Kaplan didirikan pada tahun 1938 oleh Stanley Kaplan, seorang pendidik visioner yang terinspirasi oleh pengalaman pribadinya. Lahir di New York dari keluarga imigran, Stanley pernah menghadapi penolakan masuk ke sekolah kedokteran akibat kebijakan kuota etnis yang diskriminatif. Ketidakadilan ini memotivasinya untuk mulai memberikan les privat kepada siswa lain, dengan tujuan membantu mereka lulus ujian masuk perguruan tinggi dan mendapatkan peluang pendidikan yang tidak sempat ia raih sendiri. Seiring waktu, upaya kecil Stanley berkembang menjadi sebuah perusahaan global yang kini dikenal luas dalam bidang pendidikan. Setiap tahun, Kaplan membantu ribuan siswa dari seluruh dunia mencapai tujuan akademik mereka. Meski telah mengalami banyak perubahan dan kemajuan, semangat awal pendirian Kaplan tetap menjadi fondasi utama: memperjuangkan akses pendidikan yang setara dan memberdayakan siswa melalui pembelajaran berkualitas. Komitmen Kaplan untuk menciptakan dampak positif lebih dari sekadar pendidikan formal. Perusahaan ini juga aktif menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga amal, mengangkat isu kesehatan mental, dan memperjuangkan keberagaman serta inklusi. Dengan menjadikan siswa sebagai pusat dari seluruh kegiatan, Kaplan berupaya meruntuhkan hambatan dalam pendidikan dan memberikan dukungan penuh di sepanjang perjalanan akademik mereka, demi membentuk generasi masa depan yang berdaya dan berkontribusi sebagai warga dunia.