Tenses sering dianggap sebagai elemen paling mendasar dalam bahasa Inggris. Tanpa tenses, semua hal dalam bahasa Inggris akan terasa membingungkan. Dengan memahami dan menggunakan tenses, kamu bisa memahami Bahasa Inggris sesuai konteks. Pemahaman 5 tenses dasar juga berguna agar kamu bisa menyampaikan pikiran dengan lebih tepat dan ringkas.
Penguasaan tenses memungkinkan kamu membentuk kalimat-kalimat lebih kompleks. Gunakan panduan ini untuk belajar berbagai jenis tenses, aturan penggunaannya, dan contoh dalam kalimat Bahasa Inggris.
Topik Pembahasan
- 1. Simple Present Tense
- 2. Present Continuous Tense
- 3. Present Perfect Tense
- 4. Present Perfect Continuous Tense
- 5. Simple Past Tense
- 6. Past Continuous Tense
- 7. Past Perfect Tense
- 8. Past Perfect Continuous Tense
- 9. Simple Future Tense
- 10. Future Continuous Tense
- 11. Future Perfect Tense
- 12. Future Perfect Continuous Tense
- 13. Simple Past Future Tense
- 14. Past Future Continuous Tense
- 15. Past Future Perfect Tense
- 16. Past Future Perfect Continuous Tense
- 5 Tense Dasar yang Paling Sering Digunakan
1. Simple Present Tense
Simple Present Tense digunakan untuk menunjukkan suatu tindakan atau kebiasaan yang terjadi secara teratur. Tenses ini sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari, untuk menggambarkan rutinitas, fakta umum, dan kondisi tetap. Misalnya, ketika kamu mengatakan “She goes to school every day”, artinya kegiatan tersebut adalah rutinitas yang terjadi setiap hari.
Selain itu, Simple Present Tense juga digunakan untuk menyatakan kebenaran umum atau fakta ilmiah. Contohnya: “The sun rises in the east.” Kalimat ini menggambarkan fakta yang selalu benar, dan bukan hanya terjadi sekali atau dua kali. Dalam penggunaannya, Simple Present Tense memiliki dua fungsi utama:
- Untuk menyatakan tindakan yang sedang terjadi di masa sekarang.
- Untuk menyatakan kebiasaan atau kejadian yang berulang secara rutin.
Selain itu, kamu perlu memperhatikan bentuk kata kerja (verb) yang digunakan. Hampir semua subjek menggunakan bentuk dasar kata kerja (root form), kecuali untuk subjek orang ketiga tunggal (he, she, it) yang biasanya ditambahkan akhiran -s atau -es pada kata kerjanya.
Contoh:
- “They play football.”
- “He plays football.”
Berikut adalah rumus dasar untuk membentuk kalimat dalam Simple Present Tense:
- Rumus kalimat positif: Subject + Verb (bentuk dasar / bentuk orang ketiga tunggal) + pelengkap, contoh: “I read books every night.”
- Rumus kalimat negatif: Subject + do/does + not + verb (bentuk dasar) + pelengkap, contoh: “He does not like spicy food.”
- Rumus kalimat tanya: Do/Does + subject + verb (bentuk dasar) + pelengkap + ?, contoh: “Do you study every day?”
Pelajari penggunaan rumus-rumus dasar ini dengan menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. Kamu akan lebih mudah menguasai Simple Present Tense dalam berbagai konteks kalimat.
2. Present Continuous Tense
Present Continuous Tense atau Present Progressive Tense adalah bentuk tense dalam bahasa Inggris untuk menyatakan tindakan yang sedang berlangsung saat ini. Jenis tense tersebut juga dapat digunakan untuk peristiwa yang direncanakan akan terjadi di masa depan. Tense ini sangat berbeda dengan Simple Present Tense, baik dari segi struktur maupun penggunaannya.
Struktur dasar Present Continuous Tense adalah: Subject + auxiliary verb “be” (am/is/are) + main verb (verb+ing), seperti contoh:
- “I am writing a report.”
- “They are traveling to Jakarta.”
Berikut adalah rumus yang digunakan dalam membuat kalimat Present Continuous Tense:
- Kalimat positif: Subject + am/is/are + verb-ing, contoh: “He is studying in the library.”
- Kalimat negatif: Subject + am/is/are + not + verb-ing, contoh: “She is not watching a movie.”
