TOEFL (Test of English as a Foreign Language) adalah tes kemampuan bahasa Inggris untuk mengukur tingkat pemahaman berbahasa Inggris dalam konteks akademik. Tes ini biasanya digunakan oleh institusi pendidikan, lembaga pemerintah, dan perusahaan internasional untuk menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang yang bukan penutur asli.
Terdapat empat keterampilan utama dalam berbahasa dalam tes TOEFL, yaitu: Reading, Listening, Speaking, dan Writing. Dengan mengikuti tes ini, kamu akan mendapatkan gambaran sejauh mana kemampuan bahasa Inggris kamu, khususnya untuk keperluan akademik dan profesional. Banyak universitas ternama mensyaratkan skor TOEFL tertentu sebagai bukti bahwa kamu mampu mengikuti perkuliahan dalam bahasa Inggris.
Topik Pembahasan
Tips Sukses Tes TOEFL
Menghadapi tes TOEFL akan terasa menantang, apalagi jika kamu belum terbiasa dengan format ujian dan pengalaman ini menjadi momen pertama buat kamu. Dengan persiapan yang matang dan strategi sesuai, kamu bisa meningkatkan peluang untuk meraih skor tinggi. Agar kamu lebih siap menghadapi ujian ini, penting untuk mengetahui apa saja tips tes TOEFL agar mendapatkan skor tinggi.
Tips ini akan membantu kamu dalam menyusun rencana belajar hingga mengenali kelemahan, dan memperkuat kemampuan di setiap bagian tes. Berikut ini adalah sepuluh tips penting yang bisa kamu terapkan untuk mempersiapkan diri menghadapi tes TOEFL dengan lebih percaya diri dan hasil maksimal.
Mulai Lebih Awal
Persiapan TOEFL yang efektif dimulai dengan waktu yang cukup. Idealnya, kamu membutuhkan waktu antara enam hingga delapan minggu sebelum ujian untuk benar-benar memahami materi dan mengasah keterampilan. Waktu ini memungkinkan kamu untuk membagi sesi belajar secara seimbang untuk setiap bagian tes, yaitu Reading, Listening, Speaking, dan Writing.
Dengan memulai lebih awal, kamu dapat menghindari tekanan belajar di menit-menit terakhir. Persiapan yang terburu-buru sering kali menyebabkan hasil yang tidak maksimal. Selain itu, kamu juga memiliki waktu untuk mengevaluasi progres dan menyesuaikan strategi belajar bila diperlukan.
Pahami Format Tes
Salah satu langkah awal dalam mempersiapkan TOEFL adalah memahami format ujian. TOEFL dibagi menjadi empat bagian utama: Reading, Listening, Speaking, dan Writing, semuanya harus diselesaikan dalam waktu sekitar empat jam. Dengan mengetahui struktur ini, kamu bisa menyusun strategi belajar lebih fokus dan efisien.
Memahami format juga membantu kamu untuk tidak kaget saat hari ujian tiba. Kamu akan lebih percaya diri saat mengerjakan setiap bagian karena sudah familiar dengan alur dan jenis soal yang muncul.
Lakukan Tes Latihan
Tes latihan adalah cara paling efektif untuk mengukur sejauh mana kesiapan kamu menghadapi TOEFL. Dengan mengikuti tes simulasi, kamu bisa mengetahui bagian mana yang menjadi kekuatan dan kelemahan kamu. Tips ini sangat membantu untuk menyusun fokus belajar yang lebih terarah.
Selain itu, tes latihan juga memberikan gambaran nyata tentang kondisi ujian sesungguhnya. Kamu bisa mengukur kemampuan manajemen waktu, memahami jenis soal, dan menilai seberapa siap kamu menghadapi tekanan ujian yang sebenarnya.
Belajar Kosa Kata Bahasa Inggris
Kosa kata adalah komponen penting dalam semua bagian TOEFL. Semakin banyak kata yang kamu kuasai, semakin mudah bagimu untuk memahami teks bacaan, mendengarkan percakapan, menulis esai, dan berbicara secara spontan. Cobalah untuk belajar dan menggunakan kata-kata baru setiap hari.
