Sudah tahu cara membuat personal statement yang benar? Memahami cara membuat personal statement yang baik adalah langkah penting bagi kamu yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Personal statement berfungsi sebagai salah satu dokumen kunci yang mencerminkan motivasi, potensi, dan keunikanmu sebagai calon mahasiswa.
Dengan menulis personal statement yang terstruktur, autentik, dan relevan dengan program studi yang dituju, kamu tidak hanya menunjukkan kualitas akademik tetapi juga membuktikan bahwa kamu adalah kandidat yang layak diterima di universitas impianmu. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memahami teknik, gaya bahasa, dan poin-poin utama yang perlu disampaikan dalam dokumen ini, sehingga mampu menarik perhatian tim seleksi.
Topik Pembahasan
Apa Itu Personal Statement?
Personal statement adalah dokumen tertulis yang digunakan untuk mendukung aplikasi kamu ke universitas atau program tertentu, terutama dalam proses seleksi pendidikan tinggi. Dokumen ini berfungsi sebagai media untuk menunjukkan kepada panitia penerimaan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk program studi yang kamu pilih. Di dalamnya, kamu menjelaskan alasan memilih program tersebut, bagaimana pengalaman pribadi, akademik, dan profesional mu relevan, serta apa yang membuatmu unik dibandingkan kandidat lain.
Jadi, personal statement ini juga dikatakan sebagai bagian dari syarat lainnya untuk kuliah di luar negeri. Tidak jauh beda seperti syarat transkrip nilai, skor ujian, surat rekomendasi, dan daftar aktivitas ekstrakurikuler, lebih berfokus pada prestasi akademik dan latar belakangmu. Dalam membuat personal statement, salah satu hal yang perlu dipegang adalah konsistensi dan berkaitan dengan beberapa persyaratan lainnya.
Misalnya, ketika kamu membuat persyaratan surat rekomendasi dari dosen atau mentor dalam pekerjaan, surat rekomendasi tersebut menyatakan bahwa kamu memiliki minat yang tinggi terhadap bidang STEM. Nah, kemudian Kamu mulai menulis personal statement yang mengarah pada minat di bidang seni, di mana hal tersebut tentu jauh berbeda dengan persyaratan rekomendasi yang telah ditulis. Hal ini tentu bisa membingungkan, maka dari itu konsistensi perlu diperhatikan dengan baik ketika membuat personal statement.
Selain itu kamu juga harus tahu bahwa tujuan utama membuat personal statement ini tidak hanya untuk menjabarkan minat dan memberikan narasi akademik. Esai ini bertujuan untuk menggambarkan pengalaman, momen, dan wawasan hidup yang telah membentuk dirimu sebagai individu unik ya.
Baca juga:
Contoh Personal Statement Yang Bisa Jadi Rekomendasi
Fungsi dari Personal Statement
Fungsi dari personal statement dalam konteks aplikasi pendidikan atau beasiswa sangat penting, karena dokumen ini memberikan gambaran mendalam tentang diri kamu, selain yang tertulis dalam transkrip akademik atau daftar riwayat hidup. Personal statement berfungsi untuk memberikan informasi tentang motivasi, tujuan, dan potensi kamu yang tidak dapat sepenuhnya digambarkan dalam data akademik. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari personal statement:
Menunjukkan Kepribadian dan Motivasi
Personal statement memungkinkan kamu untuk menyampaikan siapa diri kamu di luar nilai akademik. Hal ini memberi kesempatan untuk menunjukkan alasan pribadi mengapa kamu tertarik pada program studi atau beasiswa yang kamu lamar. Dengan berbicara tentang pengalaman pribadi atau tujuan hidup yang terkait dengan program yang kamu tuju, kamu bisa memberikan gambaran lebih lengkap mengenai motivasi dan kepribadian kamu.
Menggambarkan Kesesuaian dengan Program atau Beasiswa
Fungsi selanjutnya personal statement juga dapat memberi kesempatan untuk menjelaskan mengapa program atau beasiswa tersebut tepat untukmu. Kamu bisa menjelaskan apa yang membuat program tersebut berbeda atau lebih menarik daripada yang lain, serta bagaimana program itu dapat mendukung tujuan akademik dan karir mu. Hal ini memberi pihak penerima aplikasi gambaran tentang bagaimana kamu bisa berkontribusi dan mengapa kamu adalah kandidat yang ideal.
