Mengurus visa pelajar untuk kuliah di luar negeri bukan hanya soal dokumen seperti paspor, surat penerimaan universitas, atau bukti keuangan. Kamu juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan atau medical check up sebagai bagian dari prosesnya.
Medical check up untuk kuliah di luar negeri adalah salah satu tahap penting dalam pengajuan visa pelajar. Pemeriksaan ini dilakukan untuk memastikan bahwa kamu dalam kondisi sehat dan tidak membawa penyakit menular yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat di negara tujuan.
Topik Pembahasan
Kenapa Penting untuk Medical Check-Up Sebelum Kuliah di Luar Negeri?

Memulai perjalanan kuliah di luar negeri adalah pengalaman penuh tantangan. Namun, di balik antusiasme tersebut, ada beberapa hal penting yang harus kamu penuhi sebelum benar-benar terbang ke negeri tujuan. Salah satunya adalah menjalani medical check-up sebagai tes kesehatan mahasiswa internasional.
Pemeriksaan kesehatan ini bukan sekadar formalitas, tapi menjadi bagian krusial dalam proses pengajuan visa pelajar. Berikut penjelasan lengkap kenapa kamu harus melakukannya sebelum berangkat kuliah ke luar negeri.
Untuk Mengurus Visa
Medical check-up adalah salah satu syarat wajib terkait pemeriksaan kesehatan untuk visa pelajar. Tanpa menyelesaikan pemeriksaan ini dan menyerahkan dokumen hasil tes yang dimasukkan dalam amplop tersegel, pengajuan visa kamu bisa tertunda. Pihak imigrasi memerlukan semua dokumen tersebut sebagai bagian dari syarat masuk ke negara tujuan.
Jika kamu menunda-nunda atau lupa melakukan medical check-up, ada kemungkinan besar visa kamu tidak akan segera diproses. Masalah ini bisa mengganggu jadwal keberangkatan dan bahkan membuat kamu melewatkan awal masa perkuliahan. Oleh karena itu, lebih baik menyelesaikan pemeriksaan ini lebih awal agar proses lainnya berjalan lancar.
Syarat Masuk di Negara Asing
Setelah mendapatkan visa pun, proses masuk kuliah ke negara tujuan belum selesai. Setibanya di luar negeri, kamu harus melewati pemeriksaan di pelabuhan masuk (port of entry). Petugas imigrasi memiliki akses informasi tentang apakah kamu telah memenuhi syarat klinik medical untuk visa pelajar atau belum.
Jika kamu belum melakukannya, hal ini bisa menimbulkan pertanyaan dan memperumit proses masuk ke negara tersebut. Dalam kasus tertentu, kamu bahkan bisa ditolak masuk karena tidak mematuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
Untuk Kesehatan dan Keamanan Personal
Pemeriksaan medis tidak hanya ditujukan untuk memenuhi persyaratan visa, tetapi juga demi kesehatanmu sendiri dan masyarakat tempat kamu akan tinggal. Melalui medical check-up, kamu bisa mengetahui apakah ada masalah kesehatan yang perlu ditangani sebelum berangkat.
Prosedur ini juga menjadi langkah pencegahan untuk menghindari penyebaran penyakit yang bisa membahayakan komunitas kampus maupun masyarakat luas. Jadi, ini bukan hanya soal administrasi, tetapi juga bentuk perlindungan untuk kamu dan orang-orang di sekitarmu.
Syarat Masuk Kampus
Bayangkan jika kamu sudah sampai di kampus dengan penuh semangat, tetapi ternyata kamu belum bisa mendaftar mata kuliah. Hal ini karena kamu belum menyelesaikan medical check-up. Banyak universitas di AS mensyaratkan bukti imunisasi dan hasil pemeriksaan fisik sebelum mengizinkan mahasiswa baru untuk mengikuti kelas.
Tanpa dokumen ini, proses pendaftaran bisa tertunda, bahkan membuat kamu tertinggal dari jadwal perkuliahan. Maka dari itu, penting untuk menyelesaikan semua pemeriksaan kesehatan sebelum kamu berangkat, agar bisa memulai kuliah tanpa hambatan.