- Kalimat Tanya: am/is/are + Subject + verb-ing + ?, contoh: “Are you taking a break?”
Present Continuous digunakan untuk menggambarkan suatu aksi yang sedang berlangsung pada saat berbicara (Contoh: “I am drinking coffee right now.”). Gunakan juga saat kamu ingin menyatakan aksi yang terjadi di sekitar waktu sekarang (Contoh: “Anna is studying French this semester.”). Present Continuous juga bisa digunakan untuk menyatakan aksi atau kegiatan akan terjadi di masa depan jika sudah direncanakan sebelumnya (Contoh: “I am meeting my advisor next Monday.”).
Dengan memahami struktur dan fungsi dari Present Continuous Tense, kamu dapat menggunakannya untuk menyampaikan ide atau aktivitas dengan lebih akurat. Tense ini juga membantu kamu menjelaskan rencana secara lebih jelas dan terstruktur.
3. Present Perfect Tense
Present Perfect Tense digunakan untuk menyatakan suatu aksi atau kejadian yang telah terjadi di masa lalu dan memiliki kaitan atau relevansi dengan waktu sekarang. Tense ini sangat penting karena dapat membantu menyampaikan pengalaman, perubahan, pencapaian, dan kejadian yang belum selesai. Rumus dasar dari present perfect tense adalah sebagai berikut:
- Kalimat positif: Subject + has/have + past participle (V3), contoh: Rina has written three short stories this year.
- Kalimat negatif: Subject + has/have + not + past participle (V3), contoh: They have not completed the registration form.
- Kalimat tanya: Has/Have + subject + past participle (V3)?, contoh: Have you ever tried surfing before?
“Has” digunakan untuk subjek orang ketiga tunggal (he, she, it). “Have” digunakan untuk subjek lainnya (I, you, we, they). Gunakan present perfect untuk mengungkapkan pengalaman hidup tanpa menyebutkan waktu spesifik. Kamu juga bisa menggunakannya saat membicarakan pengalaman atau kejadian yang pernah terjadi, tanpa menyebutkan kapan tepatnya hal itu terjadi, seperti contoh:
- I have seen that play before.
- She has visited a volcano.
- We have eaten sushi several times.
Tense ini juga digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu telah berubah seiring waktu, seperti:
- The town has grown significantly over the past decade.
- Technology has advanced rapidly since the 2000s.
Saat kamu ingin menyatakan pencapaian atau hasil suatu usaha atau kegiatan, kamu juga bisa menggunakan present perfect, seperti berikut:
- He has invented a new type of battery.
- Our team has won five championships.
Kalimat negatif dalam present perfect tense dapat menunjukkan bahwa suatu kejadian belum terjadi hingga saat ini, seperti contoh berikut:
- She hasn’t replied to the invitation yet.
- They haven’t launched the product.
Present Perfect tense juga berguna untuk mengungkapkan kejadian yang terjadi beberapa kali di waktu yang belum selesai. Jadi, saat kejadian berlangsung di dalam periode waktu yang belum berakhir (this week, this month, this year, etc.), mengindikasikan penggunaan present perfect tense, seperti contoh berikut:
- I have traveled to three cities this month.
- We have met twice this week.
Kamu juga bisa menggunakan tense jenis ini untuk menyatakan suatu aksi yang dimulai di masa lalu dan masih berlanjut hingga sekarang. Biasanya, ditandai dengan kata-kata seperti “since” atau “for”, seperti contoh berikut:
- I have lived in Bandung since 2010.
- She has worked at the company for five years.
Present perfect tense memungkinkan kita untuk menghubungkan masa lalu dan masa sekarang secara lebih akurat. Dengan memahami aturan dan penggunaannya, kita dapat mengekspresikan ide secara lebih efektif dan natural.
4. Present Perfect Continuous Tense
Present Perfect Continuous Tense digunakan untuk menyatakan suatu aksi yang dimulai di masa lalu dan masih berlangsung hingga sekarang atau baru saja selesai. Tense ini sangat berguna untuk menunjukkan durasi dari suatu aktivitas yang belum selesai atau baru saja berhenti. Berikut adalah rumus penggunaan Present Perfect Continuous Tense:
- Kalimat positif: Subject + has/have + been + V-ing, contoh: You have been studying for two hours.
- Kalimat negatif: Subject + has/have + not + been + V-ing, contoh: You haven’t been reading that book.
