budaya korea selatan yang masih dijaga hingga sekarang

Keunikan Budaya Korea Selatan: Festival, Hanbok, dan K-Pop

Beranda / Bacaan Umum / Keunikan Budaya Korea Selatan: Festival, Hanbok, dan K-Pop

Warisan budaya Korea Selatan kaya dan vibran dengan menggabungkan tradisi dan modernitas. Negara ini menawarkan berbagai macam musik, seni, sastra, tarian, arsitektur, pakaian, dan masakan yang menarik perhatian dunia. Korea Selatan berhasil melestarikan budaya, yang sebagian besar telah diakui dan terdaftar dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO. 

Korea Selatan memiliki gerakan anggun tarian tradisional Korea hingga keindahan rumit hanbok (pakaian tradisional Korea). Negara ini juga menunjukkan komitmen untuk mempertahankan akar budayanya. Masakan Korea, dengan penekanan pada rasa, keseimbangan, dan harmoni, mendapatkan pengakuan global, dengan hidangan seperti kimchi, bibimbap, dan bulgogi sebagai kuliner favorit di seluruh dunia.

Sejarah Tentang Kebudayaan Korea Selatan

Korea Selatan mempunyai budaya berkelanjutan tertua di dunia. Budaya Korea Selatan mendapatkan pengaruh Konfusianisme, yaitu konsep kuno yang timbul karena adanya pemerintahan Jepang dan perang. Keberadaan Korea Selatan muncul saat adanya perpecahan di Korea, pada tahun 1945. Pada saat itu, budaya kedua negara terus meningkat.

Dari pertengahan 1990-an hingga pertengahan 2000-an, drama televisi dan musik populer Korea Selatan memperoleh popularitas besar. Beberapa negara Asia yang mengalami “Demam Korea” adalah China dan Jepang.

Pada tahun 1997, drama televisi berjudul What Is Love disiarkan stasiun penyiaran negara besar China, China Central Television (CCTV). Drama tersebut berhasil meraih peringkat kedua dalam konten video impor sepanjang masa di China. Sejak saat itu, istilah Hallyu atau “Korean Wave” pertama kali muncul, merujuk pada fenomena global terhadap budaya Korea.

Hallyu memasuki Jepang pada tahun 2003 ketika serial drama KBS Winter Sonata disiarkan oleh NHK. Drama ini menjadi mega-hit, dan Pulau Nami di Chuncheon sebagai lokasi syuting drama tersebut, menjadi destinasi wajib dikunjungi para wisatawan Jepang.

Dari pertengahan 2000-an hingga awal 2010-an, penyebaran Hallyu mulai booming karena grup boy band dan girl band Korea. Beberapa diantaranya adalah Big Bang, Girls’ Generation, dan Kara. Selama periode ini, Korean Wave memperluas basis penggemarnya ke panggung global, termasuk Amerika Latin dan Timur Tengah, melampaui Asia.

Korean Wave, yang telah membangun fondasi kuat melalui budaya populer seperti drama televisi dan musik, terus mendorong batas pengaruhnya sejak 2010-an. Daya tarik budaya Korea Selatan semakin dikenal melalui platform online global seperti YouTube dan layanan jejaring sosial. Fenomena Korean Wave ini meluas ke budaya tradisional Korea, makanan, sastra, dan bahasa, menciptakan lebih banyak penggemar.

Baca juga:
Universitas Terbaik Di Busan

Budaya Korea yang Masih Eksis Hingga Kini

Untuk mengenal budaya Korea Selatan, kamu bisa menyimak penjelasan apa saja budaya korea yang masih terjaga hingga sekarang:

Korean Wave

Gelombang Korea, atau Hallyu, merujuk pada meningkatnya popularitas global dari ekspor budaya Korea Selatan. Contohnya yaitu budaya pop, hiburan, musik, drama TV, dan film. Sejak munculnya pada akhir 1990-an, Hallyu telah menjadi salah satu gerakan budaya terbesar di Asia dan menyebar ke luar wilayah tersebut ke negara-negara di seluruh dunia.

