Pekerjaan yang cocok untuk mahasiswa part time di luar negeri sangat banyak pilihannya dan bisa disesuaikan dengan kemampuan kamu. Pekerjaan paruh waktu menjadi pilihan yang populer bagi mahasiswa untuk mendukung kebutuhan finansial selama menempuh studi. Selain memberikan penghasilan tambahan, pekerjaan ini juga menawarkan peluang untuk mengembangkan keterampilan, memperluas jaringan, dan mengatur waktu dengan lebih baik.
Namun, penting untuk memilih pekerjaan yang tidak hanya memberikan keuntungan finansial, tetapi juga dapat menambah pengalaman yang relevan dengan jurusan atau minat karir di masa depan. Beberapa jenis pekerjaan yang cocok untuk mahasiswa paruh waktu dapat disesuaikan dengan jadwal kuliah, keterampilan yang dimiliki, serta tujuan jangka panjang mahasiswa.
Topik Pembahasan
Mengapa Mahasiswa Perlu Bekerja Part-Time di Luar Negeri?
Bekerja paruh waktu di luar negeri merupakan pilihan yang menguntungkan bagi mahasiswa internasional. Selain memberikan pendapatan tambahan, pekerjaan paruh waktu dapat menawarkan berbagai manfaat yang memperkaya pengalaman pribadi dan profesional. Berikut adalah lima alasan mengapa mahasiswa perlu mempertimbangkan untuk bekerja paruh waktu saat belajar di luar negeri:
Mendapatkan Pengalaman Kerja Internasional
Bekerja di luar negeri memberi mahasiswa kesempatan untuk memahami budaya kerja yang berbeda. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga yang akan memperluas wawasan mereka mengenai cara-cara bekerja di negara tersebut, serta memberikan pengalaman yang relevan untuk portofolio karir mereka ke depan. Hal ini juga bisa membuka peluang untuk pekerjaan penuh waktu setelah lulus.
Meningkatkan Keterampilan Bahasa dan Sosial
Salah satu keuntungan besar bekerja di luar negeri adalah kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan penduduk setempat. Dengan bekerja di lingkungan yang menggunakan bahasa lokal, mahasiswa bisa memperdalam kemampuan bahasa mereka. Ini juga menjadi cara yang efektif untuk membangun jaringan sosial yang luas, yang bisa berguna dalam kehidupan profesional nanti.
Mengurangi Beban Finansial
Biaya hidup di luar negeri seringkali tinggi, dan pekerjaan paruh waktu membantu mahasiswa untuk mengelola pengeluaran mereka dengan lebih baik. Penghasilan dari pekerjaan paruh waktu dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari atau bahkan membiayai pendidikan tambahan di kampus.
Peluang Networking yang Lebih Luas
Bekerja di luar negeri membuka kesempatan untuk bertemu orang-orang dari berbagai latar belakang dan bidang. Hal ini memperluas jaringan profesional yang tidak hanya terbatas pada teman sekelas, tetapi juga mencakup kolega di tempat kerja. Koneksi ini bisa sangat berharga untuk karir masa depan, baik dalam mencari pekerjaan atau berkolaborasi dalam proyek profesional.
Meningkatkan Kemandirian dan Manajemen Waktu
Mengelola pekerjaan paruh waktu sambil tetap fokus pada studi dapat meningkatkan keterampilan manajemen waktu mahasiswa. Mereka belajar bagaimana mengatur prioritas dan menjadi lebih mandiri dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman ini juga mengajarkan ketekunan dan tanggung jawab, yang merupakan nilai tambah yang sangat dihargai oleh pemberi kerja.
Bekerja paruh waktu di luar negeri tidak hanya memberikan manfaat finansial, tetapi juga memperkaya pengalaman pribadi dan profesional mahasiswa. Pengalaman ini membuka peluang besar untuk pertumbuhan diri dan mempersiapkan mereka untuk karir yang sukses di masa depan.
