unik, ini daftar budaya belanda yang terkenal!

10 Budaya Unik di Belanda Jadi Daya Tarik Mahasiswa

Beranda / Bacaan Umum / 10 Budaya Unik di Belanda Jadi Daya Tarik Mahasiswa

Terletak di barat laut Eropa, Belanda memiliki lanskap sangat datar, menjadikannya negara sempurna untuk bersepeda. Kamu akan dengan mudah melihat banyak orang menggunakan sepeda sebagai alat transportasi utama, bahkan lebih umum daripada mobil. Belanda terkenal dengan ladang tulipnya yang berwarna-warni, keju yang lezat, kincir angin tradisional, stroopwafel yang manis, serta kanal-kanal yang indah yang membelah kota.

Jika kamu berencana untuk tinggal di Belanda, penting untuk memahami beberapa hal tentang negara ini dan budaya Belanda yang akan kamu temui sehari-hari. Mulai dari kebiasaan masyarakat, sistem transportasi, hingga cara berinteraksi sosial, semua akan membentuk pengalaman unik selama berada di negeri kincir angin ini.

10 Budaya di Belanda 

Seperti halnya negara lain, Belanda juga memiliki tradisi, makanan khas, lelucon, ungkapan, bangunan terkenal, dan kota-kota ikoniknya sendiri. Semuanya berpadu dengan berbagai keunikan yang mungkin terasa aneh di awal. Untuk membantumu lebih mengenal jenis kebudayaan Belanda, berikut ini beberapa fakta menarik yang bisa memperkaya pemahamanmu tentang negara tersebut.

1. Nilai Kekeluargaan yang Kuat

Dalam budaya Belanda, keluarga memegang peranan yang sangat penting. Masyarakat Belanda umumnya memiliki hubungan erat dengan anggota keluarga inti, seperti orang tua dan saudara kandung. Dukungan secara emosional dan finansial pun biasanya difokuskan kepada keluarga terdekat. Hal ini mencerminkan nilai kekeluargaan yang kuat dalam kehidupan sehari-hari orang Belanda.

Sejak usia dini, anak-anak di Belanda dididik untuk menjadi mandiri. Kamu mungkin akan terkejut melihat bagaimana anak-anak remaja di Belanda sudah terbiasa mengambil keputusan sendiri, mengatur jadwal, bahkan bekerja paruh waktu sambil bersekolah. Kemandirian ini dianggap sebagai bagian penting dari proses tumbuh dewasa.

Karena dorongan untuk mandiri tersebut, tidak jarang anak-anak Belanda memilih pindah dari rumah orang tua begitu mereka cukup umur dan mampu secara finansial. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, fenomena ini sedikit berubah. Tingginya harga properti dan kurangnya ketersediaan hunian membuat banyak anak muda harus tinggal lebih lama di rumah orang tua mereka.

Meski begitu, tinggal bersama orang tua di usia dewasa tidak dipandang negatif, karena masyarakat memahami kondisi ekonomi yang menantang. Dalam situasi seperti ini, dukungan keluarga menjadi semakin penting, memperkuat solidaritas antar anggota keluarga di tengah tantangan modern.

2. Klub dan Komunitas di Belanda

Di Belanda, hampir semua orang tergabung dalam suatu klub atau komunitas, tanpa ada pengecualian dalam hal usia. Mereka memiliki kegiatan di luar pekerjaan atau sekolah adalah hal yang sangat umum dan bahkan dianggap sebagai bagian penting dari gaya hidup. Aktivitas olahraga menjadi pilihan yang paling populer, tetapi jangan kaget jika kamu menemukan klub untuk hobi-hobi yang tidak biasa sekalipun.

Mulai dari klub membaca buku, latihan paduan suara, komunitas pecinta kegiatan merajut, hingga permainan papan, semua jenis komunitas bisa kamu temukan di sini. Orang Belanda sangat menyukai berkumpul dan menjalin hubungan sosial melalui kegiatan yang mereka sukai bersama.