- Kalimat tanya: Has/Have + subject + been + V-ing, contoh: Have you been cooking?
Tense ini sering digunakan saat kamu ingin menekankan durasi suatu aksi. Kata keterangan waktu seperti for dan since biasanya digunakan. Seperti contoh:
- You have been working on this project since Monday.
- We have been watching the movie for one hour.
Kamu juga bisa menggunakannya untuk menyatakan aktivitas yang baru saja selesai dan memberikan dampak sekarang. Walaupun aksinya sudah berhenti, akibatnya masih terasa sekarang, seperti contoh:
- You look tired. Have you been running?
- Your hands are dirty. Have you been digging the soil?
Tense ini juga bisa digunakan untuk menyatakan aksi yang terjadi berulang dalam jangka waktu dekat ini, seperti contoh berikut:
- You have been staying up late recently.
- Have you been reading a lot lately?
Dengan memahami Present Perfect Continuous Tense, kamu bisa menggambarkan aksi yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dan hubungannya dengan masa kini. Teruslah berlatih agar kamu semakin terbiasa menggunakan tense ini dalam percakapan sehari-hari.
Baca Juga: Tips Belajar Bahasa Inggris 16 Tenses
5. Simple Past Tense
Simple past tense atau past indefinite tense digunakan untuk menyatakan suatu kejadian atau tindakan yang telah selesai terjadi di masa lalu. Tense ini umumnya digunakan ketika waktu kejadian sudah jelas, misalnya yesterday, last week, last year, atau waktu spesifik lainnya.
Jika kamu ingin menceritakan pengalaman liburan yang telah selesai, kamu bisa menggunakan simple past. Rumus utama untuk membentuk kalimat dalam simple past tense adalah:
- Kalimat positif: Subject + Verb (V2) + Object, contoh: You played the guitar at the concert.
- Kalimat negatif: Subject + did not + Verb (V1) + Object, contoh: You did not play the guitar at the concert.
- Kalimat tanya: Did + Subject + Verb (V1) + Object?, contoh: Did you play the guitar at the concert?
Perhatikan bahwa dalam bentuk negatif dan interogatif, kata kerja kembali ke bentuk dasar (V1). Hal ini karena sudah ada kata kerja bantu “did” yang menunjukkan waktu lampau. Selain menggunakan kata kerja bentuk kedua, kamu juga bisa menggunakan “was” atau “were” sebagai kata kerja bantu, tergantung subjeknya:
- “Was” digunakan untuk subjek tunggal: I, he, she, it.
- “Were” digunakan untuk subjek jamak: we, you, they.
Contoh:
- I was in the library yesterday.
- They were excited about the trip.
Dalam simple past tense, kata kerja dibagi menjadi dua jenis: regular verbs (beraturan) dan irregular verbs (tidak beraturan). Untuk regular verb, tambahkan -ed pada akhir kata kerja, contoh:
- Walk → Walked
- Jump → Jumped
Sedangkan untuk irregular verbs, bentuk kedua tidak mengikuti aturan penambahan -ed, seperti contoh berikut:
- Go → Went
- Eat → Ate
- Buy → Bought
Berikut adalah lebih banyak contoh simple past tense dalam penggunaan Bahasa Inggris:
- You completed the assignment before the deadline.
- They danced together at the wedding.
- She didn’t attend the seminar last Monday.
- Did you read the article I sent?
- I was at the museum with my cousins.
- He wasn’t happy with the final result
- Were you tired after the long hike?
Untuk menguasai simple past tense, kamu bisa menghafalkan bentuk-bentuk irregular verbs yang umum digunakan. Gunakan simple past tense saat menulis jurnal harian atau cerita masa lalu. Kamu juga harus latihan membuat kalimat dari aktivitas harian yang telah kamu lakukan.
6. Past Continuous Tense
Past Continuous Tense adalah bentuk kalimat bahasa Inggris untuk menggambarkan aksi atau kegiatan yang berlangsung pada waktu tertentu di masa lalu. Tense ini sering digunakan untuk menunjukkan kejadian yang terputus oleh peristiwa lain atau dua kejadian yang terjadi bersamaan.
Jenis tense ini bahkan bisa digunakan untuk menggambarkan suasana latar dalam sebuah cerita. Berikut adalah rumus umum dalam penggunaan past continuous tense:
Subject + was/were + Verb-ing + Object/Keterangan.
