Gelar akademik luar negeri adalah pencapaian besar yang menunjukkan kerja keras, dedikasi, dan kemampuan berpikir kritis seseorang di tingkat global. Memiliki gelar dari universitas ternama di luar negeri bisa membuka banyak peluang, mulai dari karier internasional, jaringan profesional luas, hingga pengakuan akademik lebih tinggi. Tapi agar semua pencapaian itu terlihat profesional, penting untuk memahami penulisan gelar akademik yang benar.
Penulisan yang tepat bukan hanya soal tata bahasa, tapi juga mencerminkan penghargaan terhadap institusi pendidikan dan prestasi yang telah diraih. Kalau kamu menulis gelar akademik secara sembarangan, justru bisa membuat profilmu terlihat kurang kredibel. Kesalahan-kesalahan penulisan gelar sebaiknya tidak terjadi dalam dokumen resmi seperti CV, surat rekomendasi, atau publikasi ilmiah karena menunjukkan hal yang kurang profesional.
Topik Pembahasan
Penulisan Gelar Akademik Luar Negeri yang Tepat
Penulisan gelar akademik luar negeri bergantung pada jurusan yang kamu ambil dan jenjang pendidikan yang telah diselesaikan. Setiap negara memiliki sistem penamaan gelar yang berbeda, namun umumnya mengikuti kaidah internasional yang diakui secara luas. Agar tidak salah menulis dan terlihat profesional, kamu perlu memahami bagaimana cara penulisannya berdasarkan tingkat pendidikan, mulai dari S1 hingga S3.
Yuk simak penjelasan di tiap bagian di bawah ini agar kamu bisa memahami penulisan gelar luar negeri dengan benar. Penulisan gelar akademik yang benar adalah langkah kecil yang bisa berdampak besar pada kredibilitas akademik dan profesional.
Gelar S1 (Undergraduate Degree)
Pada jenjang ini, gelar yang paling umum adalah Bachelor’s Degree. Biasanya kamu akan belajar satu atau dua bidang secara mendalam selama 3 hingga 4 tahun. Setelah lulus, kamu akan mendapatkan gelar seperti Bachelor of Arts (B.A.) untuk jurusan seni, atau Bachelor of Science (B.Sc.) untuk jurusan sains. Gelar ini ditulis di belakang nama lengkap, dengan tanda koma sebelum gelar. Misalnya: Alicia Putri, B.Sc.
Contoh penulisan gelar akademik yang benar untuk jenjang S1 dapat kamu lihat pada tabel berikut:
| Jurusan | Penulisan Gelar |
| Seni (Arts) | B.A. |
| Sains (Science) | B.Sc. |
| Pendidikan (Education) | B.Ed. |
| Teknik (Engineering) | B.Eng. |
| Hukum (Law) | L.L.B. |
| Kedokteran (Medicine) | M.B. Ch.B. |
Tanda baca yang digunakan dalam gelar luar negeri umumnya berupa titik di antara huruf singkatan, serta koma sebelum penulisan gelar di belakang nama lengkap. Penulisan huruf besar juga wajib diperhatikan untuk menjaga formalitas.
Gelar S2 (Master’s Degree)
Gelar Master diberikan kepada mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidikan pascasarjana setelah meraih gelar S1. Jenjang ini biasanya memakan waktu 1,5 hingga 2 tahun.
Ada berbagai jenis gelar S2 seperti Master of Arts (M.A.), Master of Science (M.Sc.), Master of Education (M.Ed.), Master of Business Administration (M.B.A.), dan Master of Laws (L.L.M.). Penulisan dilakukan di belakang nama lengkap, misalnya Rafi Hakim, M.Sc.
| Jurusan | Penulisan Gelar |
| Seni (Arts) | M.A. |
| Sains (Science) | M.Sc. |
| Pendidikan (Education) | M.Ed. |
| Bisnis (Business) | M.B.A. |
| Hukum (Law) | L.L.M. |
Sama seperti gelar S1, tanda koma tetap digunakan sebelum penulisan gelar, dan huruf kapital digunakan di awal singkatan setiap kata. Gelar ini menunjukkan keahlian yang lebih mendalam pada bidang tertentu, jadi penulisannya harus rapi dan konsisten.
Baca Juga: Apa yang Dimaksud Master Degree
Gelar S3 (Doctorate Degree)
Gelar S3 atau Doctorate merupakan jenjang tertinggi dalam pendidikan akademik. Gelar ini menunjukkan kemampuan riset tingkat lanjut serta kontribusi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.
