Siapa yang ingin pergi dan belajar di luar negeri? Bagi yang sudah pernah melakukan persiapan beasiswa S2 luar negeri, pasti tahu bahwa banyak sekali aplikasi dari berbagai macam lembaga untuk belajar di luar negeri.
Kamu dapat mengajukan beasiswa untuk belajar di luar negeri melalui beasiswa pemerintah setiap tahun. Ada juga hibah khusus langsung dari universitas dan program pertukaran pelajar. Umumnya, jenis beasiswa ini menawarkan biaya kuliah gratis hingga gaji bulanan.
Topik Pembahasan
- Cara Melakukan Persiapan Beasiswa Studi S2 di Luar Negeri
- 1. Buat Tujuan Belajar
- 2. Mulai Menabung
- 3. Persiapkan Tes Bahasa (TOEFL/IELTS)
- 4. Persiapkan Daftar Beasiswa yang Ditargetkan
- 5. Pelajari Persyaratan Beasiswa
- 6: Siapkan Dokumen Persyaratan
- 7. Siapkan Surat Rekomendasi
- 8. Dapatkan Surat Penerimaan
- 9. Konsultasikan dengan Pihak Berpengalaman
- 10. Persiapan Wawancara
- Cara Terbaik Mempersiapkan Beasiswa S2 Luar Negeri
Cara Melakukan Persiapan Beasiswa Studi S2 di Luar Negeri
Menjadi calon penerima beasiswa luar negeri memang tidak sulit, dan juga tidak mudah. Kunci mendapatkan beasiswa belajar di luar negeri adalah persiapan dan motivasi. Lalu apa saja persiapan beasiswa S2 luar negeri yang harus dilakukan dan bagaimana tips agar lolos seleksi?
Setiap lembaga beasiswa memiliki kriterianya masing-masing. Tetapi, kamu dapat mempelajari polanya dan mempersiapkan diri. Berikut tips memperoleh beasiswa S2 untuk belajar di luar negeri yang bisa kamu lakukan:
1. Buat Tujuan Belajar
Saat ini, banyak program beasiswa yang ditawarkan untuk berbagai tujuan, mulai dari beasiswa profesional ahli hingga penelitian. Langkah pertama mempersiapkan aplikasi pendaftaran adalah mengetahui dan menentukan tujuan studi.
Coba tanya pada diri sendiri, apakah kamu ingin melanjutkan studi untuk menunjang pekerjaan? Atau apakah kamu ingin melakukan penelitian akademis? Menentukan tujuan mengapa kamu ingin lanjut studi dapat membantu kamu dengan mudah memilih program beasiswa yang sesuai.
Baca juga:
Universitas untuk S2 Arsitektur di Luar Negeri, Top Banget!
2. Mulai Menabung
Mengapa harus mulai menabung jika sedang mempersiapkan diri menerima bantuan finansial? Menurut para penerima beasiswa, menabung merupakan salah satu hal yang harus dimulai sejak dini.
Kamu akan menggunakan tabungan tersebut untuk menyiapkan paspor dan visa. Kamu juga harus membayar untuk tes kemampuan bahasa seperti TOEFL/EILTS. Paspor, visa, atau sertifikat kemampuan berbahasa Inggris tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Jadi, kamu perlu menabung.
Selain itu, tidak semua beasiswa didanai penuh. Misalnya beasiswa Serbia tidak menanggung biaya transportasi udara dari Indonesia ke Serbia. Jadi, kamu harus membayar sendiri biaya transportasi pesawat tersebut.
Beberapa beasiswa penuh juga mengharuskan penerimanya mengeluarkan uang pribadi untuk penerbangan, visa, dan hal-hal lain. Kemudian, biaya pribadi tersebut akan diganti di negara tujuan.
3. Persiapkan Tes Bahasa (TOEFL/IELTS)
Salah satu persyaratan umum untuk mengajukan beasiswa master di luar negeri adalah kemampuan berbahasa asing. Secara umum, dua jenis tes atau sertifikasi adalah TOEFL (skor minimal 550) dan IELTS (skor minimal 6.0). Kriteria skor minimum dapat bervariasi menurut negara atau universitas. Jika kamu memutuskan untuk mengajukan beasiswa di negara di mana bahasa Inggris bukan bahasa utama, kemampuan untuk berbicara bahasa utama negara tersebut mungkin juga akan sangat bermanfaat. Misalnya, jika kamu memilih China yang menggunakan bahasa Mandarin atau universitas di Jerman, akan lebih baik jika mempelajari bahasa ibu.
4. Persiapkan Daftar Beasiswa yang Ditargetkan
Untuk meningkatkan peluang mendapatkan gelar master di luar negeri, tips selanjutnya adalah membuat daftar program beasiswa yang ingin kamu ikuti. Buat catatan jadwal beasiswa, kesesuaian dengan kriteria beasiswa, dan jenis beasiswa yang ditawarkan.