Fenomena Hallyu meningkatkan keberadaan budaya Korea di seluruh dunia. Fenomena ini juga memiliki dampak ekonomi mendalam bagi negara tersebut. Dimulai pada tahun 1999, Hallyu mulai berkembang, dan pada tahun 2004, kontribusinya mencapai sekitar 0,2% dari PDB Korea Selatan. Nilai tersebut setara USD 1,87 miliar. Kontribusi ini terus tumbuh karena budaya Korea semakin populer

Pada tahun 2019, Hallyu diperkirakan memiliki dampak luar biasa, yaitu USD 12,3 miliar terhadap ekonomi Korea Selatan. Nilai ekonomi besar dari ekspor hiburan dan produk budaya Korea. Pertumbuhan manfaat ekonomi ini didorong oleh popularitas global K-pop, drama Korea, fashion Korea, produk kecantikan, dan masakan Korea, yang telah diterima oleh orang-orang di seluruh dunia.

Pertumbuhan Hallyu tidak hanya meningkatkan ekonomi Korea Selatan tetapi juga memperbaiki citra global negara tersebut. Hallyu telah membantu Korea Selatan memposisikan diri sebagai negara dengan budaya kuat. Sehingga, Korea Selatan berhasil membawa tren dalam musik, mode, dan hiburan di seluruh dunia.

Hanbok

Dari segi pakaian tradisional, Hankbok dikenakan oleh masyarakat korea. Dulunya, pakaian berwarna cerah yang tidak bersaku dan mempunyai garis sederhana tersebut menunjukkan status strata sosial. Jika keturunan bangsawan dan para raja mengenakan hanbok, modelnya tidak akan sama dengan rakyat biasa. Tetapi kini, siapa saja bisa mengenakan hanbok tanpa ada perbedaan status.

Pakaian tradisional tersebut dikenakan ketika acara khusus, termasuk acara pernikahan dan perayaan ulang tahun. Biasanya, selalu ada tambahan hiasan seperti tusuk rambut untuk wanita dan rompi atau topi untuk pria.

Hanok

Hanok yaitu rumah khas masyarakat Korea Selatan, dengan tampilan artistik dan unik yang menunjukkan sisi arsitektur tradisional. Desainnya juga menggambarkan relasi spiritual manusia dan alam. Bangunanya memiliki struktur yang mencerminkan kehidupan damai dan sederhana.

Pemerintah Korea berupaya untuk menjaga budaya korsel tersebut agar tetap ada sampai saat ini. Salah satu caranya adalah melakukan pemugaran pada beberapa desa yang masih mempunyai bangunan rumah hanok. Sehingga, desa-desa tersebut menjadi desa wisata.

Street Food

Korean street food mencerminkan sejarah, komunitas, dan selera yang terus berkembang di Korea Selatan. Kamu bisa menemukan berbagai macam Korean street food di pasar malam hingga gerobak makanan berjajar di jalan-jalan.

Budaya Korean street food dimulai pada Dinasti Goryeo (918–1392), dengan pedagang makanan melayani di pasar. Pada Dinasti Joseon (1392–1897), makanan jalanan berkembang untuk memenuhi selera populasi masyarakat di perkotaan.

Setelah Perang Korea dan urbanisasi abad ke-20, makanan jalanan berkembang menjadi simbol ketahanan. Banyak wanita berjualan makanan sebagai mata pencaharian, menggunakan resep tradisional untuk menyediakan makanan yang terjangkau.

Seiring berjalannya abad ke-20, makanan jalanan Korea mendapatkan pengakuan internasional. Budaya Korea Selatan dalam kuliner ini terus menyebar melalui musik, televisi, dan film. Kota-kota seperti Seoul dan Busan menjadi tempat populer bagi penduduk lokal dan wisatawan untuk merasakan berbagai macam makanan jalanan.

Taekwondo

Taekwondo adalah seni bela diri Korea yang menggabungkan berbagai elemen dari disiplin bela diri lainnya, seperti karate, seni bela diri Tiongkok, dan Taekkyeon. Budaya ini adalah seni bela diri yang berfokus pada pukulan atau serangan dari posisi berdiri, dengan beberapa teknik penguncian. Seperti halnya karate, Taekwondo menekankan perkembangan spiritual.