Umumnya, studi S3 berlangsung selama 3 hingga 5 tahun. Beberapa contoh gelarnya yaitu Doctor of Philosophy (Ph.D.), Doctor of Education (Ed.D.), Doctor of Medicine (M.D.), dan Doctor of Engineering (Eng.D.). Contoh penulisannya misalnya Sinta Dewi, Ph.D.
| Jurusan | Penulisan Gelar |
| Filsafat (Philosophy) | Ph.D. |
| Pendidikan (Education) | Ed.D. |
| Kedokteran (Medicine) | M.D. |
| Teknik (Engineering) | Eng.D. |
Dalam penulisan gelar S3, penggunaan tanda titik setelah setiap huruf singkatan sangat penting. Tanda koma sebelum gelar tetap digunakan sebagai pemisah dari nama lengkap. Detail kecil seperti ini akan menunjukkan ketelitian dan profesionalitas dalam menulis dokumen resmi, publikasi ilmiah, maupun profil profesional di dunia kerja.
Gelar PGCert dan PGDip (Postgraduate Certificate & Diploma)
Selain gelar S2 dan S3, ada juga jenjang pendidikan pascasarjana yang disebut Postgraduate Certificate (PGCert) dan Postgraduate Diploma (PGDip). Keduanya berada di level 7, sama seperti master’s degree, tetapi dengan durasi dan beban studi yang lebih ringan.
Jenjang ini cocok banget buat kamu yang ingin memperkuat karier tanpa harus langsung mengambil program master penuh. Bedanya, PGCert biasanya hanya mencakup 60 kredit (sekitar sepertiga dari gelar master), sedangkan PGDip mencakup 120 kredit (setara dua pertiga dari gelar master). Biasanya, kamu bisa melanjutkan dari PGDip ke program Master dengan menambah tugas akhir atau riset.
Dalam hal penulisan gelar akademik, PGCert dan PGDip juga ditulis di belakang nama lengkap, tetap dengan tanda koma sebagai pemisah, contohnya: Nadia Rahma, PGCert
| Jenjang | Penulisan Gelar |
| Postgraduate Certificate | PGCert |
| Postgraduate Diploma | PGDip |
Penulisan singkatan ini tanpa titik di antara huruf-hurufnya karena mengikuti gaya penulisan gelar Inggris modern. Penting untuk menulisnya secara konsisten dan sesuai urutan gelar yang kamu miliki, terutama kalau kamu punya lebih dari satu gelar pascasarjana.
Gelar PGCE dan PGDE (Postgraduate Certificate/Diploma in Education)
Buat kamu yang pengen jadi pendidik profesional di level internasional, ada dua gelar penting yang wajib kamu tahu: Postgraduate Certificate in Education (PGCE) dan Postgraduate Diploma in Education (PGDE). Kedua program ini ada di level 7 dan fokus pada bidang pendidikan, cocok banget buat kamu yang ingin berkarier di dunia pengajaran.
PGCE biasanya diambil oleh mahasiswa di Inggris, Wales, dan Irlandia Utara, sedangkan PGDE merupakan versi yang berlaku di Skotlandia. Program ini memadukan pembelajaran akademik dengan praktik langsung di sekolah, jadi kamu bukan cuma belajar teori, tapi juga punya pengalaman nyata di ruang kelas.
Dalam hal penulisan gelar akademik, PGCE dan PGDE ditulis di belakang nama lengkap tanpa titik di antara huruf-hurufnya, mengikuti gaya penulisan modern Inggris. Contohnya: Alya Nuraini, PGCE
| Jenjang | Penulisan Gelar |
| Postgraduate Certificate in Education | PGCE |
| Postgraduate Diploma in Education | PGDE |
Penulisan seperti ini memberi kesan profesional dan menunjukkan kalau kamu punya kualifikasi resmi untuk mengajar di tingkat global. Selalu gunakan tanda koma sebelum gelar dan tulis dengan huruf kapital di setiap huruf singkatan.

Penulisan gelar akademik yang benar sangat penting untuk menjaga kesan profesional di dunia akademik maupun karier. Setiap jenjang pendidikan luar negeri memiliki aturan penulisan yang berbeda sesuai standar internasional. Detail kecil seperti tanda koma, titik, serta urutan gelar dapat memberi pengaruh besar terhadap bagaimana orang lain memandang kompetensimu. Jadi, pastikan kamu menulis gelar dengan konsisten dan sesuai kaidah agar terlihat profesional di setiap dokumen resmi.
Kalau kamu ingin tahu lebih banyak tentang kuliah di luar negeri, gelar akademik yang sedang populer, atau syarat-syarat pendaftaran, langsung aja hubungi ICAN Education! Dengan layanan konsultasi gratis, kamu bisa memperoleh informasi lengkap, panduan studi, hingga konsultasi langsung buat bantu kamu menentukan jurusan dan universitas terbaik di berbagai negara. Dengan bimbingan profesional dari ICAN Education, rencana kuliah di kampus impian luar negeri bisa jadi lebih mudah!