Mendapatkan Asuransi
Pemeriksaan medis juga berperan penting dalam proses mendapatkan asuransi kesehatan internasional. Banyak perusahaan asuransi mengharuskan kamu untuk menyertakan hasil medical check-up sebagai syarat penerbitan polis. Hal ini karena pihak asuransi ingin memastikan kondisi kesehatanmu saat mendaftar.
Dengan hasil medical check-up, kamu bisa mendapatkan jenis perlindungan asuransi yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan. Hal ini juga akan sangat membantu ketika kamu harus mengakses layanan kesehatan selama masa studi di luar negeri, baik untuk keperluan darurat maupun pengobatan rutin.
Baca Juga: Panduan Persiapan Kuliah di Luar Negeri
Jenis Pemeriksaan atau Tes Kesehatan yang Umum Diminta

Sebelum berangkat kuliah, kamu perlu mempersiapkan diri secara menyeluruh, tidak hanya soal dokumen, tetapi juga kesehatan. Untuk visa pelajar, pemeriksaan kesehatan biasanya mencakup pemeriksaan fisik, tes urine dan darah, serta kemungkinan rontgen dada. Pemeriksaan kesehatan ini tergantung pada persyaratan negara tujuan serta usia dan faktor risiko pemohon.
Syarat Medical Check Up di Amerika
Di Amerika, rontgen dada dan tes darah biasanya tidak diperlukan untuk anak-anak di bawah usia lima belas tahun. Untuk pemohon dengan disabilitas intelektual atau gangguan belajar harus menyertakan laporan mengenai kondisi serta kebutuhan pendidikan khusus atau pengawasan.
Pemeriksaan medis akan mencakup tinjauan riwayat medis, pemeriksaan fisik, rontgen dada, dan tes darah untuk sifilis. Pemeriksaan fisik mencakup pemeriksaan mata, telinga, hidung, tenggorokan, ekstremitas, jantung, paru-paru, perut, kelenjar getah bening, dan kulit. Amerika juga memberlakukan aturan tes kesehatan riwayat medis untuk beberapa kondisi medis berikut:
- Tuberkulosis
- Pemohon dengan riwayat hasil rontgen dada abnormal
- Sifilis
Pemohon harus memberikan sertifikat dari dokter yang merawat sebelumnya. Sertifikat ini harus menyebutkan keadaan hasil tes, serta mengindikasikan pengobatan yang diberikan dan durasinya kepada dokter.
Pemohon yang pernah memiliki hasil rontgen dada yang abnormal harus meminjam rekaman rontgen terakhir yang diambil dan membawanya ke dokter panel. Film asli, bukan laporan tertulis, bisa diperlukan untuk perbandingan dengan hasil rontgen yang akan diambil selama pemeriksaan medis.
Pemohon yang pernah menderita sifilis harus memberikan sertifikat tertulis kepada dokter panel, ditandatangani dokter atau pejabat kesehatan masyarakat. Tujuannya membuktikan bahwa pemohon mendapatkan pengobatan tepat.
Untuk pemohon yang sedang hamil dan ingin masuk ke Amerika, Lembaga CDC mengharuskan wanita hamil menjalani pemeriksaan medis terkait penerbitan visa dan harus menjalani pemeriksaan rontgen dada. Wanita hamil harus memberikan izin kepada dokter panel untuk melakukan pemeriksaan rontgen dada.
Jenis tes kesehatan berikutnya yang berlaku di Amerika untuk mengurus visa adalah vaksinasi. Berikut apa saja jenis vaksinasi yang diperlukan untuk tujuan imigrasi:
- Hepatitis A
- Hepatitis B
- Influenza
- Influenza tipe b (Hib)
- Campak
- Meningokokus
- Gondongan
- Pneumokokus
- Pertusis
- Polio
- Rotavirus
- Rubella
- Tetanus dan toksoid difteri
- Varisela
Dokter panel akan berdiskusi bersama pemohon. Tujuannya untuk menentukan vaksinasi apa saja yang mungkin diperlukan agar memenuhi persyaratan vaksinasi.