Gunakan “was” untuk subjek tunggal I, he, she, it. Gunakan “were” untuk subjek jamak you, we, they. Berikut adalah bentuk kalimat dalam Past Continuous:
- Kalimat Positif, contoh: You were staying at home when the rain started.
- Kalimat Negatif, tambahkan “not” setelah “was/were”. Contoh: She was not listening to the teacher.
- Kalimat Interogatif: Letakkan “was/were” di awal kalimat. Contoh: Were they watching the match at 9 PM?
Dalam Past Continuous Tense, terdapat ekspresi waktu yang sering digunakan, seperti: While, When, As, At that moment, All day/night/morning, At 7 PM yesterday. Berikut adalah contoh lain dalam Past Continuous Tense:
- You were watching the documentary when the electricity went off.
- They were not paying attention during the presentation.
- Was I talking too much during the meeting?
- While my parents were cooking, I was setting the table.
- She was always making noise during quiet hours.
- The kids were playing outside as the sun was setting.
Past Continuous Tense sangat berguna untuk membuat narasi yang jelas dan hidup dalam bahasa Inggris. Dengan memahami rumus dan pola penggunaannya, kamu bisa memperluas kemampuanmu dalam menyampaikan cerita masa lalu secara efektif dan akurat.
7. Past Perfect Tense
Jika kamu ingin memperluas pemahaman tentang tenses dalam bahasa Inggris, maka past perfect tense adalah salah satu bentuk penting yang harus kamu kuasai. Past perfect tense digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang telah selesai dilakukan sebelum kejadian lainnya di masa lampau. Bentuk ini memberikan konteks waktu yang lebih jelas dalam sebuah cerita atau laporan.
Rumus dasar past perfect tense sangat sederhana, yaitu:
- Subject + had + past participle (Verb 3)
- Gunakan bentuk simple (had + V3) untuk stative verbs (seperti know, love, believe).
Contoh: I had believed him all along. (Bukan: had been believing)
Berikut adalah contoh kalimat Bahasa Inggris dalam bentuk past perfect tense:
- She had lived in Paris for five years before she moved to London. (Menunjukkan suatu aksi yang dimulai di masa lampau dan berlanjut hingga waktu tertentu di masa lampau)
- He had visited Bali three times before 2010. (Menyatakan aksi yang terjadi beberapa kali sebelum waktu tertentu di masa lampau)
- It was the most exciting game I had ever watched. (Untuk melaporkan pengalaman hingga titik waktu tertentu di masa lampau)
- She couldn’t attend the class because she had lost her notes. (Menunjukkan suatu kejadian dimasa lampau yang penting untuk kejadian selanjutnya)
- I had worked in that company for eight years. (Menggunakan ekspresi waktu seperti “for” dan “since”).
Dengan memahami dan sering berlatih menggunakan past perfect tense, kamu akan lebih mudah menyampaikan urutan waktu dengan akurat dalam percakapan maupun tulisan bahasa Inggris. Gunakan tense ini ketika kamu ingin menunjukkan bahwa suatu kejadian telah terjadi sebelum kejadian lainnya di masa lalu.
8. Past Perfect Continuous Tense
Past Perfect Continuous Tense digunakan untuk menggambarkan suatu aksi yang telah berlangsung dalam periode waktu tertentu di masa lalu, dan biasanya berhenti atau terganggu oleh aksi lain. Tense ini juga berguna untuk menjelaskan sebab dan akibat dari kejadian di masa lalu. Rumus dasar dari Past Perfect Continuous Tense adalah:
Subject + had + been + V-ing (present participle)
Berikut adalah macam-macam kalimat past perfect continuous tense dan contohnya:
- Kalimat positif, contoh: I had been reading for two hours before the lights went out. (menyatakan bahwa suatu aksi telah berlangsung dalam periode waktu tertentu sebelum kejadian lain terjadi.)
- Kalimat negatif dengan tambahan “not” setelah “had”, contoh: I had not been sleeping well before I visited the doctor.
- Kalimat tanya, dengan meletakkan “had” di awal kalimat: Had + subject + been + V-ing?, contoh: Had he been working all night before the presentation?
