Dari segi cakupan pembiayaan, beasiswa dapat dibagi menjadi dua yaitu beasiswa penuh dan beasiswa parsial. Beasiswa parsial adalah bantuan dana yang hanya menutupi biaya studi saja tidak mencakup biaya akomodasi dan uang saku. Sedangkan beasiswa penuh adalah dana bantuan studi yang menutupi seluruh kebutuhan seorang pelajar dan mahasiswa selama menempuh pendidikan mulai dari biaya sekolah, biaya kos, biaya makan dan minum, dan lain-lain.
Dari segi waktu, baik beasiswa parsial atau beasiswa penuh ada dua tipe yakni beasiswa sampai selesai studi, dan beasiswa persemester yang dapat diperpanjang apabila masih memenuhi syarat.
Dari segi penyandang dana, sumber pendanaan bisa berasal dari negara atau swasta. Pihak swasta yang memberikan beasiswa umumnya adalah perusahaan besar sebagai bagian dari kebijakan CSR atau Corporate Social Responsibility. Sedangkan negara pemberi beasiswa tidak selalu negara Indonesia, tapi juga berbagai negara luar seperti Amerika, Inggris, Jerman, Australia, Jepang, Kanada, Prancis, Thailand, Malaysia, Brunei, Arab Saudi, Mesir, dan lain-lain. Umumnya pemberi beasiswa negara dalam program pertukaran pelajar dan budaya (students and cultural exchange).
Penyampaian dana beasiswa oleh pihak swasta atau negara pada pelajar, santri dan mahasiswa dilakukan dengan beberapa cara antara lain melalui sekolah dan perguruan tinggi, melalui institusi pemerintahan atau langsung pada pelajar yang bersangkutan.
Dari segi dasar pemberian beasiswa, bantuan finansial ini diberikan berdasarkan pada prestasi, ketidakmampuan finansial orang tua pelajar, berdasar agama, suku, atau jurusan tertentu.
Dari segi lokasi belajar, beasiswa dapat dibagi menjadi beasiswa dalam negeri dan beasiswa luar negeri. Umumnya beasiswa dalam negeri diberikan oleh pemerintah Indonesia melalaui berbagai institusi resmi atau perusahaan swasta yang berlokasi di dalam negeri. Sedangkan beasiswa luar negeri mayoritas dibiayai oleh pemerintah tempat perguruan tinggi itu berada. Misalnya, beasiswa Chevening untuk kuliah di Inggris dibiayai oleh pemerintah Inggris, beasiswa Monbukagakusho untuk kuliah di Jepang dibiayai oleh pemerintah Jepang.
Dari segi jenjang pendidikan, beaswa secara garis besar terbagi dalam dua kategori yaitu beasiswa sekolah dan beasiswa universitas atau perguruan tinggi. Beasiswa sekolah meliputi tingkat Taman Kanan-kanak (TK) atau Raudhatul Atfal (RA), Sekolah Dasar (SD) atau Madrasaah Ibdidaiyah (MI), Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiyah (MTS), Sekolah Menengah Atas (SMA), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA). Sedangkan beasiswa jenjang perguruan tinggi meliputi tingkat Diploma, Sarjana Strata 1 (S1), dan program Pascasarjana meliputi Strata Dua (S2), Magister, MBA, dan program Doktoral atau Strata Tiga (S3).
Topik Pembahasan
Cara Mengajukan Beasiswa
Setiap paket beasiswa memiliki sistem dan aturan tersendiri bagaimana cara mengajukan beasiswa. Tergantung dari pemberi beasiswa dan siapa lembaga yang diberi tugas untuk menangani rekrutmen lowongan beasiswa tersebut. Namun, secara umum setiap pelajar, santri atau mahasiswa yang hendak mengajukan beasiswa harus mempersiapkan hal-hal berikut:
Syarat-syarat Pengajuan Beasiswa:
- Tidak sedang menerima beasiswa atau bantuan dari lembaga lain.
- Berkomitmen untuk menyelesaikan pendidikan.
