Di tengah persaingan kerja yang ketat saat ini, memiliki gelar sarjana bukan lagi sekadar cara untuk menonjolkan diri. Undergraduate degree adalah syarat utama untuk bisa maju dan mengejar karir yang stabil. Banyak lowongan kerja kini mewajibkan pelamar memiliki pendidikan minimal undergraduate.
Keputusan untuk menempuh jenjang pendidikan ini ini sangat bergantung pada tujuan karir dan cita-cita hidup. Gelar undergraduate bisa mendukung arah masa depan jika kamu sudah memiliki gambaran bidang pekerjaan yang ingin kamu tekuni. Atau, jika kamu sudah membaca peluang keterampilan yang dibutuhkan di industri.
Topik Pembahasan
Pengertian Undergraduate Degree
Gelar sarjana atau undergraduate degree adalah jenjang pendidikan tinggi yang umumnya kamu tempuh setelah menyelesaikan sekolah menengah atas. Di Amerika Serikat, gelar sarjana meliputi program gelar asosiasi (associate degree) dan gelar sarjana penuh (bachelor’s degree). Biasanya, program ini ditawarkan oleh universitas, perguruan tinggi seni liberal, dan perguruan tinggi komunitas, memberikan banyak pilihan sesuai dengan kebutuhan dan tujuan karirmu.
Jika kamu memilih program dua tahun, yang dikenal sebagai gelar asosiasi, kamu akan mendapatkan dasar pengetahuan yang cukup untuk memulai karier tingkat pemula atau melanjutkan studi di universitas. Program ini membutuhkan sekitar 60 jam kredit dan mencakup gelar seperti Associate of Arts atau Associate of Science. Kredit ini sering kali bisa Kamu transfer ke program empat tahun.
Sementara itu, jika kamu memilih program empat tahun, kamu akan menempuh gelar sarjana penuh yang lebih mendalam. Program ini biasanya membutuhkan 120 hingga 128 jam kredit dan mencakup pelajaran inti di jurusanmu serta kurikulum lain yang ditentukan oleh kampus.
Dengan sekitar 3.500 perguruan tinggi dan universitas di AS yang menawarkan program sarjana, Kamu punya banyak pilihan untuk mengeksplorasi bidang yang sesuai dengan minatmu sambil mempersiapkan masa depan karir yang lebih baik.
Baca Juga: Lebih Cepat Kuliah Dengan Double Degree
Berbagai Tipe Undergraduate Degree
Memahami apa itu undergraduate degree dan jenis gelarnya adalah langkah awal yang penting dalam merancang masa depan akademik dan profesional. Setiap tipe gelar memiliki karakteristik, durasi, dan tujuan yang berbeda, tergantung bidang yang ingin kamu tekuni dan seberapa cepat kamu ingin memasuki dunia kerja. Berikut adalah dua jenis gelar sarjana yang umum dan bisa kamu pertimbangkan:
Associate Degree (2 Tahun)
Associate Degree adalah jenis gelar sarjana tingkat awal yang biasanya ditempuh dalam waktu dua tahun. Gelar ini diberikan oleh community college atau junior college, cocok untuk kamu yang ingin segera masuk dunia kerja. Gelar ini bisa menjadi pilihan terbaik jika kamu ingin membangun dasar akademik sebelum melanjutkan ke jenjang lebih tinggi.
Program Associate Degree umumnya fokus pada pendidikan umum dan pelatihan teknis, sehingga bisa menjadi batu loncatan yang efisien dan hemat biaya. Jika kamu mencari cara cepat untuk mendapatkan keterampilan yang langsung bisa diterapkan di industri, maka Associate Degree adalah pilihan yang patut dipertimbangkan.
Selain itu, banyak kampus memberikan kesempatan kepada pemegang Associate Degree untuk mentransfer kredit mereka ke program Bachelor’s Degree. Jadi, kamu bisa melanjutkan studi tanpa harus mengulang dari awal, dan tetap berada di jalur yang fleksibel sesuai dengan tujuan karir.
Bachelor’s Degree (4 Tahun)
Bachelor’s Degree merupakan jalur sarjana yang paling umum ditempuh dan biasanya membutuhkan waktu empat tahun untuk diselesaikan. Gelar ini ditawarkan oleh universitas dan perguruan tinggi, dengan cakupan kurikulum berikut:
- Kombinasi mata kuliah umum
- Mata kuliah sesuai jurusan (major)
- Pengalaman praktis atau magang
Program ini dirancang untuk mempersiapkan kamu menghadapi dunia profesional atau melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana. Jika kamu memiliki rencana jangka panjang dalam karir atau ingin memperluas peluang kerja, Bachelor’s Degree memberikan landasan yang kuat.
Di banyak institusi pendidikan, termasuk di New York, kamu bisa memulai dari Associate Degree dan kemudian melanjutkan ke Bachelor’s Degree di institusi yang sama. Gelar ini memberi kamu keleluasaan untuk mengevaluasi dan merencanakan masa depan akademik sesuai perkembangan minat dan ambisi profesionalmu.