Selanjutnya, urutkan daftar program beasiswa yang ditargetkan dengan batas waktu pendaftaran paling awal. Sehingga kamu bisa segera mempersiapkan diri untuk mengikuti program seleksi tiap beasiswa.
5. Pelajari Persyaratan Beasiswa
Setelah mencari program beasiswa yang tepat, cari tahu persyaratan beasiswanya supaya bisa lolos seleksi terkait. Harap perhatikan persyaratan khusus institusi target. Misalnya saja, Beasiswa Fulbright hanya diperuntukkan bagi WNI yang berada di Indonesia pada saat proses seleksi. Namun, beasiswa DAAD dari pemerintah Jerman mengharuskan kamu memiliki sertifikasi kemahiran bahasa Jerman.
6: Siapkan Dokumen Persyaratan
Tips selanjutnya agar lolos seleksi beasiswa master untuk belajar di luar negeri adalah mengumpulkan semua dokumen yang diperlukan. Dokumen-dokumen tersebut antara lain: Sertifikat, Transkrip, Surat rekomendasi, Esai beasiswa, CV, KTP, Akta kelahiran, Paspor, dan Pas foto.
Kumpulkan semua dokumen tersebut dalam folder atau file digital terpisah. Jadi, kamu tidak kesulitan ketika harus mengirimkan dokumen-dokumen tersebut saat mengajukan beasiswa.
7. Siapkan Surat Rekomendasi
Saat bersiap belajar ke luar negeri, jangan anggap remeh surat rekomendasi. Surat rekomendasi beasiswa luar negeri biasanya dibuat oleh minimal dua orang. Cari dua orang yang memiliki kualifikasi profesional terkait mata kuliah atau penelitian diinginkan dari bidang akademik dan praktik, seperti dosen dan atasan kantor.
Selain itu, pilih seseorang yang kamu kenal. Dengan cara ini, mereka dapat membantu menekankan nilai-nilai positif yang kamu miliki.
8. Dapatkan Surat Penerimaan
Beberapa program beasiswa memerlukan surat penerimaan dari universitas yang kamu tuju. Surat ini membuktikan bahwa kamu telah resmi diterima menjadi mahasiswa. Namun, kamu perlu memastikan bahwa universitas tersebut merupakan salah satu universitas yang diakui dalam program beasiswa incaran.
Misalnya, Beasiswa Chevening Pemerintah Inggris menerima semua universitas yang berbasis di Inggris untuk periode penelitian 9 hingga 12 bulan. Beasiswa DAAD dari pemerintah federal saat ini hanya mengakui universitas yang ditunjuk secara khusus. Jika kamu ingin mengikuti seleksi beasiswa, harap perhatikan persyaratannya.
9. Konsultasikan dengan Pihak Berpengalaman
Hubungi orang yang berpengalaman untuk mempersiapkan aplikasi beasiswa luar negeri. Carilah seseorang yang telah melalui semua proses untuk mendapatkan beasiswa serupa. Kamu dapat berpartisipasi dalam forum beasiswa atau mengajukan pertanyaan kepada penyedia beasiswa.
Kamu tidak hanya akan mendapatkan gambaran lengkap tentang proses yang harus diikuti. Tetapi juga akan menemukan tips khusus untuk membantu menyelesaikan persiapan kuliah sebelum mendaftar.
10. Persiapan Wawancara
Setelah mengajukan lamaran, dan dinyatakan lulus administrasi, kamu akan melalui proses penting lainnya yaitu wawancara. Oleh karena itu, tips terakhir untuk lulus beasiswa S2 belajar di luar negeri, pastikan kamu mempersiapkan diri untuk wawancara.
Menurut Chevening Agency, saat wawancara, kamu akan ditanyai serangkaian pertanyaan terkait beberapa informasi yang terdapat dalam lamaran. Pewawancara mengajukan pertanyaan yang memungkinkan kamu mendefinisikan kepribadian diri dengan tujuan profesional.
Selain itu, pewawancara akan menanyakan bagaimana program beasiswa ini dapat membantu mencapai tujuan besar studi. Pilihan studi juga akan dibahas dalam wawancara ini.
Baca juga :
Mengapa IELTS Menjadi Syarat Kuliah Di Luar Negeri?
Cara Terbaik Mempersiapkan Beasiswa S2 Luar Negeri
Mengabdi di luar negeri bukanlah hal mudah. Namun tentunya dengan kerja keras dan persiapan beasiswa S2 luar negeri yang tepat, kamu bisa mendapatkan peluang memperoleh beasiswa lebih lebar.
Kamu juga dapat memperoleh informasi pendaftaran kuliah S2 di luar negeri terbaru di ICAN Education. Tim konselor kami akan membantu memberikan informasi mana saja universitas yang sedang membuka beasiswa bagi pelajar Indonesia yang ingin mencapai gelar Master!