Kurikulum Cambridge merupakan sistem pendidikan yang telah diadopsi oleh banyak lembaga pendidikan di berbagai negara dan menjadi tolok ukur pembelajaran global. Kurikulum ini dirancang untuk membantu siswa dalam mengembangkan keterampilan berbahasa Inggris yang baik serta memiliki perspektif internasional
Dengan menerapkan kurikulum tersebut, siswa memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pendidikan berstandar global. Selain itu, sistem pembelajaran yang diterapkan dalam kurikulum ini lebih terstruktur sehingga proses pengajaran menjadi lebih efektif dan sistematis
Topik Pembahasan
Mengenal Kurikulum Cambridge
Kurikulum Cambridge adalah sistem pembelajaran berskala internasional yang dikembangkan oleh Cambridge Assessment International Education. Kurikulum ini memiliki standar global dan telah diterapkan di berbagai lembaga pendidikan. Fleksibilitasnya memungkinkan integrasi dengan kurikulum nasional di banyak negara.
Sistem ini dirancang untuk mendukung pendidikan siswa berusia lima hingga 19 tahun. Kurikulum ini membantu siswa dalam menyesuaikan mata pelajaran berdasarkan potensi dan minat mereka. Sebagai bagian dari University of Cambridge, lebih dari 10.000 sekolah di 160 negara telah menerapkan sistem ini.
Kurikulum ini menggunakan sistem penilaian berbasis huruf, dengan A sebagai nilai terbaik dan E sebagai nilai terendah. Jika siswa mendapatkan nilai E, maka dianggap belum memenuhi standar kelulusan. Metode ini memberikan kejelasan dalam mengukur prestasi akademik.
Sejarah Kurikulum Cambridge
University of Cambridge mulai menawarkan program Cambridge pada tahun 1858 sebagai upaya untuk meningkatkan standar pendidikan di Inggris. Ujian pertama diikuti oleh 370 siswa dari 7 kota di Inggris. Selanjutnya, jumlah tersebut telah meningkat secara drastis hingga lebih dari 8 juta siswa di 160 negara di seluruh dunia.
Dengan pendekatan sekolah internasional, kurikulum internasional Cambridge bertujuan untuk memberikan pendidikan global yang sensitif terhadap budaya bagi siswa dari berbagai belahan dunia. Beberapa mata pelajaran memungkinkan siswa untuk mempelajari proyek-proyek penting secara nasional. Siswa dapat mengembangkan rasa ingin tahu yang terinformasi tentang tanah air sekaligus memiliki pandangan global.
Siswa dari negara yang tidak menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama sering kali menggunakan Cambridge sebagai jalur pendidikan bilingual. Dengan cara ini, siswa dari berbagai negara dapat mengikuti kurikulum Cambridge dan kurikulum nasional secara bersamaan.
Baca juga:
Seputar Pilihan Universitas Di Cambridge
Tingkatan dalam Kurikulum Cambridge
Kurikulum ini dibagi berdasarkan mata pelajaran, mencakup bahasa Inggris, matematika, bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, serta sains. Selain itu, ada juga program Cambridge Global Perspective.
Bahasa Inggris
Program bahasa Inggris di tingkat Cambridge Primary dirancang untuk meningkatkan kemampuan komunikasi siswa dengan percaya diri. Siswa dilatih untuk merespons informasi dari berbagai sumber, seperti teks dan media, serta memahami budaya yang beragam.
Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Kedua
Kurikulum ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Inggris. Program ini mengikuti Common European Framework of Reference for Languages (CEFR). Program tersebut dikembangkan oleh Dewan Eropa dan digunakan secara global.
Matematika
Dalam kurikulum matematika, siswa mempelajari lima aspek utama, yaitu angka, ukuran, pemecahan masalah, analisis data, dan geometri. Program ini berfokus pada prinsip, pola, serta hubungan matematika untuk membangun pemahaman menyeluruh.
Sains
Kurikulum sains mencakup empat bidang utama: kimia, fisika, biologi, dan investigasi ilmiah. Investigasi ilmiah mencakup analisis bukti, perencanaan eksperimen, serta pemahaman tentang lingkungan dan sejarah sains.
Cambridge Global Perspective
Program ini menekankan pada kemampuan riset, analisis, evaluasi, kolaborasi, komunikasi, serta refleksi dalam pemecahan masalah global.
Benefit dari Kurikulum Cambridge
Berikut adalah benefit apa saja yang bisa diperoleh dengan menerapkan kurikulum tersebut dalam suatu instansi pendidikan:
Untuk Usia 5-19 Tahun
Cambridge Pathway memberikan struktur pembelajaran sistematis bagi siswa dari usia 5 hingga 19 tahun. Kurikulum ini diterapkan mulai dari TK hingga SMA, terdiri dari empat fase utama: Cambridge Primary, Cambridge Lower Secondary, Cambridge Upper Secondary, dan Cambridge Advanced.
