Selain Inggris, ternyata Amerika pun menjadi negara yang banyak dipilih sebagai tujuan studi. Pasalnya, Amerika memiliki banyak universitas dengan kualitas yang sangat baik. Sebelum memutuskan untuk berkuliah di Amerika. Sebaiknya mengetahui terlebih dahulu biaya kuliah di Amerika dalam rupiah. Agar lebih mudah menghitung dan mempersiapkan budget-nya.
Biaya kuliah tentunya menjadi salah satu aspek terpenting ketika akan berkuliah di Amerika. Pasalnya, kuliah di Amerika memang akan memerlukan biaya yang cukup besar. Terlebih jika memilih berkuliah di perguruan tinggi ternama. Seperti MIT, Harvard, Stanford, dan sebagainya. Biaya yang dipersiapkan pun harus lebih besar dibandingkan kuliah di Indonesia.
Topik Pembahasan
Estimasi Biaya Kuliah di Amerika dalam Rupiah
Biaya kuliah di Amerika biasanya tergantung pada program atau jenjang apa yang diambil. Karena setiap jenjang akan memberikan biaya yang berbeda. Biaya kuliah tersebut biasanya meliputi fasilitas kampus serta asuransi. Biaya akan bertambah apabila diharuskan membeli buku referensi mata kuliah. Untuk lebih jelasnya, simak penjabarannya di bawah ini!
S1 atau Undergraduate
Untuk program atau jenjang S1, biaya yang harus dibayar untuk perkuliahan adalah USD 25.000 sampai dengan 35.000 setiap tahunnya. Atau dalam rupiah adalah sebesar Rp. 355 sampai dengan 497 juta untuk setiap tahunnya. Biaya tersebut khusus untuk perguruan tinggi atau universitas negeri. Jumlah akan berbeda apabila memasuki universitas swasta.
Biaya kuliah yang harus dibayar ketika masuk ke universitas swasta adalah sebesar USD 50.000 sampai dengan 55.000. Atau dalam rupiah adalah sekitar Rp. 710 sampai dengan 781 juta. Terdapat program yang lebih murah, yaitu community college (lama studi 2 tahun). Biaya yang harus dibayar adalah USD 2.500-3.000 atau Rp. 35-42 juta setiap tahunnya.
Postgraduate
Jenjang berikutnya adalah postgraduate. Pada jenjang ini, gelar yang akan didapatkan adalah MBA, PhD., MD, atau JD. Biaya kuliah di Amerika dalam rupiah untuk program yang satu ini adalah Rp. 284 sampai dengan 497 juta setiap tahunnya. Atau setara dengan USD 20.000 sampai dengan 35.000 per tahun. Biaya tersebut berlaku untuk universitas negeri.
Untuk universitas Amerika swasta, biaya yang perlu dibayarkan sebesar USD 35.000 sampai dengan 50.000 untuk setiap tahunnya. Atau dalam rupiah adalah Rp. 497 sampai dengan 710 juta untuk setiap tahunnya.
Baca Juga: kuliah di amerika dengan biaya murah
Kuliah di Australia atau Amerika, Mana Lebih Baik?
Doctoral
Di Negara Indonesia, program Doctoral sama dengan S3. Untuk program ini, biaya yang dikeluarkan akan semakin besar. Biaya yang perlu dikeluarkan adalah USD 28.000- 55.000 atau setara dengan Rp. 398 -781 juta untuk setiap tahunnya.
Nah, untuk informasi lebih lanjut seputar biaya kuliah di Amerika, kamu juga bisa menggunakan layanan konsultasi kuliah luar negeri di ICAN Education Consultant. Tim konselor kami akan memberikan informasi lengkap seputar perkuliahan hingga estimasi biaya kuliah yang harus kamu keluarkan.
Alasan Kuliah di Amerika
Kuliah di Amerika memang menjadi impian banyak orang. Sebelum berkuliah di negara ini, sebaiknya mengetahui biaya kuliah di Amerika dalam rupiah terlebih dahulu. Sehingga dapat lebih memperhitungkan keseluruhan biaya yang dibutuhkan. Apabila memungkinkan, ikutilah beasiswa agar biaya kuliah tidak terlalu mahal.
Amerika mempunyai beberapa universitas terbaik, banyak di antaranya secara konsisten menempati peringkat universitas dunia. Institusi-institusi Amerika juga dikenal memiliki standar akademik yang tinggi, mengikuti praktik ketat untuk menjaga kualitas dan didukung dengan baik untuk dapat menawarkan pendidikan yang unggul kepada para mahasiswanya.
Baca Juga: Jurusan Populer untuk Kuliah S1 di Amerika
Berdasarkan QS World Ranking 2019, 33 dari 100 universitas terbaik berasal dari Amerika. Demikian pula, Times Higher Education Ranking juga menempatkan tujuh universitas Amerika dalam daftar 10 universitas teratas.
Universitas dan perguruan tinggi Amerika menawarkan beragam kursus dan program untuk dipilih. Kamumempunyai kebebasan untuk tidak hanya memilih isi kursus, tetapi juga strukturnya. Di tingkat sarjana, kamu memiliki kebebasan untuk mengikuti kursus yang berbeda sebelum menyatakan jurusan pada akhir tahun kedua.