- Berstatus pelajar SD/ SMP/ SMA (atau sederajat) dengan prestasi akademis yang memuaskan atau dengan rata-rata nilai 8.(tergantung permintaan)
- Berasal dari keluarga yang membutuhkan atau memiliki kesulitan keuangan.
- Memiliki akhlak dan perilaku yang baik.
Dokumen yang harus dipersiapkan dan dilengkapi:
- Surat pernyataan dari sekolah bahwa yang bersangkutan masih aktif belajar
- Surat pernyataan dari sekolah bahwa yang bersangkutan tidak sedang menerima beasiswa atau bantuan dari lembaga lain
- Foto berwarna 3 x 4 dua lembar
- Mengisi formulir aplikasi, baik dalam bahasa Indonesia atau Inggris
- Fotokopi tanda pengenal (KTP/Kartu pelajar)
- Fotokopi kartu keluarga
- Rapor atau transkrip nilai dari semester pertama hingga sekarang
- Surat keterangan tidak mampu dari pejabat setempat
Penting: Syarat-syarat di atas bisa bertambah atau berkurang tergantung dari format beasiswa. Intinya, baca baik-baik persyaratan yang diberikan oleh beasiswa yang sedang anda minati.
Beasiswa Umum
Sebagian besar beasiswa berlaku untuk umum. Artinya, semua pelajar dan mahasiswa dapat mengajukan permohonan beasiswa terlepas dari latar belakang institusi pendidikan, agama, dan suku. Baik santri atau non-santri. Umumnya beasiswa umum ini berbasis prestasi. Artinya, siapa saja yang memiliki nilai indeks prestasi atau ranking tertentu di kelasnya akan dapat mengajukan permohonan beasiswa ini. Semua pelajar, mahasiswa dan santri dapat mengajukan beasiswa umum ini asalkan memenuhi persyaratan dasar dalam segi prestasi. Ada juga beasiswa umum yang berbasis pada agama, jurusan dan kondisi ekonomi tertentu sebagaimana disinggung di muka.
Beasiswa Dalam Negeri
Beasiswa dalam negeri meliputi beasiswa pemerintah (negara) dan beasiswa swasta.
Beasiswa Pemerintah Indonesia
Pemerintah Indonesia mengalokasikan banyak beasiswa untuk para pelajar, santri dan mahasiswa melalui berbagai lembaga kementerian seperti Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan lain-lain. Untuk pelajar sekolah ada beasiswa siswa miskin, untuk mahasiswa ada beasiswa bidik misi, beasiswa unggulan, beasiswa presiden, dan lain-lain.
Beasiswa Luar Negeri
Beasiswa luar negeri umumnya dibiayai oleh pemerintah negara terkait. Beasiswa Jepang, misalnya, dibiayai oleh pemerintah Jepang yang diberikan kepada peminat beasiswa melalui Kedutaan Besar (Embassy) di negara masing-masing. Beasiswa luar negeri meliputi program degree yakni S1 S2 S3 atau non-degree seperti pelatihan, diploma, kursus, dsb. Beasiswa luar negeri bersifat umum untuk siapa saja yang memiliki ijazah formal yang diakui oleh negara Indonesia seperti SMA, SMK, MA (Madrasah Aliyah), untuk santri dan non-santri. Beasiswa LN umumnya hanya ditujukan untuk calon mahasiswa S1 alias lulusan SLTA. Jadi, tidak beasiswa luar negeri untuk pelajar sekolah.
Berikut beasiswa luar negeri yang paling diminati oleh mahasiswa Indonesia:
Beasiswa Australia AAS (Australia Awards Scholarships)
Beasiswa dari pemerintah Australia yang dulu bernama beasiswa ADS (Australia Development Scholarships) ini memberi kesempatan bagi mahasiswa Indonesia untuk melanjutkan studi di berbagai jurusan di universitas Australia.
Beasiswa Australia terbagi menjadi dua kategori yaitu Beasiswa Sektor Publik dan Beasiswa Terbuka. Beasiswa Sektor Publik ditujukan bagi calon mahasiswa yang berasal dari organisasi pemerintah, universitas negeri dan perusahaan milik negara (BUMN).