Baca juga: Perbedaan Undergraduate dan Graduate, Sudah Tahu?
Universitas dengan Associate Degree Online Programs
Perbedaan Undergraduate dengan Graduate Degree
Agar kamu bisa memahami undergraduate dan graduate degree, ada beberapa hal yang bisa kamu bandingkan pada setiap aspek jenjang tersebut. Memahami perbedaan antara gelar sarjana (undergraduate degree) dan gelar pascasarjana (graduate degree) sangat penting ketika kamu merencanakan perjalanan pendidikan dan karir.
Meskipun keduanya merupakan jenjang akademik formal, masing-masing memiliki tujuan, durasi, biaya, serta hasil akhir yang berbeda. Dengan mengetahui perbedaannya, kamu bisa membuat keputusan yang lebih tepat sesuai dengan ambisi dan kebutuhan di masa depan. Berikut adalah perbandingan antara gelar sarjana dan pascasarjana berdasarkan beberapa aspek utama:
Aspek | Gelar Sarjana (Undergraduate Degree) | Gelar Pascasarjana (Graduate Degree) |
Durasi Studi | Umumnya 3–4 tahun | 1–3 tahun (Magister), bisa lebih lama untuk Doktor (Ph.D.) |
Fokus Pembelajaran | Dasar-dasar bidang studi | Spesialisasi atau penelitian mendalam |
Jenis Gelar | Sarjana (Bachelor’s) | Magister (Master’s) atau Doktor (Ph.D.) |
Syarat Penerimaan | Setelah lulus SMA/sederajat | Memiliki gelar sarjana sebelumnya (untuk program Magister) |
Tujuan Utama | Persiapan awal karier atau langsung bekerja | Pendalaman pengetahuan, peningkatan keterampilan, atau penelitian |
Biaya | Umumnya lebih terjangkau | Biasanya lebih mahal |
Peluang Karier Setelah Lulus | Pekerjaan level pemula | Posisi lebih tinggi, penelitian, pengajaran |
Keterampilan yang Dikembangkan | Keterampilan dasar dan umum | Keterampilan khusus, analisis mendalam |
Dengan memahami perbandingan ini, kamu dapat menilai apakah saat ini kamu siap melanjutkan ke jenjang pascasarjana atau sebaiknya fokus menyelesaikan pendidikan sarjana terlebih dahulu. Pilihan pendidikan yang kamu ambil akan sangat mempengaruhi jalur karier. Jadi, pastikan kamu memilih berdasarkan tujuan pribadi dan profesional.
Biaya Kuliah dan Syarat Masuk Program Undergraduate dan Graduate Degree
Perbandingan antara undergraduate degree dan postgraduate degree juga ditentukan oleh biaya per kredit. Meskipun biaya program sarjana biasanya sedikit lebih murah, durasi perkuliahan lebih panjang membuat total biaya kuliah sarjana cenderung lebih tinggi dibandingkan program pascasarjana.
Selain itu, opsi bantuan keuangan bagi mahasiswa internasional di Amerika Serikat juga berbeda antara keduanya. Berikut adalah perbandingan biaya kuliah antara program undergraduate dan graduate degree di Amerika Serikat:
Aspek | Undergraduate Degree | Graduate Degree |
Total biaya rata-rata | $79.224 | $59.684 |
Ketersediaan bantuan keuangan | Terbatas untuk mahasiswa internasional | Lebih banyak tersedia untuk jenjang pascasarjana |
Sumber bantuan keuangan | Sangat terbatas pada level institusi | Lebih banyak merit-based aid di jenjang ini |
Dengan melihat data di atas, kamu bisa menilai bahwa program graduate degree lebih ekonomis secara keseluruhan. Apalagi jika kamu adalah mahasiswa internasional yang memiliki akses terbatas terhadap bantuan keuangan. Namun, penting juga mempertimbangkan kesiapan akademik dan jalur karir yang ingin kamu tempuh sebelum membuat keputusan akhir.
Setiap jenjang pendidikan juga memiliki persyaratan akademik dan administratif yang berbeda, tergantung kebijakan institusi dan program studi yang dituju. Untuk program sarjana, syarat umumnya lebih sederhana. Sementara syarat program pascasarjana menuntut persiapan lebih matang dan selektif.
Untuk daftar program pascasarjana, universitas menuntut nilai akademik tinggi serta tes kemampuan khusus. Berikut ini adalah contoh perbandingan lengkap syarat masuk untuk program undergraduate dan graduate degree di Kanada.