Menampilkan Keunggulan yang Tidak Tercermin dalam CV
Melalui personal statement, kamu bisa menyoroti pengalaman dan keterampilan yang mungkin tidak tertera di CV atau transkrip akademik. Misalnya, kamu bisa menyebutkan pengalaman kepemimpinan, kerja sukarela, atau keterampilan interpersonal yang menunjukkan kemampuanmu untuk sukses dalam program yang dilamar. Tentunya ini memberi kesempatan untuk membedakan diri kamu dari pelamar lain.
Membantu Mengatasi Kesenjangan atau Tantangan dalam Riwayat Pendidikan
Jika ada kekurangan dalam riwayat akademik atau pengalaman kerja, seperti nilai rendah di satu mata pelajaran atau kesulitan lainnya, personal statement adalah tempat yang tepat untuk menjelaskan hal ini. Kamu bisa menggambarkan tantangan yang dihadapi dan bagaimana kamu mengatasinya, serta apa yang kamu pelajari dari pengalaman tersebut.
Menunjukkan Komitmen dan Rencana Masa Depan
Personal statement juga memberi kesempatan untuk menjelaskan rencana jangka panjangmu. Hal ini mencakup bagaimana pendidikan yang kamu pilih dapat membantu mencapai tujuan profesional atau sosial kamu. Penjelasan tentang bagaimana kamu berencana memberi dampak positif setelah lulus bisa meningkatkan peluang mu untuk diterima, terutama jika tujuannya selaras dengan nilai atau visi program yang kamu tuju.
Dengan begitu, personal statement bukan hanya sekedar dokumen administratif, tetapi sebuah peluang untuk mengungkapkan siapa kamu secara lebih mendalam dan membuktikan bahwa kamu adalah pilihan yang tepat untuk program yang kamu lamar. Pastikan untuk menulisnya dengan jujur, jelas, dan fokus pada apa yang membedakan kamu dari pelamar lainnya.
Cara Membuat Personal Statement yang Tepat
Membuat personal statement yang efektif untuk aplikasi pendidikan atau pekerjaan adalah langkah penting dalam menunjukkan siapa kamu sebenarnya, mengapa kamu tertarik pada bidang tersebut, dan apa yang membedakan kamu dari pelamar lainnya. Berikut ini adalah lima langkah yang perlu kamu perhatikan untuk membuat personal statement yang tepat dan menarik:
1. Refleksi Diri untuk Menemukan Tujuan dan Motivasi
Sebelum mulai menulis, luangkan waktu untuk merefleksikan pengalaman hidup dan motivasi yang mendorong kamu untuk memilih bidang studi atau pekerjaan yang akan dilamar. Pertanyaan seperti “Mengapa bidang ini menarik bagiku?” dan “Pengalaman apa yang membentuk minat ini?” bisa membantu dalam proses ini.
Cobalah untuk menghubungkan pengalaman pribadi yang relevan, misalnya pengalaman akademik, magang, atau proyek tertentu yang menunjukkan kesiapan kamu. Hal ini akan memberi wawasan yang lebih jelas kepada pembaca tentang alasan mendalam kamu dalam mengejar karir atau studi tertentu.
2. Fokus pada Keterampilan dan Kualitas yang Membuatmu Unik
Personal statement harus menyoroti apa yang membuatmu berbeda dari pelamar lainnya. Jangan hanya menyebutkan pengalamanmu, tetapi jelaskan juga bagaimana pengalaman tersebut membentuk keterampilan dan kualitas yang relevan dengan posisi atau program yang dilamar.
Misalnya, jika kamu pernah bekerja dengan tim dalam proyek besar, ceritakan bagaimana pengalaman itu mengembangkan keterampilan kepemimpinan atau kolaborasi yang bisa menjadi aset di program yang kamu tuju.
