Memenuhi minimal TOEFL score menjadi salah satu persyaratan penting yang harus kamu penuhi saat ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Tes ini digunakan sebagai tolok ukur kemampuan bahasa Inggris yang dibutuhkan untuk mengikuti perkuliahan dalam lingkungan akademik internasional.
Banyak universitas di berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, hingga Jerman mensyaratkan nilai TOEFL tertentu sebagai bagian dari proses seleksi mahasiswa internasional. Oleh karena itu, memahami standar skor minimum yang diminta dan mempersiapkan diri dengan baik sangat penting agar kamu bisa diterima di universitas impianmu.
Topik Pembahasan
Minimal Standar Nilai TOEFL di Luar Negeri
Mengetahui minimal standar nilai TOEFL di luar negeri adalah langkah awal yang penting sebelum kamu mendaftar ke universitas tujuan. Setiap perguruan tinggi memiliki kebijakan skor yang berbeda, tergantung pada negara, program studi, dan reputasi akademiknya. Berikut ini berbagai macam minimal standar nilai TOEFL di luar negeri:
Amerika Serikat
Amerika Serikat dikenal sebagai salah satu negara dengan kualitas pendidikan terbaik di dunia. Sistem pendidikannya yang fleksibel dan beragam memungkinkan kamu memilih program studi yang paling sesuai dengan minat dan tujuan karir. Banyak universitas di Amerika yang menduduki peringkat teratas secara global berkat kurikulum yang inovatif, fasilitas lengkap, serta dukungan akademik dan penelitian yang sangat kuat.
Untuk kuliah di Amerika Serikat, tentunya salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah kemampuan berbahasa Inggris yang juga dapat dibuktikan melalui tes TOEFL. Berikut ini skor minimal yang harus kamu peroleh dari beberapa universitas di Amerika Serikat:
Universitas | Skor TOEFL Minimum S1 | Skor TOEFL Minimum S2 |
California Institute of Technology (Caltech) | 100 iBT | 100 iBT |
Harvard University | 100 iBT (disarankan) | 104 iBT |
Stanford University | 100 iBT | 100 iBT |
University of Arizona | 70–79 iBT | 79 iBT |
University of Mount Saint Vincent | 80 iBT | 80 iBT |
Pastikan untuk selalu memeriksa situs resmi universitas yang dituju untuk informasi terbaru mengenai persyaratan skor TOEFL.
Inggris
Selanjutnya juga ada Inggris yang dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan tinggi terbaik di dunia. Banyak universitas di Inggris yang memiliki reputasi global dan menawarkan program akademik yang berkualitas tinggi. Lingkungan belajar yang mendukung, fasilitas modern, dan pendekatan pengajaran yang inovatif menjadikan Inggris sebagai destinasi populer bagi mahasiswa internasional yang ingin mengejar pendidikan tinggi.
Berikut adalah tabel yang menunjukkan minimal skor TOEFL iBT yang dibutuhkan untuk jenjang S1 (Undergraduate) dan S2 (Postgraduate) di beberapa universitas ternama di Inggris:
Nama Universitas | Skor TOEFL Minimum S1 | Skor TOEFL Minimum S2 |
University of Cambridge | 110 | 110 |
University of Oxford | 110 | 110 |
University of Southampton | 82 | 92 |
University of York | 87 | 96 |
University of Nottingham | 80 | 90 |
Memastikan bahwa skor TOEFL memenuhi persyaratan minimal adalah langkah penting dalam proses aplikasi ke universitas di Inggris. Persiapkan diri dengan baik dan periksa persyaratan spesifik dari program studi yang diminati untuk meningkatkan peluang diterima di universitas pilihan kamu.
Australia
Australia menawarkan sistem pendidikan tinggi yang inovatif, kurikulum berbasis riset, serta fasilitas kampus yang modern. Cukup banyak universitas di Australia secara konsisten menempati peringkat atas dalam berbagai pemeringkatan global, menjadikannya pilihan populer bagi mahasiswa internasional yang mencari pendidikan berkualitas tinggi.
