Sudah capek-capek kuliah S3 di luar negeri, jangan sampai gelarnya ditulis salah di CV atau email profesional! Banyak orang yang sudah menempuh pendidikan hingga level tertinggi ini sering keliru dalam menuliskan gelar S3 di luar negeri. Padahal, detail kecil seperti itu bisa menunjukkan profesionalisme dan kredibilitas kamu di mata akademisi maupun rekan kerja internasional.
Memahami cara penulisan gelar S3 dari universitas luar negeri yang tepat bukan soal formalitas saja. Pemahaman ini juga pertanda bahwa kamu menghargai perjalanan akademik dan prestasi yang sudah kamu raih. Kesalahan kecil dalam menuliskan gelar bisa bikin kesan kamu terlihat kurang teliti, apalagi kalau kamu melamar pekerjaan atau menulis publikasi ilmiah.
Mengenal Gelar S3 Luar Negeri & Cara Penulisan yang Tepat
Gelar S3 merupakan jenjang akademik tertinggi yang bisa kamu raih, menjadi simbol bahwa kamu telah menguasai suatu bidang keilmuan atau profesi secara mendalam. Mendapatkan gelar ini bukan hal mudah, karena butuh dedikasi, riset mendalam, serta kemampuan berpikir kritis yang kuat. Di tahap ini, kamu nggak hanya belajar dari teori, tapi juga berkontribusi terhadap perkembangan ilmu dengan temuan, analisis, atau solusi baru yang bisa membawa dampak nyata.
Berikut adalah apa saja gelar S3 yang ada di luar negeri, serta bagaimana cara penulisan yang tepat. Masing-masing contoh gelar S3 luar negeri ini berbeda, tergantung pilihan jurusannya:
| Gelar | Singkatan | Jurusan |
| Doctor of Philosophy | Ph.D. | Filsafat, Sains, Humaniora, Ilmu Sosial |
| Doctor of Arts | D.A. | Seni dan Humaniora |
| Doctor of Business Administration | DBA | Manajemen, Bisnis |
| Doctor of Canon Law | JCD | Hukum Gereja |
| Doctor of Design | DDes | Desain dan Arsitektur |
| Doctor of Education | Ed.D. | Pendidikan dan Kebijakan Pendidikan |
| Doctor of Engineering | DEng | Teknik dan Rekayasa |
| Doctor of Fine Arts | DFA | Seni Rupa dan Kreatif |
| Doctor of Hebrew Letters | DHL | Studi Yahudi dan Sastra Ibrani |
| Doctor of Juridical Science | JSD | Hukum dan Ilmu Hukum |
| Doctor of Musical Arts | DMA | Musik dan Seni Pertunjukan |
| Doctor of Music Education | DME | Pendidikan Musik |
| Doctor of Modern Languages | DML | Bahasa Modern dan Linguistik |
| Doctor of Nursing Science | DNSc | Ilmu Keperawatan |
| Doctor of Sacred Theology | STD | Teologi dan Etika |
| Doctor of Science | DSc | Ilmu Pengetahuan Alam |
| Doctor of Theology | Th.D. | Teologi dan Studi Keagamaan |
| Doctor of Philosophy in Nursing | PhD in Nursing | Ilmu Keperawatan |
| Doctor of Acupuncture | DAc | Akupunktur |
| Doctor of Acupuncture and Oriental Medicine | DAOM | Pengobatan Oriental dan Akupunktur |
| Doctor of Audiology | AuD | Audiologi |
| Doctor of Chiropractic | DC | Kesehatan Tulang dan Saraf |
| Doctor of Dental Medicine | DMD | Kedokteran Gigi |
| Doctor of Dental Surgery | DDS | Bedah Gigi |
| Doctor of Jurisprudence | JD | Hukum |
| Doctor of Medicine | MD | Kedokteran Umum |
| Doctor of Ministry | DMin | Kepemimpinan Gerejawi dan Teologi Praktis |
| Doctor of Nursing Practice | DNP | Praktik Keperawatan Lanjutan |
| Doctor of Occupational Therapy | OTD | Terapi Okupasi |
| Doctor of Optometry | OD | Ilmu Penglihatan dan Optometri |
| Doctor of Osteopathic Medicine | DO | Kedokteran Osteopatik |
| Doctor of Pharmacy | Pharm.D. | Farmasi dan Manajemen Obat |
| Doctor of Physical Therapy | DPT | Fisioterapi dan Rehabilitasi |
| Doctor of Podiatric Medicine | DPM | Pengobatan Kaki dan Pergelangan |
| Doctor of Psychology | PsyD | Psikologi Klinis |
| Doctor of Social Work | DSW | Pekerjaan Sosial |
| Doctor of Veterinary Medicine | DVM | Kedokteran Hewan |
| Doctor of Health Policy | DrHP | Kebijakan Kesehatan |
| Doctor of Public Health | DrPH | Kesehatan Masyarakat |
| Doctor of Architecture | DArch | Arsitektur |
| Doctor of Behavioral Health | DBH | Kesehatan Perilaku |
| Doctor of Computer Science | DCS | Ilmu Komputer |
| Doctor of Information Technology | DIT | Teknologi Informasi |
| Doctor of Public Administration | DPA | Administrasi Publik |
| Doctor of Criminal Justice | DCJ | Hukum Pidana dan Kriminologi |
| Doctor of Health Administration | DHA | Administrasi Kesehatan |
| Doctor of Health Science | DHSc | Ilmu Kesehatan |
| Doctor of Management | DM | Manajemen |
| Doctor of Naturopathic Medicine | ND | Pengobatan Alami |
| Doctor of Professional Studies | DPS | Studi Profesional dan Riset Terapan |
Kalau kamu punya gelar S3 dari universitas luar negeri, penting banget untuk tahu cara penulisannya yang benar. Misalnya, jika kamu lulus dari Harvard University, bentuk penulisan yang tepat adalah:
John Smith, Ph.D. atau Dr. John Smith.