Taekwondo secara resmi diciptakan pada tahun 1940-an dan 1950-an oleh tokoh kontroversial, Choi Hong Hi, sebagai Bapak Taekwondo. Choi menciptakan olahraga ini pada masa Perang Dunia II. Peran Federasi Taekwondo Internasional dan World Taekwondo Federation (dibentuk pada 1973) terbukti berhasil karena popularitas Taekwondo kini bersifat global.

Pada tahun 1988, Taekwondo diperkenalkan sebagai olahraga demonstrasi di Olimpiade sebelum menjadi cabang olahraga medali pada Olimpiade Sydney 2000. Hal ini menjelaskan mengapa minat terhadap Taekwondo meningkat setiap empat tahun seiring dengan perhelatan Olimpiade.

Chuseok

Chuseok adalah Hari Raya Thanksgiving Korea, adalah salah satu liburan paling penting dan meriah di Korea. Periode liburan ini berlangsung selama tiga hari, termasuk hari sebelum dan sesudah Chuseok. Pada waktu ini, orang Korea biasanya kembali ke kampung halaman leluhur untuk merayakan bersama keluarga. 

Chuseok berakar dari sejarah pertanian Korea dan juga dikenal sebagai Hangawi. Artinya adalah hari ke-15 bulan ke-8 menurut kalender lunar. Pada hari ini, bulan purnama musim panen muncul. Pada momen tersebut, keluarga berkumpul untuk merayakan dan mengungkapkan rasa syukur kepada leluhur atas hasil panen melimpah.

Sebagai bagian dari perayaan, para wanita mempersiapkan upacara memorial leluhur yang disebut charye. Mereka meletakkan berbagai hidangan seperti nasi yang baru dipanen dan buah-buahan di atas meja.

Tradisi lainnya adalah pembuatan songpyeon, kue beras yang diisi dengan bahan-bahan seperti biji wijen, kastanye, atau kacang merah. Kue beras ini dikukus di atas lapisan jarum pinus. Pada malam sebelum Chuseok, keluarga berkumpul untuk membuat songpyeon bersama.

Seolal

Seollal, atau Tahun Baru Imlek Korea, adalah hari raya penting yang menandai hari pertama dari kalender lunar Korea. Perayaan biasanya berlangsung selama tiga hari, dimulai pada hari sebelumnya dan berakhir pada hari setelahnya.

Pada momen ini, keluarga berkumpul dari Korea untuk mengunjungi rumah kerabat laki-laki tertua. Tujuannya memberikan penghormatan kepada leluhur dan orang tua. Hari raya ini terkait dengan ritual pemujaan leluhur, tetapi juga mencakup kegiatan seperti makan bersama, bermain game. Ada juga “Sebae”, di mana anak-anak dan pelajar membungkuk kepada orang tua mereka dan menerima hadiah uang kecil.

Ritual charye adalah bagian penting dari Seollal, di mana anggota keluarga berpartisipasi dalam sebuah upacara terstruktur untuk menghormati leluhur. Kerabat perempuan menyiapkan makanan, sementara kerabat laki-laki menyajikannya kepada leluhur. Setelah itu, seluruh keluarga ikut makan, melambangkan berkah dari leluhur untuk tahun yang akan datang.

Salam dan Cara Menyapa

Kalau kamu pernah menonton drama atau film Korea Selatan, kamu pasti tahu bahwa membungkuk adalah bentuk salam tradisional. Berjabat tangan juga sering dilakukan dalam lingkungan profesional dan biasanya disertai dengan membungkuk. Memahami cara membungkuk yang benar dan bagaimana menyapa orang lain sangat penting, untuk menunjukkan sopan santun dan memberikan kesan baik.

Kamu mungkin juga memperhatikan kalau orang Korea Selatan membungkuk dengan kedalaman berbeda-beda. Kadang bungkuknya sekitar 30 derajat, tapi ada juga yang mencapai 45 derajat. Bungkuk 30 derajat biasanya digunakan saat bertemu rekan bisnis atau seseorang yang lebih senior yang jarang kamu temui. Sedangkan bungkuk 45 derajat biasanya digunakan untuk menunjukkan rasa terima kasih tulus atau menyampaikan permintaan maaf dengan sungguh-sungguh.