Jenis Pekerjaan Part-Time yang Cocok untuk Mahasiswa di Luar Negeri
Jenis pekerjaan yang cocok bagi mahasiswa biasanya fleksibel dan dapat disesuaikan dengan jadwal kuliah mereka. Beberapa pilihan pekerjaan paruh waktu yang umum adalah menjadi pelayan, asisten riset, atau bahkan bekerja di bidang layanan pelanggan. Berikut ini beberapa jenis pekerjaan part time yang cocok dilakukan oleh mahasiswa di luar negeri:
1. Usher
Seorang usher bertugas untuk memandu pengunjung ke tempat duduk mereka selama acara seperti pertandingan olahraga, film, atau acara khusus. Di kampus, mereka bisa membantu mengarahkan peserta kuliah tamu atau acara lain seperti pertunjukan teater dan konser.
Tugas mereka termasuk menyambut tamu, memeriksa tiket, serta memberikan program atau brosur. Usher juga dapat memberikan informasi terkait fasilitas seperti kamar mandi atau pintu keluar yang ada di dalam gedung.
2. Food Runner
Food runner bertanggung jawab untuk mengantarkan pesanan makanan yang telah siap kepada pelanggan di restoran atau kafe. Mereka berkomunikasi dengan staf dapur untuk memastikan pesanan siap dan kemudian membawa makanan serta minuman ke meja pelanggan. Selain itu, food runner juga siap menjawab pertanyaan dari pelanggan mengenai menu yang mereka pesan. Banyak perguruan tinggi atau universitas memiliki fasilitas restoran, yang bisa menjadi pilihan ideal bagi mahasiswa internasional yang tinggal di sekitar kampus.
3. Barista
Pekerjaan barista meliputi pembuatan dan penjualan minuman spesial, seperti kopi dan espresso. Mereka bertugas menerima pesanan dari pelanggan, menyiapkan minuman kopi dengan berbagai bahan, serta memastikan area kerja dan peralatan tetap bersih dan terorganisir. Selain itu, barista juga dapat menyiapkan makanan ringan, seperti kue atau sandwich, yang sering disajikan di kafe tempat mereka bekerja.
4. Asisten Pengajar
Sebagai asisten pengajar, kamu akan membantu dosen atau guru dalam menjalankan kegiatan kelas selama tahun ajaran. Tugas utama kamu bisa meliputi mengawasi mahasiswa saat dosen tidak hadir, memberikan bantuan kepada mahasiswa yang membutuhkan saat mengerjakan tugas, serta menilai ujian, pekerjaan rumah, dan tugas lainnya. Mahasiswa yang lebih berpengalaman bahkan bisa memimpin kelas secara mandiri, tergantung pada permintaan dosen pembimbing mereka.
5. Pelayan Ruang Makan
Pekerjaan ini melibatkan melayani pengunjung di ruang makan, yang mencakup menyiapkan meja, membantu pelanggan memesan makanan, mengantarkan pesanan, serta membersihkan setelah makan selesai. Di kampus, pelayan ruang makan sering bekerja di kantin atau ruang makan mahasiswa dan melayani mahasiswa dengan menyajikan makanan, menjawab pertanyaan terkait menu, dan berkoordinasi dengan dapur untuk memastikan makanan disajikan tepat waktu.
6. Duta Mahasiswa
Sebagai duta mahasiswa, tugas kamu adalah memberikan informasi mengenai kampus kepada calon mahasiswa atau mahasiswa baru dan keluarga mereka. Kamu mungkin akan mengunjungi sekolah-sekolah menengah untuk berbicara dengan siswa tentang pengalaman kuliah dan membantu mereka memulai proses pendaftaran. Selain itu, duta mahasiswa juga sering memandu tur kampus dan memberikan presentasi kepada orang tua atau calon mahasiswa baru.