Contoh lainnya dalam penggunaan kalimat Past Perfect Continuous Tense:
- She had been singing for an hour before the guests arrived. (Untuk menunjukkan aksi yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu di masa lalu sebelum aksi lainnya terjadi)
- He was tired because he had been working late. (Untuk menyatakan sebab akibat di masa lalu)
- I had been going to that café every morning until it closed. (Untuk menunjukkan kebiasaan atau pola di masa lalu yang terputus)
Past Perfect Continuous Tense sangat bermanfaat dalam penulisan naratif atau saat menjelaskan latar belakang peristiwa yang lebih kompleks dalam urutan waktu. Dengan memahami struktur dan penggunaannya, kamu dapat menyampaikan ide secara lebih jelas dan tepat waktu dalam bahasa Inggris.
Baca Juga: Cara Menghafal Tenses dengan Mudah
9. Simple Future Tense
Simple Future Tense digunakan untuk menyatakan tindakan atau peristiwa yang akan terjadi di masa depan. Tense ini sangat penting dalam komunikasi sehari-hari, terutama saat membicarakan rencana, prediksi, janji, atau keputusan. Tindakan dalam Simple Future dimulai dan selesai di masa depan. Berikut adalah rumus simple future tense:
- Kalimat Positif: Subject + will + base form of the verb + objek/keterangan, contoh:You will go to the doctor tomorrow.
- Kalimat Negatif: Subject + will not (won’t) + base form of the verb + objek/keterangan, contoh: I will not attend the party.
- Kalimat Interogatif: Will + subject + base form of the verb + objek/keterangan?, contoh: Will you buy a new car?
- Kalimat Interogatif Negatif: Will + subject + not + base form of the verb… / Won’t + subject + base form of the verb…, contoh: Won’t he call you later?
Selain “will”, kamu juga bisa menggunakan “be going to” untuk menyatakan rencana atau niat yang telah ditentukan sebelumnya, dengan rumus berikut:
Subject + am/is/are + going to + base form of the verb + objek/keterangan
Berikut adalah contoh kalimat simple future tense menggunakan “be going to”:
- I am going to watch a movie tonight.
- They are going to repair the car tomorrow.
Kata “will” selalu diikuti bentuk dasar dari kata kerja (tanpa -s, -ed, atau -ing). Dalam kalimat negatif, tambahkan “not” setelah “will” atau gunakan bentuk singkat “won’t”. Dalam kalimat tanya, “will” selalu muncul di awal kalimat sebelum subjek. Gunakan “will” untuk keputusan spontan, janji, atau prediksi umum. Penggunaan “be going to” hanya untuk koteks rencana yang sudah direncanakan sebelumnya atau sesuatu yang tampaknya akan terjadi berdasarkan bukti saat ini.
Dengan memahami struktur dan fungsi dari Simple Future Tense, kamu akan lebih percaya diri dalam menyampaikan rencana, janji, atau prediksi. Untuk menyesuaikan antara penggunaan “will” dan “be going to” tergantung pada konteks kalimat.
10. Future Continuous Tense
Future Continuous Tense digunakan untuk menyatakan suatu aksi atau kejadian yang akan sedang berlangsung pada waktu tertentu di masa depan. Tense ini menggambarkan aksi yang akan terjadi dan terus berlangsung dalam periode tertentu sebelum berhenti atau sebelum aksi lainnya terjadi.
Bentuk dasar dari Future Continuous Tense adalah:
Will + be + present participle (verb + -ing)
Gunakan rumus tersebut untuk membuat kalimat, seperti berikut:
- Kalimat positif, contoh: I will be studying English at 8 PM tonight.
- Kalimat negatif, contoh: I will not be attending the seminar next week.
- Kalimat tanya, contoh: Will you be sleeping when I arrive?
Berikut adalah contoh penggunaan future continuous tense dalam kalimat Bahasa Inggris:
- At 10 PM, you will be watching your favorite drama. (Menyatakan aksi yang akan berlangsung di masa depan)
- While you’re meeting the client, I will be preparing the report. (Menyatakan dua aksi yang terjadi bersamaan di masa depan)
- When we arrive at the stadium, the crowd will be cheering loudly. (Menyatakan suasana atau atmosfer di masa depan)
- I’ll be driving when you call me, so I may not answer. (Menyatakan aksi yang akan terganggu oleh aksi lainnya)
Selain “will be”, kamu bisa menggunakan “am/is/are going to be + verb-ing” untuk menyampaikan makna yang sama dalam percakapan sehari-hari, seperti contoh:
- I’m going to be staying at my cousin’s house next weekend.
