Kuliah di luar negeri memberi banyak keuntungan, namun sangat penting mengetahui berapa tahun kuliah di luar negeri. Tidak sekedar menawarkan pendidikan berkualitas, kampus-kampus luar negeri memberi keuntungan besar bagi mahasiswa internasional, seperti membangun jaringan internasional dengan mempunyai teman-teman dari berbagai negara dan bergabung dalam alumni kampus setelah lulus.
Jika kamu punya rencana kuliah di luar negeri, pastinya punya pertanyaan besar tentang durasi studi, apakah sama seperti di Indonesia. Kamu juga mungkin pernah mendengar bahwa kuliah di luar negeri menawarkan program perkuliahan lebih cepat.
Topik Pembahasan
Lama Kuliah di Luar Negeri Untuk S1 dan S2
Mengetahui berapa tahun kuliah di luar negeri sangat membantu merencanakan anggaran pendidikan dan biaya hidup selama di negeri tujuan. Apalagi, setiap tahunnya, pembayaran kuliah pasti mengalami perubahan, sehingga kamu harus menyiapkan tabungan lebih supaya perkuliahan berjalan lancar.
Untuk menjawab pertanyaan tentang berapa tahun jika ingin lulus kuliah di universitas luar negeri, maka berikut adalah informasi yang dapat kamu simak.
Masa Studi Kuliah Luar Negeri Program S1
S1 atau bachelor degree dapat kamu selesaikan selama 3, 4, atau bahkan 6 tahun sesuai jurusan dan program kuliah pilihan. Ada banyak perguruan tinggi menawarkan inovasi pendidikan, sehingga kamu bisa lulus kuliah S1 hanya dalam waktu dua tahun.
Istilahnya dikenal dengan sebutan fast-track program, memberikan kesempatan mahasiswa internasional jenjang pendidikan S1 bisa lulus cepat, yaitu dua atau tiga tahun, sesuai jurusan dan program pilihan. Hal ini merupakan inovasi untuk menjawab masalah mahasiswa internasional selama menghemat biaya kuliah untuk akomodasi, biaya studi, dan biaya lainnya.
Keuntungan fast-track program adalah supaya kamu bisa lebih cepat berkecimpung di dunia kerja. Dalam bahasa Indonesia, program ini juga terkenal sebagai program percepatan kuliah dengan konsep tidak jauh berbeda dari program akselerasi. Kamu akan mengikuti perkuliahan dengan materi lebih padat, sehingga lebih cepat lulus.
Beberapa negara yang telah menawarkan program fast-track adalah Australia, Inggris, Selandia Baru, dan Eropa. Contoh beberapa universitas dengan program percepatan kuliah tersebut adalah Newcastle University, UWE Bristol, Lipscomb University, The Hague Pathway College, dan UTS Insearch.
Masa Studi Kuliah Luar Negeri Program S2
Berapa tahun kuliah di luar negeri jenjang pendidikan S2 sangat bervariasi, tergantung kebijakan dan kurikulum pendidikan masing-masing negara. Contohnya, Amerika Serikat menawarkan program pendidikan S2 selama dua tahun, sedangkan pada jurusan tertentu seperti Jurnalistik lebih singkat, yaitu satu tahun.
Sementara kuliah di Inggris untuk gelar S2 menawarkan durasi kuliah selama satu tahun. Mahasiswa yang mengambil program Graduate Pathway harus menyelesaikan perkuliahan lebih lama, sekitar dua tahun atau lebih.
Tips Kuliah agar Cepat Lulus
Setelah mengetahui berapa tahun kuliah di luar negeri, kamu juga wajib mengetahui berbagai hal yang bisa membantu supaya kamu bisa cepat lulus. Sehingga, kamu punya peluang menghemat biaya kuliah. Selain program akselerasi, kamu juga bisa memperoleh peluang lulus lebih cepat dengan mencari informasi prosedur perkuliahan di kampus.
Ketika kuliah di luar negeri, pastikan kamu memilih jurusan sesuai minat. Salah jurusan bisa menghambat jalannya perkuliahan sehingga kamu tidak bisa lulus tepat waktu. Lakukan konsultasi universitas luar negeri terlebih dahulu bersama orang tua dan agen pendidikan luar negeri untuk memperoleh informasi bermanfaat tentang masa studi kuliah lebih cepat.
Pelajari bagaimana aturan yang harus kamu ikuti, termasuk syarat wajib lulus biasanya adalah 144 SKS dan skripsi. Pastikan kamu juga selalu melengkapi berkas administrative supaya tidak ada kendala yang menghambat perkuliahan.
Lulus cepat juga bisa kamu lakukan dengan memastikan tidak ada mata kuliah mengulang. Jika tidak, justru membuat kululusan jadi tertunda. Jika sudah melewati tahun pertama kuliah, cobalah untuk mengikuti perkuliahan lebih serius, berhati-hati supaya tidak ada mata kuliah dengan nilai kurang.