7. Resepsionis
Resepsionis bertugas menjaga meja depan di sebuah gedung dan melakukan berbagai tugas administratif, baik di perusahaan, universitas, maupun organisasi lainnya. Tugasnya bisa meliputi menjawab telepon, menyambut pengunjung, mengelola dokumen, dan mendistribusikan memo. Selain itu, resepsionis juga sering bertanggung jawab dalam mengatur sistem pengarsipan dan memastikan dokumen penting dapat diakses dengan mudah.
Pekerjaan-pekerjaan paruh waktu ini memberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman yang berharga sekaligus menambah penghasilan selama studi di luar negeri. Kamu bisa memilih pekerjaan sesuai dengan minat dan keterampilan, sambil tetap menjaga keseimbangan dengan studi akademik.
Baca Juga: Begini Cara Kuliah Sambil Kerja di Malaysia, Kuliah Jadi Hemat!
Tips Memilih Pekerjaan yang Tepat
Memilih pekerjaan yang tepat, terutama saat menjadi mahasiswa atau mencari pengalaman kerja pertama, merupakan keputusan penting yang dapat mempengaruhi perkembangan karir dan kehidupan pribadi. Penting untuk mempertimbangkan berbagai faktor seperti minat, keterampilan, dan tujuan jangka panjang saat memilih pekerjaan. Berikut ini beberapa tips untuk memilih pekerjaan pada waktu yang tepat bagi pelajar internasional:
Manfaatkan Jaringan yang Kamu Miliki
Jangan ragu untuk menghubungi teman sekelas, profesor, atau staf kampus untuk mendapatkan informasi mengenai pekerjaan paruh waktu yang mungkin tidak terdaftar di platform daring. Jaringan ini sangat berharga karena bisa membantumu mengetahui peluang yang tidak diumumkan secara umum.
Menghadiri acara atau pertemuan jejaring juga merupakan langkah baik untuk menemukan pekerjaan dan berinteraksi dengan orang-orang yang mungkin membantumu dalam pencarian pekerjaan. Dari sudut pandang karir, berjejaring juga memberikan kesempatan untuk memahami apa yang diinginkan oleh pemberi kerja.
Siapkan Resume dengan Baik
Selain melamar pekerjaan secara daring, kamu juga bisa mencari peluang pekerjaan secara langsung, terutama di tempat-tempat yang tidak mengiklankan pekerjaan secara online. Beberapa pemberi kerja mungkin hanya menampilkan poster lowongan di depan tempat usaha mereka.
Maka dari itu, selalu bawa salinan resume yang sudah siap agar kamu bisa menyerahkannya saat melihat peluang tersebut. Hal ini memungkinkan kamu untuk langsung mendapatkan respon dari pemberi kerja jika mereka sedang mencari karyawan baru.
Berikan Kesan yang Baik
Saat melamar pekerjaan paruh waktu, kesan pertama sangatlah penting. Sebaiknya kamu mengenakan pakaian yang rapi dan sopan ketika datang untuk menyerahkan resume. Jangan lupa untuk memberikan senyuman yang ramah dan menyapa orang yang bertanggung jawab di tempat tersebut.
Mengingat mereka mungkin menerima banyak pelamar setiap hari, penting untuk membuat diri kamu menonjol dengan meninggalkan kesan pertama yang positif. Jika kamu dipanggil untuk wawancara, pastikan untuk berpakaian lebih formal agar menunjukkan profesionalisme dan bahwa kamu serius dengan kesempatan tersebut. Latihan sebelum wawancara bisa membantu kamu tampil lebih baik dan percaya diri saat menghadapi proses tersebut.
Bekerjalah dengan Gigih
Penting juga untuk bersikap gigih dalam mencari pekerjaan. Mendapatkan pekerjaan paruh waktu di negara asing tidak selalu mudah dan seringkali membutuhkan waktu. Jangan merasa kecewa jika kamu belum berhasil setelah beberapa kali mencoba. Teruslah melamar pekerjaan yang sesuai dengan minat kamu, meskipun mungkin ada penolakan di awal. Kegigihan adalah kunci utama dalam mencari pekerjaan. Terkadang, kamu harus mengirimkan banyak lamaran dan mengikuti beberapa wawancara sebelum akhirnya menemukan pekerjaan yang tepat.