- They’re going to be working late tonight.
Bentuk “gonna be” merupakan versi informal dari “going to be” dan tidak disarankan untuk konteks formal, seperti contoh: I’m gonna be studying all night.
11. Future Perfect Tense
Future perfect tense digunakan untuk menyatakan bahwa suatu tindakan akan sudah selesai dilakukan sebelum waktu tertentu di masa depan. Tense ini sangat berguna ketika kamu ingin menggambarkan rencana, pencapaian, atau prediksi yang akan tuntas sebelum momen tertentu terjadi. Berikut adalah rumus umum future perfect tense:
- Kalimat positif: Subject + will + have + past participle (V3) + keterangan waktu, contoh: We will have eaten dinner before the movie starts.
- Kalimat Negatif: Subject + will not + have + V3, contoh: She will not have finished the book by Monday.
- Kalimat Interogatif: Will + subject + have + V3, contoh: Will you have completed the project by Friday?
- Kalimat Interogatif Negatif: Will + subject + not + have + V3 / Won’t + subject + have + V3, contoh: Will he not have called you by then?
Berikut adalah berbagai contoh penggunaan Future Perfect Tense dalam kalimat Bahasa Inggris berdasarkan konteksnya:
- In three years, you will have moved to your dream city. (Membicarakan rencana yang akan selesai di masa depan)
- By next semester, I will have passed all my final exams. (Menyatakan pencapaian yang akan selesai di masa mendatang.)
- Don’t bother calling him. He will have left the office by now. (Membuat prediksi tentang sesuatu yang kemungkinan sudah terjadi saat momen tertentu tiba)
- You will have promised to support the team by next week. (Membuat janji atau pernyataan.)
Beberapa frasa waktu yang umum digunakan antara lain: By next month, Before 2026, By the end of the day, By the time she arrives, A year from now, In two hours…
Dengan memahami future perfect tense, kamu bisa mengungkapkan ide yang lebih kompleks dan spesifik mengenai waktu di masa depan. Tense ini sangat berguna dalam konteks akademik, perencanaan, atau dalam situasi profesional.
12. Future Perfect Continuous Tense
Future Perfect Continuous Tense digunakan untuk menyatakan aksi atau kegiatan yang berlangsung selama periode tertentu pada titik waktu tertentu di masa depan. Gunakan tense ini ketika ingin menggambarkan durasi sebuah kegiatan yang masih berlangsung hingga masa depan dan selesai pada waktu yang spesifik.
Contohnya: Pada pukul 8 malam nanti, Rina akan sudah belajar selama 3 jam, atau “Rina will have been studying for 3 hours by 8 PM.”
Berikut adalah rumus Future Perfect Continuous Tense dalam berbagai kalimat Bahasa Inggris:
- Kalimat positif: Subject + will + have + been + Verb-ing + (Object) + (time reference), contoh: You will have been working here for five years by the end of this month.
- Kalimat negatif: Subject + will + not + have + been + Verb-ing + (Object) + (time reference), contoh: I will not have been sleeping for long when the guests arrive.
- Kalimat interogatif: Will + Subject + have + been + Verb-ing + (Object) + (time reference)?, contoh: Will you have been teaching at that school for ten years next June?
- Kalimat interogatif negatif: Will + Subject + not + have + been + Verb-ing + (Object) + (time reference)?, contoh: Will she not have been studying for six months by the exam day?
Berikut adalah berbagai contoh kalimat future perfect continuous tense berdasarkan konteks penggunaanya:
- By this weekend, I will have been jogging every morning for a month. (Menyatakan lamanya aksi yang sudah dimulai dan akan terus berlangsung hingga titik tertentu di masa depan.)
- She will have been learning Korean for two years when she visits Seoul. (Memberikan penekanan pada durasi aksi.)
- You will have been waiting in line for hours by the time the concert begins. (Memprediksi berapa lama suatu kegiatan akan berlangsung.)
- He will have been working overtime all week, so he’ll be very tired. (Memberikan wawasan tentang hasil dari suatu aksi di masa depan.)
Dengan memahami rumus dan aturan di atas, kamu dapat menggunakan future perfect continuous tense secara efektif dalam menulis dan berbicara Bahasa Inggris. Latih terus penggunaannya dengan membuat kalimatmu sendiri dan gunakan dalam percakapan sehari-hari!