Selain itu, lingkungan multikultural dan dukungan bagi mahasiswa internasional membuat pengalaman belajar di Australia semakin menarik. Berikut adalah informasi mengenai minimal skor TOEFL yang dibutuhkan untuk jenjang S1 (Undergraduate) dan S2 (Postgraduate) di beberapa universitas ternama di Australia:
Nama Universitas | TOEFL Minimum (Undergraduate) | TOEFL Minimum (Postgraduate) |
University of Melbourne | 79 | 94 – 102 |
University of Sydney | 85 | 105 |
The University of Queensland | 87 | 87 |
Monash University | 79 | 94 |
Australian National University | 80 | 80 |
Jadi jika tertarik untuk kuliah di Australia pastikan untuk memenuhi persyaratan menggunakan TOEFL sesuai ketentuan masing-masing perguruan tinggi.
Jerman
Jerman menawarkan program studi berkualitas tinggi dengan kurikulum yang berorientasi pada penelitian dan aplikasi praktis. Banyak institusi pendidikan tinggi di Jerman yang masuk dalam peringkat universitas terbaik dunia, menjadikannya tujuan populer bagi mahasiswa internasional. Selain itu, biaya kuliah yang relatif terjangkau dan berbagai kesempatan beasiswa membuat Jerman semakin menarik bagi mereka yang ingin melanjutkan studi, termasuk di bidang perhotelan.
Berikut adalah tabel yang merangkum minimal skor TOEFL yang dibutuhkan untuk program sarjana (Undergraduate) dan pascasarjana (Postgraduate) di beberapa universitas di Jerman:
Nama Universitas | Skor TOEFL Minimum (Undergraduate) | Skor TOEFL Minimum (Postgraduate) |
SRH Berlin University of Applied Sciences | 87 iBT | 87 iBT |
EU Business School Munich | 80 iBT | 89 iBT |
Gisma University of Applied Sciences | 80 iBT | 89 iBT |
Technical University of Munich | 88 iBT | 95 iBT |
Ludwig-Maximilians-Universität München | 72 iBT | 72 iBT |
Perlu dicatat bahwa persyaratan skor TOEFL dapat bervariasi tergantung pada program studi dan fakultas masing-masing universitas. Oleh karena itu, disarankan untuk mengunjungi situs resmi universitas yang bersangkutan atau menghubungi kantor penerimaan mahasiswa internasional untuk mendapatkan informasi yang paling akurat dan terkini.
Singapore
Ingin kuliah di Singapura? Singapura telah lama menjadi destinasi favorit bagi mahasiswa internasional yang mencari pendidikan berkualitas tinggi di lingkungan yang multikultural dan aman. Dengan sistem pendidikan yang terintegrasi dengan standar global, negara ini menawarkan berbagai program studi yang diakui secara internasional.
Selain itu, penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar di sebagian besar institusi pendidikan memudahkan mahasiswa dari berbagai negara untuk beradaptasi dan berkomunikasi. Fasilitas modern, kurikulum yang relevan dengan industri, serta koneksi kuat dengan dunia kerja menjadikan Singapura sebagai pilihan tepat untuk mengejar pendidikan tinggi.
Berikut adalah tabel yang merangkum minimal skor TOEFL yang dibutuhkan untuk program sarjana (Undergraduate) dan pascasarjana (Postgraduate) di beberapa universitas terkemuka di Singapura:
Nama Universitas | Skor TOEFL Minimum (Undergraduate) | Skor TOEFL Minimum (Postgraduate) |
Singapore Institute of Management (SIM) Global Education | 79 iBT | 79 iBT |
Curtin University of Technology, Singapore | 68 iBT | 79–99 iBT |
James Cook University (JCU), Singapore | 79 iBT | 79 iBT |
National University of Singapore (NUS) | 94 iBT | 94 iBT |
Nanyang Technological University (NTU) | 90 iBT | 85–105 iBT |
Standar nilai TOEFL di universitas-universitas Singapura tidak selalu sama untuk setiap jurusan atau tingkat studi. Beberapa program mungkin menetapkan skor yang lebih tinggi tergantung pada tingkat kompetitifnya. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengecek langsung ke situs resmi universitas tujuanmu atau berkonsultasi dengan pihak penerimaan mahasiswa internasional agar kamu mendapatkan informasi yang paling tepat dan terbaru sesuai kebutuhan studimu.
