Hingga kini, Amerika masih terkenal sebagai salah satu negara populer untuk kuliah. Banyak siswa Indonesia yang memutuskan untuk kuliah di Negeri Paman Sam ini. Namun, banyak mahasiswa yang juga merasakan culture shock di Amerika. Hal ini tentu menjadi hal wajar, sebab mereka harus beradaptasi dengan lingkungan dan negara yang baru.
Sistem universitas di Amerika terkenal dengan pengalaman mahasiswanya, serta kualitas program dan penelitian yang inovatif. Sebagian besar universitas di negara ini memiliki system dukungan siswa internasional yang kuat. Hal ini untuk memastikan siswa mendapatkan hasil maksimal dari pengalaman mereka.
Topik Pembahasan
Culture Shock Kuliah di Amerika
Amerika secara konsisten menempati peringkat tinggi dalam 10 tempat teratas untuk belajar di luar negeri, terutama dalam hal akses ke pengajaran berkualitas tinggi. Sistem pendidikan tinggi di Amerika memungkinkan siswa untuk mengeksplor minat lain di luar jurusan kamu.
Nah, dari sekian banyak daya pikat Amerika, seperti apa culture shock di Amerika yang dirasakan oleh mahasiswa asal Indonesia?
Run Nisa
Salah satu gambaran culture shock yang dirasakan mahasiswa Indonesia di Amerika bisa kamu lihat dari channel Youtube milik Run Nisa. Banyak hal yang ia rasakan selama kuliah di Amerika dan mungkin juga akan kamu rasakan ketika melanjutkan pendidikan di negara ini. Karena kehidupan yang berbeda dengan Indonesia, ia merasakan banyak perbedaan selama tinggal di negara ini. Simak video lengkapnya di Youtube Run Nisa!
Selly Gouw
Di salah satu video miliknya, Selly mengundang teman lamanya yang kini tinggal di Amerika dan kuliah di University of Missouri, Claudia Khaw. Claudia sendiri pernah kuliah di Malaysia dan melakukan transfer ke Amerika untuk melanjutkan studinya. Lihat apa saja yang ia rasakan selama ada di Amerika dalam video yang satu ini. Video lengkap bisa kamu simak di Youtube Selly Gouw!
Baca Juga: Kuliah ke Amerika
3 Culture Shock Pelajar di Amerika
Culture shock di Amerika seringkali membuat para siswa terkejut karena sangat berbeda dengan kebudayaan mereka sebelumnya. Nah, untuk meminimalisir kebingungan yang kamu rasakan, berikut gambaran culture shock di Amerika yang seringkali dirasakan oleh siswa internasional.
1. Interaksi Informal di Antara Kelompok Usia yang Berbeda
Di Amerika, anak-anak, remaja dan orang dewasa menyebut satu sama lain dengan nama depan mereka. Banyak siswa internasional mungkin merasa terkejut dan membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan tradisi ini. Siswa jarang mengucapkan selamat pagi kepada profesor mereka atau bahkan menyebut mereka sebagai Pak atau Mister untuk menyapa.
2. Jadwal Kelas yang Tidak Biasa
Kebudayaan lain yang berbeda di Amerika adalah durasi kelas hanya 3 sampai 4 jam setiap hari. Biasanya dilakukan pada sore atau malam hari. Artinya, ssiwa bisa mendapatkan waktu yang cukup untuk tidur, dan mengerjakan tugas-tugas yang berbeda.
3. Kesenjangan Besar Antara Setiap Kelas
Selain kenyamanan dalam jadwal kelas, siswa juga menikmati jam istirahat yang panjang. Di banyak lembaga, jeda ini hanya berlangsung selama 10 hingga 15 menit. Tapi di universitas Amerika, mungkin hanya ada satu atau dua kelas dalam sehari dengan jarak antar kelas yang panjang. Ini mengejutkan banyak siswa Asia karena bertentangan dengan tradisi mereka sendiri.
Untuk meminimalisir ketakutan dan culture shock selama kamu kuliah di universitas di Amerika, kamu bisa melakukan konsultasi kuliah luar negeri bersama agen pendidikan berpengalaman. Kamu bisa memilih ICAN Education Consultant untuk mendapatkan informasi lengkap seputar perkuliahan di Amerika dan negara lainnya.
Program Terbaik di Amerika
Jika kamu ingin mengambil program sarjana, rata-rata waktu durasi untuk menyelesaikannya adalah sekitar empat tahun. Kurikulum banyak didasarkan pada filosofi seni liberal, di mana siswa diminta untuk mempelajari kursus di berbagai mata pelajaran.
Hal ini dilakukan untuk membentuk landasan pendidikan yang luas dan memilih jurusan untuk fokus selama dua tahun terakhir masa studi. Namun, ada lebih banyak gelar khusus untuk karir, seperti bisnis, medis dan teknik.
Beberapa program yang cukup populer di universitas Amerika, seperti:
- Accounting
- Architecture
- Art
- Biology
- Business
- Chemistry
- Communication
- Criminology
- Design
- Economics
- Engineering
- Finance
Biaya kuliah di Negeri Paman Sam ini berkisar antara $25.000 – $35.000 per tahun tergantung pada program spesifik kamu dan apakah universitas itu negeri atau swasta. Biaya hidup dapat bervariasi secara dramatis tergantung pada negara bagian dan kota yang kamu pilih.
Kamu membutuhkan visa pelajar F1 untuk belajar sebagai siswa internasional di Amerika. Proses pengajuan harus dilakukan beberapa minggu sebelum keberangkatan.
