Ketika kamu sudah mencari dan menemukan jurusan serta Universitas kuliah di luar negeri, maka adalah hal penting untuk memenuhi salah satu persyaratan daftar kuliah yaitu berapa nilai TOEFL minimal untuk S1. Secara umum, perkuliahan di luar negeri membutuhkan dua syarat yaitu syarat pendidikan akademis dan syarat kemampuan berbahasa Inggris.
Masing-masing jurusan mempunyai persyaratan masuk berbeda meskipun kamu berada pada Universitas sama. Penentuan persyaratan masuk kuliah sangat bergantung pada institusi bersangkutan dengan tujuan supaya kamu tidak kesulitan ketika mengikuti materi perkuliahan.
Topik Pembahasan
Nilai Minimal TOEFL di Universitas Luar Negeri
Tes TOEFL adalah salah satu cara untuk mengetahui kemampuan berbahasa Inggris sekaligus menjadi teks yang sudah diakui oleh dunia internasional. Selain ayah, banyak universitas di luar negeri menggunakan TOEFL untuk mencari tahu seberapa jauh kamu mampu menguasai bahasa Inggris terutama dalam hal lisan dan juga tulisan.
Agar lebih mengetahui sejauh apa pentingnya tes TOEFL dalam penyelenggaraan perkuliahan S1 di luar negeri, berikut adalah informasi yang dapat kamu simak:
kuliah di luar negeri menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris termasuk Bagaimana mengerjakan tugas buku-buku pelajaran dan semuanya disampaikan menggunakan bahasa Inggris. Kemampuan bahasa Inggris kamu dapat diketahui dari hasil tes TOEFL. Keahlian mahasiswa dalam mendengar juga sangat penting termasuk untuk memahami bacaan dan menulis tugas.
Kemampuan bahasa Inggris juga diperlukan sebagai cara berinteraksi antara mahasiswa internasional dengan para dosen. Bahasa Inggris digunakan dalam berbagai kegiatan perkuliahan termasuk diskusi dan tanya jawab.
Itulah mengapa tes TOEFL sangat diperlukan para mahasiswa internasional sebagai syarat masuk perkuliahan di universitas luar negeri. Nilai TOEFL minimal untuk S1 adalah 550 pada paper-based test.
Program Foundation Jika Nilai TOEFL Kurang
Jika ternyata nilai TOEFL minimal untuk S1 belum sesuai dengan skor ketentuan dari lembaga pendidikan atau jurusan pilihan, maka kamu harus mengikuti program pondasi terlebih dahulu. Biasanya Universitas pilihan juga dapat menyediakan saran Bagaimana opsi jalur masuk supaya bisa kuliah di lembaga perguruan tinggi pilihan.
Pada program fondasi, adalah program untuk mempersiapkan para mahasiswa yang ingin mengambil jenjang pendidikan sarjana. Program tersebut berjalan selama 1 tahun. Jika kamu mampu menyelesaikan secara sempurna maka bisa melanjutkan ke tingkat pendidikan sarjana pada tahun berikutnya.
Tujuan program fondasi atau persiapan universitas tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris. Tetapi juga mengajarkan calon mahasiswa agar terbiasa dengan lingkungan kampus.
Baca juga : Syarat Nilai TOEFL Untuk Kuliah S2 Luar Negeri
Strategi Mengerjakan Tes TOEFL
Sekarang kamu sudah tahu bahwa nilai TOEFL minimal untuk S1 wajib kamu perhatikan sesuai dengan persyaratan yang diberikan oleh universitas. Beberapa jurusan menyediakan persyaratan nilai TOEFL rendah hingga tinggi. Misalnya, pada Jurusan Kedokteran membutuhkan Skor TOEFL tinggi dibandingkan jurusan lainnya.
Penting juga untuk mempersiapkan diri dengan mengikuti kursus TOEFL di lembaga kursus bahasa Inggris. Kamu bisa memilih ICAN English untuk mendapatkan bimbingan dari tutor berpengalaman dan profesional.
Bahkan beberapa kampus tidak memberikan aturan ketat terkait nilai TOEFL. Jika kamu belum berhasil menyelesaikan Skor TOEFL dengan baik, kamu bisa mengikuti program foundation sebagaimana ada dalam penjelasan di atas.
Jika kamu punya rencana ikut tes TOEFL untuk mengikuti perkuliahan S1 di luar negeri, maka tes Ini Membutuhkan strategi tepat agar memperoleh skor sesuai harapan. Misalnya kamu bisa mengikuti les persiapan TOEFL terlebih dahulu selama beberapa bulan sebelum tes TOEFL resmi diselenggarakan. Atau kamu juga bisa menggunakan internet sebagai sumber terpercaya mencari berbagai simulasi TOEFL gratis termasuk soal tes dan pembahasannya.