Kuliah di Jerman atau Belanda merupakan impian bagi banyak orang. Jerman dan Belanda merupakan Negara-negara yang memiliki keunggulan di bidang pendidikan. Sehingga, tak heran banyak yang bercita-cita untuk dapat berkuliah di Jerman atau Belanda. Namun, diantara Jerman dan Belanda manakah yang lebih unggul di bidang pendidikannya.
Topik Pembahasan
Perbandingan Kuliah Di Jerman Atau Belanda
Berkuliah di luar negeri merupakan mimpi dari banyak orang. Hal tersebut dikarenakan dengan berkuliah di luar negeri, maka kamu akan mendapatkan pengalaman baru yang belum pernah kamu temukan sebelumnya. Jerman dan Belanda merupakan Negara yang kerap kali dipilih untuk melanjutkan studi di luar negeri. Berikut ini perbandingan kuliah di Jerman atau Belanda.
Kualitas Pendidikan Di Jerman
Hal terpenting yang harus kamu perhatikan ketika hendak memilih kampus di luar negeri yakni, cari tahu terkait kualitas pendidikannya. Jerman merupakan salah satu Negara yang memiliki sistem pendidikan bergengsi di Eropa. Hal tersebut dibuktikan dengan beberapa kampus yang berhasil menjadi salah satu universitas terbaik di dunia.
Wajib belajar di Jerman menyatakan bahwa semua siswa berusia enam hingga 15 tahun harus bersekolah secara konsisten. Namun, siswa biasanya tetap bersekolah sampai usia 18 tahun dan kemudian memulai pendidikan universitas di universitas Jerman atau melanjutkan pendidikan kejuruan di sekolah kejuruan penuh waktu atau sekolah teknik.
Meskipun orang tua dapat memilih untuk memasukkan anak-anak mereka ke sekolah swasta atau bahkan sekolah internasional untuk pendidikan prasekolah, pendidikan dasar, atau pendidikan menengah, kurikulum di sekolah negeri dan pendidikan menengah di Jerman sudah cukup untuk memungkinkan siswa mereka mencapai tujuan dengan percaya diri. pendidikan tingkat universitas dan memperoleh kualifikasi masuk universitas setelah ujian akhir di Gimnasium (sekolah menengah atas).
Kualitas Pendidikan di Belanda
Adapun, untuk kualitas pendidikan di Belanda juga tidak kalah bersaing dengan Jerman. Kebanyakan universitas di Belanda menawarkan lebih banyak program studi yang berorientasi penelitian atau program ilmu terapan.
Terdapat lebih dari 40 Universitas Ilmu Terapan di Belanda dan lulusannya diberikan gelar yang sesuai dengan bidang studi mereka. Misalnya, jika kamu mendapatkan gelar sarjana keperawatan, Anda akan memiliki gelar Sarjana Keperawatan, dan bukan gelar BA atau BSc. Kursus biasanya berlangsung selama empat tahun. Demikian pula, jika kamu lulus Magister, yang memakan waktu antara 1-2 tahun, kamu akan mendapatkan gelar Magister di bidang tertentu, misalnya: Magister Pekerjaan Sosial, bukan MA atau MSc.
Belanda juga memiliki Research University di mana siswa dapat menyelesaikan gelar sarjana dalam tiga tahun di universitas riset, sedangkan gelar Master membutuhkan waktu antara 1-2 tahun.
Rata-Rata Biaya Kuliah Di Jerman Dan Belanda
Selanjutnya, untuk rata-rata biaya kuliah di Belanda dan Jerman. Biaya kuliah di Belanda tidak jauh berbeda dengan Negara-negara Eropa lainnya. rata-rata besaran biaya yang harus dikelurkan yakni sebesar 2000 euro atau setara dengan Rp. 30.914.360 per tahun. Sedangkan, rata-rata biaya kuliah di Jerman yakni sebesar 3000 – 5000 euro atau sekitar 45 – 70 juta rupiah per tahun.
Rata-Rata Pengeluaran Di Jerman Dan Belanda
Selain biaya kuliah, kamu juga sebaiknya mencari tahu terkait biaya hidup yang harus dikeluarkan. Besaran perkiraan biaya hidup yang harus dikeluarkan selama berkuliah di Jerman yakni sekitar 732 – 912 euro atau setara dengan 10 – 14 juta rupiah per bulan. Sedangkan besaran biaya hidup yang harus dikeluarkan di Belanda yakni, 800 – 1000 euro atau 12 – 15 juta rupiah.
Untuk menentukan negara mana yang tepat untukmu, kamu bisa melakukan konsultasi kuliah luar negeri di ICAN Education Consultant bersama tim berpengalaman.
Baca Juga: Persyaratan Kuliah di Jerman yang Perlu Kamu Tahu
Peluang Kerja Di Jerman Dan Belanda
Selama kamu berkuliah di Jerman atau Belanda, kamu mungkin ingin coba mulai bekerja untuk menambah penghasilan. Bagi kamu yang berkuliah di Jerman dan Belanda memiliki peluang kerjanya tersendiri. Berikut merupakan peluang kerja yang akan didapatkan di Jerman dan Belanda.
Peluang Kerja Di Jerman
Mahasiswa internasional di Jerman memiiki izin untuk bisa bekerja selama masa erkuliahannya. Adapun, kapasitas maksimum jam kerja yang diberikan untuk mahasiswa yakni selama 120 hari per tahun, dengan durasi 20 jam per minggu. Namun, jika kamu ingin bekerja lebih dari 120 hari, maka kamu perlu mendapatkan izin dari Employment Agency dan imigrasi.
Peluang Kerja Di Belanda
Layaknya Jerman, Belanda juga memperbolehkan mahasiswa internasional untuk bisa bekerja selama berkuliah. Di Belanda, mahasiswa internasional diberikan izin untuk dapat bekerja paruh waktu selama 10 jam per minggu. Namun, sebelumnya kamu harus mengurus izin resmi.
Kesimpulan
Baik kuliah di Jerman atau Belanda keduanya memiliki keunggulannya masing-masing. Sebelum kamu memutuskan untuk memilih berkuliah di Jerman atau Belanda, sebaiknya melakaukan persiapan dari jauh-jauh hari baik untuk persyaratan hingga mental. Hal tersebut penting dilakukan agar lebih siap.