Perbedaan GRE dan GMAT merupakan hal penting yang perlu kamu pahami sebelum memutuskan melanjutkan studi S2 atau S3 di luar negeri. Banyak calon mahasiswa sering merasa bingung memilih tes mana yang paling sesuai dengan jurusan dan universitas tujuan mereka. GRE umumnya diterima lebih luas pada berbagai program studi, sedangkan GMAT lebih difokuskan untuk program bisnis dan manajemen. Dengan memahami perbedaan ini sejak awal, kamu bisa merencanakan strategi persiapan yang tepat agar peluang diterima semakin besar.
Selain membantu menentukan pilihan tes yang sesuai, memahami perbedaan GRE dan GMAT juga akan menghemat waktu, biaya, dan tenaga kamu selama persiapan studi. Pengetahuan yang jelas tentang kedua ujian ini membuat kamu lebih percaya diri dan fokus menghadapi persyaratan penerimaan kampus internasional.
Topik Pembahasan
Apa Itu Tes GRE dan GMAT?
Memahami tes GRE (Graduate Record Examination) dan GMAT (Graduate Management Admission Test) merupakan langkah penting bagi calon mahasiswa pascasarjana yang ingin melanjutkan studi di berbagai universitas terkemuka di seluruh dunia. Kedua tes ini, meskipun berbeda dalam fokus dan formatnya. Nah, untuk lebih jelas lagi, berikut ini pengertian dari keduanya.
Tes GRE
Tes GRE (Graduate Record Examination) pertama kali diperkenalkan pada tahun 1949 oleh Educational Testing Service (ETS), sebuah lembaga nirlaba yang berbasis di Amerika Serikat. Tes ini dirancang untuk menilai kemampuan akademik calon mahasiswa dalam berbagai bidang studi pascasarjana. Sejak peluncurannya, GRE telah mengalami berbagai perubahan dalam format dan konten untuk menyesuaikan dengan kebutuhan pendidikan dan perkembangan teknologi.
Nah, Educational Testing Service (ETS) sendiri merupakan lembaga yang bertanggung jawab atas penyelenggaraan dan pengembangan tes GRE. ETS adalah lembaga non-profit yang juga menyediakan berbagai tes standar lainnya, seperti TOEFL dan SAT. ETS memiliki reputasi internasional dalam bidang penilaian pendidikan dan penelitian.
Tes GRE digunakan sebagai salah satu syarat utama dalam penerimaan program-program pascasarjana di berbagai universitas di seluruh dunia. Hasil tes ini digunakan untuk mengevaluasi kemampuan kandidat dalam hal berpikir analitis, penalaran kuantitatif, dan kemampuan verbal. Selain itu, skor GRE dapat memainkan peran penting dalam memperoleh beasiswa dan bantuan keuangan. Banyak program magister dan doktoral, terutama di bidang sains, teknik, dan sosial, mengandalkan skor GRE sebagai salah satu indikator utama dalam proses seleksi.
Tes GMAT
Tes GMAT (Graduate Management Admission Test) diperkenalkan pada tahun 1953 oleh Graduate Management Admission Council (GMAC). GMAC adalah lembaga non-profit yang berbasis di Amerika Serikat dan merupakan organisasi yang terdiri dari sekolah-sekolah bisnis global yang terkemuka. Tes ini dirancang untuk menilai kemampuan akademik dan keterampilan yang diperlukan untuk sukses dalam program MBA dan program pascasarjana di bidang manajemen.
Biaya pendaftaran tes GMAT bervariasi tergantung lokasi dan opsi tambahan yang dipilih oleh peserta. Biaya dasar pendaftaran tes GMAT adalah sekitar $275 USD. Biaya tambahan mungkin dikenakan untuk layanan seperti perubahan jadwal atau pengiriman hasil tes ke lembaga pendidikan tertentu.
Tes GMAT digunakan oleh banyak sekolah bisnis di seluruh dunia sebagai bagian dari proses penerimaan program MBA dan program pascasarjana terkait. Skor GMAT membantu sekolah bisnis menilai keterampilan akademik dan potensi kandidat dalam konteks yang konsisten. Selain itu, skor GMAT dapat juga digunakan untuk pertimbangan beasiswa atau program dukungan finansial.
Baca juga: Jenis Soal Tes Bahasa Inggris Dasar yang Sering Ditemui, Apa Saja?