Baca Juga: Kenali Perbedaan Grammar dan Tenses
13. Simple Past Future Tense
Simple Past Future Tense, atau yang juga dikenal sebagai Simple Future in the Past, digunakan untuk menyatakan suatu kejadian yang akan terjadi di masa depan. Tense ini melihat kejadian tersebut dari perspektif waktu lampau. Umumnya, simple past future tense digunakan dalam kalimat tidak langsung (reported speech) atau saat menggambarkan rencana, janji, atau prediksi yang dibuat di masa lalu.
Gunakan tense ini ketika kamu menceritakan ulang sesuatu yang pernah kamu katakan akan kamu lakukan. Berikut adalah rumus penggunaan Simple Past Future Tense dalam berbagai jenis kalimat:
- Kalimat Positif (Affirmative): Subject + would + verb bentuk pertama (V1), contoh: I would visit my grandmother on Sunday.
- Kalimat Negatif (Negative): Subject + would + not + verb bentuk pertama (V1), contoh: She would not join the team.
- Kalimat Tanya (Interrogative): Would + Subject + verb bentuk pertama (V1)?, contoh: Would he attend the seminar?
Kata kerja “would” merupakan bentuk lampau dari “will” yang digunakan dalam Simple Future Tense. Tense ini tidak berubah bentuk pada subjek; semua subjek menggunakan “would” secara konsisten. Umumnya digunakan dalam konteks naratif, seperti saat menceritakan ulang suatu percakapan atau peristiwa. Contoh penggunaan Simple Past Future Tense dalam Reported Speech:
- Direct: She said, “I will cook dinner tonight.”
- Reported: She said that she would cook dinner that night.
Dengan memahami dan menguasai Simple Past Future Tense, kamu dapat menyampaikan ide atau rencana masa depan dari sudut pandang masa lalu. Penguasaan terhadap tense ini akan membantu kamu berkomunikasi sesuai konteks dalam bahasa Inggris.
14. Past Future Continuous Tense
Past Future Continuous Tense digunakan untuk menggambarkan suatu tindakan yang dibayangkan akan sedang berlangsung pada suatu waktu di masa lampau. Tense ini juga dikenal sebagai Past Future Progressive dalam kalimat pengandaian, prediksi, atau rencana yang tidak terjadi.
Tense ini menyampaikan asumsi atau imajinasi tentang kejadian yang akan sedang terjadi jika situasi tertentu terpenuhi di masa lampau. Berikut adalah contoh kalimat past future continuous tense sesuai konteks penggunaannya:
- Sarah would be driving to the airport at this hour yesterday (Menyatakan kejadian yang dibayangkan sedang berlangsung di masa lampau)
- I thought James would be working on the project last night. (Mengungkapkan harapan, rencana, atau prediksi di masa lampau)
- You would be watching the movie if you stayed home. (Digunakan dalam conditional sentence tipe kedua)
- Emma said that she would be attending the seminar the next day. (Digunakan dalam indirect speech dari Future Continuous Tense)
Berikut adalah apa saja rumus Past Future Continuous Tense dalam berbagai jenis kalimatnya:
- Kalimat Positif: Subject + would/should + be + Verb-ing, contoh: They would be traveling to Bali during the holiday.
- Kalimat Positif, non verbal: Subject + would/should + be + Complement, contoh: She would be at home by now last Saturday.
- Kalimat Negatif: Subject + would/should + not + be + Verb-ing atau Subject + wouldn’t/shouldn’t + be + Verb-ing, contoh: He wouldn’t be painting the house at this time last week.
- Kalimat Negatif, non-verbal: Subject + would/should + not + be + Complement, contoh: He shouldn’t be at the meeting hall at that time yesterday.
- Kalimat Interogatif: Would/Should + Subject + be + Verb-ing?, contoh: Would your sister be cleaning the room when I called yesterday?
- Kalimat Interogatif, non-verbal: Would/Should + Subject + be + Complement?, contoh: Would they be at the airport last night at 9 PM?
Past Future Continuous Tense berguna untuk membicarakan hal-hal yang dibayangkan sedang terjadi di masa lalu namun tidak benar-benar terjadi. Penggunaan tense ini membuat komunikasi lebih jelas terutama saat menjelaskan rencana, harapan, atau asumsi yang tidak terealisasi.