Sedangkan Beasiswa Terbuka diperuntukkan bagi peminat yang berasal dari organisasi swasta, universitas swasta dan termasuk juga lulusan universitas. Untuk kategori ini tidak diperlukan persetujuan dari pemerintah. Aplikasi bisa langsung diajukan ke kantor Australia Awards
Beasiswa yang ditawarkan untuk seluruh program S1 S2 dan S3.
Beasiswa Jepang Monbukagakusho
Beasiswa Pemerintah Jepang yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah beasiswa dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang (Monbukagakusho/ MEXT). Beasiswa ini meliputi biaya studi dan biaya hidup, tanpa ikatan apapun.
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia dan Konsulatnya di Surabaya, Medan dan Makassar setiap tahun melaksanakan pendaftaran dan penyeleksian bagi para peminat beasiswa Monbukagakusho. Adapun program-program yang ditawarkan kepada calon mahasiswa Indonesia adalah Program Research Student bagi lulusan perguruan tinggi, Undergraduate, College of Technology dan Professional Training College bagi lulusan SLTA dan Japanese Studies bagi mahasiswa program studi Jepang serta Teacher Training bagi guru. Jadi, beasiswa ini menawarkan program D2, D3, S1, S2, S3, dan pelatihan.
Beasiswa DAAD Jerman
Beasiswa DAAD umumnya berupa beasiswa riset, fellowship, dan program doktoral (S3) walaupun tidak menutup kemungkinan memberi beasiswa untuk program S1. Berikut beberapa program yang ditawarkan DAAD untuk mahasiswa atau researcher Indonesia:
- Public Policy and Good Governance (PPGG)
- Development-Related Postgraduate Course (Epos)
- International Study & Training Partnership (ISAP)
- Research Grants for Doctoral Programs
- Research Grants – Bi-nationally Supervised Doctoral Degrees
- Indonesian-German Scholarship Program (IGSP)
- Research Grants – One-Year Grants
- Research Stays for University Academics and Scientists
- Study Visits for Academics – Artists and Architects
- Re-Invitation Program for Former Scholarship Holders
- Study Scholarships for Foreign Graduates
- Study Visits for Groups of Foreign Students
- Sustainable Water Management (NaWam)
- Hochschulsommerkurs-Stipendien für Fortgeschrittene Deutschlerner an indonesischen Hochschulen
- International Climate Protection Fellowships
Beasiswa Inggris
Beasiswa dari pemerintah Inggris ini bernama Chevening Scholarships. Beasiswa ini diberikan pada kalangan profesional yang berpotensi menjadi pemimpin masa depan, pembuat keputusan dan pembentuk opini. Beasiswa ini tidak hanya menawarkan dukungan finansial untuk studi program Master (S20 di universitas ternama di Inggris, tetapi juga peluang untuk menjadi bagian dari jaringan global yang berpengaruh dan dihormati.
Berikut sejumlah program beasiswa yang tersedia bagi mahasiswa Indonesia:
- Chevening Indonesia Scholarships
- Chevening Indonesia/Prudential Life Assurance Scholarships
- Chevening Indonesia/University of Warwick Scholarships
- Chevening Central Partnership Awards
Baca juga : Jalur Kuliah Di Luar Negeri Untuk Lulusan SMK
Beasiswa Pemerintah Prancis BGF
Sebenarnya banyak beasiswa yang tersedia untuk belajar di Prancis. Untuk beasiswa yang berasal dari pemerintah Prancis namanya BGF.
Mahasiswa terpilih akan mendapatkan beasiswa penuh dan status Penerima Beasiswa Pemerintah Prancis (BGF) termasuk manfaat yang dapat diperoleh dari status tersebut, yaitu visa bebas biaya, pembebasan biaya kuliah di salah satu universitas negeri untuk mata kuliah yang diajarkan dalam bahasa Prancis, fasilitas jaminan sosial. Sedangkan beasiswa dari pemerintah Indonesia mencakup biaya hidup dan tiket pesawat pulang-pergi.