
Langkah terakhir, tapi sangat penting: proofreading. Setelah selesai menulis, periksa kembali grammar, ejaan, dan kejelasan isi suratmu. Hindari pengulangan informasi yang sudah tercantum di CV atau formulir pendaftaran. Kalau bisa, beri jeda satu atau dua hari sebelum membaca ulang, agar kamu bisa menilai tulisanmu dengan lebih objektif.
Kamu juga bisa meminta teman, dosen, atau alumni penerima beasiswa untuk memberi masukan. Motivation letter yang sudah melalui tahap revisi dengan baik akan terlihat lebih profesional dan meyakinkan.
Terburu-buru mengirim surat tanpa mengecek ulang adalah kesalahan besar. Banyak juga yang mengabaikan koreksi ejaan kecil atau struktur kalimat yang janggal. Hindari menggunakan alat terjemahan otomatis tanpa pengecekan manual karena sering menimbulkan kesalahan tata bahasa dan konteks.
Nah guys, itulah lima hal yang perlu kamu siapkan untuk membuat motivation letter saat mendaftar beasiswa baik di dalam maupun luar negeri. Jangan lupa buatlah apa adanya dan tidak usah melebih-lebihkan, ya. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Mengetahui cara membuat motivation letter untuk beasiswa yang baik bisa jadi langkah penting agar aplikasi kamu menonjol di antara ratusan pendaftar lainnya. Mulai dengan menyusun kerangka jelas, menulis pembuka yang kuat dan menjelaskan isi dengan jujur dan inspiratif. Selanjutnya, kamu bisa menutup dengan kesan positif untuk membuat motivation letter kamu lebih hidup dan mampu “berbicara” langsung kepada pemberi beasiswa.
Kalau kamu masih bingung tentang cara membuat motivasi letter, surat rekomendasi, atau ingin tahu info beasiswa terbaru, konsultasi gratis di ICAN Education! Melalui layanan konsultasi tersebut, kamu bisa dapat arahan langsung dari konsultan pendidikan luar negeri berpengalaman. Kamu juga akan mendapatkan bantuan profesional terkait cara daftar kuliah, pilihan universitas terbaik di luar negeri, hingga informasi biaya kuliah!