Hal ini membuka peluang besar bagi kamu yang ingin berbaur dengan masyarakat lokal. Bergabung dengan klub atau komunitas bisa menjadi cara efektif untuk mendapatkan teman baru, memahami kebudayaan belanda, dan mempercepat proses integrasi ke dalam kehidupan sosial. Jadi, jika kamu memiliki minat atau hobi tertentu, besar kemungkinan kamu akan menemukan komunitas yang sesuai di negara tersebut.

3. Kemampuan Bahasa Masyarakat Belanda

Masyarakat Belanda dikenal luas karena kemampuan mereka dalam berbahasa Inggris. Kamu mungkin akan terkejut mengetahui bahwa hampir 95% penduduk Belanda mampu berbicara bahasa Inggris dengan sangat baik. Bahkan, pada tahun 2018, Belanda menempati peringkat kedua dunia dalam tingkat kemahiran bahasa Inggris di antara negara-negara non-penutur asli.

Tapi apa yang membuat kemampuan bahasa Inggris orang Belanda begitu tinggi? Jawabannya terletak pada beberapa faktor penting. Pertama, ekonomi Belanda sangat bergantung pada perdagangan internasional, sehingga penguasaan bahasa Inggris menjadi kebutuhan. Kedua, pelajaran bahasa Inggris dimulai sejak tingkat sekolah dasar, memungkinkan anak-anak terbiasa sejak usia dini. Ketiga, penggunaan subtitle dan tidak adanya sulih suara (dubbing) dalam acara televisi dan film.

Menariknya, bahasa Inggris bukan satu-satunya bahasa asing yang mereka kuasai. Rata-rata, orang Belanda menguasai beberapa bahasa yang mencerminkan betapa tingginya minat dan kemampuan orang Belanda dalam mempelajari berbagai bahasa. Jadi, jika kamu belum fasih berbahasa Belanda, berkomunikasi dalam bahasa Inggris di negara tersebut akan terasa sangat mudah.

4. Kemandirian Anak-anak di Belanda

Salah satu hal yang paling mencolok dari budaya Belanda adalah tingkat kemandirian anak-anak yang sangat tinggi. Kamu akan sering melihat anak-anak di bawah usia lima tahun bermain sendiri di taman atau di jalanan sekitar rumah. Orang tua mereka biasanya hanya mengawasi dari jendela apartemen, atau berada di dekat tanpa terlalu mencampuri.

Anak-anak di Belanda didorong untuk belajar mandiri sejak dini. Kamu akan melihat seorang anak berusia satu tahun duduk di lantai kafe, sibuk belajar memakai dan melepas sepatunya sendiri ketika orang tuanya menikmati kopi. Mereka juga terbiasa pergi ke toko sendiri, bersepeda ke sekolah tanpa ditemani, dan memiliki gaya hidup yang sangat mandiri.

Banyak tempat di Belanda yang ramah anak, bahkan tempat-tempat yang tidak terduga sekalipun. Di museum, misalnya, kamu bisa menemukan bayi dan balita yang ikut bersama keluarganya. Biasanya ada aktivitas seperti pencarian harta karun untuk anak-anak di atas usia lima tahun, tetapi anak-anak kecil pun tetap dilibatkan dalam pengalaman tersebut. Semua ini mencerminkan betapa pentingnya peran anak-anak dalam kehidupan sosial di Belanda dan bagaimana mereka diberi ruang berkembang.

5. Lagu Kebangsaan Belanda: Wilhelmus

Tahukah kamu bahwa lagu kebangsaan Belanda, “Wilhelmus”, adalah lagu kebangsaan tertua di dunia? Meskipun demikian, masyarakat Belanda memiliki hubungan cukup unik dengan lagu ini. Mereka merasa bangga terhadap asal-usulnya dan akan menyanyikannya ketika musiknya dimainkan. Biasanya, lagu ini hanya menyanyikan bait pertama, dan kadang-kadang bait keenam.

Melodi dari Wilhelmus berasal dari himne Katolik tentang pengepungan Chartres pada tahun 1568. Versi yang kita kenal sekarang berasal dari koleksi lagu berjudul Nederlandtsche Gedenck-clanck (1626) karya Adriaen Valerius. Lagu ini menjadi simbol para pendukung Wangsa Oranye (Orangisten) selama Pemberontakan Oranye di abad ke-18, tetapi belum diakui secara resmi sebagai lagu kebangsaan. Pada tahun 1932, Wilhelmus secara resmi ditetapkan sebagai lagu kebangsaan Belanda.

