Selain kelengkapan dokumen yang menjadi syarat kuliah S2 di Jepang, kamu pun perlu menyiapkan hal lainnya. Dimana hal tersebut akan membantumu untuk lebih mudah dalam menjalankan pendidikan di Negeri Sakura tersebut. Seperti yang kita ketahui S2 merupakan jenjang yang ditempuh setelah S1. Selain itu, pemahaman yang kamu dapatkan mengenai kajian ilmu yang dipelajari pun lebih mendalam.
Topik Pembahasan
Syarat Kuliah S2 Di Jepang
Tentunya, jika kamu ingin kuliah di negara ini, sudah seharusnya lulus terlebih dahulu dari tes yang diselenggarakan oleh pihak kampus tujuan. Dimana urutan seleksinya pun tidak jauh berbeda dengan yang ada di Indonesia. Kamu harus melakukan tes tulis, wawancara, dan lain sebagainya. Untuk syarat yang lainnya, simak informasi dibawah ini!
Memiliki Kemampuan Bahasa Dan Akademik
Seperti yang diketahui bahwa kamu mengambil program studi di kampus negara asing, maka pemahaman atau kemampuan dalam bahasa asli mereka pun minimal harus dikuasai. Untuk mempersiapkannya kamu pun perlu melakukan kursus terlebih dahulu. Tentunya dilakukan jauh-jauh sebelum pendaftaran seleksi masuk kampus.
Untuk memudahkanmu dalam menguasai bahasa Jepang, ikutilah kursus di lembaga bahasa terpercaya. Bahkan jika perlu, konsultasi kuliah luar negeri dengan ICAN Education Consultant sehingga persiapan yang kamu lakukan lebih matang.
Selain itu, calon mahasiswa pun setidaknya memiliki sertifikat bahasa Jepang. Selain kemampuan bahasa, kamu pun perlu memiliki kemampuan akademik dalam bidang penelitian yang kamu rencanakan. Sehingga nantinya kamu akan terbantu dengan hal tersebut.
Baca juga:
Estimasi Biaya Kuliah S2 di Jepang
Menentukan Tema Untuk Penelitian
Program sarjana sebenarnya memiliki syarat yang hampir sama dengan program pascasarjana. Namun, bedanya S2 haru memiliki rancangan penelitian, tetapi tidak dengan jenjang S1. Makna, penting banget untuk kamu mengetahui tema apa yang akan dijadikan objek penelitian nantinya. Untuk penelitiannya sendiri, tidak ada batasannya.
Sehingga kamu dapat melakukan riset secara bebas, bahkan dapat mengambil penelitian dengan tema yang ada di Indonesia maupun negara lainnya. Pasalnya, yang paling penting kamu memiliki minat serta memahami dasar-dasar dari pengetahuan bidang yang akan kamu kaji. Sehingga, dengan kata lain, sangat tidak disarankan untuk mengambil tema lintas jurusan atau di luar kemampuanmu. Hanya karena tergiur oleh sesuatu, misalnya beasiswa yang ditawarkan.
Pasalnya, hal tersebut hanya akan membuatmu kerepotan nantinya. Sehingga akan mengabaikan penelitian yang kamu lakukan berantakan karena tidak memahami dasar pengetahuan. Bahkan kemungkinan besar kamu pun akan mengalami kesulitan dalam menjelaskan penelitian tersebut karena tidak memiliki basic dalam bidang tersebut.
Mencari Profesor Yang Memimpin Dalam Bidang Penelitian
Dengan menemukan profesor yang memiliki keahlian dalam bidang yang kamu teliti, tentu itu akan membantumu. Kamu bisa melakukan pencarian melalui website resmi kampus dengan mengetik tema penelitian yang akan kamu teliti. Bisanya akan muncul beberapa hasil pencarian, mencakup alamat, kontak yang bisa dihubungi, dan lain sebagainya. Catatlah kontak dari profesor tersebut untuk kamu hubungi nantinya.
Namun, tidak hanya itu saja, kamu pun perlu mengetahui bagaimana karakter dari profesor tersebut. Mengapa hal tersebut penting untuk dilakukan? Karena selama kamu kuliah akan dibimbing olehnya. Tentunya akan memiliki pengaruh yang besar selama kamu bawah naungannya. Kamu dapat melihat karakternya melalui sosial media, reputasinya, pendapat kakak tingkat, dan lain sebagainya.
Akan tetapi, sangat disarankan untuk memilih profesor yang sudah memiliki pengalaman dalam menangani mahasiswa internasional. Usahakan pula, tidak memilih profesor yang baru saja diangkat karena kamu akan menjadi mahasiswa pertama. Selain itu, pilih juga profesor yang memiliki kemampuan bahasa Inggris dengan baik.