Dua-duanya bisa dipakai, tapi jangan digabung jadi Dr. John Smith, Ph.D. karena itu dianggap berlebihan. Dalam konteks profesional seperti CV atau email, cukup pilih salah satu bentuk yang paling sesuai dengan situasi.
Selain itu, hindari kesalahan umum seperti menulis Phd, PhD, atau ph.d tanpa titik dan kapitalisasi yang benar. Penulisan tepat adalah Ph.D. dengan huruf besar dan tanda titik di setiap singkatannya.
Baca Juga: Gelar S2 di Luar Negeri Paling Bergengsi, Ada yang Jadi Favoritmu?
Perbedaan Gelar PhD dan Doktor
Banyak orang sering mengira bahwa gelar PhD dan doktor itu sama, padahal keduanya punya perbedaan yang cukup penting. Secara sederhana, PhD atau Doctor of Philosophy adalah salah satu jenis gelar doktor yang berfokus pada penelitian dan pengembangan ilmu baru di bidang tertentu.
Kalau kamu mengambil PhD, kamu akan lebih banyak berkutat dengan riset, analisis data, serta penyusunan teori atau temuan baru. Sementara itu, gelar doktor sendiri merupakan istilah umum yang mencakup berbagai jenis gelar di jenjang tertinggi pendidikan. Gelar tersebut bisa bersifat akademik (seperti PhD, EdD, DBA) maupun profesional (seperti MD, JD, PsyD). Jadi, bisa dibilang setiap PhD adalah seorang doktor, tapi tidak semua doktor adalah pemegang gelar PhD.
Nah, supaya kamu bisa memahami lebih jelas terkait perbedaan antara PhD dan doktor, berikut rincian penjelasannya:
| Aspek | PhD (Doctor of Philosophy) | Gelar Doktor (Umum) |
| Fokus Utama | Riset akademik dan pengembangan teori baru | Aplikasi teori dalam praktik profesional |
| Tujuan | Menciptakan pengetahuan baru melalui penelitian | Menguasai bidang keilmuan dan penerapan praktis |
| Contoh Program | PhD in Education, PhD in Business, PhD in Science | MD (Doctor of Medicine), JD (Juris Doctor), EdD (Doctor of Education) |
| Hasil Akhir | Disertasi berbasis penelitian orisinal | Proyek profesional, studi kasus, atau praktik terapan |
| Jenis Karier Umum | Akademisi, peneliti, konsultan ilmiah | Profesional medis, pengacara, psikolog, pendidik |
Jadi, perbedaan utama antara gelar PhD dan doktor terletak pada orientasinya. PhD lebih menekankan pada penciptaan pengetahuan baru melalui penelitian ilmiah. Untuk gelar doktor secara umum bisa mengarah ke penerapan ilmu di dunia nyata.
Kalau kamu tipe orang yang suka berpikir kritis dan meneliti hal-hal baru, PhD bisa jadi pilihan yang tepat. Tapi kalau kamu lebih ingin menerapkan teori di bidang profesional tertentu, gelar doktor terapan seperti MD atau EdD mungkin lebih sesuai buat kamu.

Kalau kamu berencana mengejar gelar S3 di luar negeri, penting banget untuk tahu perbedaan antara PhD dan gelar doktor lainnya. PhD merupakan salah satu jenis gelar berfokus riset dan pengembangan teori baru. Gelar doktor secara umum bisa mencakup bidang profesional seperti kedokteran, hukum, atau psikologi. Memahami perbedaan ini akan membantu kamu menentukan jalur studi yang paling sesuai dengan tujuan karir dan minat akademik.
Masih bingung soal kuliah di luar negeri dan universitas mana yang terbaik buat kamu? Di ICAN Education, kamu bisa konsultasi gratis seputar pilihan universitas ternama untuk jenjang S3 loh! Kamu juga bisa tanya banyak hal tentang jurusan yang sesuai dengan minatmu, hingga panduan lengkap cara daftar kuliah S3 di luar negeri. Yuk, mulai langkahmu menuju gelar doktor dengan bimbingan profesional dari ICAN Education!


