macam macam phrasal verb dan artinya

Phrasal Verb Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Beranda / Belajar Bahasa Inggris / Phrasal Verb Adalah: Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkap

Kalau kamu ingin berbicara bahasa Inggris dengan lebih rapi dan enak di dengar, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah menggunakan phrasal verbs sebagai pengganti kata kerja biasa. Tanpa disadari, phrasal verbs sering digunakan dalam komunikasi sehari-hari.

Phrasal verb adalah gabungan kata kerja dengan partikel tambahan (seperti preposisi atau adverb) yang menghasilkan makna baru. Artikel ini akan membantu kamu memahami definisi, fungsi, dan struktur kalimat phrasal verbs supaya kemampuan bahasa Inggrismu semakin natural dan efektif.

Apa Itu Phrasal Verb  

Phrasal verb dalam Bahasa Inggris adalah gabungan dari kata kerja dengan preposisi, adverb, atau bahkan keduanya yang berfungsi sebagai satu kesatuan makna. Misalnya, “check in” digunakan saat seseorang mendaftar atau melapor di suatu tempat, seperti dalam kalimat berikut:

Guests must check in at the reception before entering the building.

Contoh lainnya adalah “give in” yang berarti menyerah atau mengalah, seperti kalimat berikut:

After hours of debate, she finally decided to give in to their request. 

Sedangkan “look out for” berarti berhati-hati atau waspada terhadap sesuatu, misalnya:

You should always look out for pedestrians when driving in the city.

Dengan memahami phrasal verbs, kamu akan lebih mudah mengekspresikan ide secara tepat dan alami dalam percakapan bahasa Inggris.  Kamu perlu tahu bahwa phrasal verb sering kali memiliki arti yang berbeda dari kata kerja aslinya, sehingga penggunaannya sangat penting untuk membuat bahasa Inggris kamu lebih natural.

Fungsi Phrasal Verb  

Phrasal verb adalah salah satu elemen penting dalam bahasa Inggris yang bisa membuat percakapan terdengar lebih natural, hidup, dan ekspresif. Banyak orang yang belajar bahasa Inggris sering merasa kesulitan memahami phrasal verbs karena artinya tidak selalu sama dengan arti kata kerja aslinya. Namun, justru di situlah letak kekayaannya. Berikut beberapa fungsi utama phrasal verb yang perlu kamu ketahui:

Digunakan dalam Bahasa Sehari-hari

Phrasal verbs dalam Bahasa Inggris adalah bagian tak terpisahkan dari komunikasi sehari-hari, terutama dalam percakapan informal. Penutur asli cenderung lebih suka menggunakan phrasal verbs daripada kata kerja formal karena terdengar lebih akrab dan sederhana.

Misalnya, daripada mengatakan “enter the room”, penutur asli lebih sering menggunakan “come in”. Contoh lainnya: She needs to wake up early to catch the train. Dalam konteks ini, wake up lebih natural dibandingkan hanya menggunakan kata arise. Dengan menguasai phrasal verbs, kamu bisa lebih mudah mengikuti percakapan sehari-hari tanpa merasa asing.

Membuat Bahasa Lebih Natural

Salah satu kunci untuk terdengar fasih seperti penutur asli adalah penggunaan phrasal verbs. Penutur asli hampir selalu menggunakannya secara spontan, sehingga jika kamu juga menggunakannya, bahasa Inggrismu akan terasa lebih natural dan lancar.

Misalnya, Can you turn down the volume? It’s too loud. Kata turn down dalam kalimat ini lebih umum dipakai daripada reduce the volume. Dengan membiasakan diri menggunakan bentuk phrasal verbs, kamu akan terdengar lebih percaya diri dan tidak kaku saat berbicara.

Variasi Kosakata Bahasa

Keunikan lain dari phrasal verbs adalah kemampuannya memiliki lebih dari satu makna, tergantung konteks penggunaannya. Hal ini memperkaya kosakata dan memberimu cara baru untuk menyampaikan maksud.

Misalnya, She ran into her old teacher at the mall berarti dia bertemu gurunya secara kebetulan. Namun, The car ran into a wall berarti mobil tersebut menabrak dinding. Satu phrasal verb yang sama dapat digunakan dalam konteks berbeda, sehingga memahami variasi maknanya sangat membantu agar tidak salah mengerti.

Meningkatkan Pemahaman Membaca dan Mendengar

Phrasal verbs sering muncul dalam teks tertulis seperti artikel, novel, atau berita, serta dalam percakapan sehari-hari, film, dan lagu. Jika kamu tidak memahami maknanya, sering kali kamu akan kesulitan menangkap inti pembicaraan atau bacaan.

