Saat mendaftar untuk kuliah di luar negeri, kamu akan diminta untuk memberi nilai tes kemampuan bahasa inggris TOEFL (Test Of English as a Foreign Language) atau IELTS (International English Language TestingSystem). Hal ini adalah untuk memastikan bahwa kemampuan kamu dalam membaca.
Baik IELTS maupun TOEFL adalah ujian yang membuktikan kemampuan bahasa Inggris. Ini adalah dua tes yang paling populer dan banyak digunakan untuk melakukan hal ini.
Topik Pembahasan
Perbedaan Mendasar TOEFL dan IELTS
Pada umumnya, tes TOEFL diminta oleh universitas di Amerika Serikat dan Kanada, sementara tes IELTS diterima oleh institusi di negara Australia, Inggris dan Selandia Baru. Namun, sekarang banyak universitas yang menerima kedua tes bahasa inggris tersebut, misalnya banyak universitas Amerika Serikat yang juga menerima tes IELTS.
Sebaiknya, cek kembali mengenai syarat khusus yang diminta oleh universitas kamu agar mengambil tes yang tepat.
Pada umumnya, tes TOEFL yang dimaksud adalah TOEFL iBT (Internet Based Test) dimana kamu akan diminta untuk merekam semua jawaban kamu di komputer. Untuk tes IELTS, semua jawaban akan ditulis tangan, dan bagian ‘speaking section’ akan diniilai langsung oleh orang yang akan mendengar jawaban kamu. Bila kamu ingin mengetahui mengenai TOEFL lebih jauh, maka kamu bisa baca informasi lebih lanjut di artikel: Mengenal Lebih Jauh Seputar Tes TOEFL Internasional
Tes TOEFL menggunakan bahasa inggris Amerika, sedangkan tes IELTS menggunakan bahasa Inggris British. Walaupun keduanya relatif sama, ada beberapa ejaan, idiom dan logat yang berbeda diantara keduanya.
Bagian-Bagian dalam TOEFL dan IELTS
Keduanya mempunyai tingkat kredibilitas dan pengakuan yang tinggi oleh lembaga-lembaga yang ingin menilai kemampuan bahasa Inggris seseorang. Keduanya menguji keterampilan membaca, menulis, berbicara dan mendengarkan.
Berikut perbedaan dari masing-masing bagian tes:
Reading
Tes TOEFL iBT yang terbaru memiliki nilai maksimum sebanyak 120, dimana setiap bagian (Reading, Listening, Speaking, Writing) masing-masing mempunyai nilai sebanyak 30 yang akan diakumulasikan. Tes IELTS menilai setiap bagian dengan skor 0-9, yang akan diratakan untuk skor akhir dalam skala 0-9.0.
Bagian membaca di tes TOEFL akan memberi sekitar 3-5 teks bacaan diikuti dengan pertanyaan bersifat pilihan ganda. Sedangkan di IELTS, kamu akan mendapatkan 3 teks bacaan dengan pertanyaan campuran.
Speaking
Dalam tes TOEFL, kamu akan merekam jawaban kamu dari enam pertanyaan pendek di sebuah computer. Di tes IELTS, kamu akan berbicara dengan seorang penilai secara langsung dengan durasi 12-14 menit dimana kamu akan ditanya berberapa pertanyaan tentang diri kamu dan tentang sebuah topik diskusi.
Writing
Kamu akan menulis dua jawaban untuk kedua tes ini. Untuk tes TOEFL, pertama kamu akan menulis 300-350 kata mengenai sebuah topik yang ditentukan, dan esai kedua akan menggabungkan kemampuan menulis dan mendangar. Sedangkan di tes IELTS, esai pertama akan berupa 200-250 kata, dan dalam bagian kedua kamu akan menyimpulkan pendapatan kamu dari sebuah informasi grafik.
Listening
Di tes TOEFL, kamu akan mendengarkan pembicaraan dan pengajaran selama sekitar 40-60 menit dimana kamu harus mencatat informasi penting untuk menjawab pertanyaan pada akhir tes. Sementara di tes IELTS, kamu akan mendengarkan berbagai jenis cuplikan audio pendek dan kamu akan menjawab pertanyaan secara langsung sambil kamu mendengar audio.
Perbedaan Lainnya
Banyak orang yang bertanya tes manakah yang lebih mudah. Sebenarnya, hal ini berdasarkan pendapat subyektif dan kedua tes ini relatif sejajar dalam tingkat kesusahan. Tes TOEFL berlangsung selama hampir 4 jam, sedangkan IELTS memiliki durasi sekitar 2 jam dan 45 menit.
Perbedaan antara IELTS dan TOEFL adalah bahwa meskipun TOEFL menguji untuk lingkungan akademik, IELTS memiliki dua bagian – Modul Akademik yang menguji lingkungan akademik, dan Modul Pelatihan Umum, yang digunakan untuk lingkungan kerja dan tujuan imigrasi umum.
Perlu dicatat bahwa TOEFL diterima dalam aplikasi penerimaan universitas di Inggris, TOEFL tidak lagi diterima dalam aplikasi visa pelajar Inggris. Tes ini cenderung lebih terkait dengan AS dan lebih disukai oleh institusi Amerika, seperti sekolah dan sekolah pascasarjana. Namun, sebagian besar negara dan universitas menerima tes ini, termasuk Inggris dan Australia.
Sementara IELTS bertujuan untuk membantu mereka yang ingin bekerja, belajar atau bermigrasi ke negara-negara berbahasa Inggris, seperti Inggris, Australia, Kanada, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Hal ini diakui secara global oleh lebih dari 10.000 pemberi kerja, universitas, sekolah dan badan imigrasi di banyak negara.