Kesempatan untuk kuliah di luar negeri menjadi hal penting untuk banyak siswa. Pengalaman kuliah di negeri asing akan menjadi pengalaman berharga sepanjang hidup. Namun, proses selesi yang cukup ketat dan prosedur pendaftaran sering menjadi tantangan sendiri. Para siswa harus mengikuti tes masuk universitas luar negeri untuk masuk ke kampus terbaik di dunia.
Selain tes masuk, kamu juga perlu mempersiapkan berbagai hal seperti finansial, akomodasi, asuransi kesehatan dan lain sebagainya. Karena prosedur yang cukup panjang, banyak siswa tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Topik Pembahasan
Jenis Tes Masuk Universitas Luar Negeri
Perguruan tinggi tujuan kamu dan sekolah asal akan menentukan tes standar mana yang perlu kamu ikuti. Di bawah ini adalah daftar tesmasuk universitas luar negeri yang paling sering digunakan untuk menilai calon mahasiswa.
Baca Juga: Apa Saja Tes Masuk Studienkolleg?
ACT – American College Test
ACT memiliki empat bagian pertanyaan pilihan ganda (Bahasa Inggris, Matematika, Membaca, dan Sains) serta bagian Menulis opsional. Ujiannya sendiri berdurasi 2 jam 55 menit atau 3 jam 35 menit dengan bagian Menulis.
Setiap bagian dinilai pada skala 1-36. Skor gabungan kamu adalah rata-rata dari empat bagian dengan skor tertinggi adalah 36. Skor tertinggi yang mungkin diperoleh pada bagian Menulis adalah 12. Bagian Menulis opsional tidak memengaruhi skor gabungan.
SAT – Scholastic Assessment Test
Ada dua bagian utama dari SAT. Kamu akan mendapatkan skor 200-800 untuk setiap bagian dan skor total kamu akan 400-1600. Bagian pertama adalah Membaca dan Menulis Berbasis Bukti, dan terdiri dari dua tes: Tes Membaca dan Menulis dan Tes bahasa.
Bagian kedua dari SAT adalah tes Matematika, yang memiliki dua bagian: Tes Matematika Kalkulator dan Tes Matematika Tanpa Kalkulator. SAT adalah ujian tiga jam, tidak termasuk istirahat, dengan esai 50 menit opsional. Ada jeda 10 menit antara tes Membaca dan tes Menulis dan Bahasa, serta jeda lima menit di antara dua bagian tes Matematika.
AP Test – Advanced Placement Test
Banyak sekolah menengah atas yang menawarkan kursus AP (Advanced Placement). Isi kursus AP harus disetujui oleh College Board, yang merupakan organisasi yang sama yang menyelenggarakan SAT dan SAT Subject Tests
Ujian AP adalah tes standar yang diambil pada bulan Mei pada penyelesaian setiap kursus AP untuk mengukur penguasaan konten dan keterampilan kursus. Skor berada pada skala dari 1 sampai 5. Skor 3, 4, atau 5 berpotensi menghasilkan kredit perguruan tinggi.
Beberapa kursus lain yang mungkin wajib kamu ambil adalah TOEFL, CLT (Classic Learning Test) dan SAT Subject Test. Cari tahu tes mana yang akan kamu ambil dan diharuskan oleh universitas tujuan kamu.
Untuk informasi lebih lanjut seputar perkuliahan luar negeri, kamu bisa melakukan konsultasi kuliah luar negeri di ICAN Education Consultant bersama tim konselor berpengalaman kami.
Baca Juga: Tes Masuk Universitas di Amerika Untuk Siswa Internasional
Persiapan Sebelum Tes Masuk Universitas Luar Negeri
Langkah pertama untuk mempersiapkan ujian masuk perguruan tinggi adalah memilih ujian mana yang akan kamu ikuti. Kamu bisa mengikuti ujian praktik ACT atau SAT dan temukan ujian mana yang paling tepat untuk kamu.
Atau, ada cara lebih murah yang bisa kamu lakukan dengan membeli buku persiapan ujian resmi dari ACT atau SAT. Buku ini akan mencakup soal-soal latihan dan kiat-kiat mengerjakan ujian untuk membantu kamu meninjau kembali pengetahuan, mempelajari aturan-aturan penting dan jenis-jenis pertanyaan umum, serta membantu mengatur waktu pada hari ujian.
Kamu juga dapat berlatih secara online gratis. Saat berlatih untuk ujian masuk, disiplin diri adalah kuncinya. Jika sudah dekat dengan tanggal ujian, maka jadwalkan waktu reguler setiap hari untuk berlatih secara konsisten.
Baca Juga: Tes yang Berlaku di Universitas Australia
Apa yang Harus Dilakukan Jika Belum Lolos Tes Masuk?
Jika ternyata kamu belum mememuhi berbagai persyaratan yang diminta, maka ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan. Kamu bisa mengambil program fondasi atau jalur masuk lainnya. Hal ini biasanya akan tergantung dari saran universitas.
Program fondasi umumnya hanya berlangsung selama satu tahun. Jika kamu bisa menyelesaikan program dengan baik, maka kamu bisa melanjutkan ke tingat sarjana pada tahun pelajaran berikutnya.
Beberapa universitas juga menyediakan jalur pathway. Ini akan dilihat dari kondisi akademis kamu. Setelah kamu berhasil menyelesaikan program ini, maka kamu bisa melanjutkan gelar sarjana di tahun kedua.