Aspek | Undergraduate Degree | Graduate Degree |
Persyaratan dasar | Ijazah SMA atau setara | Gelar sarjana empat tahun dari institusi yang diakui |
Bahasa pengantar | Kemampuan bahasa Inggris atau Prancis | Kemampuan bahasa Inggris atau sesuai program |
Persyaratan wilayah tertentu | Di provinsi berbahasa Inggris, butuh kemampuan bahasa Inggris; di Quebec atau New Brunswick, butuh Prancis | Disesuaikan dengan wilayah dan institusi |
Kriteria penerimaan utama | Nilai rapor SMA (misalnya rata-rata minimal 70%) | Nilai akhir minimal B pada 60 kredit terakhir, beberapa program mensyaratkan A |
Seleksi tambahan | Tergantung program dan institusi | Mungkin perlu tes masuk graduate school |
Contoh tes masuk | Tidak diwajibkan secara umum | GMAT (untuk bisnis), GRE (untuk sains dan humaniora), LSAT (untuk hukum), MCAT (untuk kedokteran) |
Fokus tes masuk graduate | GMAT: penalaran, kuantitatif, verbal, menulis; skor hingga 60 | GRE: menulis analitis, penalaran verbal dan kuantitatif; skor hingga 170 dan 6 untuk menulis |
Tes hukum (LSAT) | Tidak diperlukan | Uji penalaran logis, analitis, menulis, dan pemahaman bacaan; nilai dalam skala mentah dan persentil |
Tes kedokteran (MCAT) | Tidak diperlukan | Uji biologi, sistem kehidupan, perilaku, dan penalaran kritis; skor 0–528 |
Dari tabel di atas, syarat masuk program graduate degree jauh lebih kompleks dibandingkan program undergraduate. Untuk kamu yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang pascasarjana, persiapkan diri sejak dini, baik dari sisi akademik maupun administratif.
Pastikan juga untuk memahami kebijakan tiap universitas karena setiap institusi bisa memiliki standar seleksi yang berbeda. Dengan persiapan matang, peluang untuk diterima di institusi terbaik akan semakin besar.
Baca Juga: Perbedaan Mendasar Associate Degree dan Bachelor Degree
Berapa Lama Program Undergraduate Berlangsung?
Salah satu pertanyaan utama yang mungkin kamu miliki ketika mempertimbangkan untuk mengambil gelar sarjana adalah: berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikannya? Jawabannya tidak selalu sama untuk setiap orang.
Durasi studi bergantung pada jumlah kredit yang sudah kamu miliki sebelumnya dan jenis program yang kamu pilih. Selain itu, faktor waktu dan beban tanggung jawab pribadi juga memainkan peran besar dalam menentukan seberapa cepat kamu bisa menyelesaikan studi.
Secara umum, di banyak negara, program sarjana standar biasanya berlangsung sekitar empat tahun jika dijalani secara penuh waktu (full-time). Selama periode ini, kamu harus menyelesaikan sekitar 120 sks atau credit hours. Komitmen terhadap jadwal kuliah penuh waktu bisa menjadi tantangan bagi sebagian mahasiswa, terutama jika kamu memiliki kesibukan keluarga dan pekerjaan.
Namun, ada juga opsi untuk mengambil program sarjana secara paruh waktu (part-time). Dalam skema ini, kamu bisa menyelesaikan studi dalam waktu hingga enam tahun. Jalur ini cocok jika kamu butuh fleksibilitas dan tidak dapat mengikuti beban studi yang padat setiap semester. Meski memerlukan waktu lebih lama, jalur ini tetap memberikan hasil akhir yang sama berupa gelar sarjana.
Beberapa universitas di luar negeri yang menawarkan kelas di musim panas (summer courses). Dengan mengambil mata kuliah tambahan saat liburan, kamu bisa menyelesaikan gelar hanya dalam tiga tahun. Opsi lainnya adalah mengambil lebih banyak sks setiap semester dari biasanya. Namun, strategi ini sebaiknya dilakukan hanya jika kamu yakin mampu menangani beban akademik yang berat.
Meskipun setiap negara memiliki sistem pendidikan dan kebijakan masing-masing, program undergraduate degree di luar negeri bisa diselesaikan dalam kurun waktu tiga hingga enam tahun. Durasi bergantung pada kecepatan dan komitmen belajar kamu. Pilihlah jurusan yang paling sesuai dengan kondisimu agar pengalaman pendidikan kamu tetap lancar dan efektif.
Baca Juga: Biaya Kuliah Program Double Degree dan Durasi Perkuliahannya
Konsultasikan Pilihan Kuliah di Luar Negeri Bersama ICAN Education
Sekarang, kamu sudah mendapatkan penjelasan tentang apa itu undergraduate dan postgraduate degree. Kuliah undergraduate degree adalah pilihan menarik bagi banyak pelajar Indonesia, apalagi dengan studi di luar negeri yang menawarkan pengalaman global. Selain itu, lulusan dari universitas luar negeri memiliki daya saing lebih tinggi di pasar kerja global karena dianggap lebih mandiri.
Namun, sebelum memutuskan untuk kuliah di luar negeri, sangat penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan konsultan pendidikan luar negeri profesional seperti ICAN Education. Melalui layanan konsultasi pendidikan kami, kamu bisa mendapatkan panduan lengkap mulai dari pemilihan negara dan universitas tujuan. Kamu juga bisa mendapatkan saran terbaik terkait jurusan yang sesuai dengan minat dan prospek kerja, hingga informasi biaya dan persiapan dokumen.