Buku novel merupakan salah satu media terbaik untuk belajar Bahasa Inggris. Novel mampu menyajikan cerita mengalir, kosakata kontekstual, serta struktur kalimat yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan membaca novel, otomatis kamu bisa tetap belajar Bahasa Inggris, dan otak tetap menikmati alur cerita.
Saat ini, ada banyak pilihan novel bahasa inggris untuk pemula dengan tingkat kesulitan yang disesuaikan. Kamu bisa menemukan novel remaja, novel fantasi, hingga kisah klasik yang telah disederhanakan. Jadi, kamu bisa memulai belajar Bahasa Inggris secara mandiri dari novel dengan genre yang kamu sukai. Pada artikel kali ini, kamu akan mendapatkan banyak informasi seputar apa saja rekomendasi buku novel Bahasa Inggris yang cocok banget untuk pemula.
Topik Pembahasan
Ini Buku Novel Berbahasa Inggris yang Cocok untuk Pemula
Novel Bahasa Inggris pemula sangat cocok untuk kamu yang memiliki gaya belajar visual dan kontekstual. Kamu merasa lebih mudah memahami materi melalui cerita, dialog, dan situasi nyata. Buku novel Bahasa Inggris juga ideal untuk kamu yang mudah merasa bosan saat belajar dengan metode hafalan atau latihan soal semata.
Jika kamu termasuk pembelajar yang menyukai imajinasi, alur cerita, dan tokoh-tokoh inspiratif, belajar lewat novel terasa lebih ringan dan menyenangkan. Selain itu, novel juga cocok untuk kamu yang ingin memperkaya kosakata secara alami sambil melatih pemahaman bacaan tanpa tekanan. Berikut adalah apa saja rekomendasi buku novel Bahasa Inggris untuk pemula:
1. The Curious Incident of the Dog in the Night-Time
Novel karya Mark Haddon ini menceritakan petualangan seorang remaja bernama Christopher Boone. Ia memiliki sindrom Asperger, salah satu bentuk spektrum autisme. Suatu hari, ia menemukan seekor anjing tetangganya tewas secara misterius dan memutuskan untuk menyelidiki kasus tersebut seorang diri.
Keunikan novel ini terletak pada sudut pandang dan cara berpikir Christopher yang logis, jujur, polos, serta apa adanya. Bahasa yang digunakan sangat lugas, langsung, dan minim ungkapan kiasan yang rumit, sehingga alur ceritanya mudah diikuti. Inilah alasan yang membuat novel ini sangat bagus untuk pemula yang baru mulai membaca novel berbahasa Inggris, karena kosakata maupun struktur kalimatnya mudah dipahami
Dari sisi pembelajaran Bahasa Inggris, novel ini menawarkan banyak materi yang bermanfaat untuk tingkat dasar hingga menengah. Kamu bisa mempelajari kosakata sehari-hari (daily vocabulary) yang sering digunakan dalam percakapan, seperti tentang keluarga, sekolah, lingkungan sekitar, dan emosi. Selain itu, kamu juga akan sering menemukan kalimat sederhana dengan tenses dasar, terutama simple present, simple past, serta penggunaan kalimat perintah dan pertanyaan.
2. Refugee Boy
Novel ini mengisahkan perjuangan seorang remaja berusia 14 tahun bernama Alem. Ayahnya berasal dari Ethiopia, sementara ibunya dari Eritrea—dua negara yang sedang berada dalam kondisi perang. Karena latar belakang keluarganya tersebut, Alem tidak diterima di kedua negara itu dan akhirnya harus melarikan diri hingga menjadi pengungsi di Inggris. Cerita ini menyajikan perjalanan hidup Alem yang penuh ketidakpastian, ketakutan, sekaligus harapan di tanah asing.
Benjamin Zephaniah menyampaikan kisah berat ini dengan gaya bahasa yang sederhana, jujur, dan mudah dipahami. Inilah yang membuat Refugee Boy menjadi bacaan yang sangat baik untuk pembelajar pemula hingga tingkat menengah awal, karena alur ceritanya jelas dan tidak dipenuhi kalimat yang berbelit-belit.
Dari sisi pembelajaran Bahasa Inggris, novel ini sangat kaya materi relevan untuk pemula. Kamu bisa mempelajari kosakata seputar kehidupan sosial dan kemanusiaan. Novel ini menggunakan kata-kata yang berkaitan dengan keluarga, sekolah, negara, perjalanan, serta perasaan sedih, takut, dan harapan. Selain itu, buku ini juga banyak menggunakan kalimat dengan tenses dasar, seperti simple present, simple past, dan future tense, yang sangat penting dalam tahap awal belajar Bahasa Inggris.