Medical Check Up di Australia
Pemeriksaan yang perlu kamu lakukan tergantung pada jenis visa yang kamu ajukan dan berapa lama kamu berencana untuk tinggal di Australia. Berikut adalah tabel informasi tentang pemeriksaan TB untuk mahasiswa yang tinggal kurang dari atau lebih dari 6 bulan di Australia:
Tingkat Risiko TB Negara | Tinggal Kurang dari 6 Bulan di Australia | Tinggal 6 Bulan atau Lebih di Australia |
Risiko Rendah | Tidak diperlukan pemeriksaan kesehatan kecuali ada keadaan khusus | Tidak diperlukan pemeriksaan kesehatan kecuali ada keadaan khusus |
Risiko Tinggi | Tidak diperlukan pemeriksaan kesehatan kecuali ada keadaan khusus | Pemeriksaan medisRontgen dada (jika usia 11 tahun atau lebih)Serum kreatinin/eGFR (jika usia 15 tahun atau lebih) |
Jika kamu telah berada di Australia dalam 28 hari terakhir, maka waktu yang sudah kamu habiskan di Australia akan dihitung saat menentukan durasi tinggal kamu untuk keperluan persyaratan kesehatan. Dalam beberapa situasi, kamu mungkin perlu menjalani tes tambahan, sebagaimana informasi tabel berikut:
Situasi | Tes Tambahan yang Diperlukan |
Kamu berasal dari negara dengan risiko TBC tinggi dan kemungkinan akan masuk ke lingkungan perawatan kesehatan atau rumah sakit | Pemeriksaan medis, Rontgen dada (jika berusia 11 tahun atau lebih), Tes serum kreatinin/eGFR (jika berusia 15 tahun atau lebih) |
Kamu sedang hamil dan berencana melahirkan di Australia | Tes hepatitis B |
Kamu berusia 15 tahun atau lebih dan berniat bekerja sebagai, belajar, atau pelatihan menjadi dokter, dokter gigi, perawat, atau paramedis | Pemeriksaan medis, Rontgen dada, Tes serum kreatinin/eGFR, Tes HIV, Tes hepatitis B dan C |
Kamu berusia 15 tahun atau lebih dan berniat bekerja sebagai, belajar, atau pelatihan menjadi tenaga kesehatan, atau bekerja di fasilitas perawatan lanjut usia/disabilitas di Australia, dan berasal dari negara dengan risiko TBC tinggi | Pemeriksaan medis, Rontgen dada, Tes skrining infeksi TBC laten, Tes serum kreatinin/eGFR |
Kamu kemungkinan akan bekerja (atau magang) di pusat penitipan anak Australia (termasuk prasekolah dan tempat penitipan) | Pemeriksaan medis, Rontgen dada, Tes serum kreatinin/eGFR (jika berusia 15 tahun atau lebih) |
Kamu berusia 75 tahun atau lebih dan mengajukan visa kunjungan (subclass 600) | Pemeriksaan medis, Tes serum kreatinin/eGFR |
Ketika datang ke klinik panel, dokter akan menanyakan apakah kamu berencana mengajukan permohonan tinggal permanen dalam 6 hingga 12 bulan ke depan. Jika ya, dokter akan menanyakan apakah kamu ingin mendapatkan penilaian untuk tinggal permanen. Kamu juga harus menjalani pemeriksaan tambahan jika memilih dinilai, dan kamu harus membayar biaya tambahan untuk pemeriksaan tersebut.
Medical Check Up Malaysia
Pemeriksaan medis untuk Visa Pelajar di Malaysia dilakukan sebagai persyaratan dari Pemerintah Malaysia. Pemeriksaan ini dilakukan sesuai pedoman dari Education Malaysia Global Services (EMGS). Kamu akan menjalani pemeriksaan fisik lengkap, termasuk rontgen dada, tes urin, dan tes darah.