Dengan tingkat fleksibilitas yang tinggi, siswa dapat menyesuaikan dan meningkatkan pembelajarannya kapan saja. Selain itu, sistem ini juga memungkinkan siswa melanjutkan studi dari satu negara ke negara lain tanpa kendala. Tiap negara dapat menyesuaikan metode pengajaran sesuai kebutuhan dan kemampuan lokal. Namun, tujuan silabus dan kriteria penilaian tetap berlaku secara internasional.
Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Banyak sekolah internasional menggunakan kurikulum ini karena dapat mendorong semangat belajar siswa. Kurikulum ini tidak hanya berfokus pada pencapaian akademik, tetapi juga menanamkan kesadaran bahwa proses pembelajaran dapat dilakukan dengan cara yang menyenangkan.
Mendorong Siswa Menyukai Proses Pembelajaran
Sebagian besar sekolah internasional menerapkan kurikulum ini karena dirancang untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Kurikulum tersebut membantu siswa memahami bahwa belajar bukan hanya sekadar mencapai hasil akhir, tetapi juga menikmati prosesnya secara menyenangkan.
Siswa Belajar Banyak Kompetensi Penting
Dengan kurikulum ini, siswa tidak hanya mendalami pemecahan masalah, tetapi juga memahami konsep secara menyeluruh. Mereka belajar untuk menganalisis, menghubungkan ide, serta mengembangkan pemikiran terbuka terhadap suatu materi.
Kurikulum ini juga mengasah keterampilan berpikir tingkat tinggi. Siswa akan belajar tentang pemecahan masalah, berpikir kritis, riset mandiri, serta kemampuan menyampaikan pendapat dengan baik.
Kurikulum Selalu Diperbarui
Kurikulum tersebut terdiri dari lima elemen utama, yaitu kurikulum internasional, pembelajaran, penilaian, pengajaran, dan pengakuan global. Kurikulum ini diperbarui secara berkala berdasarkan penelitian sekolah internasional serta konsultasi dengan lembaga pendidikan terkait.
Dalam proses pembelajaran, guru diharapkan dapat membimbing siswa menjadi pembelajar yang mandiri, percaya diri, dan aktif berpartisipasi. Sementara itu, sistem penilaiannya dirancang agar valid, adil, dan dapat diandalkan. Kualifikasi Cambridge juga diakui secara global oleh berbagai institusi pendidikan internasional.
Baca Juga: Ini Informasi Mengenai Kurikulum Pendidikan di Malaysia
Perbedaan Kurikulum Cambridge dengan Kurikulum yang Lain
Kurikulum Cambridge dan kurikulum nasional memiliki beberapa perbedaan signifikan dalam sistem pembelajaran. Perbedaan utama terletak pada mata pelajaran, rentang jenjang belajar, dan bahasa pengantar yang digunakan dalam proses pendidikan. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai perbedaan tersebut:
Mata Pelajaran
Kurikulum nasional mewajibkan seluruh siswa untuk belajar berbagai mata pelajaran yang sama tanpa adanya pilihan yang fleksibel. Setiap siswa harus mengikuti kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah tanpa bisa menyesuaikan dengan minat dan bakat masing-masing.
Di sisi lain, Kurikulum tersebut memberikan kebebasan kepada siswa untuk memilih mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan kemampuan mereka. Dengan sistem ini, siswa memiliki kesempatan untuk lebih fokus pada bidang yang mereka sukai dan kuasai, sehingga dapat lebih maksimal dalam memahami materi yang dipelajari.
Rentang Jenjang Belajar
Kurikulum nasional memiliki tiga jenjang pendidikan utama, yaitu Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Atas (SMA), yang mencakup rentang usia 7 hingga 19 tahun. Sistem ini telah diterapkan di berbagai sekolah di seluruh Indonesia dan menjadi standar pendidikan nasional.
Kurikulum tersebut menggunakan empat jenjang pembelajaran, disebut Cambridge Pathway. Jenjang ini terdiri dari Cambridge Primary, Cambridge Lower Secondary, Cambridge Upper Secondary, dan Cambridge Advanced, mencakup rentang usia 5 hingga 19 tahun. Dengan sistem ini, siswa dapat mulai belajar lebih awal dan memiliki jalur pendidikan lebih terstruktur serta fleksibel sesuai kebutuhan akademik mereka.
Bahasa Pengantar
Bahasa pengantar yang digunakan dalam kurikulum nasional adalah Bahasa Indonesia. Namun, siswa juga diberikan kesempatan untuk belajar bahasa asing sebagai bagian dari muatan lokal yang ditawarkan oleh sekolah.
Sebaliknya, Kurikulum Cambridge menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar utama dalam proses pembelajaran. Dengan sistem ini, siswa akan lebih siap menghadapi dunia global dan memiliki keterampilan bahasa yang lebih baik dalam berkomunikasi serta memahami materi akademik di tingkat internasional.