Contohnya, I couldn’t figure out what he meant by that comment. Tanpa tahu arti figure out (memahami/menguraikan), kalimat tersebut akan terdengar membingungkan. Oleh karena itu, menguasai phrasal verbs akan membantu kamu lebih cepat memahami isi teks dan percakapan.

Menyesuaikan Formalitas Bahasa

Walaupun phrasal verbs lebih sering dipakai dalam bahasa informal, bukan berarti mereka tidak relevan di situasi formal. Beberapa phrasal verbs dapat digunakan dalam laporan, presentasi, atau tulisan akademik, asalkan sesuai konteks.

Misalnya, The meeting was called off due to unforeseen circumstances. Kata called off berarti dibatalkan, dan meskipun ada alternatif formal seperti cancelled, phrasal verb ini tetap sering digunakan bahkan di lingkungan profesional. Kemampuan membedakan kapan harus menggunakan bentuk formal dan kapan cukup dengan phrasal verb akan membuat bahasa Inggrismu lebih fleksibel.

Membentuk Ekspresi Idiomatik

Phrasal verbs sering kali menciptakan ekspresi idiomatik yang sulit diterjemahkan kata per kata. Ekspresi ini menambah kedalaman serta warna pada bahasa Inggris, membuat ucapanmu lebih kaya dan ekspresif.

Misalnya, Don’t let him get away with lying to you. Arti dari get away with tidak bisa hanya dipahami secara literal, melainkan berarti seseorang lolos dari konsekuensi atau hukuman. Dengan menguasai idiom berbasis phrasal verb, kamu tidak hanya terdengar lebih natural tetapi juga mampu menangkap makna percakapan yang lebih kompleks.

Dengan memahami fungsi-fungsi ini secara mendalam, kamu akan semakin percaya diri menggunakan phrasal verb. Kamu bisa mempraktekkan penggunaannya dalam berbagai situasi komunikasi, baik formal maupun informal.

Baca juga: Penjelasan Irregular Verb Dan Artinya

Struktur Kalimat Phrasal Verb

Agar kamu bisa memakai phrasal verbs dalam Bahasa Inggris secara tepat, kenali dulu pola dasarnya. Setiap jenis punya aturan tentang apakah membutuhkan objek, boleh dipisah atau tidak, serta posisi pronomina (it, them, him, her). Dengan memahami strukturnya, kamu akan lebih mudah memilih bentuk yang natural di percakapan maupun tulisan.

Phrasal Verb: VERB + ADVERB

Struktur ini terdiri dari kata kerja + adverb/particle (misalnya: up, off, out, back, over, away). Maknanya sering bergeser dari arti kata kerja dasar, sehingga terasa idiomatik. Tipe ini bisa transitive (punya objek) atau intransitive (tanpa objek).

  • Transitive (ada objek): objek bisa berupa frasa benda yang nyata atau abstrak. Contoh: We’ll need to put off the meeting atau We’ll need to put the meeting off.
  • Intransitive (tanpa objek): partikel tidak diikuti objek. Contoh: I don’t like to get up on Sundays.

Pada bentuk idiomatik, partikel biasanya mendapat penekanan saat diucapkan (contoh: turn DOWN). Sedangkan pada makna literal arah/gerak (contoh: sit down, come in), penekanannya lebih netral.

Phrasal Verb yang Separable (dapat dipisah)

Untuk phrasal verb verb + adverb yang transitive, objek biasanya bisa ditempatkan di antara verb dan particle. Karena itu disebut separable.

  • Dengan objek berupa noun phrase: keduanya benar, pilih yang paling natural dalam konteks: She switched off the light atau She switched the light off.
  • Dengan objek berupa pronoun: wajib dipisah dan pronoun diletakkan di tengah: She switched it off (benar) dan She switched off it (salah)
  • Objek panjang: saat objek sangat panjang, banyak penutur lebih memilih meletakkan objek di akhir agar kalimat mengalir: They put off the meeting that was scheduled for next Friday terdengar lebih ringan daripada They put the meeting that was scheduled for next Friday off. Keduanya gramatikal, tetapi pilihan gaya bisa berbeda.

Tidak semua yang terlihat seperti verb + adverb bisa dipisah. Jika unsur keduanya sebenarnya preposition (lihat bagian berikut), bentuknya tidak separable. Selalu cek kamus; penanda seperti look (sth) up adalah separable, sedangkan look after sb/sth adalah inseparable.

Phrasal Verb: Verb + Preposition (Prepositional Verb)

Pada tipe ini, preposition selalu diikuti objek, sehingga bentuknya transitive dan tidak dapat dipisah. Kamu tidak boleh menaruh objek di antara verb dan preposition, seperti contoh:

I believe in myself

Dengan pronomina, preposition tetap melekat pada objek, I believe in it adalah kalimat yang benar, bukan I believe it in.