Gaya Komunikasi

Di Korea Selatan, komunikasi sering dilakukan secara tidak langsung dan hati-hati. Komunikasi juga disertai isyarat seperti ekspresi wajah, intonasi, dan jeda dalam bicara sebagai informasi penting. Harmonisasi antar individu, yang disebut Gibun, sangat dijunjung tinggi, sehingga orang Korea jarang memberikan jawaban tegas seperti “tidak” secara langsung.

Untuk menjaga hubungan tetap harmonis, orang Korea Selatan cenderung menggunakan ungkapan samar atau janji implisit. Oleh karena itu, penting bagi kamu untuk memperhatikan konteks, memahami subteks, dan bersikap hati-hati dalam cara menyampaikan pendapat atau perilaku.

Kritik sebaiknya dihindari, atau disampaikan dengan sangat hati-hati untuk menghindari situasi yang buruk. Orang Korea biasanya tidak secara terbuka mengakui kesalahan, melainkan menutupinya dengan alasan atau kebohongan kecil demi menjaga Gibun. Saat menyampaikan kritik, awali dengan pujian agar pesan diterima dengan baik.

Mengapa Kebudayaan Korea Selatan Sangat Populer di Mancanegara?

Kebudayaan Korea Selatan, dikenal Hallyu atau Korean Wave, telah menyebar secara global sejak 1990-an, dimulai dari drama dan film yang sukses di Asia Timur dan Tenggara. Industri hiburan Korea memanfaatkan platform digital seperti YouTube dan media sosial untuk menjangkau audiens internasional.

Musik K-pop, dengan grup-grup seperti BTS dan Blackpink, menarik perhatian berkat sistem pelatihan idol intensif. Semua grup musik K-pop juga didorong dengan kualitas produksi tinggi dan strategi pemasaran terfokus pada keterlibatan fans.

Popularitas budaya ini menciptakan permintaan global akan kursus bahasa Korea. Banyak universitas mulai mengembangkan program dan aktivitas yang mendukung minat terhadap budaya Korea.

Selain itu, acara-acara seperti pesta dansa K-Pop, lokakarya drama Korea, dan pengalaman kuliner khas Korea menciptakan lingkungan interaktif yang memperkenalkan elemen budaya secara lebih mendalam. Aktivitas ini tidak hanya menarik minat pelajar , tetapi juga memberikan peluang pemasaran yang strategis bagi institusi pendidikan untuk memikat audiens internasional.

Dengan meningkatnya ketertarikan terhadap Korea Selatan, wisata budaya dan program pertukaran pelajar menjadi lebih diminati. Kolaborasi dengan organisasi budaya Korea serta pemerintah Korea dalam acara global membuka pintu kerjasama internasional yang saling menguntungkan. Inilah yang mampu memperkuat pengaruh ekonomi dan budaya Korea di kancah global.

Sistem Pendidikan di Korea Selatan

Sistem pendidikan Korea Selatan terdiri dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi. Modelnya mengikuti pola “6+3+3,”. Siswa akan menghabiskan waktu 6 tahun sekolah dasar, 3 tahun sekolah menengah pertama, dan 3 tahun sekolah menengah atas.

Pada tingkat pendidikan tinggi, Korea Selatan menawarkan berbagai pilihan untuk memenuhi latar belakang akademik dan aspirasi karier siswa:

  • Junior College: Program 2-3 tahun untuk memperoleh gelar associate sebagai langkah awal sebelum masuk universitas.
  • Sarjana: Program 4-6 tahun untuk membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar.
  • Magister: Program minimal 2 tahun yang fokus pada penelitian lanjutan di bidang khusus.
  • Doktor: Program minimal 2 tahun untuk menghasilkan peneliti dengan kemampuan menciptakan pengetahuan baru.

Korea Selatan memastikan mutu pendidikan tinggi melalui akreditasi institusi dan program. Beberapa lembaga yang bertanggung jawab meliputi:

  • KCUE untuk universitas,
  • KAVE untuk perguruan tinggi vokasi, dan
  • KCOU untuk universitas daring.

Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Internasional (IEQAS) juga diterapkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan internasional di universitas dan menarik mahasiswa asing.

Korea Selatan menawarkan program pertukaran pelajar dan beasiswa melalui platform Study in Korea. Situs ini menyediakan informasi lengkap tentang universitas, program, dan beasiswa dari pemerintah, perusahaan, maupun institusi pendidikan. Sistem pendidikan Korea Selatan juga memberikan beragam pilihan akademik.

5 Universitas Terbaik di Korea Selatan

Berikut adalah daftar universitas terbaik di Korea Selatan versi THE Times Higher Education WUR 2023:

1. Seoul National University

Seoul National University (SNU) adalah universitas nasional terkemuka di Korea Selatan. Lembaga ini berdiri pada tahun 1946 melalui penggabungan sepuluh institusi pendidikan tinggi. Saat ini, SNU memiliki sekitar 28.000 mahasiswa yang tersebar di program sarjana dan pascasarjana.

SNU menawarkan 85 program akademik sarjana melalui 15 fakultas, termasuk pilihan program interdisipliner dan double major. Di tingkat pascasarjana, terdapat 106 program magister dan 107 program doktor di lima bidang studi. Selain itu, SNU menyediakan 12 sekolah pascasarjana profesional, seperti Graduate School of Public Health dan Graduate School of Convergence Science and Technology.

SNU juga menjalin kerjasama pertukaran mahasiswa dengan lebih dari 250 institusi di 45 negara, termasuk University of Pennsylvania dan University of California. SNU memiliki empat kampus yaitu:

  1. Gwanak Campus (utama) di selatan Seoul.
  2. Yeongeon Medical Campus di timur laut Seoul, dengan fakultas kedokteran, kedokteran gigi, keperawatan, serta SNU Hospital.
  3. Pyeongchang Green-Bio Campus untuk penelitian di bidang pertanian dan ilmu hayati.
  4. Siheung Campus, pusat kolaborasi R&D antara industri dan akademik.

Fasilitas unggulan SNU mencakup perpustakaan terbesar di Korea dengan lebih dari 5 juta koleksi, ruang belajar, laboratorium komputer, dan pusat multimedia. Fasilitas lainnya adalah program bahasa Korea untuk mahasiswa internasional. Kampusnya juga dilengkapi dengan asrama, kafetaria, layanan kesehatan, dan layanan transportasi gratis.

Mahasiswa dapat menikmati berbagai kegiatan olahraga, budaya, dan seni di kampus. SNU juga menawarkan klinik kesehatan, layanan kesehatan mental melalui SNU Center for Campus Life & Culture, serta fasilitas modern seperti museum seni dan aula konser. Berikut adalah Peringkat SNU berdasarkan QS Rankings 2025:

  • #31 QS World University Rankings 2025
  • #=16 QS WUR Ranking by Subject
  • #15 Asian University Rankings – Eastern Asia
  • #18 Asian University Rankings

Sebagai institusi nasional, Seoul National University menawarkan kesempatan untuk menerima pendidikan terbaik dengan biaya rendah. Rata-rata biaya kuliah sebesar 6.034.163 KRW (sarjana, 2024) per tahun. Biaya kuliah bervariasi tergantung pada jurusan dan jumlah kredit yang diambil oleh mahasiswa.

2. KAIST – Korea Advanced Institute of Science & Technology

KAIST sebelumnya dikenal sebagai Korea Advanced Institute of Science and Technology. Lembaga ini merupakan institusi pertama di Korea Selatan, berfokus pada penelitian di bidang sains dan teknik, didirikan pada tahun 1971.

Meskipun merupakan universitas yang relatif muda, posisi KAIST berkembang pesat dan diakui secara luas sebagai universitas terbaik di Korea. Lembaga ini merupakan universitas paling inovatif di kawasan Asia-Pasifik.

Salah satu proyek penelitian unggulan KAIST dalam beberapa tahun terakhir adalah pengembangan sistem transportasi listrik. Kendaraan mendapatkan daya dari kabel di bawah jalan menggunakan pengisian daya magnetik non-kontak. Hal ini merupakan contoh bagaimana KAIST memimpin dalam pengembangan teknologi baru untuk menanggapi isu konsumsi energi dan kemacetan di kota-kota besar.