Negara-Negara dengan Peluang Kerja Part Time untuk Mahasiswa
Bagi mahasiswa internasional, bekerja paruh waktu selama masa studi di luar negeri bukan hanya sebagai sumber pendapatan tambahan, tetapi juga kesempatan untuk memperoleh pengalaman kerja yang berharga. Banyak negara menawarkan peluang kerja part-time yang fleksibel, dengan ketentuan visa yang mendukung. Beberapa negara bahkan memiliki kebijakan yang memungkinkan mahasiswa untuk bekerja hingga sejumlah jam tertentu per minggu tanpa mengganggu studi mereka.
Berikut ini beberapa negara yang memiliki peluang kerja part time bagi mahasiswa internasional:
1. Australia
Di Australia, mahasiswa internasional memiliki kesempatan untuk bekerja paruh waktu selama masa studi mereka, yang dapat membantu mereka mendapatkan pengalaman kerja, memperluas jaringan profesional, serta mendukung biaya hidup.
Untuk bekerja paruh waktu di Australia, mahasiswa internasional harus memiliki visa pelajar (subclass 500). Visa ini memungkinkan mahasiswa untuk bekerja hingga 48 jam per dua minggu selama masa perkuliahan penuh, dan tidak ada batasan jam kerja saat liburan atau periode off-study. Pembatasan jam kerja ini bertujuan untuk memastikan bahwa pekerjaan tidak mengganggu studi. Mahasiswa yang bekerja lebih dari jam yang diperbolehkan bisa menghadapi sanksi, termasuk pembatalan visa.
Mahasiswa internasional di Australia harus mematuhi peraturan ketat terkait kerja paruh waktu. Sebagai contoh, saat sedang dalam masa studi aktif, mahasiswa hanya diperbolehkan bekerja maksimal 48 jam dalam dua minggu. Namun, selama liburan atau masa liburan sekolah, tidak ada batasan jumlah jam kerja. Hal ini memberi fleksibilitas kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja lebih banyak di luar masa studi.
Selain jam kerja, mahasiswa internasional juga harus tahu hak dan kewajiban mereka. Misalnya, mereka berhak atas upah yang adil dan perlindungan kerja sesuai dengan undang-undang tenaga kerja di Australia. Mereka juga harus memastikan bahwa mereka menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan studi. Jika mereka melanggar peraturan jam kerja atau tidak memenuhi standar akademik, visa mereka bisa terancam dicabut.
2. Malaysia
Selain Australia, Malaysia juga bisa dijadikan negara andalan untuk mendapatkan pekerjaan paruh waktu bagi mahasiswa internasional.Untuk bisa bekerja, kamu harus memegang visa pelajar yang sah dan terdaftar di institusi pendidikan yang diakui oleh pemerintah Malaysia. Mahasiswa internasional perlu memiliki visa pelajar yang sah. Visa ini harus tetap berlaku selama masa studi, dan kamu perlu mematuhi ketentuan yang diberikan oleh pihak imigrasi Malaysia terkait izin kerja paruh waktu.
Untuk bisa bekerja paruh waktu, kamu harus berusia minimal 18 tahun. Hal ini untuk memastikan bahwa pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan regulasi usia kerja di Malaysia. Selama liburan semester dan liburan panjang, kamu bisa bekerja hingga 20 jam per minggu. Selama masa perkuliahan, batas maksimal jam kerja adalah 10 jam per minggu.
Meskipun kamu dapat bekerja di berbagai bidang, ada beberapa industri yang dilarang untuk mahasiswa internasional, seperti industri hiburan, permainan judi, atau pekerjaan yang dianggap tidak bermoral. Untuk dapat bekerja paruh waktu, kamu perlu mengajukan izin kerja atau work authorization yang disetujui oleh pihak imigrasi Malaysia. Proses ini biasanya memerlukan dokumen seperti paspor, surat penerimaan dari universitas, dan visa pelajar. Disarankan untuk mengajukan izin ini jauh-jauh hari sebelum mulai bekerja.
