Tes membaca dalam bahasa inggris atau disebut juga reading test. Tes bertujuan untuk menilai seberapa baik keterampilan kamu dalam membaca tulisan dalam bahasa inggris. Konten tes bacaan IELTS ada berbagai macam jenis dengan panjang keseluruhannya mencapai 2.150-2.750 kata.
Topik Pembahasan
IELTS Reading Test: Strategi Terbaik (Best Strategies)
Ada satu kata kunci yang harus di tekankan dalam tes IELTS ini : parafrase. Yaitu kemampuan untuk mengkomunikasikan satu ide yang sama tapi menggunakan kata, frase, maupun struktur kalimat yang berbeda. Tidak kalah pentingnya juga kritikal skill seperti scanning dan skimming.
Strateginya? Yuk kita langsung bahas.
Baca Sekilas
Maksud di sini adalah membaca teks sekilas saja untuk mengetahui tema utama. Tidak usah khawatir untuk kata-kata yang tidak kamu pahami. Kamu hanya perlu mencari kata kunci yang ada di pertanyaan untuk mengingatkan paragraf mana yang relavant yang didalamnya terdapat klue atau jawaban.
Semua jawaban ada dalam teks. Jadi kamu tidak usah mecari diluar itu. Hindari jawaban atau kata yang kamu karang sendiri.
Tandai Hal-Hal Penting
Untuk pertanyaan yang kompleks, pertanyaan membutuhkan pemahaman menyeluruh atau ide utama. Coba garisbawahi atau lingkari kata kunci dan gunakan konteks untuk memahami ide utama.
Tandai atau lingkari juga teks yang berisi informasi khusus seperti nama tempat, tanggal, tahun dan senjenisnya. Hal tersebut bisa menjadi petunjuk yang sangat bermanfaat untuk mencari jawaban.
Lompati Pertanyaan yang Sulit
Jika menemukan pertanyaan yang sulit, lompati saja dulu. Fokuskaan untuk menjawab pertanyaan yang lebih mudah. Dengan ini kamu tidak akan membuang waktu. Nah kalo masih ada waktu di akhir, kamu bisa coba lagi untuk menjawab pertanyaan yang sulit tadi.
Baca juga : Contoh Soal Reading Comprehension Dan Pembahasannya
Contoh Tipikal Pertanyaan IELTS: Membaca (Reading)
Setelah belajar dan memahami beberapa tips dan strategi pada bagian pertama. Mari kita beralih dari apsek teoritis ke domain yang lebih praktis. Yuk kita aplikasikan teori ke praktek. Untuk itu mari kita lihat contoh real dari tipikal pertanyaan di IELTS dan membahas cara megerjakan dengan efektif dan benar.
Mengidentifikasi Informasi (Identifying information)
Tip: Perlu di tekankan bahwa informasi akan di sajikan secara implisit atau dengan parafrase. Jadi carilah kata atau frase bersinonim dengan kata atau informasi yang terdapat pada opsi pertanyaan.
Contoh: Berikut adalah kutipan dari bacaan tentang Green Land berikut dengan pertanyaan.
Perhatikan bahwa kata kunci pertanyaan di garisbawahi, beserta kata yang mengacu. Opsi pertama (1) (kata kunci: ancestor) mempunyai makna yang sma dengan kata yang atau frase yang di tandai (descended), iya kan? Kedua kata tersebut walupun memiliki ejaan yang berbeda tetapi bermakna sama yaitu: keturunan/ pendahulu. Inilah yang kita maksud dengan, ingat di bagian awal, ‘parafrase’. Mudah bukan?
Lebih lanjut, informasi ke 2 di teks menyatakan bahwa suku Inut di perkirakan telah hidup di Siberia sampai 7,000 atau 8,000 tahun yang lalu. Tetapi di opsi ke dua disebutkan bahwa beberapa dari mereka bermigrasi dari America Utara ke Green Land sekitar 5,000 tahun yang lalu. Singkatnya, kedua informasi tersebut tidak sesuai, sehingga salah.
Pada bagian ke tiga bacaan, tidak sebutkan alasan mengapa beberapa Inut berpindah ke Greenlaan. Lebih jauh, tidak ada keterangan bahwa tentang daya tarik daerah tersebut. Jadi kesimpulan yang bisa diambil ambigu (bisa iya, bisa tidak).
Menjodohkan Topik Utama (Matching Headings)
Meskipun terkesan sederhana, bagian ini bisa cukup menantang karena cukup membingungkan, semua topik utama terkesan relevan dan berpotensi bisa menjadi jawaban. Nah setelah membaca paragraph, analisa ide pokok mana yang paling cocok dengan isi paragraf. Gunakan juga konteks.
Contoh: Berikut satu contoh teks tentang sistem nama santifik untuk spesies hewan dan tumbuhan. Kamu harus memilih topik utama yang benar untuk setiap paragraph.
Perhatikan paragraf (A) menjelaskan bagimana sistem bermula, oleh karna itu jawaban yang tepat adalah heading (iii), meskipun paragraf tersebut mengacu pada karya Carl Linnseus, dan tidak berhubungan dengan reaksi terhadapnya. Untuk alasan inilah mengapa heading (ii) salah.
Sedangkan untuk bagian (B) contoh berbagai nama hewan di sebutkan dengan menggunakan sistem, maka dari itu bisa disimpulkan bahwa heading yang tepat adalah nomer ( i ). Walaupun, bagian B mengacu pada singa dan harimau, poin tersebut tidak mengacu bagaimana hewan tersebut terhubung, itulah kenapa heading (iv) itu kurang tepat.
Itulah beberapa contoh autentik, tipe-tipe pertanyaan dalam tes IELTS beserta pembahasanya. Perlu di pahami di sini kita hanya membahas beberapa sampel . Dalam kenyataanya, masih banyak lagi tipe pertanyaan dan pembahasan yang tentunya simpel dan mudah dipahamai. Dan masih banyak metode metode lain yang belum kita explorasi yang mungkin di edisi mendatang bisa kita bahas.
Pentingnya Persiapan untuk IELTS
Dengan mengikuti tes IELTS, kamu akan menerima laporan tes yang diakui dan diterima oleh ribuan institusi di seluruh dunia, termasuk perusahaan, universitas, badan profesional, dan lembaga pemerintah.
Beberapa siswa cenderung lebih menyukai keterampilan tertentu dibandingkan keterampilan lainnya. Saat kamu mengikuti tes IELTS, kamu akan diuji dalam keempat keterampilan: mendengarkan, membaca, menulis, dan berbicara. Maka, kamu memerlukan latihan bahasa Inggris yang komprehensif agar dapat melakukannya dengan baik.
Jika kamu mengikuti tes IELTS Akademik, kamu akan menjadi lebih paham dengan jenis bahasa yang diperlukan untuk studi sarjana atau pascasarjana dalam bahasa Inggris.