Belajar bahasa Inggris otodidak bisa menjadi pengalaman yang seru dan menantang sekaligus menyenangkan. Tanpa harus terikat dengan jadwal kelas atau kurikulum formal, kamu bisa menentukan sendiri cara belajar yang paling cocok. Mulai dari menonton film tanpa subtitle, mendengarkan podcast, hingga membaca artikel berbahasa Inggris, semuanya bisa jadi metode yang efektif.
Selain fleksibel, belajar secara mandiri juga bisa membuat kamu lebih cepat berkembang karena kamu fokus pada topik dan kemampuan yang kamu butuhkan. Dengan konsistensi dan rasa ingin tahu, kamu akan menyadari bahwa belajar bahasa Inggris bisa jadi kegiatan harian yang menyenangkan dan penuh pencapaian. Nah, berikut ini beberapa cara belajar bahasa Inggris otodidak yang bisa kamu lakukan.
Topik Pembahasan
Tentukan Tujuan Belajar
Menentukan tujuan belajar adalah strategi penting saat kamu memilih cara belajar bahasa Inggris otodidak. Pertama-tama, kamu harus membuat tujuan yang jelas dan terarah, menggunakan prinsip SMART (Spesifik, Terukur, Achievable, Relevan, dan Time-bound). Misalnya, daripada hanya berkata “ingin bisa bahasa Inggris”, ubah menjadi “belajar 100 kosakata bisnis dalam 4 minggu”. Dengan tujuan yang konkret, kamu bisa lebih fokus dan memiliki tolok ukur kemajuan yang jelas, sehingga belajar menjadi lebih terstruktur dan bermakna dalam jangka panjang.
Selain itu, memiliki tujuan yang kamu tentukan sendiri meningkatkan motivasi dan rasa punya kendali terhadap proses belajar. Jika menetapkan tujuan secara mandiri, mereka cenderung lebih termotivasi dan disiplin dalam menjaga konsistensi belajar. Tidak hanya itu, mencatat dan meninjau kembali tujuan secara berkala, misalnya setiap pekan. Hal tersebut akan menciptakan rasa pencapaian saat kamu mencentang target kecil dan mendorong dirimu lebih jauh.
Buat Jadwal Belajar
Menyusun jadwal belajar yang terstruktur merupakan salah satu cara efektif untuk mempelajari bahasa Inggris secara otodidak. Menurut Preply, membuat jadwal memberi kamu kerangka kerja yang jelas, seperti menentukan waktu belajar harian dan aktivitas apa yang harus dilakukan setiap minggu. Misalnya, kamu bisa menjadwalkan sesi mendengarkan podcast pada pagi hari dan sesi membaca artikel bahasa Inggris pada sore hari.
Dengan cara ini, kamu tidak hanya belajar secara konsisten, tetapi juga menjaga motivasi karena merasa punya kontrol. Menyusun jadwal di kalender, lengkap dengan pengingat. Hal tersebut akan membantu kamu tetap disiplin dan terhindar dari rasa menunda. Belajar bahasa Inggris atau tidak akan terasa lebih mudah dengan membuat jadwal belajar yang tepat.
Untuk membuat jadwal yang efektif, metode “time-blocking” akan sangat membantu. Sisihkan waktu belajar dalam durasi pendek, misalnya 20–30 menit, dan ulangi beberapa kali sehari. Cara ini terbukti meningkatkan konsentrasi dan memudahkan otak dalam menyerap materi, berkat efek “spacing” atau selang waktu yang memicu ingatan jangka panjang.
Jangan lupa untuk memasukkan variasi aktivitas: praktik kosakata, menulis, mendengarkan, dan berbicara. Dengan jadwal yang terencana dan buffer untuk mereview, kamu bisa menghindari burnout sekaligus membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan dan terarah.
Pahami Tata Bahasa (Grammar)
Memahami tata bahasa (grammar) menjadi salah satu cara efektif saat kamu belajar bahasa Inggris secara otodidak. Grammar bukan sekadar aturan kaku, melainkan pondasi untuk menyampaikan ide secara jelas dan persuasif. Kamu bisa mulai dengan mempelajari dasar-dasar seperti parts of speech, struktur kalimat, dan tenses melalui buku grammar berkualitas. Jangan hanya membaca teori praktikkan aturan tersebut dalam kalimat buatanmu sendiri. Misalnya, setelah memahami penggunaan past perfect, buat minimal lima kalimat menggunakan tense tersebut dalam konteks harian.
Selanjutnya, terapkan grammar yang kamu pelajari dalam situasi nyata. Kamu bisa menulis jurnal harian, artikel singkat, atau mengobrol melalui pertukaran bahasa dengan penutur asli. Metode “noticing” juga efektif, yaitu sering membaca teks bahasa Inggris dan mencermati struktur tata bahasanya.
Dengan keterlibatan aktif menulis, berbicara, dan memperbaiki kesalahan grammar akan tertanam secara alami dan meningkatkan kefasihan. Semakin sering kamu menggunakan kata dan struktur yang tepat, semakin otomatis grammar tersebut digunakan dalam percakapan sehari‑hari, kamu pun bisa berbicara dan menulis lebih lancar dan tepat.