Salah satu cara efektif memperkaya kosa kata adalah dengan membaca berita, artikel, atau buku berbahasa Inggris. Gunakan juga kata-kata baru dalam menulis atau berbicara agar kamu semakin terbiasa dengan penggunaannya dalam konteks sehari-hari.
Fokus Belajar Grammar
Pemahaman tata bahasa (grammar) sangat penting, terutama dalam bagian Writing dan Speaking. Kesalahan grammar dapat mempengaruhi penilaian dan membuat pesan yang kamu sampaikan menjadi kurang jelas. Oleh karena itu, pastikan kamu menguasai aturan dasar seperti tenses, penggunaan preposisi, dan struktur kalimat.
Untuk meningkatkan kemampuan grammar, kamu bisa menggunakan buku latihan grammar atau mengikuti kelas online. Latihan secara konsisten akan membantu kamu membentuk kalimat yang benar dan lebih percaya diri saat berbicara atau menulis.
Latihan Listening dan Speaking
Listening dan Speaking adalah dua bagian yang menuntut kamu untuk benar-benar memahami dan menggunakan bahasa Inggris secara aktif. Untuk bagian Listening, kamu bisa mendengarkan podcast, video, atau film berbahasa Inggris tanpa subtitle untuk melatih kemampuan mendengar secara alami.
Sedangkan untuk bagian Speaking, kamu bisa melatih diri dengan berbicara langsung kepada teman, tutor, atau bahkan merekam dirimu sendiri saat berbicara. Cobalah menjawab contoh soal TOEFL Speaking dan evaluasi jawabanmu agar lebih terstruktur dan sesuai dengan kriteria penilaian.
Kelola Waktu dengan Baik
Manajemen waktu adalah kunci sukses dalam mengerjakan TOEFL. Setiap bagian ujian memiliki batas waktu tertentu yang harus kamu patuhi. Jika kamu tidak terbiasa mengatur waktu, kamu tidak akan bisa menyelesaikan soal dengan optimal.
Latihlah kemampuan kamu untuk menyelesaikan soal dalam waktu yang ditentukan. Gunakan stopwatch saat berlatih, dan biasakan diri untuk memperkirakan berapa banyak waktu yang kamu perlukan untuk setiap soal. Cara ini akan sangat membantu saat ujian berlangsung.
Ketahui Detail Ujian
Memahami seluk-beluk TOEFL akan membantu kamu lebih siap secara mental dan strategi. Kamu perlu tahu apa saja yang diujikan, bagaimana sistem penilaiannya, dan skor minimum yang dibutuhkan oleh universitas tujuan. Jangan anggap remeh informasi ini karena bisa menentukan pendekatan belajar kamu.
Dengan memahami rincian ujian, kamu bisa mempersiapkan diri dengan lebih baik. Kamu tahu bagian mana yang harus mendapatkan perhatian lebih dan bagaimana mencapai skor sesuai target yang ditetapkan oleh universitas impian kamu.
Gunakan Materi Resmi dari ETS
ETS adalah lembaga resmi penyelenggara TOEFL, dan mereka menyediakan berbagai materi belajar, baik gratis maupun berbayar. Menggunakan materi dari ETS akan memastikan kamu mendapatkan latihan yang sesuai dengan standar ujian sebenarnya.
Materi resmi ini mencakup soal latihan, contoh jawaban, dan tips dari penguji. Sumber belajar tersebut juga sangat membantu untuk memahami ekspektasi penilai dan bagaimana cara memberikan jawaban yang memenuhi kriteria penilaian TOEFL.
Pahami Skor Minimum Universitas
Setiap universitas memiliki skor TOEFL minimum atau “cut-off” yang berbeda. Penting bagi kamu untuk mengetahui skor minimal ini agar bisa menargetkan hasil yang sesuai. Bahkan, jika memungkinkan, usahakan untuk mendapatkan skor di atas batas minimum agar peluang diterima semakin besar.
Skor TOEFL yang tinggi bisa memberikan nilai tambah pada aplikasi universitas kamu. Pencapaian ini menunjukkan bahwa kamu memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik dan siap mengikuti perkuliahan dalam bahasa Inggris tanpa kendala.