Membuat Dokumen Yang Dibutuhkan
Sebaiknya, sebelum kamu mengirimkan atau menghubungi kontak calon profesor yang akan membingbing mu nantinya, sebaiknya kamu telah menyiapkan hal yang diperlukan. Seperti proposal penelitian maupun resume, maupun CV.
Hal ini sangat penting untuk kamu persiapkan karena dengan begitu, calon profesor akan tertarik untuk membingbingmu nantinya. Hal tersebut karena setiap profesor tidak akan mungkin, langsung menyetujui untuk menjadi pembingbing kamu dalam penelitian yang akan kamu lakukan begitu saja.
Menghubungi Profesor
Setelah segala sesuatunya siap, maka sudah seharusnya kamu menghubungi profesor yang kamu minati untuk menjadi pembimbingmu. Namun, perlu hati-hati ketika menuliskan email kepada profesor tersebut. Jangan lupa, untuk menyampaikan bahwa kamu memiliki minat untuk dibimbing karena penelitian yang proffseor tersebut lakukan.
Selain itu, sampaikan pula bahwa kamu memiliki proposal penelitian yang nantinya dapat dibahas bersama. Akan tetapi, kamu perlu hati-hati supaya tidak mengirimkan email yang sama dalam satu waktu kepada banyak profesor dengan bidang yang sama. Pasalnya, para profesor tersebut pasti mengetahui karena tergabung dalam satu komunitas yang sama. Tentu hal tersebut pun akan memiliki peluang namamu akan di blacklist.
Baca juga :
Inilah Kegiatan Mahasiswa Di Jepang
Hal yang Wajib Disiapkan Sebelum Berangkat Kuliah S2 Di Jepang
Kamu perlu menyiapkan beberapa hal sebelum keberangkatanmu ke Jepang. Dimana hal tersebut menyangkut, tempat tinggal, estimasi biaya kuliah, maupun biaya untuk hidup. Tentunya hal tersebut menyangkut, biaya tempat tinggal, makanan, kesehatan, maupun kebutuhan lainnya. Bicarakan hal tersebut dengan orang tua dan pertingbangkan secara bersama dengan matang.
Berikut beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum kamu kuliah S2 di Jepang:
Dokumen perjalanan
Jangan lupa membawa paspor, visa, dan dokumen perjalanan penting lainnya. Meskipun sebagian besar proses imigrasi ke Jepang telah dilakukan secara otomatis, pastikan untuk membawa dokumen perjalanan untuk persiapan.
Aplikasi terjemahan di ponsel
Meskipun ini mungkin bukan barang fisik yang perlu dibawa, sangatlah penting untuk mengisi ponsel dengan aplikasi terjemahan untuk membantu berkomunikasi dengan penduduk setempat. Bahasa Inggris sangat jarang digunakan.
Banyak restoran dan kafe, terutama yang lokal, tidak memiliki menu dalam bahasa Inggris. Namun, orang Jepang sangat sopan dan suka membantu, dan mereka akan dengan senang hati berkomunikasi dengan melalui aplikasi.
Biasakan Menggunakan Angkutan Umum
Sebagian besar siswa Jepang sangat fasih dalam peta dan cara berbagai sistem kereta api di negara tersebut. Ada jaringan kereta api nasional dan jaringan kereta api kota. Seringkali mereka bersilangan di stasiun-stasiun yang nyaman, jadi berpindah di antara keduanya sangatlah mudah. Google Maps cukup bagus dalam memberikan petunjuk arah transit di Jepang, namun beberapa kota memiliki aplikasinya sendiri.
Karena Jepang memiliki jumlah siswa internasional yang cukup banyak, maka komunitas mahasiswa internasional biasanya berpikiran terbuka dan bersedia memberikan bantuan.
Baca juga : Apa Bisa Kuliah Online Di Jepang?
Penutup
Salah satu alasan utama untuk belajar di Jepang adalah sistem pendidikannya. Negara ini menguasai Sains, Teknologi, Teknik, Matematika, atau STEM. Siswa internasional yang ingin fokus pada bidang tersebut harus mendaftar di Jepang.
Salah satu alasan bagus untuk belajar di Jepang adalah ekonomi. Selain menduduki peringkat ketiga sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia, negara ini juga merupakan produsen mobil, barang-barang listrik, dan banyak lagi yang terbaik.
Jepang mewujudkan kualitas dalam pendidikannya. Tidak mengherankan jika negara ini sering masuk dalam 10 negara teratas dalam hal gelar yang diakui secara internasional. Baik di universitas, pusat pemerintahan atau swasta, atau sekolah, desain pendidikan Jepang berkomitmen dan disiplin di tingkat mana pun. Semua yang kami lihat atau dengar tentang kualitas terbaik bukan hanya fiksi!