Perbedaan GMAT vs GRE
Tertarik untuk melanjutkan S2 atau S3 di luar negeri? Nah, memahami perbedaan GMAT vs GRE menjadi informasi penting yang wajib kamu ketahui sebelum memilih tes masuk untuk studi pascasarjana di luar negeri. Kedua ujian ini sama-sama digunakan sebagai syarat penerimaan program S2 dan S3, namun fokus, format, dan tujuan penggunaannya berbeda. Berikut ini informasi detailnya:
| Aspek | GMAT | GRE |
| Kelebihan | Cocok untuk program bisnis manajemen karena banyak sekolah MBA yang masih favorit terhadap GMAT. Bagian Data Insights dan soal logika/penalaran kuat menonjolkan kemampuan analitis | Lebih fleksibel diterima di berbagai program pascasarjana (tidak hanya bisnis)Soal verbal banyak menguji kosakata, cocok bagi yang kuat di bahasa |
| Kekurangan | Kurang fleksibel jika kamu ingin memilih program non-bisnis. Quantitative Reasoning di GMAT bisa sangat menantang bagi yang latar kuantitatif belum kuat | Skor puncak cenderung “menumpuk” sehingga sulit membedakan kandidat sangat unggulBagian matematika bisa terasa sederhana bagi yang sudah kuat analisis logika |
| Tujuan Tes | Khusus untuk program bisnis (MBA, manajemen, program terkait bisnis) | Untuk berbagai program pascasarjana, termasuk MBA, sains, humaniora, ilmu sosial |
| Struktur Ujian | Quantitative Reasoning Verbal ReasoningData Insights / bagian integratif(Optional) Analytical Writing / essay | Quantitative ReasoningVerbal ReasoningAnalytical Writing (dua esai) |
| Skala Penilaian | Skor total biasanya antara 200 – 800 | Skor total GRE (verbal + quant) antara 260 – 340 |
| Durasi Tes | Sekitar 2 jam 15 menit (GMAT Focus Edition) | Sekitar 1 jam 58 menit (GRE General Test) |
| Biaya Pendaftaran (2025 / terbaru) | Biaya pendaftaran di pusat ujian: USD 275; versi online: USD 300 | Biaya pendaftaran GRE General Test: USD 220 (umum kecuali China) |
Memahami perbedaan GMAT vs GRE akan membantumu menentukan strategi paling tepat untuk melanjutkan studi pascasarjana di luar negeri. Setiap tes memiliki karakteristik, biaya, dan tujuan yang berbeda sehingga pemilihan yang tepat akan berdampak langsung pada peluang diterimanya aplikasi kamu.
Baca Juga: Jenis Tes Kemampuan Bahasa Inggris untuk Kuliah di Luar Negeri
Persiapan Untuk GMAT dan GRE
Persiapan yang matang adalah faktor untuk meraih skor tinggi dalam GMAT atau GRE, dua ujian standar yang sering dijadikan syarat untuk penerimaan program pascasarjana di bidang bisnis dan akademik. Nah, berikut ini beberapa tips yang bisa digunakan:
Pahami Format Tes
Menghadapi tes GRE (Graduate Record Examination) dan GMAT (Graduate Management Admission Test) memerlukan pemahaman mendalam mengenai format soal dan strategi efektif untuk mempersiapkan diri.
GRE (Graduate Record Examination), terdiri dari tiga bagian utama yaitu, Verbal Reasoning, Quantitative Reasoning, dan Analytical Writing. Verbal Reasoning menguji pemahaman bacaan dan kemampuan penalaran verbal. Quantitative Reasoning mengukur keterampilan matematika dasar dan kemampuan analitis. Analytical Writing mengharuskan kamu menulis esai untuk menilai kemampuan berpikir kritis dan komunikasi.
GMAT (Graduate Management Admission Test), memiliki empat yaitu, Analytical Writing Assessment, Integrated Reasoning, Quantitative, dan Verbal. Analytical Writing Assessment menguji kemampuan menulis analitis. Integrated Reasoning menilai kemampuan menganalisis data dari berbagai sumber. Quantitative dan Verbal mengukur keterampilan matematika dan verbal secara mendalam.
Buat Rencana Pembelajaran
Buat jadwal belajar yang konsisten. Tentukan berapa banyak waktu yang dapat kamu alokasikan setiap minggu untuk mempersiapkan setiap bagian tes. Gunakan buku panduan resmi, kursus online, dan aplikasi latihan untuk memahami format soal dan jenis pertanyaan yang sering muncul.
Latihan Soal Secara Rutin
Latihan soal secara rutin membantu meningkatkan keterampilan dan memperbaiki kelemahan. Gunakan soal-soal dari tes sebelumnya untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang tipe soal yang akan dihadapi. Lakukan simulasi tes untuk mengukur kemajuan dan membiasakan diri dengan waktu yang tersedia.
Tingkatkan Kemampuan Analitis dan Verbal
Untuk meningkatkan kemampuan verbal, kamu bisa membaca buku, artikel, dan publikasi akademik untuk meningkatkan kosakata dan pemahaman bacaan. Sedangkan untuk meningkatkan kemampuan analitis, kamu bisa dengan melatih kemampuan analitis dengan memecahkan masalah matematika dan mengerjakan soal-soal logika.
Perhatikan Kesehatan dan Kesiapan Mental
Istirahat yang cukup juga penting untuk menjaga persiapan kamu menghadapi tes GRE dan GMAT ya. Pastikan kamu mendapatkan tidur yang cukup sebelum hari tes untuk menjaga fokus dan energi. Gunakan teknik relaksasi seperti pernapasan dalam dan meditasi untuk mengurangi stres.

Perbedaan GRE dan GMAT terletak pada tujuan, format, dan fokus ujian yang ditawarkan. GRE lebih fleksibel dan diterima di berbagai program pascasarjana, sedangkan GMAT lebih diarahkan untuk program bisnis dan manajemen. Dengan memahami perbedaan ini, kamu bisa memilih tes yang sesuai dengan rencana studi dan universitas tujuan agar persiapan lebih tepat dan hasilnya optimal.
Untuk mempermudah proses kuliah di luar negeri, termasuk persiapan mengikuti tes GMAT atau GRE, kamu bisa memanfaatkan layanan ICAN Education. Sebagai agen pendidikan luar negeri profesional, ICAN Education menawarkan konsultasi tes, panduan memilih jurusan, persiapan dokumen, hingga membantu mencari akomodasi yang sesuai. Dengan dukungan tim berpengalaman, semua kebutuhan kamu untuk kuliah di luar negeri akan terasa lebih mudah, terarah, dan bebas stress.



