IPK minimal S2 ke luar negeri adalah salah satu syarat penting yang wajib kamu penuhi ketika ingin melanjutkan pendidikan pascasarjana sekaligus memperoleh gelar S2 dari luar negeri. Menurut OECD atau Organisation for Economic Co-operation and Development, sejumlah 5,6 juta mahasiswa memilih kuliah luar negeri.
Dari data tersebut, lebih dari 50% adalah mahasiswa Asia. Apabila kamu tertarik kuliah menjadi mahasiswa internasional, maka salah satu hal yang wajib kamu perhatikan adalah syarat IPK minimal S2. Tentu saja, universitas luar negeri punya standar berapa IPK yang harus kamu miliki untuk daftar S2.
Topik Pembahasan
Syarat Kuliah S2 Luar Negeri
Ketika kamu sudah menemukan alasan dan tujuan kuliah S2 luar negeri, maka kamu bisa mempertimbangkan banyak syarat. Kuliah luar negeri tidak hanya tentang IPK, tetapi syarat lainnya termasuk finansial. Agar lebih jelas, berikut adalah informasi syarat kuliah S2 luar negeri yang harus kamu tahu:
Minimal IPK S2
Masing-masing universitas pasti punya persyaratan berbeda terkait berapa minimal IPK S2 luar negeri yang harus kamu penuhi. Misalnya, kamu ingin melanjutkan S2 pada lembaga perguruan tinggi A, maka bisa saja persyaratan berlaku yaitu mempunyai IPK minimal 3.00 pada pendidikan sebelumnya.
Ada juga universitas yang mempertimbangkan kualifikasi mahasiswanya agar daftar dengan syarat IPK pada pendidikan sebelumnya baik S1 atau S2 pada standar 3.40.
Baca juga : Keuntungan Mengambil S2 Di Luar Negeri Secara Online
Surat Rekomendasi
Berikutnya, siapkan juga surat rekomendasi dari dosen pembimbing saat S1, Ketua Fakultas, Pusat Kajian, ataupun atasan yang saat ini bekerja. Hal ini karena minimal IPK saja tidak cukup.
Kamu wajib menggunakan surat rekomendasi bentuk lain tentang penilaian akademik tentang kamu secara pribadi, tidak general karena sifatnya adalah dukungan pada program bahwa kamu bisa memenuhi ekspektasi dan mampu menyelesaikan tantangan akademik S2 luar negeri. Hubungi dosen secara sopan dan mintalah bantuan terkait surat rekomendasi.
Motivation Letter/ Personal Statement
Pada beberapa universitas, syarat S2 luar negeri tidak lepas dari personal statement atau motivation letter. Isinya adalah tentang minat riset, alasan mengapa kamu tertarik pada program studi tersebut juga mengapa kamu layak menjadi mahasiswa universitas pilihan tersebut.
Dokumen fisik ini sangat penting untuk kamu persiapkan saat mencari jurusan atau universitas tujuan. Hal ini karena mencari ide sangat membutuhkan waktu. Kemudian, mintalah oranglain untuk membaca dan memberi masukan motivation letter yang telah kamu buat.
Baca juga : Bagaimana Cara Melanjutkan Kuliah S2 Di Luar Negeri?
Tips Kuliah S2 Luar Negeri
Sekarang, kamu tidak hanya tahu tentang berapa minimal IPK S2 luar negeri untuk daftar kuliah pascasarjana di universitas jika masih bingung menentukan pilihan universitas atau jurusan, kamu bisa langsung menggunakan layanan konsultasi universitas luar negeri dengan menghubungi ICAN Education Consultant.
Agar perkuliahan berjalan lancar, pastikan kamu sudah mempunyai persiapan biaya secara matang. Tidak selalu harus kuras tabungan, misalnya dengan memilih kuliah di Jerman, justru kamu berada pada negara dengan banyak universitas terjangkau.
Kuliah S2 di luar negeri artinya kamu juga akan jauh dari orangtua. Kamu tinggal pada sebuah lingkungan baru, negara baru dengan biaya hidup pasti berbeda. Atur keuangan dan ambil kerja paruh waktu untuk membantu meringankan besaran biaya hidup. Ada banyak hal yang dapat kamu lakukan untuk menghemat pengeluaran seperti belanja bahan mentah dan masak sendiri.
Beberapa negara tujuan seperti inggris, Australia, dan Amerika Serikat mewajibkan para mahasiswanya untuk menyediakan asuransi kesehatan. Biasanya, universitas tujuan akan memberikan rekomendasi polis penyedia asuransi yang telah menjalin kerjasama dengan universitas.