Peluang kerja paruh waktu di Malaysia sangat bergantung pada jenis pekerjaan yang tersedia dan kebijakan universitas. Beberapa universitas juga menawarkan pekerjaan paruh waktu di kampus, seperti menjadi asisten perpustakaan atau administrasi. Selain itu, mahasiswa internasional juga bisa bekerja di sektor ritel, perhotelan, atau menjadi tutor untuk menambah penghasilan.
3. Amerika Serikat
Amerika Serikat, mahasiswa internasional pada umumnya memiliki opsi untuk bekerja selama studi mereka, namun ada batasan dan ketentuan yang harus dipatuhi sesuai dengan visa yang mereka miliki. Untuk bekerja paruh waktu di AS, mahasiswa internasional biasanya memegang visa F-1 atau visa pelajar. Visa ini memungkinkan mereka bekerja di kampus dan, dalam beberapa kasus, di luar kampus selama studi mereka.
Mahasiswa dengan visa F-1 diperbolehkan bekerja di kampus hingga 20 jam per minggu selama semester berjalan, dan hingga 40 jam per minggu selama liburan musim panas atau liburan panjang lainnya. Pekerjaan di kampus ini bisa berupa pekerjaan administrasi, laboratorium, atau pekerjaan lain yang ditawarkan oleh universitas. Hal ini adalah opsi yang paling umum dan sederhana bagi mahasiswa internasional untuk mendapatkan penghasilan tambahan.
Mahasiswa dengan visa F-1 juga dapat melakukan pekerjaan freelance atau jarak jauh, asalkan pekerjaan tersebut terkait langsung dengan bidang studi mereka. Namun, penting untuk memastikan bahwa jenis pekerjaan tersebut tidak melanggar ketentuan visa yang ada, karena tidak semua jenis pekerjaan bisa dilakukan tanpa izin yang sesuai.
Pekerjaan paruh waktu harus memenuhi peraturan yang ditetapkan oleh US Citizenship and Immigration Services (USCIS), yang mengatur jenis pekerjaan dan jam kerja bagi mahasiswa internasional. Mahasiswa juga perlu menjaga status visa mereka dengan tetap fokus pada studi dan tidak bekerja melebihi batasan jam yang ditentukan.
4. Singapura
Singapura adalah salah satu negara yang menawarkan berbagai peluang bagi mahasiswa internasional untuk bekerja paruh waktu selama studi mereka. Namun, seperti halnya di negara lain, ada regulasi dan ketentuan khusus yang perlu dipatuhi.
Mahasiswa internasional yang ingin bekerja paruh waktu di Singapura harus memiliki visa pelajar yang sah, yaitu Student Pass. Visa ini memungkinkan mereka untuk bekerja selama masa studi, tetapi dengan beberapa pembatasan. Kamu hanya dapat bekerja paruh waktu jika sekolah atau universitas tempat kamu terdaftar mengizinkan hal tersebut.
Selain itu, kamu harus terdaftar di institusi pendidikan yang diakui oleh pemerintah Singapura. Beberapa sekolah yang diizinkan untuk mahasiswa internasional bekerja paruh waktu termasuk universitas publik seperti National University of Singapore (NUS), Nanyang Technological University (NTU), dan Singapore Management University (SMU)
Terkait jam kerja, mahasiswa internasional di Singapura dapat bekerja hingga 16 jam per minggu selama semester berjalan. Namun, saat periode liburan atau libur panjang, jam kerja ini tidak dibatasi, memberikan fleksibilitas lebih untuk mencari pekerjaan. Singapura sangat mendukung mahasiswa internasional yang ingin bekerja paruh waktu, asalkan kamu mengikuti regulasi yang ada. Jadi, pastikan untuk memeriksa semua persyaratan dan kebijakan yang berlaku di institusi kamu sebelum mencari pekerjaan!