Seluruh pemeriksaan dilakukan di pusat medis, dan hasil tes dari fasilitas medis lain tidak diterima. Jika diperlukan, dokter juga dapat memesan pemeriksaan tambahan guna melengkapi laporan medis. Sebelum datang untuk pemeriksaan medis, kamu harus terlebih dahulu mengajukan permohonan visa ke Pemerintah Malaysia.
Setelah terdaftar, kamu dapat meminta janji temu atau melakukan penjadwalan secara daring melalui tombol yang disediakan. Dokumen yang harus kamu bawa saat pemeriksaan:
- Paspor asli yang masih berlaku dan dua fotokopi.
- Satu foto ukuran paspor (latar belakang putih, posisi menghadap depan).
- Catatan medis/bedah sebelumnya dan resep obat (jika ada), termasuk kacamata.
- Semua pemohon harus hadir langsung untuk pemeriksaan medis.
- Salinan email konfirmasi janji temu.
Jika berlaku, kamu juga perlu membawa:
- Film rontgen dada lama (tidak lebih dari 6 bulan sebelum pemeriksaan).
- Sertifikat medis lengkap untuk penyakit signifikan yang pernah atau sedang ditangani, yang mencakup:
a. Durasi dan tanggal pengobatan
b. Prosedur bedah atau intervensi medis yang dilakukan
c. Diagnosis akhir yang lengkap
d. Hasil pengobatan atau rencana dan prognosis pengobatan, jika tersedia.
Bagi perempuan usia reproduksi, disarankan agar tidak menjadwalkan pemeriksaan medis saat sedang menstruasi. Jika tetap dilakukan saat menstruasi, kamu akan diminta kembali satu minggu setelah hari terakhir menstruasi. Pemohon visa Malaysia harus menghubungi pusat medis terlebih dahulu agar data mereka dapat didaftarkan di portal EMGS.
Medical Check Up di Inggris
Jika kamu adalah mahasiswa yang berencana studi di Inggris selama lebih dari 6 bulan, pemeriksaan medis untuk Tuberkulosis (TB) adalah tes wajib. Hasil tes TB harus disertakan bersama aplikasi visa kamu. Setelah mengisi aplikasi visa online dan melakukan pembayaran, kamu perlu membuat janji dengan Visa Application Centre untuk data biometrik.
Di Inggris, tes medis digunakan untuk memeriksa TB saat mengajukan visa pelajar UK adalah rontgen dada. Jika hasil rontgen tidak cukup jelas, kamu diminta memberikan sampel dahak. Jika kamu tidak melakukan tes ini, visa kamu tidak akan diproses. Jangan lupa menyebutkan bahwa kamu melakukan tes rontgen untuk aplikasi visa di Inggris.
Pemeriksaan biometrik adalah wajib untuk mendapatkan visa pelajar UK. Selain tes TB, kamu juga harus mendaftarkan informasi biometrik kamu sebagai bagian dari proses aplikasi visa, termasuk foto dan sidik jari kamu. Kedutaan tidak akan memproses aplikasi visa kamu jika kamu belum menyerahkan informasi biometrik tersebut.
Baca Juga: Tips Memilih Agen Kuliah di Luar Negeri, Wajib Tahu!
Penutup
Apakah kamu sedang mempersiapkan pengajuan medical check up untuk kuliah di luar negeri? Proses pengajuan visa bisa lebih mudah dan lancar dengan persiapan yang tepat. Salah satu dokumen penting yang perlu kamu siapkan adalah hasil pemeriksaan medis dari dokter, klinik, atau rumah sakit yang disetujui.
Dengan melengkapi dokumen medis yang diperlukan, pengajuan visa pelajar akan lebih cepat diproses. Jangan biarkan proses visa menghambat rencana studi di luar negeri. Hubungi ICAN Education sekarang untuk mendapatkan bantuan profesional dalam proses aplikasi visa pelajar. Kami siap membantu agar visa pelajar dapat dikeluarkan dengan mudah dan tanpa hambatan.