3. Sesuaikan dengan Program atau Posisi yang Dituju
Setiap program atau pekerjaan memiliki fokus dan karakteristik yang berbeda. Maka, penting untuk menunjukkan bahwa kamu telah melakukan riset mendalam tentang tempat yang kamu lamar. Jelaskan mengapa program atau posisi tersebut sesuai dengan tujuan akademik atau profesionalmu. Hal ini menunjukkan bahwa kamu serius dan memahami apa yang ditawarkan oleh institusi atau perusahaan tersebut, serta bagaimana mereka dapat membantumu mencapai tujuan
4. Tulis dengan Jelas dan Padat
Personal statement yang baik adalah yang jelas dan langsung ke inti. Hindari penggunaan kalimat yang bertele-tele atau terlalu umum. Pembaca akan mengapresiasi tulisan yang mudah dipahami dan tidak berputar-putar. Oleh karena itu, penting untuk menulis dengan gaya yang singkat, padat, dan terstruktur dengan baik. Pastikan juga kamu menjelaskan setiap pernyataan dengan contoh konkret, agar bisa lebih meyakinkan.
5. Periksa dan Revisi dengan Teliti
Setelah menulis, pastikan kamu meluangkan waktu untuk memeriksa kembali tulisanmu. Periksa apakah ada kesalahan ketik, tanda baca, atau kesalahan lainnya yang bisa mengurangi kesan dari personal statement. Jika memungkinkan, mintalah orang lain, seperti dosen atau mentor, untuk memberikan feedback. Perspektif luar sangat berguna untuk memastikan tulisanmu bebas dari kesalahan dan tetap menarik untuk dibaca.
Dengan mengikuti langkah-langkah ini, kamu dapat menyusun personal statement yang tidak hanya efektif, tetapi juga mencerminkan kepribadian dan tujuanmu dengan jelas. Selalu ingat bahwa personal statement adalah kesempatan untuk menunjukkan siapa kamu sebenarnya, jadi buatlah tulisan yang autentik dan menggugah.
Contoh Surat Personal Statement
Personal statement bukan sekadar esai yang menggambarkan nilai akademis atau prestasi yang telah dicapai, tetapi juga cara untuk menggambarkan kepribadian dan komitmenmu terhadap bidang yang ingin kamu tekuni. Oleh karena itu, penting untuk menulis personal statement dengan cermat, memperhatikan detail, dan mengungkapkan dengan jujur alasan dan tujuan yang ingin dicapai melalui program studi yang dipilih.
Nah, berikut ini contoh surat personal statement yang bisa kamu ikuti:
Personal Statement for University Application
My name is Emily, and I am applying for the Bachelor of Arts in Psychology program at your esteemed university. From a young age, I have been fascinated by how the human mind works and how behavior is shaped by both internal and external factors. This curiosity led me to volunteer at a local mental health clinic during high school, where I observed the ways therapy and counseling helped individuals improve their mental well-being. It was there that I realized my passion for psychology and decided to pursue it academically.
In school, I excelled in subjects related to human development, such as biology and sociology, and became particularly interested in the study of mental disorders and how they affect people’s daily lives. My coursework, combined with my volunteer experience, has provided me with a solid foundation in the basic principles of psychology, while also giving me an appreciation for the complexity of mental health issues. I believe that these experiences have prepared me for the rigorous academic challenges of your program.
In addition to my academic pursuits, I have developed strong interpersonal skills through various extracurricular activities. As president of the school debate team, I learned the importance of clear communication, active listening, and the ability to consider multiple perspectives—skills that are essential for understanding human behavior. These skills also allowed me to help my peers navigate personal challenges by providing support and offering thoughtful advice, further solidifying my desire to become a psychologist.
What excites me most about the psychology program at your university is the opportunity to work with experienced faculty members whose research aligns with my own interests. I am particularly eager to learn more about cognitive behavioral therapy and how it can be used to treat anxiety and depression. I also look forward to participating in hands-on research projects that will enable me to apply theoretical knowledge to real-world issues.
In conclusion, my academic background, volunteer experiences, and personal interests have all contributed to my strong commitment to studying psychology. I am confident that your program will provide me with the knowledge and skills necessary to achieve my career goals and contribute meaningfully to the field of mental health.
Thank you for considering my application. I look forward to the opportunity to further discuss my qualifications.
Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Menulis Personal Statement
Personal Statement menjadi dokumen yang memberikan gambaran tentang diri kamu secara lebih pribadi dan menggambarkan mengapa kamu pantas diterima. Namun, terdapat beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan oleh banyak pelamar. Berikut adalah 5 kesalahan utama yang harus kamu hindari saat menulis personal statement:
Mengulang Informasi yang Sudah Ada di CV atau Formulir Aplikasi
Personal statement seharusnya memberikan informasi tambahan yang tidak tercakup dalam CV atau aplikasi lainnya. Mengulang kembali pencapaian atau pengalaman yang sudah tercatat akan membuat tulisan mu terkesan tidak orisinal. Sebaiknya, gunakan ruang ini untuk menggali lebih dalam tentang motivasi, tujuan, dan nilai-nilai yang kamu pegang, bukan hanya sekedar merinci daftar prestasi.
Menggunakan Pernyataan yang Terlalu Umum atau Klise
Hindari menggunakan pembukaan yang sudah terlalu sering digunakan, seperti “Nama saya…” atau “Saya ingin belajar di sini karena programnya sangat bagus.” Kalimat-kalimat seperti ini akan membuat personal statement kamu terdengar membosankan dan tidak menarik. Sebaliknya, mulailah dengan sesuatu yang lebih unik yang dapat menarik perhatian pembaca, seperti cerita pribadi atau pengalaman yang relevan.
Tidak Menyampaikan Apa yang Membuat Kamu Berbeda
Salah satu tujuan utama personal statement adalah menunjukkan apa yang membuat kamu berbeda dari pelamar lain. Jangan hanya mengulang alasan-alasan yang umum mengapa kamu tertarik pada program atau universitas tersebut. Sebaliknya, jelaskan secara spesifik tentang pengalaman hidup, tantangan yang telah kamu hadapi, atau kualitas unik yang kamu miliki yang dapat memberikan perspektif berbeda dalam komunitas akademis.
Mengabaikan Proses Editing dan Proofreading
Setelah menulis personal statement, jangan lupa untuk memeriksa kesalahan ketik, tata bahasa, atau kesalahan kecil lainnya. Kesalahan ini bisa merusak kredibilitas tulisanmu dan memberi kesan kurangnya perhatian terhadap detail. Pastikan untuk membaca ulang personal statement beberapa kali atau meminta orang lain untuk mengecek tulisan kamu. Editing yang cermat akan memastikan bahwa ide-ide kamu disampaikan dengan jelas dan profesional.
Terlalu Fokus pada Pujian untuk Universitas atau Program
Meskipun penting untuk menunjukkan minat kamu pada universitas atau program yang dituju, hindari berlebihan dalam memuji mereka. Jangan sampai personal statement kamu terdengar seperti promosi untuk sekolah tersebut. Alih-alih berbicara terlalu banyak tentang betapa hebatnya universitas atau programnya, fokuskan penulisan mu pada bagaimana kamu bisa memberikan kontribusi dan apa yang dapat kamu capai dengan bergabung di sana.
Kesimpulan
Menulis personal statement yang tepat adalah langkah penting dalam proses pendaftaran kuliah di luar negeri. Agar personal statement kamu menonjol, penting untuk menunjukkan siapa kamu sebenarnya, mulai dari minat dan passion yang kamu miliki, pengalaman yang telah membentukmu, hingga tujuan karir yang ingin kamu capai. Pastikan kamu menghubungkan semua ini dengan program yang kamu pilih dan tunjukkan bagaimana program tersebut dapat mendukung rencana masa depanmu. Hindari klise dan berfokuslah pada keunikan dirimu. Penulisan yang jujur dan otentik akan memberikan kesan yang mendalam kepada pihak universitas.
Namun, menulis personal statement yang benar-benar menggambarkan dirimu bisa menjadi tantangan tersendiri, apalagi jika kamu masih bingung dengan format yang tepat atau apa yang perlu disampaikan. Di sinilah jasa agen pendidikan luar negeri seperti ICAN Education bisa sangat membantu.
Dengan pengalaman dan keahlian mereka, ICAN Education dapat membimbing kamu dalam mempersiapkan semua persyaratan yang dibutuhkan untuk kuliah di luar negeri, termasuk menyusun personal statement yang menarik dan sesuai dengan standar yang diharapkan oleh universitas-universitas top dunia. Jangan ragu untuk mengandalkan ICAN Education agar proses pendaftaran mu lebih lancar dan kamu bisa tampil dengan percaya diri di hadapan pihak universitas.