Baca Juga: Kunci Sukses untuk Kuliah Sambil Kerja di Singapura
5. Kanada
Kanada merupakan salah satu tujuan utama bagi mahasiswa internasional, tidak hanya karena kualitas pendidikan yang tinggi, tetapi juga karena peluang kerja paruh waktu yang diberikan kepada mereka. Dengan kebijakan yang mendukung keseimbangan antara studi dan pekerjaan, Kanada memberikan berbagai kesempatan bagi mahasiswa internasional untuk mendukung biaya hidup mereka selama kuliah.
Mulai dari musim gugur 2024, Kanada memberikan kebijakan baru yang memperbolehkan mahasiswa internasional untuk bekerja hingga 24 jam per minggu selama masa perkuliahan, meningkat dari 20 jam sebelumnya. Kebijakan ini memberi lebih banyak fleksibilitas, terutama dalam mengurangi tekanan finansial bagi mahasiswa. Selama masa liburan akademik seperti musim panas atau musim dingin, mahasiswa dapat bekerja penuh waktu tanpa batasan jam
Namun, untuk dapat bekerja di Kanada, mahasiswa internasional harus memenuhi beberapa persyaratan. Pertama, mereka harus memiliki izin studi yang sah, yang memungkinkan mereka bekerja di kampus atau di luar kampus, tergantung ketentuan izin studi mereka. Selain itu, mereka harus terdaftar di institusi pendidikan yang ditunjuk (DLI) dan mengikuti program yang setidaknya berdurasi enam bulan, yang menghasilkan gelar, diploma, atau sertifikat.
6. Inggris
Untuk bekerja paruh waktu di Inggris, kamu harus memegang visa yang memungkinkan pekerjaan. Sebagian besar mahasiswa internasional di Inggris menggunakan Student Visa (sebelumnya dikenal sebagai Tier 4 Visa), yang memberikan hak untuk bekerja dengan syarat tertentu. Jika kamu belajar di level sarjana atau pascasarjana penuh waktu: Kamu diperbolehkan bekerja hingga 20 jam per minggu selama masa perkuliahan dan penuh waktu selama liburan akademik.
Jika kamu memegang Graduate Visa setelah selesai studi, kamu dapat bekerja penuh waktu tanpa batasan. Ini memberi kamu lebih banyak fleksibilitas dalam mencari pengalaman kerja di Inggris setelah kelulusan.
Pastikan kamu selalu mematuhi ketentuan jumlah jam kerja yang diperbolehkan selama masa studi agar tidak melanggar peraturan imigrasi dan visa yang berlaku. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa merujuk ke situs resmi UK Government atau sumber informasi terpercaya lainnya tentang visa dan ketentuan kerja mahasiswa internasional di Inggris.
Penutup
Bekerja part-time di luar negeri adalah kesempatan emas bagi mahasiswa internasional untuk mendapatkan pengalaman kerja yang berharga sambil mendukung biaya hidup mereka. Selain itu, pekerjaan paruh waktu ini memungkinkan kamu untuk memahami budaya kerja di negara asing, meningkatkan keterampilan bahasa, serta memperluas jaringan profesional yang sangat bermanfaat setelah kelulusan. Namun, sangat penting untuk memahami peraturan visa dan batasan jumlah jam kerja yang diperbolehkan agar kamu tetap mematuhi hukum setempat.
Jika kamu merasa kebingungan dalam memilih pekerjaan paruh waktu yang tepat atau perlu bantuan dalam mengurus visa dan dokumen lainnya, agen pendidikan luar negeri profesional seperti ICAN Education bisa menjadi solusi yang sangat membantu. ICAN Education tidak hanya memberikan panduan tentang proses aplikasi visa, tetapi juga membantu kamu memilih kampus dan program studi yang sesuai dengan minat dan tujuan karir masa depan.
Dengan pengalaman dan jaringan internasional, ICAN Education bisa memastikan perjalanan studimu berjalan lancar. Jadi, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan ICAN Education dan mulailah perjalanan akademik dan profesional mu di luar negeri dengan lebih percaya diri!