Lirik resmi Wilhelmus ditulis dalam bahasa Belanda Kuno, yang mungkin terdengar asing di telinga kamu. Namun, jika kamu penasaran, kamu bisa menemukan lirik lengkapnya di situs web Kerajaan Belanda, lengkap dengan terjemahan bahasa Inggris.

Jika kamu perhatikan huruf pertama dari setiap bait, akan terbentuk nama “Willem van Nassov” (William of Nassau), nama raja pertama dalam garis keturunan kerajaan Oranye-Nassau. Hal ini adalah contoh bagaimana sejarah, musik, dan kebanggaan nasional bersatu dalam kebudayaan di Belanda.

Baca juga :
Cara Mendapatkan Visa Pelajar Belanda Dengan Cepat

6. Budaya Menyapa di Belanda

Di Belanda, cara menyapa memiliki aturan dan kebiasaan yang unik. Berjabat tangan adalah bentuk sapaan yang paling umum, terutama ketika bertemu seseorang untuk pertama kali atau dalam situasi formal. Sapaan seperti ini biasanya singkat dan formal, mencerminkan budaya di Belanda yang lugas dan efisien.

Namun, dalam lingkungan yang lebih akrab seperti di antara teman dekat atau keluarga, sapaan bisa menjadi lebih hangat. Memberi ciuman di pipi, biasanya tiga kali, bergantian antara pipi kiri dan kanan, adalah kebiasaan umum yang menunjukkan kedekatan dan kenyamanan satu sama lain.

Ada satu hal penting yang perlu kamu ingat: jangan bertanya “apa kabar?” atau “kamu baik-baik saja?” jika kamu tidak benar-benar ingin tahu jawabannya. Di Belanda, pertanyaan semacam itu dianggap sebagai permintaan informasi yang serius, bukan sekadar sapaan basa-basi seperti di beberapa negara lain.

Jika kamu menanyakannya, bersiaplah untuk menerima jawaban yang jujur dan mungkin cukup pribadi. Bisa jadi kamu akan terlibat dalam percakapan panjang yang sebenarnya tidak kamu rencanakan sebelumnya.

Sikap terbuka dan kejujuran adalah nilai yang dijunjung tinggi dalam budaya Belanda, termasuk dalam hal sapaan sehari-hari. Memahami hal ini akan membantu kamu memulai interaksi sosial dengan lebih baik dan menghindari kesalahpahaman yang tidak perlu.

7. Agama dan Toleransi di Belanda

Belanda dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat toleransi yang tinggi dalam hal kepercayaan dan keyakinan. Mayoritas penduduknya, sekitar 57%, tidak menganut agama tertentu. Hal ini mencerminkan sifat sekuler masyarakat Belanda yang menempatkan kebebasan beragama dan berpikir sebagai nilai penting dalam kehidupan sehari-hari.

Meskipun sebagian besar masyarakat tidak memiliki afiliasi agama, ada juga kelompok-kelompok keagamaan yang tetap hadir. Sekitar 18% dari penduduknya adalah penganut Katolik, 14% adalah Protestan, dan sekitar 5% memeluk agama Islam. Sisanya menganut agama-agama lain dalam jumlah yang lebih kecil.

Peran agama dalam kehidupan sehari-hari di Belanda relatif kecil dibandingkan dengan banyak negara lain. Jika kamu berjalan-jalan di kota besar seperti Rotterdam atau Amsterdam, kamu akan melihat bangunan gereja yang megah. Akan tetapi, jumlah orang yang secara aktif mengikuti kegiatan keagamaan tidaklah banyak. Banyak gereja bahkan kini difungsikan ulang sebagai ruang komunitas, pusat seni, atau museum.

Sikap terbuka terhadap perbedaan keyakinan membuat Belanda menjadi tempat yang nyaman untuk tinggal, terlepas dari latar belakang agama. Kebebasan beragama dijamin oleh hukum, dan keberagaman diterima sebagai bagian dari kehidupan bermasyarakat yang sehat dan harmonis.