Latihan Keterampilan Berbicara (Speaking)
Belajar berbicara bahasa Inggris sendiri menuntut kamu untuk aktif menciptakan situasi komunikasi, meski tanpa partner. Kamu bisa mencoba berbicara setiap hari, bisa dengan membaca keras, berdiskusi singkat soal topik yang kamu sukai, atau mengulang kalimat dari podcast atau video. Aktivitas ini membantu meningkatkan kefasihan dan pelafalan secara konsisten.
Selain itu, kamu juga bisa merekam suara sendiri saat berbicara, lalu dengarkan kembali untuk mengidentifikasi kekurangan, hal ini tidak hanya meningkatkan kelancaran, tetapi juga membantu kamu memperbaiki intonasi dan pola bicara yang terdengar lebih alami.
Metode “shadowing” juga sangat efektif untuk belajar berbicara secara otodidak. Kamu tinggal meniru langsung ucapan penutur asli yang kamu dengarkan dari video atau audio, baik dari podcast, film, atau berita. Teknik ini membantu melatih intonasi, ritme bicara, dan artikulasi yang natural.
Semakin sering kamu meniru dengan tepat, semakin cepat kemampuan berbicaramu berkembang. Ditambah lagi, jika pun belum punya partner bahasa, kamu bisa melakukan role-play atau berbicara sendiri di depan cermin, yang terbukti meningkatkan kepercayaan diri serta melancarkan kemampuan kamu merespon secara spontan.
Baca juga : Panduan Belajar Bahasa Inggris Untuk Pemula
Latihan Keterampilan Mendengarkan (Listening)
Selain belajar speaking, kamu juga harus latihan listening atau mendengarkan dalam bahasa Inggris ya. Latihan mendengarkan otodidak akan membantu kamu meningkatkan pemahaman bahasa Inggrismu secara drastis. Kamu bisa mulai dengan mendengarkan audio yang sesuai levelmu, misalnya podcast, berita, atau video YouTube, lalu mencoba teknik mendengar intensif seperti dictation.
Kemudian coba menulis kata per kata dari audio tersebut dan membandingkannya dengan naskah untuk mengenali kesalahan. Selain intens, sertakan juga latihan mendengar luas (extensive listening) seperti menonton film, vlog, atau mendengarkan podcast santai untuk menyesuaikan telinga dengan berbagai aksen dan kecepatan bicara.
Lebih jauh, metode seperti shadowing (mengulang langsung kalimat dari audio secara serempak) juga sangat efektif. Mengikuti saran komunitas belajar bahasa, teknik ini membantu memperbaiki ritme bicara dan pemahaman berkualitas. Kamu bisa mempraktekkannya dengan menonton film atau mendengarkan podcast, kemudian menirukan intonasi dan pelafalan.
Selain itu, kombinasikan dengan teknik aktif seperti mencatat ide utama, merangkum isi audio secara singkat, atau menjawab pertanyaan terkait apa yang kamu dengar, hal ini membantu meningkatkan kemampuan pemrosesan dan retensi informasi (metode active listening). Melalui kombinasi teknik intensif, luas, dan aktif, latihan listening mu akan lebih bervariasi, mendalam, dan berdampak nyata pada kefasihan bahasa Inggrismu.
Latihan Keterampilan Membaca (Reading)
Latihan keterampilan membaca atau reading adalah cara efektif untuk belajar bahasa Inggris otodidak. Bisa dimulai dengan metode extensive reading, yaitu membaca banyak teks yang sesuai tingkat pemahaman, misalnya artikel ringan atau novel dengan struktur bahasa sederhana.
Metode ini sangat dianjurkan karena memberi input yang mudah dicerna dan meningkatkan otonomi belajar. Saat kamu membaca berbagai materi, kosa kata dan struktur kalimat yang sama akan sering muncul, sehingga pengetahuan bahasa meningkat secara alami, tanpa perlu hafalan eksplisit. Cara ini tidak sekadar memperbaiki kemampuan membaca, tapi juga memperkuat kefasihan menulis, berbicara, dan pemahaman grammar melalui “spread of effect”.
Untuk memaksimalkan hasil, kombinasikan dengan teknik SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review), yang sangat berguna untuk memahami teks secara aktif. Kamu bisa skimming judul dan subjudul, lalu mengajukan pertanyaan seperti “Apa inti paragraf ini?”, selanjutnya membaca untuk menemukan jawaban. Kemudian recite atau ulangi kembali dengan kata-katamu sendiri, dan akhirnya review untuk menguatkan pemahaman.
Teknik ini memanfaatkan efek testing, di mana mengingat kembali materi meningkatkan retensi dalam ingatan jangka panjang. Dengan latihan rutin, misalnya membaca 20 menit sehari, kamu akan menemukan bahwa kecepatan membaca, kosa kata, dan pemahamanmu berkembang pesat, sekaligus membangun rasa percaya diri dalam membaca teks berbahasa Inggris.