Novel ini juga melatih kemampuan memahami dialog dalam konteks nyata, karena banyak percakapan yang menggambarkan interaksi Alem dengan orang-orang di sekitarnya. Kamu juga akan belajar cara mengekspresikan emosi dan opini dalam kalimat sederhana, yang sangat berguna untuk kemampuan berbicara dan menulis.
3. Animal Farm
Animal Farm karya George Orwell merupakan novel yang mengisahkan pemberontakan para hewan di sebuah peternakan terhadap pemiliknya, Tuan Jones. Para hewan ingin hidup bebas, setara, dan tidak lagi ditindas. Namun, seiring berjalannya waktu, perjuangan tersebut berubah menjadi bentuk penindasan baru oleh para pemimpin di antara mereka sendiri. Novel ini sebenarnya menyindir kondisi sosial dan politik manusia dalam hal kekuasaan dan penyalahgunaannya.
Daya tarik utama Animal Farm terletak pada cara penyampaiannya sederhana, alurnya jelas, serta bahasanya lugas dan mudah dipahami pembaca. Animal Farm sangat cocok untuk pemula karena gaya bahasa George Orwell terkenal ringkas, langsung, dan tidak berbelit-belit. Kalimat-kalimatnya relatif pendek dan mudah dipahami, sehingga tidak membuat pembaca pemula merasa kewalahan.
Dari sisi pembelajaran Bahasa Inggris, Animal Farm menawarkan banyak materi penting. Kamu bisa mempelajari kosakata sehari-hari yang berkaitan dengan kehidupan di peternakan, kepemimpinan, perintah, serta hubungan sosial. Novel ini juga banyak menggunakan tenses dasar seperti simple present, simple past, serta kalimat aktif yang sangat dominan. Kamu juga bisa belajar menyusun kalimat efektif, memahami makna tersirat, serta melatih kemampuan reading comprehension.
4. The House on Mango Street
The House on Mango Street karya Sandra Cisneros mengisahkan kehidupan Esperanza Cordero, seorang gadis muda keturunan Amerika Latin yang tumbuh besar di lingkungan sederhana di Chicago. Melalui sudut pandang Esperanza, kamu diajak melihat realitas kehidupan masyarakat kelas pekerja, persoalan identitas, keluarga, persahabatan, hingga impian untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Novel ini sangat cocok untuk pemula karena menggunakan bahasa sederhana, kalimat-kalimat pendek, dan struktur cerita ringan. Setiap babnya singkat dan padat, sehingga kamu tidak akan merasa terbebani saat membacanya. Jika menemukan kosakata baru, jumlahnya tidak terlalu banyak dalam satu bagian, sehingga tetap ramah untuk pembelajar awal.
Selain itu, gaya penulisan yang deskriptif namun sederhana membantu kamu memahami isi cerita tanpa harus membuka kamus terlalu sering. Kamu bisa mempelajari kosakata seputar kehidupan keluarga, lingkungan tempat tinggal, sekolah, perasaan, dan hubungan sosial. Melalui novel ini, kamu bisa belajar cara menyusun kalimat deskriptif sederhana untuk menggambarkan orang, tempat, dan suasana.
5. Of Mice and Men
Of Mice and Men karya John Steinbeck mengisahkan dua buruh peternakan bernama George Milton dan Lennie Small. Keduanya berpindah-pindah kerja di California pada masa Depresi Besar tahun 1930-an. George digambarkan sebagai sosok cerdas dan protektif, sementara Lennie memiliki tubuh besar, kekuatan luar biasa, tetapi keterbatasan dalam berpikir. Keduanya memiliki mimpi sederhana, yaitu memiliki tanah sendiri dan hidup mandiri tanpa harus bergantung pada orang lain.
Novel ini sangat cocok untuk pemula karena ceritanya relatif singkat, alurnya jelas, dan menggunakan bahasa cukup sederhana. Kalimat-kalimatnya tidak terlalu panjang sehingga mudah dipahami oleh pembelajar awal. Walaupun begitu, terdapat beberapa bentuk percakapan tidak baku seperti “ain’t”, “gonna”, “wanna”, dan “why’n’t” yang sering digunakan dalam dialog. Jadi, kamu bisa mengenal bentuk bahasa Inggris lisan yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari.