Baca juga :
Pengalaman Pelajar Indonesia Kuliah Di Belanda

8. Etika dan Kebiasaan Sehari-hari di Belanda

Ketika kamu tinggal atau berkunjung ke Belanda, memahami etika dan kebiasaan sehari-hari masyarakatnya akan sangat membantu kamu dalam beradaptasi. Salah satu hal yang sangat penting dalam budaya Belanda adalah ketepatan waktu. Terlambat pada pertemuan atau janji dianggap tidak sopan, dan jika kamu terlambat, kamu diharapkan memberikan alasan yang jelas dan sah.

Selain itu, orang Belanda sangat menghargai perencanaan. Jika kamu ingin bertemu teman, pastikan kamu mengatur jadwal terlebih dahulu. Jangan heran jika mereka sudah memiliki agenda penuh beberapa minggu ke depan. Spontanitas dalam menjadwalkan pertemuan bukanlah hal umum.

Dalam lingkungan kerja, ada beberapa kebiasaan menarik yang perlu kamu ketahui. Misalnya, jika kamu berulang tahun, kamu justru yang diharapkan membawa kue untuk rekan-rekan kerja, bukan sebaliknya. Hal ini adalah bentuk sopan santun dan penghargaan terhadap lingkungan kerja.

Budaya kerja di Belanda juga dikenal dengan hierarki yang datar. Tidak ada jarak yang terlalu besar antara karyawan dan atasan. Kamu akan melihat suasana yang santai, dengan cara berbicara informal bahkan kepada bos sekalipun.

Terakhir, jangan berjalan di jalur sepeda! Jalur ini sangat dihormati dan digunakan secara aktif. Berjalan di atasnya dianggap sangat mengganggu dan tidak sopan. Memahami aturan tidak tertulis ini akan membantu kamu berbaur lebih cepat dan menghindari teguran dari pesepeda lokal yang terkenal lugas!

9. Gaya Komunikasi dalam Budaya Belanda

Di Belanda, gaya komunikasi yang digunakan masyarakatnya cenderung sangat langsung dan to the point. Kamu akan segera menyadari bahwa orang Belanda tidak bertele-tele dalam menyampaikan pendapat atau memberikan kritik. Bagi kamu yang berasal dari budaya yang lebih halus atau tidak langsung, gaya ini mungkin terasa kasar atau kurang sopan. Sikap tersebut bukanlah tanda ketidaksopanan, melainkan bentuk kejujuran dan efisiensi yang dihargai tinggi dalam budaya Belanda.

Menariknya, jika kamu terlalu sopan atau terlalu banyak basa-basi, justru kamu bisa dianggap tidak tulus atau kurang dapat dipercaya. Di mata orang Belanda, berbicara secara lugas menunjukkan keterbukaan dan kejujuran, dua nilai yang sangat dijunjung dalam komunikasi sehari-hari mereka.

Selain itu, urusan personal juga merupakan hal yang penting. Jarak lengan biasanya dianggap sebagai batas nyaman saat berbicara dengan orang lain. Bahasa tubuh tidak terlalu menjadi penentu dalam komunikasi; orang Belanda cenderung memaknai kata-kata secara harfiah dan langsung, bukan dari ekspresi wajah atau gestur tubuh.

Dengan memahami gaya komunikasi ini, kamu akan lebih mudah berinteraksi dan membangun hubungan baik dengan masyarakat Belanda. Kunci utamanya adalah kejujuran, ketegasan, dan tetap menjaga hal-hal yang bersifat pribadi.

10. Etika Bisnis di Belanda

Dalam dunia bisnis di Belanda, ketepatan waktu adalah hal yang sangat penting, sama halnya seperti ketika kamu membuat janji dengan teman. Jika kamu memiliki pertemuan bisnis, datanglah tepat waktu atau bahkan beberapa menit lebih awal. Keterlambatan dianggap sebagai bentuk ketidakhormatan terhadap waktu orang lain.

Pada awal pertemuan, biasanya akan ada sedikit percakapan ringan untuk mencairkan suasana. Namun, hal ini tidak berlangsung lama. Orang Belanda sangat menghargai efisiensi, sehingga pembahasan akan segera beralih ke topik utama untuk memastikan agenda rapat dapat diselesaikan tanpa membuang waktu.