Sekitar 10.000 mahasiswa penuh waktu terdaftar di KAIST, 4.000 mahasiswa sarjana dan 6.000 mahasiswa pascasarjana. Fokus utama di bidang sains, teknik, dan teknologi. KAIST memperluas jangkauannya dan kini terakreditasi internasional dalam pendidikan bisnis. KAIST menawarkan program gelar ganda di Universitas Carnegie Mellon Amerika Serikat dan Technical University of Berlin.

3. Yonsei University

Yonsei University, yang didirikan pada tahun 1885 sebagai institusi pendidikan Barat pertama di Korea, merupakan universitas terkemuka yang terletak di jantung kota Seoul. Misi universitas ini adalah mendidik pemimpin yang memberikan kontribusi bagi manusia serta mendorong pendidikan, penelitian, pelayanan medis, dan kontribusi sosial dalam komunitas global.

Saat ini, Yonsei University menawarkan program sarjana dan pascasarjana komprehensif, serta fasilitas penelitian dan medis luas. Terdapat lebih dari 38.000 mahasiswa tersebar di empat kampus. Dengan jaringan global luas dan kolaborasi intensif dengan lebih dari 660 mitra, Yonsei University menunjukkan jangkauan dan aksesibilitas global. Universitas ini berhasil menjadi kontributor utama di Asia Timur.

Yonsei University juga menjadi pusat perhatian global dengan inisiatif saat ini. Universitas tersebut gencar mempromosikan pembangunan berkelanjutan dan terlibat aktif dalam isu-isu global kritis seperti perubahan iklim, kemiskinan, dan ketidaksetaraan. Berikut adalah peringkat Yonsei University:

  • #56 dalam QS World University Rankings 2025
  • #17 dalam QS WUR Ranking By Subject
  • #7 di Asian University Rankings – Eastern Asia
  • #9 di Asian University Rankings

Biaya kuliah di Yonsei University di Korea Selatan untuk program sarjana dimulai dari US$3.100 per tahun untuk jurusan ilmu humaniora dan ilmu sosial. Biaya tersebut dapat mencapai US$6.150 per tahun untuk jurusan teknik. Mahasiswa tahun pertama juga harus membayar biaya pendaftaran sebesar 985.000 KRW (~US$870).

4. Korea University

Korea University merupakan universitas pertama di Korea, sepenuhnya didanai dan dikelola oleh masyarakat Korea. Berdiri sejak tahun 1905, universitas ini didirikan oleh Lee Young-Ik, dengan visi pendidikan generasi muda adalah kunci mencapai kemerdekaan, pertumbuhan, dan kemajuan bangsa.

Selama lebih dari seratus tahun, Korea University terus menjaga semangat tersebut, mendidik mahasiswa menjadi individu yang kompeten di bidangnya. Universitas ini juga berdedikasi untuk melayani masyarakat, baik di tingkat nasional maupun global. Korea University saat ini menjadi salah satu universitas swasta terbaik di Seoul, Korea Selatan, dengan peringkat sebagai berikut dalam QS World University Rankings 2025:

  • #67 QS World University Rankings
  • #21-50 QS WUR Ranking By Subject
  • #10 Asian University Rankings – Eastern Asia
  • #13 Asian University Rankings

Saat ini, Korea University menjadi rumah bagi lebih dari 33.000 mahasiswa yang datang dari berbagai daerah di Korea dan seluruh dunia. Mahasiswa ini tersebar di delapan belas college dan division, serta delapan belas graduate school, yang menawarkan beragam program mulai dari Humaniora, Teknik, hingga Sains. 

