Syarat masuk universitas di Jepang setidaknya pelamar harus mempersiapkan beberapa hal. Persyaratan tersebut mulai dari menguasai bahasa jepang, memiliki sertifikat bahasa, hingga mempersiapkan Curriculum vitae dan ijazah. Ketentuan ini berlaku untuk mendaftar ke berbagai universitas di Negeri Sakura tersebut.
Topik Pembahasan
7 Syarat Masuk Universitas di Jepang yang Harus Dipersiapkan
Untuk berkuliah pada salah satu universitas ternama di Jepang, pendaftar harus memiliki kualifikasi yang ditetapkan. Bagi pendaftar jenjang S1 maka persyaratan utamanya adalah bukti kelulusan dari bangku pendidikan sekolah menengah atas. Selain ketentuan tersebut, terdapat beberapa syarat masuk universitas di Jepang lainnya, sebagai berikut.
1. Memenuhi Kualifikasi
Calon mahasiswa harus berusia 18 tahun dan menamatkan pendidikan 12 tahun dari SD SLTA. Sedangkan bagi calon mahasiswa yang menyelesaikan pendidikan hanya 10 atau 11 tahun, diharuskan mengikuti Program Persiapan Masuk Universitas di Jepang.
Pendaftar memiliki sertifikat yang setara dengan Certificate for Student Achieving Proficiency Level of Upper Secondary School Graduate di Jepang. Memenuhi kualifikasi dalam The International Baccalaureate atau The Abitur in Germany.
2. Dapat Berbahasa Jepang
Meski bahasa pengantar yang digunakan pada beberapa universitas di Jepang menggunakan bahasa Inggris. Akan tetapi, mahasiswa Internasional diwajibkan untuk menguasai bahasa Jepang. Namun, bagi pendaftar yang belum menguasai bahasa tersebut tidak perlu khawatir. Sebab, Jepang menyediakan kursus selama 6 bulan untuk mempelajari bahasa Inggris.
Ketentuan ini berdasarkan aturan dari Kementerian Kehakiman Jepang. Sebab sebagian besar perkuliahan yang dilakukan di Jepang menggunakan bahasa Jepang. Meskipun pendaftar telah menguasai bahasa Jepang, kursus ini tetap wajib diikuti oleh mahasiswa Internasional dengan waktu yang lebih singkat tentunya.
3. Sertifikat Bahasa
Selain menguasai bahasa Jepang, syarat untuk masuk universitas di Jepang yang lainnya adalah memiliki sertifikat bahasa. Terutama bagi pendaftar untuk kelas Internasional, dimana pengantarnya adalah bahasa Inggris. Maka persyaratan ini harus dimiliki pelamar seperti tes tes TOEIC atau IELTS maupun TOEFL-iBT.
4. Mengetahui Ketentuan Pendaftaran
Sebelum mendaftar, langkah pertama yang harus dilakukan oleh calon mahasiswa adalah mengirimkan proposal kepada profesor di kampus tujuan. hal ini dimaksudkan agar professor tersebut menjadi pembimbing selama kuliah hingga melakukan riset. Maka carilah profesor yang sesuai bidangnya dengan tema riset yang akan dirancang nantinya.
Setelah disetujui oleh professor tersebut, kemudian pendaftar bisa menyiapkan dokumen – dokumen persyaratan. Umumnya dokumen tersebut berupa sertifikat bahasa, fotocopy ijazah kelulusan, dan formulir identitas diri. Meskipun demikian, setiap kampus memiliki persyaratan dan ketentuan yang berbeda.
5. Menyiapkan CV dan Ijazah Kelulusan
Selanjutnya syarat untuk masuk universitas di Jepang adalah membuat CV. Hal ini dibutuhkan sebagai proposal kepada profesor di kampus yang kamu pilih. Buatlah Curriculum Vitae tersebut dengan baik dan menarik. Isinya menjelaskan tentang informasi yang valid tentang kamu.
Selain CV, calon mahasiswa juga perlu melegalisir ijazah kelulusan. Mayoritas universitas di Jepang memberikan persyaratan fotokopi ijazah yang dilegalisir sebagai salah satu dokumen pendaftaran. Agar tidak rusak, atau tercorat coret baiknya dokumen dilaminating.
6. Melakukan tes Ujian
Calon mahasiswa harus mengikuti beberapa tes untuk masuk universitas. Tes ini EJU, JLPT dan The National Center for University Entrance Examination. Dalam tes EJU pengetahuan akademik dan kemampuan berbahasa Jepang peserta akan diuji. Ujian tersebut dilakukan serentak di Jepang dan luar negeri termasuk di Indonesia pada bulan Juni dan November.
Adapun test JLPT atau Japanese Language Proficiency Test dilaksanakan untuk mengevaluasi kemampuan berbahasa Jepang bagi calon mahasiswa yang mempelajari bahasa Jepang. Tes ini dilaksanakan setiap bulan Desember di Jepang dan luar negeri. Tes ini umumnya menjadi persyaratan bagi pendaftar program S2 dan S3.
Sedangkan tes The National Center for University Entrance Examination diperuntukan bagi calon mahasiswa Jepang yang akan mendaftar program sarjana di universitas negeri, lokal maupun swasta. Mahasiswa internasional tidak wajib mengikuti tes tersebut kecuali sebagai persyaratan untuk memasuki jurusan tertentu seperti kedokteran dan kedokteran gigi.
7. Menyiapkan Dokumen Penting
Calon mahasiswa harus menyiapkan beberapa dokumen penting yang diminta saat melakukan pendaftaran. Dokumen tersebut diantaranya seperti formulir pendaftaran, riwayat hidup, ijazah SLTA, transkrip nilai SLTA pas foto dan KTP. Selain itu pendaftar juga harus melampirkan surat keterangan kesehatan dan surat rekomendasi dari kepala sekolah asal.
Untuk mendaftarkan diri di universitas Jepang, kamu bisa melakukannya secara langsung atau melalui konsultan pendidikan luar negeri, salah satunya adalah ICAN Education Consultant. Tim kami akan membantu proses pendaftaran hingga kamu diterima di universitas tujuan.
Baca Juga: Universitas di Jepang Jurusan Arsitektur
Keuntungan Kuliah di Jepang
Salah satu keuntungan kuliah di negara ini adalah sistem pendidikannya yang bagus. Negara ini menduduki peringkat pertama dalam Indeks Kehidupan Lebih Baik (Better Life Index) dari Organisation for Economic Cooperation and Development’s (OECD). Universitas Jepang juga termasuk yang terbaik di dunia. Institusi seperti Universitas Tokyo dan Universitas Hokkaido menawarkan akademisi terbaik dan beragam peluang ekstrakurikuler.
Siswa yang belajar di luar negeri di Jepang biasanya menerima pengajaran tingkat atas selama mereka berada di negara tersebut. Sebagian besar universitas menawarkan kelas bahasa Inggris. Belajar di Jepang berarti kam tidak perlu memilih antara memperkaya pengalaman budaya atau kualitas akademis, karena kamu bisa mendapatkan keduanya.
Keselamatan adalah yang utama, terutama di negara asing. Jepang sering kali dianggap sebagai salah satu tempat teraman untuk belajar di luar negeri. Negara ini memiliki tingkat kejahatan yang rendah dan merupakan salah satu pusat kota teraman di dunia.