Dalam kalimat tanya, preposition bisa berada di akhir (preposition stranding) atau di depan pada gaya lebih formal, seperti contoh:

Who are you waiting for? atau For whom are you waiting?

Keduanya benar, tetapi kamu tetap tidak boleh menyisipkan objek di antara verb dan preposition. Misalnya, membuat kalimat “wait the bus for” adalah contoh yang tidak tepat atau salah.

Phrasal Verb: Verb + Adverb + Preposition (Phrasal‑Prepositional Verb)

Struktur ini menggabungkan verb + particle (adverb) + preposition dan selalu membutuhkan objek. Seperti prepositional verb, bentuk ini tidak bisa dipisah. Berikut adalah contoh makna relasional:

We ran out of milk this morning.

Dengan pronomina, objek tetap mengikuti preposition: We ran out of milk this morning adalah contoh kalimat yang benar. Justru, jika menulis We ran milk out of adalah contoh yang salah

Contoh lainnya, “I’m looking forward to it adalah kalimat yang tepat. Pada look forward to, kata to adalah preposition, jadi jika diikuti kata kerja, gunakan gerund: I look forward to meeting you, bukan to meet you dalam struktur ini.

Tip cepat belajar: Saat menambah entri kosakata, tulis pola dari kamus (misal: break sth off, turn sb/sth down, look after sb/sth, run out of sth) agar kamu langsung tahu apakah butuh objek, apakah bisa dipisah, dan di mana posisi pronomina yang benar.

Baca juga : Macam Slang Bahasa Inggris Dan Artinya

Sekarang, kamu sudah mendapatkan penjelasan lengkap tentang phrasal verb. Belajar phrasal verb adalah hal penting, karena sering digunakan oleh penutur asli dalam percakapan sehari-hari, baik formal maupun informal. Dengan menguasainya, kamu tidak hanya lebih mudah memahami film, lagu, atau artikel berbahasa Inggris, tetapi juga bisa berbicara dengan lebih alami dan lancar.

Jika kamu ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dengan lebih cepat, konsultasikan kebutuhan belajarmu di ICAN English. Dengan program belajar yang terarah, materi yang interaktif, serta bimbingan dari pengajar berpengalaman, kamu bisa menguasai phrasal verb maupun aspek bahasa Inggris lainnya secara efektif. Jangan tunda lagi, hubungi ICAN English sekarang dan wujudkan kemampuan bahasa Inggris yang lebih percaya diri!

Artikel Perkuliahan di Luar Negeri Sekolah di Luar Negeri Bahasa Inggris Bacaan Umum Tips & Trick Beasiswa ...
Konsultasi Online Gratis
Isi form konsultasi ini untuk mengatur jadwal online consultation dengan tim kami.
Hubungi Kami

Konselor kami akan memberikan layanan konsultasi gratis seputar informasi pendidikan ke universitas luar negeri. Layanan tersebut mencakup pencarian jurusan yang tepat, pemilihan universitas, informasi biaya pendidikan dan semua hal yang menyangkut universitas di luar negeri.

Jakarta - Tangerang
Branch Gading Serpong, Tangerang

(021) 5421 0200
(021) 5422 0200

Branch Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara

(021) 3876 8896
(021) 3876 8257

Branch Taman Palem & Jakarta Barat

(021) 2255 3706
(021) 2255 3272

Branch Bintaro & Tangerang Selatan

(021) 2951 1824
(021) 2221 3833

Branch Kelapa Gading, Jakarta Utara

(021) 2245 0554

Jawa Barat
Branch Bekasi, Jawa Barat

(021) 8889 4102
(021) 8889 5272

Branch Bandung, Jawa Barat

(022) 5239 5100

Jawa Tengah
Branch Yogyakarta, DIY

(0274) 5016 618
(0274) 5016 156

Branch Semarang, Jawa Tengah

(024) 8640 3771

Kepulauan Riau
Branch Batam, Riau

(0778) 7490 665

Branch Tanjung Pinang, Riau

+62 813 6530 6699

Sumatera
Branch Medan, Sumatera Utara

(061) 8881 5181

Branch Medan (Deli Serdang), Sumatera Utara

(061) 8881 5181

Kalimantan
Branch Balikpapan, Kalimantan Timur

(0542) 8794 997

Branch Samarinda, Kalimantan Timur

(0541) 2838 364

Sulawesi
Branch Manado, Sulawesi Utara

(0431) 7198 409

Daftar Semua Jurusan