Baca Juga : Alasan Kamu Harus Ikut Kursus Bahasa Inggris TOEFL
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Standar Nilai TOEFL
Menentukan standar nilai TOEFL bukanlah hal yang sembarangan bagi universitas luar negeri. Ada berbagai faktor penting yang mempengaruhi kebijakan mereka dalam menetapkan skor minimum bagi calon mahasiswa internasional. Setiap institusi pendidikan biasanya mempertimbangkan aspek akademik, jenis program studi, hingga kemampuan bahasa Inggris pelamar dari berbagai negara.
Memahami faktor-faktor ini sangat penting, terutama bagi kamu yang sedang mempersiapkan diri untuk kuliah di luar negeri, misalnya seperti berikut:
Tingkat dan Jenis Program Studi
Program studi S2 atau S3 biasanya mensyaratkan skor TOEFL yang lebih tinggi dibandingkan program S1. Selain itu, jurusan seperti hukum, bisnis, atau kedokteran mungkin memerlukan kemampuan bahasa Inggris yang lebih tinggi dibandingkan jurusan seni atau desain.
Bahasa Pengantar di Universitas
Universitas yang seluruh pengajarannya menggunakan bahasa Inggris cenderung menetapkan standar TOEFL lebih tinggi dibanding universitas yang menggunakan dua bahasa atau memiliki pengajaran campuran.
Lokasi dan Reputasi Universitas
Kampus di negara-negara berbahasa Inggris seperti Amerika, Inggris, atau Australia umumnya mengharuskan skor TOEFL yang lebih tinggi. Begitu pula universitas papan atas yang memiliki persaingan ketat dalam penerimaan mahasiswa internasional.
Profil Mahasiswa Internasional yang Ditargetkan
Universitas yang menargetkan pelajar dari negara-negara non-Inggris dengan tingkat pendidikan bahasa yang berbeda-beda mungkin menetapkan standar TOEFL berdasarkan rata-rata kemampuan bahasa dari negara asal pelamar.
Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi standar nilai TOEFL dapat membantu kamu mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk memenuhi persyaratan universitas tujuanmu. Pastikan untuk selalu memeriksa persyaratan spesifik dari setiap program studi dan universitas yang kamu minati.
Baca juga:
Universitas Di Luar Negeri Yang Menerima TOEFL ITP
IELTS Sebagai Syarat Kuliah Di Luar Negeri
Tips Memperoleh Nilai TOEFL Tinggi
Mendapatkan skor TOEFL yang tinggi adalah impian banyak pelajar internasional yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Tes ini menjadi salah satu syarat utama untuk masuk ke berbagai universitas terkemuka di dunia, terutama di negara-negara berbahasa Inggris. Berikut ini beberapa tips untuk bisa memperoleh nilai tubuh tinggi:
Kenali Format TOEFL agar Tidak Kaget Saat Ujian
Memahami format tes TOEFL adalah langkah penting untuk mencapai minimal TOEFL score yang dibutuhkan untuk kuliah di luar negeri. Bahkan penutur asli bahasa Inggris pun bisa gagal menjawab dengan benar jika mereka tidak tahu seperti apa struktur ujian ini. Kamu perlu tahu jenis soal apa yang akan muncul, bagaimana cara menjawabnya, dan berapa waktu yang disediakan. Semakin sering kamu berlatih menggunakan format TOEFL yang sebenarnya, semakin besar peluang untuk menjawab dengan tepat dan percaya diri saat ujian berlangsung.
Bayangkan saja, ada sekelompok guru bahasa Inggris yang notabene penutur asli, diminta menyelesaikan salah satu tugas dalam bagian speaking TOEFL. Mereka harus membaca teks dalam waktu singkat, mendengarkan percakapan, lalu merangkum semuanya dan memberikan pendapat hanya dalam waktu satu menit. Banyak dari mereka tidak menyelesaikan tugas dengan benar karena tidak familiar dengan struktur ujiannya. Jadi, bukan soal seberapa bagus bahasa Inggrismu, tapi seberapa baik kamu memahami cara kerja TOEFL itu sendiri.
Pentingnya Latihan Mencatat untuk Meningkatkan Skor TOEFL
Salah satu strategi yang bisa bantu kamu mencapai minimal TOEFL score adalah dengan membiasakan diri mencatat saat mendengarkan. Banyak bagian dalam tes ini menguji pemahaman kamu terhadap percakapan atau ceramah, dan kemampuan mencatat jadi sangat membantu. Dengan mencatat poin-poin penting, kamu akan lebih fokus dan mudah mengingat informasi yang relevan ketika harus menjawab pertanyaan atau merangkum isi materi. Ini punya pengaruh besar pada bagian listening, speaking, dan writing.
