Australia terkenal karena memiliki beragam pilihan studi untuk para siswa internasional. Beragam institusi dan jurusan tersedia di negara ini. Lembaga akademik di Australia mendapatkan ulasan terbaik dalam hal kepuasan pelajar dan kelayakan kerja. Sistem kuliah di Australia dikenal sangat baik sehingga menjadi daya tarik sendiri bagi banyak siswa.
Selain itu, Melbourne dan Sydnet menduduki posisi lima besar di daftar kota terbaik untuk pelajar. Kedua kota ini adalah rumah bagi banyak universitas terbaik, seperti University of Melbourne, University of Sydney, University of New South Wales, Monash University dan masih banyak lagi.
Sistem Perkuliahan di Australia
Sistem pendidikan di Australia berbeda dengan beberapa negara lain. Australia memiliki Australian Qualifications Framework (AQF) yang telah berdiri sejak 1995. Ini adalah kebijakan nasional yang melingkupi kualifikasi dri pendidikan tinggi, vokasional dan pelatihan.
Baca Juga: Alasan Mengapa Australia Layak Menjadi Pilihan Kuliahmu!
Kebijakan ini hadir sebagai tambahan nuntuk sertifikat lulus sekolah. Biasanya dikenal dengan nama Senior Secondary Certificate of Education.
Untuk siswa yang mengambil S1/S2, kamu harus menjalankan perkuliahan selama 3-5 jam per minggu untuk setiap mata kuliah pada semester tersebut. Total pembelajaran yang kamu miliki adalah 12-20 jam per minggu.
Durasi 3-5 jam tersebut terdiri dari beberapa subclass, yang biasanya terdiri dari lecture, tutorial dan lab.
Kuliah pada level S1 biasanya berlangsung selama tiga tahun. Jika kamu ingin mendapatkan gelar Honours, mahasiswa harus menambah masa studi selama satu tahun. Hampir sama dengan jalur skripsi di Indonesia, program ini terdiri dari jalur pembelajaran dan tesis berbasis penelitian.
Honours adalah bagian dari gelar sarjana dan akan mejadi bagian dari kualifikasi gelar kamu. Sedangkan, untuk gelar Master atau S2, durasi perkuliahan biasanya berdurasi dari satu hingga dua tahun.
Australia menetapkan tahun akademis yang terdiri dari dua sesi. Tahun akademis mulai pada akhir Februasi atau awal Maret. Sesi pertama perkuliahan akan dimulai pada April dan ujian tengah semester diadakan pada Juni atau Juli.
Sesi perkuliahan kedua akan dimulai pada Agustus dan liburan akhir tahun akan berlangsung dari November hingga Desember.
Baca Juga: Syarat Penting Untuk Kuliah Di Australia Ini Wajib Kamu Ketahui!
Perbedaan dengan Indonesia
Pendidikan di Indonesia memiliki kurikulum yang cukup padat. Setiap siswa harus mempelajari banyak mata pelajaran sejak sekolah dasar. Bahkan beberapa pelajaran dianggap tidak sesuai dengan karir di masa depan.
Sementara itu, Australia hanya memiliki 6-7 pelajaran pada jenjang SMA di setiap semesternya. Pelajar harus mengambil mata pelajaran yang sesuai dengan rencana pendidikan mereka. Hal ini memungkinkan siswa untuk memenuhi syarat masuk universitas yang mereka tuju.
Baca Juga: Keuntungan Memilih Study Di Australia
Sistem penilaian di Australia juga berbeda dengan Indonesia. Jika di negara kita mewajibkan siswa untuk menempuh ujian sebagai syarat untuk naik kelas. Maka, Australia hanya memiliki National Assessment Program Literacy and Numeracy. Ini adalah tes nasional serentak untuk menguji kemampuan membaca, menulis dan menghitung untuk persiapan memasuki SMA.
Sistem kuliah di setiap negara tentu berbeda, sistem kuliah di Australia tentu berbeda dengan di Indonesia. Kamu perlu tahu sistem perkuliahan di sebuah negara sebelum memutuskan untuk melanjutkan pendidikan di negara tersebut.