Baca juga:
Pembahasan Dan Latihan Soal Dalam Tes TOEFL
Strategi Menjawab Soal Tes TOEFL
Menghadapi setiap bagian dalam tes TOEFL memerlukan strategi berbeda. Memiliki pendekatan yang tepat untuk setiap bagian (Reading, Listening, Speaking, dan Writing) akan sangat membantu kamu dalam meraih skor yang tinggi. Berikut ini adalah rangkuman strategi terbaik untuk mengerjakan masing-masing bagian dalam tes TOEFL.
Strategi Mengerjakan TOEFL Reading
Bagian Reading dalam TOEFL menguji kemampuan kamu memahami teks akademik dalam bahasa Inggris. Teks yang digunakan sering kali panjang dan kompleks, sehingga diperlukan strategi khusus agar kamu tidak kehabisan waktu dan bisa menjawab soal dengan tepat.
- Pahami Jenis Pertanyaan: Ketahui berbagai tipe soal seperti factual information, inference, vocabulary, dan purpose. Setiap jenis memerlukan pendekatan berbeda.
- Gunakan Teknik Skimming dan Scanning: Skimming digunakan untuk menemukan gagasan utama dalam paragraf, sedangkan scanning membantu mencari informasi spesifik seperti angka, nama, atau istilah tertentu.
- Catat Poin Penting: Buat catatan singkat mengenai ide pokok, argumen, atau kata kunci dalam setiap paragraf untuk memudahkan saat menjawab soal.
- Manfaatkan Konteks: Jika kamu menemukan kata yang tidak dikenal, cobalah memahami maknanya melalui konteks kalimat sekitarnya.
- Perhatikan Kata Transisi: Kata seperti “however”, “therefore”, dan “in contrast” bisa menunjukkan hubungan antar ide dalam paragraf.
Strategi-strategi tersebut akan membantu kamu menjawab soal dengan efisien dan tepat. Dengan latihan yang konsisten, kamu bisa menguasai bagian reading dengan percaya diri.
Strategi Mengerjakan TOEFL Listening
Listening adalah bagian yang menuntut fokus tinggi karena kamu hanya mendengar rekaman satu kali. Informasi dalam rekaman sering kali panjang dan padat, sehingga kemampuan mendengarkan aktif sangat penting.
- Kenali Format Tes: Biasakan diri dengan jenis soal seperti multiple choice dan matching. Strategi ini membantu kamu dalam mengantisipasi informasi yang akan muncul.
- Catat Hal Penting Saat Mendengarkan: Tulis nama, tanggal, ide utama, dan kata kunci yang bisa membantu kamu menjawab pertanyaan dengan lebih tepat.
- Fokus pada Ide Utama dan Detail Pendukung: Jangan hanya menangkap kalimat, tetapi pahami konteks dan maksud pembicara.
- Perhatikan Kata Isyarat (Signpost Words): Kata seperti “first”, “on the contrary”, atau “in conclusion” menandakan perubahan atau kesimpulan.
- Gunakan Waktu Secara Efisien: Manfaatkan waktu sebelum rekaman dimulai untuk membaca pertanyaan agar kamu tahu apa yang perlu dicari dalam audio.
- Tingkatkan Kemampuan Listening Aktif: Dengarkan podcast atau video akademik dan cobalah memprediksi isi pembicaraan.
- Waspadai Distraktor: Jawaban yang terdengar benar belum tentu tepat. Gunakan catatan dan fokus pada informasi yang benar-benar disampaikan.
Dengan latihan rutin menggunakan strategi ini, kamu akan lebih sigap dan teliti saat menjawab soal listening. Latihan aktif akan melatih telinga untuk lebih peka terhadap detail penting dalam audio.
Strategi Mengerjakan TOEFL Speaking
Speaking sering kali menjadi bagian yang paling menegangkan bagi banyak peserta. Namun, dengan latihan dan strategi yang tepat, kamu bisa tampil percaya diri dan menjawab dengan struktur yang baik.
- Kenali Jenis Tugas: Familiarisasi dengan tipe soal seperti opini pribadi, rangkuman bacaan, dan gabungan informasi akan membantu kamu mempersiapkan pola jawaban.
