Baik untuk IELTS di atas kertas maupun IELTS di komputer, tes Berbicara tatap muka terdiri dari tiga bagian. Dengan memahami apa yang terjadi pada ketiga bagian tes Speaking ini, kamu akan lebih siap untuk menghadapi tes ini.
Banyak orang menganggap tes Speaking adalah bagian tersulit dalam ujian IELTS. Gagasan untuk menghadapi penguji mungkin menakutkan, tetapi dengan memahami apa yang diharapkan, kamu dapat menjalani hari dengan perasaan percaya diri dan siap.
Topik Pembahasan
Tips Menghadapi Ujian Speaking IELTS
Untuk meningkatkan skor ujian speaking IELTS, kamu harus mengetahui apa saja persiapan yang bisa dilakukan agar memaksimalkan skor yang akan didapat. Berikut beberapa tips yang bisa kamu lakukan:
Jangan menggunakan kata-kata asing
Kamu mungkin ingin mengesankan penguji dengan kata yang rumit dan asing. Namun untuk amannya, hindari menggunakan kata-kata yang tidak kamu kenal. Ada kemungkinan lebih tinggi untuk membuat kesalahan karena salah mengucapkan kata atau menggunakannya dalam konteks yang salah. Kesalahan dapat mempengaruhi skor akhir band.
Gunakan berbagai kosakata yang kamu ketahui dan relevan dengan topik yang sedang dibahas.
Jangan khawatir tentang aksen
Dengan tes berbicara tatap muka, penguji IELTS memahami berbagai aksen sehingga dapat memahami apa yang kamu katakan. Jika kamu bisa berkomunikasi dengan baik, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan.
Namun berhati-hatilah terhadap bunyi-bunyi yang membuat kamu kesulitan dan pastikan untuk menggunakan tekanan dan intonasi. Berlatihlah dengan teman-teman dan mereka akan memberi tahu jika mereka tidak memahami apa yang kamu katakan.
Perluas jawaban
Cobalah dan jawablah pertanyaan penguji dengan lengkap. Perluas jawaban dan jangan menunggu penguji mengajukan pertanyaan kepada kamu. Jika jawaban kamu pendek, ini menunjukkan kepada penguji bahwa kamu tidak dapat berbicara secara detail tentang suatu topik. Jika penguji mengatakan ‘Why?’, mereka mendorong kamu untuk memberikan alasan atas jawaban dan memberikan penjelasan yang lebih lengkap.
Tersenyum membantu pengucapan
Tersenyum dapat membantu menenangkan saraf yang pada gilirannya membantu pengucapan. Pastikan untuk mengucapkannya dengan jelas, buka mulut cukup lebar agar suara yang keluar terdengar jelas. Saat kita tersenyum, mulut kita lebih besar dan nada suara kita lebih bersahabat. Menggunakan pengucapan dan nada yang jelas akan menunjukkan kepada penguji bahwa kamu dapat menggunakan berbagai fitur pengucapan.
Jangan berbicara dengan nada monoton
Terkadang saat kita berbicara, kita menghasilkan suara yang datar, monoton, dengan sedikit variasi. Hal ini membuat lebih sulit untuk mengungkapkan apa yang kamu katakan dan mempersulit pendengar untuk mengidentifikasi bagian mana dari pesan ka u yang penting. Memberi penekanan pada kata-kata tertentu dan berhenti sejenak pada bagian pidato dapat membuat percakapan kamu dengan penguji IELTS lebih menarik.
Ketika kita menekankan kata-kata tertentu, akan lebih mudah untuk membandingkan dan membedakan ide-ide dengan menekankan kata-kata kunci. Ini juga meningkatkan alur percakapan.
Mengenal Ujian Speaking IELTS
Tes IELTS Speaking adalah diskusi informal tatap muka dengan penguji di sebuah ruangan. Ini dibagi menjadi tiga bagian, dan Anda akan dinilai berdasarkan empat bidang keterampilan: kefasihan, kosa kata, tata bahasa, dan pengucapan.
Bagian pertama adalah perkenalan dan wawancara. Penguji IELTS akan memperkenalkan diri dan meminta kamu melakukan hal yang sama. Kamu juga akan menjawab beberapa pertanyaan umum tentang diri sendiri, tentang topik seperti keluarga, pekerjaan, studi, dan minat. Bagian ini memakan waktu empat hingga lima menit.
Bagian kedua adalah monolog. Kamu akan diberikan kartu dengan topik tertulis di atasnya, dengan beberapa poin untuk dibicarakan dalam pidato. Kamu akan diberikan waktu sekitar satu menit untuk merencanakan apa yang ingin kamu katakan, sebelum berbicara selama satu hingga dua menit. Setelah itu, penguji akan menanyakan beberapa pertanyaan.
Bagian ketiga adalah diskusi dua arah. Penguji akan mengajukan pertanyaan lebih lanjut terkait topik monolog, dan interaksinya harus mengalir seperti percakapan. Bagian ini memakan waktu empat hingga lima menit.