5. Pohang University of Science And Technology (POSTECH)

Pohang University of Science and Technology (POSTECH), yang didirikan pada tahun 1986, merupakan universitas riset terkemuka yang fokus pada pengembangan ilmu dasar dan teknik. POSTECH unggul dalam memberikan pendidikan berkualitas tinggi untuk membentuk pemimpin global masa depan yang memiliki pengetahuan mendalam dan karakter yang kuat. Berikut ranking POSTECH dalam QS 2025:

  • #98 QS World University Rankings
  • #28 QS WUR Ranking By Subject
  • #18 Asian University Rankings – Eastern Asia
  • #22 Asian University Rankings 

Universitas ini juga dikenal atas inovasi risetnya, di mana hasil penelitian diterapkan dalam dunia nyata. POSTECH terus melakukan kolaborasi erat dengan industri, akademisi, dan institusi penelitian. Universitas ini juga menjalin kemitraan dengan universitas terkemuka dunia untuk memperluas penelitian lanjutan, terutama di bidang material, sekaligus memperkuat kolaborasi industri-akademik guna meningkatkan kesejahteraan manusia.

Baca juga:
Berbagai Kampus Internasional di Korea
Kisah Seru Mahasiswa Indonesia yang Kuliah di Korea

Sudah Siap Berkuliah di Korea?

Kuliah di Korea Selatan menawarkan kombinasi unik antara keunggulan akademik, kekayaan budaya, dan peluang masa depan. Korea Selatan memiliki beberapa universitas terbaik di dunia, seperti Seoul National University, KAIST, POSTECH, Yonsei, dan Korea University. Institusi-institusi ini terkenal dengan program akademik yang ketat, terutama di bidang teknologi, teknik, bisnis, dan humaniora.

Banyak universitas dilengkapi dengan fasilitas mutakhir, peluang penelitian canggih, dan dosen berkualifikasi tinggi. Korea Selatan juga menjadi rumah bagi perusahaan global seperti Samsung, Hyundai, dan LG, yang memberikan peluang karier yang besar bagi lulusan di bidang teknologi, manufaktur, dan bisnis. Mahasiswa juga dapat mendapatkan pengalaman praktis melalui magang atau pekerjaan paruh waktu selama masa studi.

Siap kuliah di Korea Selatan? ICAN Education memastikan seluruh pendaftaran kamu bisa berhasil tepat waktu! Dengan bantuan layanan konsultasi pendidikan, kamu juga bisa memperoleh update informasi terbaru terkait jurusan terbaik, universitas terbaik, hingga bimbingan persiapan kuliah.

Berencana untuk Kuliah di Luar Negeri?

Dapatkan informasi terlengkap seputar Perkuliahan di Luar Negeri dengan Konsultasi Gratis bersama Counsellor ICAN Education Consultant.

Lihat Semua Nomor Kantor Cabang atau temukan Lokasi Kantor kami.

Konsultasi Online Gratis
Isi form konsultasi ini untuk mengatur jadwal online consultation dengan tim kami.
Hubungi Kami

Konselor kami akan memberikan layanan konsultasi gratis seputar informasi pendidikan ke universitas luar negeri. Layanan tersebut mencakup pencarian jurusan yang tepat, pemilihan universitas, informasi biaya pendidikan dan semua hal yang menyangkut universitas di luar negeri.

Jakarta - Tangerang
Branch Gading Serpong, Tangerang

(021) 5421 0200
(021) 5422 0200

Branch Pluit, Jakarta Utara

(021) 6667 0204
(021) 6667 0206

Branch Taman Palem, Jakarta Barat

(021) 2255 3706
(021) 2255 3272

Branch Bintaro, Tangerang Selatan

(021) 2951 1824
(021) 2221 3833

Branch Kelapa Gading, Jakarta Utara

(021) 2245 0554

Jawa Barat
Branch Bekasi, Jawa Barat

(021) 8889 4102
(021) 8889 5272

Branch Bandung, Jawa Barat

(022) 5239 5100

Jawa Tengah
Branch Yogyakarta, DIY

(0274) 5016 618
(0274) 5016 156

Branch Semarang, Jawa Tengah

(024) 8640 3771

Kepulauan Riau
Branch Batam, Riau

(0778) 7490 665

Branch Tanjung Pinang, Riau

+62 813 6530 6699

Sumatera
Branch Medan, Sumatera Utara

(061) 8881 5181

Kalimantan
Branch Balikpapan, Kalimantan Timur

(0542) 8794 997

Branch Samarinda, Kalimantan Timur

(0541) 2838 364

Sulawesi
Branch Manado, Sulawesi Utara

(0431) 7198 409

Daftar Semua Jurusan