- Latihan dengan Timer: Karena setiap tugas memiliki batas waktu, penting untuk terbiasa menjawab dalam durasi yang ditentukan.
- Gunakan Struktur Jelas: Bagi jawaban kamu menjadi pembuka, isi, dan penutup. Strategi ini akan membuat jawaban lebih mudah dipahami.
- Perhatikan Pengucapan dan Intonasi: Bicara dengan jelas dan nada alami. Langkah ini akan membantu pendengar menangkap maksud kamu dengan lebih baik.
- Gunakan Frasa Transisi: Frasa seperti “Firstly”, “In my opinion”, atau “To summarize” membuat jawaban terdengar lebih terstruktur.
- Hindari Jeda Panjang dan Kata Isian: Usahakan berbicara dengan lancar dan minim kata-kata seperti “um” atau “uh”.
- Rekam dan Evaluasi Jawabanmu: Dengarkan ulang latihan yang sudah kamu lakukan untuk mengetahui kesalahan dan memperbaikinya.
Konsistensi dalam latihan akan membantu kamu meningkatkan kelancaran berbicara dan penguasaan struktur jawaban. Semakin sering kamu berlatih, semakin alami dan meyakinkan respons kamu saat ujian.
Strategi Mengerjakan TOEFL Writing
Writing mengukur kemampuan kamu dalam menulis secara akademik dalam bahasa Inggris. Terdiri dari dua tugas: Integrated dan Independent. Keduanya menuntut ketepatan struktur, argumen logis, dan penguasaan grammar.
- Pahami Tugas dengan Baik: Integrated Writing mengharuskan kamu meringkas isi bacaan dan ceramah, sementara Independent Writing meminta kamu menulis esai berdasarkan opini.
- Buat Rencana Tulisan (Outline): Luangkan waktu sejenak untuk merancang struktur tulisan agar lebih terorganisir.
- Tulis Pernyataan Utama yang Jelas: Thesis statement adalah inti argumen yang akan kamu bahas sepanjang tulisan.
- Gunakan Variasi Struktur Kalimat: Hindari pola kalimat yang monoton. Variasi membuat tulisan lebih menarik.
- Berikan Contoh yang Relevan: Gunakan ilustrasi atau contoh konkret untuk memperkuat argumen kamu.
- Latihan dengan Batas Waktu: Biasakan menulis dalam durasi yang sama seperti saat ujian agar kamu terbiasa dengan tekanan waktu.
- Perhatikan Grammar dan Tanda Baca: Kesalahan tata bahasa dan ejaan bisa menurunkan skor.
- Tetap Fokus pada Topik: Jangan menyimpang dari pertanyaan. Setiap paragraf harus mendukung pernyataan utama.
- Gunakan Paragraf yang Kohesif: Awali paragraf dengan kalimat utama dan hubungkan antar ide dengan transisi.
- Lakukan Revisi Jika Waktu Memungkinkan: Sisihkan waktu untuk membaca ulang dan memperbaiki kesalahan sebelum dikumpulkan.
Menguasai strategi di atas akan membantu kamu menulis dengan lebih logis dan meyakinkan. Kemampuan menulis yang kuat sangat berpengaruh terhadap penilaian akhir dalam TOEFL.
Sekarang, kamu sudah mendapatkan informasi lengkap tentang apa saja tips tes TOEFL. Ketika kamu akan mendaftar ke universitas internasional, TOEFL adalah salah satu syarat wajib yang harus kamu sertakan. Dengan kemampuan berbahasa inggris sesuai standar, kamu akan lebih percaya diri dalam menjalani perkuliahan dengan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar.
Jika kamu ingin mengukur dan meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, tapi bingung harus mulai dari mana, konsultasi dulu di ICAN English dari sekarang! Kamu akan mendapatkan bimbingan dan arahan agar bisa meningkatkan skor TOEFL untuk kebutuhan akademik. ICAN English juga menawarkan kelas kursus Bahasa Inggris seperti TOEFL Preparation Class. Metode belajar intensif, kelas interaktif, dan tutor yang responsif akan kamu dapatkan dengan belajar bersama ICAN ENGLISH!