Cara belajar bahasa Inggris otodidak secara efektif selanjutnya juga bisa dengan meningkatkan kemampuan untuk menulis atau writing. Salah satu langkah pertama adalah menulis secara rutin, misalnya dengan jurnal harian, esai singkat, atau posting blog. Cobalah untuk menyisihkan waktu 15–30 menit setiap hari hanya untuk menulis.
Cara ini membantu membangun kefasihan dan kepercayaan diri secara bertahap. Selain menulis, penting juga membaca beragam materi artikel, esai, atau buku dan memperhatikan struktur, gaya bahasa, serta kosa kata yang digunakan. Teknik ini memungkinkan kamu meniru pola penulisan dan memperkaya kosakata tanpa harus menghafal secara paksa.
Lebih jauh, praktik menulis yang efektif juga melibatkan proses revisi. Mulailah dengan menulis draft bebas (free writing) untuk menuangkan ide tanpa khawatir kesalahan. Setelah itu, baca ulang dan lakukan self-correction, baik dari segi grammar, kosakata, maupun kejelasan ide. Menurut studi, penggunaan self-assessment terbukti meningkatkan kualitas tulisan karena kamu lebih menyadari kesalahan dan memperbaikinya sendiri.
Selain itu, jangan ragu meminta feedback, kirimkan tulisanmu ke teman, mentor, atau komunitas online untuk mendapatkan saran konstruktif. Berani menerima kritik dan merevisi tulisanmu adalah kunci agar gaya menulis makin matang dan komunikatif.
Evaluasi dan Perbaikan
Evaluasi dan perbaikan adalah tahapan penting dalam strategi belajar bahasa inggris otodidak karena membuat kamu jadi pembelajar mandiri yang lebih efektif dan adaptif. Salah satu caranya adalah melakukan self-evaluation rutin, yaitu merefleksikan kekuatan dan kelemahanmu dalam setiap sesi belajar. Misalnya, setelah berbicara atau menulis, luangkan waktu untuk meninjau apa yang sudah berjalan lancar dan di mana masih terjadi kesalahan.
Self-evaluation membantu meningkatkan kesadaran diri (metacognition) dan keyakinan (self-efficacy), yang pada akhirnya membuat kamu lebih termotivasi dan mampu menetapkan target belajar yang realistis. Kamu bisa menggunakan jurnal atau portofolio digital untuk mencatat perkembanganmu, serta membuat rubrik sederhana agar evaluasi lebih objektif.
Untuk memperbaiki diri, gunakan teknik corrective feedback secara selektif. Fokus terlebih dulu pada kesalahan yang benar-benar mengganggu komunikasi, daripada mencoba memperbaiki semuanya sekaligus karena hal itu bisa membuat bingung. Kamu bisa menggunakan alat bantu otomatis seperti Grammarly untuk menyoroti pola kesalahan umum, kemudian mencari tahu rule grammar atau vocabulary yang tepat untuk memperbaikinya.
Setelah itu, terapkan hasil koreksi dalam ulangan mandiri: tulis ulang kalimat yang salah menjadi benar, atau ucapkan kembali kata yang terdengar kurang tepat dalam latihan berbicara. Kesadaran penuh terhadap kesalahan dan perbaikan yang konsisten membuat belajar bahasa Inggris secara otodidak jadi lebih terarah dan produktif.
Baca Juga : Trik Belajar Bahasa Inggris Otodidak
Belajar bahasa Inggris otodidak bisa menjadi langkah awal yang menyenangkan dan penuh tantangan. Dengan strategi yang tepat, seperti menetapkan tujuan, melatih empat keterampilan bahasa, hingga melakukan evaluasi dan perbaikan, kamu bisa meraih kemajuan signifikan tanpa harus mengikuti kelas formal. Namun, agar hasil belajarmu semakin optimal dan sesuai standar internasional, kamu tetap memerlukan arahan dan evaluasi dari tenaga profesional yang berpengalaman di bidangnya.
Untuk membantu kamu mengasah kemampuan lebih dalam, ICAN Education menyediakan layanan lengkap yang tak hanya fokus pada persiapan kuliah luar negeri, tapi juga membina kemampuan bahasa Inggris lewat partner resminya, yaitu ICAN English. Dengan kurikulum yang fleksibel, pengajar bersertifikasi internasional, hingga kelas interaktif yang didesain sesuai level kemampuan, ICAN English siap mendukung perkembangan belajarmu. Programnya cocok untuk pemula hingga pelajar yang ingin mempersiapkan tes seperti IELTS dan TOEFL.
Jangan ragu untuk memulai perjalanan belajarmu bersama ICAN Education dan ICAN English. Dapatkan sesi konsultasi pendidikan luar negeri secara gratis, panduan persiapan berkas akademik, hingga bantuan memilih kampus terbaik dunia. Yuk, wujudkan impian kuliah di luar negeri sambil meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kamu dengan cara yang menyenangkan dan profesional!