Dari segi pembelajaran Bahasa Inggris, Of Mice and Men menawarkan banyak materi penting yang relevan untuk pemula hingga menengah. Kamu bisa mempelajari kosakata seputar dunia kerja, persahabatan, emosi, dan kehidupan sosial. Novel ini juga memperkuat pemahaman tentang tenses dasar seperti simple past yang sangat dominan dalam narasi cerita. Selain itu, kamu akan belajar perbedaan antara bahasa formal dan informal melalui dialog antar tokohnya.
6. The Outsiders
The Outsiders karya S. E. Hinton merupakan novel coming-of-age yang mengangkat kehidupan sekelompok remaja pada era 1960-an di Amerika Serikat. Cerita berfokus pada Ponyboy Curtis dan gengnya yang harus berhadapan dengan konflik sosial, perbedaan kelas, persahabatan, serta pencarian jati diri di usia muda. Meski berlatar puluhan tahun lalu, tema yang diangkat terasa sangat dekat dengan kehidupan remaja masa kini, seperti tekanan pergaulan dan keinginan untuk diakui.
Novel ini sangat cocok untuk pemula karena menggunakan kalimat-kalimat pendek dengan struktur sederhana. Bahasa yang dipakai mudah dicerna dan tidak terlalu banyak menggunakan ungkapan sastra rumit. Dialog antar tokohnya terasa natural dan mencerminkan percakapan remaja sehari-hari. Jadi, pemula bisa lebih cepat terbiasa dengan pola kalimat bahasa Inggris yang sering digunakan dalam kehidupan nyata.
Dari sisi pembelajaran Bahasa Inggris, The Outsiders menawarkan banyak materi penting untuk pemula hingga tingkat menengah awal. Kamu bisa mempelajari kosakata yang berkaitan dengan persahabatan, keluarga, sekolah, emosi, serta konflik sosial. Novel ini juga memperkuat pemahaman tentang penggunaan simple present dan simple past dalam narasi maupun dialog. Melalui percakapan antartokoh, kamu dapat belajar ekspresi sehari-hari dalam bahasa Inggris informal yang sering digunakan remaja.
7. The Giver
The Giver karya Lois Lowry berlatar di sebuah masyarakat yang pada awalnya terlihat sempurna, tertib, dan bebas dari konflik. Semua orang hidup dengan aturan yang sama, tanpa penderitaan, tanpa pilihan bebas, dan tanpa perbedaan mencolok. Tokoh utama dalam cerita ini adalah seorang anak laki-laki bernama Jonas yang tumbuh dalam sistem tersebut dengan keyakinan bahwa dunianya adalah tempat ideal.
Novel ini sangat cocok untuk pemula karena disajikan dengan kalimat-kalimat pendek dan bahasa sederhana. Alur ceritanya berkembang secara perlahan dan logis, sehingga memudahkan pembaca mengikuti perubahan emosi dan pemikiran tokoh utama. Meski mengangkat tema distopia cukup dalam, penyampaiannya tetap ringan dan tidak membingungkan. Hal ini membuat The Giver bisa dinikmati pembaca pemula tanpa harus merasa kewalahan dengan struktur bahasa rumit.
Dari segi pembelajaran Bahasa Inggris di novel ini, kamu bisa mempelajari kosakata tentang kehidupan sehari-hari, emosi, aturan sosial, dan aktivitas dalam masyarakat. Novel ini juga membantu memperkuat pemahaman tentang penggunaan simple present dan simple past yang sering muncul dalam narasi. Selain itu, kamu akan belajar bagaimana menyampaikan perasaan, pikiran, dan konflik batin melalui kalimat sederhana.
Baca juga : Rekomendasi Buku Belajar Bahasa Inggris Untuk Mahasiswa
Membaca novel Inggris untuk pemula adalah cara belajar yang efektif sekaligus menyenangkan. Kamu tidak hanya belajar kosakata dan struktur kalimat, tetapi juga melatih pemahaman bacaan dan mengenal berbagai ekspresi sehari-hari. Bahkan, kamu akan memahami emosi dan konflik melalui cerita yang relate dengan kehidupan. Jadi, belajar Bahasa Inggris tidak lagi terasa membosankan karena kamu bisa menikmati cerita sambil meningkatkan kemampuan berbahasa.
Mau belajar Bahasa Inggris dengan lebih terarah dan progres yang jelas? Yuk, gabungkan kebiasaan membaca novel dengan kursus di ICAN English! Sebagai platform belajar Bahasa Inggris dari ICAN Education, ICAN English menyediakan pembelajaran untuk berbagai kebutuhan, mulai dari basic hingga persiapan studi dan kerja ke luar negeri. Dengan metode belajarnya fun, materi tersusun rapi, dan pengajarnya berpengalaman, Bahasa Inggris kamu bisa naik level bersama ICAN!
