Perbedaan did dan do adalah salah satu hal penting yang perlu kamu pahami saat belajar bahasa Inggris. Meskipun terlihat mirip, keduanya memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda dalam kalimat. Kesalahan dalam penggunaan kedua kata ini bisa membuat arti kalimat menjadi rancu atau tidak tepat.
Dengan memahami perbedaan keduanya, kamu bisa membuat kalimat tanya atau kalimat negatif dengan struktur yang benar. Pemahaman ini akan sangat membantu dalam meningkatkan kemampuan komunikasi bahasa Inggrismu, baik secara lisan maupun tulisan.
Topik Pembahasan
Pengertian Singkat: Apa Itu Do dan Did?
Sebelum memahami lebih jauh perbedaan antara do dan did, penting untuk mengenali arti dasar dari keduanya. Untuk lebih jelas lagi, berikut ini pengertian dari “Do” dan “Did”.
Apa itu Do?
Dalam membahas perbedaan did dan do, kamu perlu memahami dulu bagaimana kata “do” digunakan dalam present tense. Kata ini bisa berperan sebagai kata kerja utama (main verb) atau sebagai kata kerja bantu (auxiliary verb). Saat digunakan sebagai kata kerja bantu, “do” membantu membentuk kalimat tanya atau kalimat negatif. Biasanya, kamu akan menggunakan “do” untuk subjek jamak seperti you, we, dan they, serta untuk subjek tunggal orang pertama yaitu I.
Saat “do” menjadi kata kerja utama, artinya berkaitan dengan tindakan melakukan sesuatu. Contohnya bisa kamu lihat pada kalimat seperti:
- I do the dishes after dinner. (Saya mencuci piring setelah makan malam.)
- They do their best in every game. (Mereka melakukan yang terbaik di setiap pertandingan.)
- We do house cleaning on Sundays. (Kami membersihkan rumah setiap hari Minggu.)
Lalu, ketika digunakan sebagai auxiliary verb, “do” membantu kamu membuat pertanyaan atau kalimat negatif dalam bentuk present tense. Contohnya:
- Do you enjoy reading novels? (Apakah kamu suka membaca novel?)
- Do they know the answer? (Apakah mereka tahu jawabannya?)
- I do not agree with that idea. (Saya tidak setuju dengan ide itu.)
Dari contoh-contoh ini, kamu bisa mulai membedakan penggunaan “do” dalam struktur kalimat sehari-hari, terutama saat membandingkannya dengan bentuk lampau seperti “did”. Pemahaman dasar seperti ini sangat penting agar kamu lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris.
Apa itu Did?
Untuk memahami lebih jelas apa perbedaan did dan do, kamu perlu tahu bahwa kata “did” digunakan dalam kalimat bentuk lampau atau past tense. Berbeda dengan “do” yang dipakai untuk kejadian saat ini, “did” digunakan saat kamu membicarakan sesuatu yang sudah terjadi. Menariknya, “did” bisa digunakan untuk semua subjek, baik itu tunggal seperti I, he, atau she, maupun jamak seperti we dan they.
Sebagai main verb, “did” menunjukkan bahwa suatu tindakan telah dilakukan di masa lalu. Beberapa contohnya seperti:
- I did the dishes after lunch. (Saya mencuci piring setelah makan siang.)
- He did a great job on the presentation. (Dia melakukan presentasi dengan baik.)
- We did all the cleaning yesterday. (Kami sudah beres-beres kemarin.)
Selain itu, “did” juga berfungsi sebagai kata kerja bantu untuk membuat kalimat tanya dan negatif dalam bentuk past tense. Misalnya:
- Did you go to the concert last weekend? (Apakah kamu pergi ke konser akhir pekan lalu?)
- Did she call you this morning? (Apakah dia menelepon kamu tadi pagi?)
- I did not forget your birthday. (Saya tidak lupa ulang tahunmu.)
Dengan memahami penggunaan “did” ini, kamu jadi bisa membuat kalimat masa lalu dengan lebih tepat. Hal ini juga akan sangat membantu saat kamu mencoba membandingkan dengan “do”, supaya lebih paham apa perbedaan did dan do dalam struktur kalimat bahasa Inggris.
Baca juga: Perbedaan Penggunaan Kata Do dan Does
Perbedaan Did dan Do Dalam Penggunaan Bahasa Inggris
Memahami perbedaan antara “did” dan “do” sangat penting saat kamu ingin menyusun kalimat dalam bahasa Inggris dengan benar. Meskipun terlihat mirip, keduanya digunakan dalam konteks waktu yang berbeda. “Do” dipakai untuk menggambarkan kegiatan yang sedang berlangsung atau rutin dilakukan, sedangkan “did” digunakan untuk menyatakan hal yang sudah terjadi di masa lalu. Untuk lebih jelas, berikut ini contohnya dalam bentuk tabel:
Aspek | Do | Did |
Arti | Kata kerja (verb) yang digunakan untuk tindakan saat ini atau umum. | Bentuk lampau (past tense) dari “do,” digunakan untuk tindakan masa lalu. |
Penggunaan | Sebagai kata kerja utama (action verb).Digunakan dengan subjek I, you, we, they.Sebagai kata bantu (auxiliary) dalam kalimat tanya dan negatif. | Hanya digunakan untuk masa lampau (past tense).Berlaku untuk semua subjek (I, you, he, she, it, we, they). |
Contoh | Do you like coffee? (Apakah kamu suka kopi?)They do their chores every day. (Mereka melakukan pekerjaan rumah setiap hari.) | She did her homework yesterday. (Dia mengerjakan PR-nya kemarin.)Did he call you? (Apakah dia menelponmu?) |
Mengetahui perbedaan did dan do tidak hanya membantu kamu membuat kalimat yang tepat, tapi juga meningkatkan kemampuan komunikasi dalam situasi formal maupun sehari-hari.
Ingin Menguasai Penggunaan Did dan Do Dengan Benar?
Memahami perbedaan did dan do sangat penting dalam penggunaan bahasa Inggris yang benar. Kedua kata kerja ini memang terlihat mirip, tetapi memiliki fungsi dan waktu penggunaan yang berbeda. “Do” digunakan dalam konteks sekarang, sedangkan “did” digunakan untuk menyatakan sesuatu yang sudah terjadi di masa lalu. Dengan menguasai perbedaan ini, kamu bisa menyusun kalimat yang lebih tepat, baik dalam komunikasi sehari-hari maupun dalam penulisan formal.
Untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggrismu secara menyeluruh, kamu bisa bergabung bersama ICAN English, platform belajar bahasa Inggris dari ICAN Education. Sebagai lembaga kursus profesional, ICAN English menyediakan program belajar yang dirancang sesuai kebutuhan, mulai dari grammar, speaking, hingga persiapan tes seperti IELTS. Kunjungi platform belajar mereka di ICAN english.