15. Past Future Perfect Tense
Past Future Perfect Tense menyatakan suatu kejadian yang akan sudah selesai pada titik waktu tertentu di masa depan, namun dilihat dari sudut pandang masa lampau. Tense ini sering digunakan dalam situasi pengandaian, harapan, atau rencana yang tidak terealisasi. Berikut adalah rumus Past Future Perfect Tense dalam berbagai jenis kalimat Bahasa Inggris:
- Kalimat Positif: Subject + would/should + have + verb-3 (past participle), contoh: They would have completed the assignment by yesterday.
- Kalimat Negatif: Subject + would/should + not + have + verb-3 atau Subject + wouldn’t/shouldn’t + have + verb-3, contoh: I wouldn’t have gone to the party if I had known she was there.
- Kalimat Interogatif: Would/Should + subject + have + verb-3?, contoh: Would he have finished the book if he hadn’t been so busy?
Past Future Perfect Tense sangat berguna untuk mengekspresikan sesuatu yang “seharusnya” terjadi di masa depan dari sudut pandang masa lampau. Penggunaan struktur “would/should have + verb-3” menjadi ciri khas utama tense ini.
16. Past Future Perfect Continuous Tense
Past Future Perfect Continuous Tense menyatakan suatu aksi atau kejadian yang seharusnya sudah berlangsung selama periode waktu tertentu di masa lalu, namun tidak benar-benar terjadi. Tense ini sering digunakan dalam bentuk pengandaian (conditional sentence) yang menunjukkan harapan, rencana, atau ekspektasi yang tidak terwujud.
Kalimat dengan menggunakan tense tersebut mencerminkan angan-angan atau situasi yang bertentangan dengan kenyataan. Dalam tense ini, terdapat empat unsur utama: Would/Should, Have, Been, dan Verb-ing. Berikut adalah rumus Past Future Perfect Continuous Tense dalam berbagai jenis kalimat:
- Kalimat positif: Subject + would/should + have + been + verb-ing + object/complement, contoh: She would have been studying all night if the lights hadn’t gone out.
- Kalimat negatif: Subject + would/should + not + have + been + verb-ing + object/complement, contoh: I would not have been walking in the rain if I had brought my umbrella.
- Kalimat tanya: Would/Should + subject + have + been + verb-ing + object/complement?, contoh: Would we have been attending the seminar if the invitation had arrived earlier?
Past Future Perfect Continuous Tense menggambarkan tindakan yang seharusnya sudah sedang berlangsung di masa lalu namun terhalang oleh suatu kejadian. Pemahaman tense ini membantu menunjukkan bahwa sesuatu direncanakan atau diharapkan terjadi, namun tidak sesuai kenyataan. Jadi, kamu bisa menggunakan tense ini untuk menyatakan penyesalan, kritik, atau harapan tak terwujud di masa lalu.
Baca Juga: Tempat Les Inggris di Daerah Gading Serpong Tangerang
5 Tense Dasar yang Paling Sering Digunakan
Kalau kamu ingin cepat tahu tenses mana saja yang paling sering digunakan dalam bahasa Inggris, berikut adalah lima tenses yang sering digunakan lebih dari 95% dalam percakapan sehari-hari berbahasa Inggris:
- Simple Present Tense
- Simple Past Tense
- Simple Future Tense
- Present Perfect Tense
- Present Continuous Tense
Sekarang, kamu sudah memahami pentingnya menguasai 5 tenses dasar dan berbagai macam penggunaannya. Penguasaan tenses membantu kamu mahir menulis dan berbicara dengan jelas, terstruktur dan mudah berkomunikasi dalam lingkungan akademik, profesional maupun sehari-hari.
Jika selama ini kamu penasaran tenses ada berapa, ada 16 tenses yang harus kamu pelajari untuk meningkatkan rasa percaya diri ketika berbicara bahasa Inggris. Untuk meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, kamu bisa mengikuti kursus di tempat yang sudah memiliki kredibilitas dengan tutor profesional.
ICAN English bisa membantu kamu mendapatkan pengalaman kursus terbaik melalui berbagai program tersedia bagi semua kalangan. Kamu bisa menghubungi dan menggunakan layanan konsultasi terlebih dahulu. Dengan cara ini, kamu bisa meningkatkan level berbahasa Inggris sesuai kebutuhan belajar.