Pertemuan bisnis di Belanda cenderung bersifat formal. Hubungan profesional dibangun terlebih dahulu berdasarkan kompetensi dan kredibilitas, dan kemudian berkembang ke arah hubungan lebih personal. Artinya, kamu harus siap dengan data, fakta, dan argumentasi logis dalam setiap pertemuan.

Proses pengambilan keputusan juga mencerminkan prinsip egaliter dalam budaya Belanda. Keputusan tidak semata-mata dibuat oleh manajemen atas, tetapi melalui diskusi terbuka di mana setiap pihak diberikan kesempatan menyampaikan pandangan. Tujuannya adalah mencapai konsensus bersama yang dapat diterima oleh semua pihak yang terlibat. 

Baca juga : Persiapan Sebelum Kuliah Di Belanda

Akhirnya, kamu memiliki pengalaman kuliah di Belanda dengan kekayaan budaya yang terbuka. Belanda terkenal dengan sebutan negara multikultural, toleran dan sangat ramah dengan mahasiswa internasional. Budaya Belanda dapat memberikan pelajaran berbagai perspektif global dan membangun jaringan internasional yang kuat. Penduduk disana kebanyakan fasih bahasa Inggris, jadi akan lebih mudah bagi kamu dalam beradaptasi. Pengaruh lingkungan sangat besar bagi perkembangan pribadi dan profesional dalam membentuk karakter siap kerja. 

Tertarik kuliah di luar negeri? Jika iya, maka kamu harus berusaha dalam memulai langkah tepat. Hindari kuliah ribet dengan menghubungi ICAN Education. Konsultan pendidikan luar negeri profesional yang bisa bantu kamu dalam proses pendaftaran ke universitas luar negeri. Kamu tidak akan bingung memilih kampus, cara mendaftar dan syarat pendaftaran, bahkan kamu akan dibantu untuk mendapatkan beasiswa. Nikmati layanan profesional dari ICAN Education penyedia layanan konsultasi pendidikan dengan mengunjungi alamat website sekarang juga. 

Artikel Perkuliahan di Luar Negeri Sekolah di Luar Negeri Bahasa Inggris Bacaan Umum Tips & Trick Beasiswa ...
Konsultasi Online Gratis
Isi form konsultasi ini untuk mengatur jadwal online consultation dengan tim kami.
Hubungi Kami

Konselor kami akan memberikan layanan konsultasi gratis seputar informasi pendidikan ke universitas luar negeri. Layanan tersebut mencakup pencarian jurusan yang tepat, pemilihan universitas, informasi biaya pendidikan dan semua hal yang menyangkut universitas di luar negeri.

Jakarta - Tangerang
Branch Gading Serpong, Tangerang

(021) 5421 0200
(021) 5422 0200

Branch Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara

(021) 3876 8896
(021) 3876 8257

Branch Taman Palem & Jakarta Barat

(021) 2255 3706
(021) 2255 3272

Branch Bintaro & Tangerang Selatan

(021) 2951 1824
(021) 2221 3833

Branch Kelapa Gading, Jakarta Utara

(021) 2245 0554

Jawa Barat
Branch Bekasi, Jawa Barat

(021) 8889 4102
(021) 8889 5272

Branch Bandung, Jawa Barat

(022) 5239 5100

Jawa Tengah
Branch Yogyakarta, DIY

(0274) 5016 618
(0274) 5016 156

Branch Semarang, Jawa Tengah

(024) 8640 3771

Kepulauan Riau
Branch Batam, Riau

(0778) 7490 665

Branch Tanjung Pinang, Riau

+62 813 6530 6699

Sumatera
Branch Medan, Sumatera Utara

(061) 8881 5181

Branch Medan (Deli Serdang), Sumatera Utara

(061) 8881 5181

Kalimantan
Branch Balikpapan, Kalimantan Timur

(0542) 8794 997

Branch Samarinda, Kalimantan Timur

(0541) 2838 364

Sulawesi
Branch Manado, Sulawesi Utara

(0431) 7198 409

Daftar Semua Jurusan