Tapi bukan berarti kamu harus menulis semua yang terdengar. Menulis terlalu banyak justru bisa bikin kamu kehilangan fokus pada isi pembicaraan. Cobalah catat hal-hal yang benar-benar penting dan relevan. Kunci keberhasilannya ada pada keseimbangan antara mendengar dan mencatat. Supaya makin terbiasa, kamu bisa mulai latihan dengan mendengarkan podcast atau video bahasa Inggris dan mencatat isi utamanya. Semakin sering latihan, semakin kuat juga kemampuan kamu dalam menghadapi bagian penting ini saat tes berlangsung.
Strategi Hemat Waktu agar Skor TOEFL Lebih Maksimal
Untuk bisa meraih skor TOEFL minimal untuk kuliah di luar negeri, kamu perlu lebih dari sekadar kemampuan bahasa Inggris yang bagus. Salah satu hal penting yang harus dikuasai adalah strategi mengatur waktu, terutama saat mengerjakan bagian Reading. Banyak peserta tes kehilangan poin hanya karena tidak sempat menjawab pertanyaan terakhir akibat kehabisan waktu, padahal mereka cukup paham dengan materinya.
Salah satu cara yang bisa kamu coba adalah langsung menjawab pertanyaan sambil membaca teks, bukan membaca semuanya dulu baru mencari jawaban. Tapi strategi ini tidak selalu cocok untuk semua orang. Jadi, penting buat kamu untuk mencoba beberapa pendekatan berbeda dan lihat mana yang paling nyaman dan efektif. Setelah menemukan strategi yang pas, teruslah berlatih supaya kamu bisa menyelesaikan semua bagian tes dengan percaya diri tanpa terburu-buru di akhir waktu.
Bangun Kepercayaan Diri untuk Capai Minimal TOEFL Score
Percaya diri punya peran besar saat menghadapi TOEFL. Saat kamu merasa lebih tenang dan rileks, otak akan bekerja lebih maksimal. Kamu jadi lebih fokus, bisa mengatur waktu dengan baik, dan berbicara lebih alami. Semua itu sangat penting untuk membantu meraih minimal TOEFL score yang dibutuhkan untuk kuliah di luar negeri. Perasaan gugup itu wajar, apalagi saat ujian penting. Tapi rasa percaya diri bisa dibangun dengan latihan yang konsisten.
Cobalah sering mengerjakan latihan soal TOEFL dalam suasana seperti ujian sesungguhnya. Dengan begitu, kamu jadi terbiasa dan tidak mudah panik. Selain itu, jaga postur tubuh saat duduk, tarik nafas dalam, dan makan makanan yang bisa mendukung konsentrasi. Hindari minum kopi terlalu banyak sebelum tes agar tubuh tidak gelisah. Bawa juga camilan ringan dan air minum agar tetap bertenaga. Hal-hal kecil ini bisa memberi efek besar untuk membuatmu lebih siap dan percaya diri saat tes berlangsung.
Mengetahui dan memenuhi minimal TOEFL score adalah langkah penting untuk memulai perjalanan kuliah di luar negeri. Setiap universitas dan program studi memiliki standar nilai yang berbeda, sehingga penting untuk menyiapkan diri sebaik mungkin agar tidak kehilangan peluang hanya karena kurangnya skor bahasa Inggris. Mempersiapkan TOEFL bukan hanya soal belajar bahasa, tapi juga strategi dan kepercayaan diri saat menghadapi ujian.
Untuk mempermudah proses persiapan dan pendaftaran kuliah di luar negeri, kamu bisa memanfaatkan layanan profesional dari ICAN Education. Agen pendidikan luar negeri ini siap membantu mulai dari konsultasi jurusan, pemilihan universitas, pengurusan dokumen, hingga pencarian akomodasi.
Dan untuk memastikan skor TOEFL kamu sesuai standar yang dibutuhkan, kamu bisa ikut program pelatihan intensif di ICAN English, lembaga kursus bahasa Inggris resmi yang menjadi partner ICAN Education. Di sana, kamu akan belajar dengan metode yang menyenangkan, fasilitas terbaik, dan program yang disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Segera hubungi ICAN Education dan raih impian kuliah di luar negeri dengan lebih mudah dan terarah!