Di era digital yang semakin kompetitif, banyak perusahaan kini bergantung pada data-driven decision untuk menentukan strategi bisnis yang efektif. Karena itu, memahami business analyst adalah langkah penting bagi siapa pun yang tertarik dengan dunia analisis data dan pengambilan keputusan berbasis informasi. Seorang Business Analyst berperan sebagai penghubung antara tim bisnis dan tim teknis, memastikan bahwa setiap keputusan perusahaan didasarkan pada data yang akurat dan relevan.
Profesi ini tidak hanya menuntut kemampuan analisis yang tajam, tetapi juga pemahaman mendalam tentang kebutuhan bisnis. Dengan meningkatnya kebutuhan akan profesional yang mampu mengubah data menjadi strategi, peran Business Analyst kini menjadi salah satu posisi yang paling dicari di berbagai industri.
Topik Pembahasan
Apa itu Business Analyst & Bagaimana Perannya di Dunia Professional?
Dalam dunia bisnis modern yang semakin bergantung pada data dan teknologi, profesi Business Analyst punya peran penting dalam menjaga efisiensi dan arah perusahaan. Seorang analis bisnis bertugas memahami kebutuhan organisasi, menganalisis proses, serta memastikan setiap kebijakan dan keputusan selaras dengan tujuan perusahaan. Di sinilah business analyst adalah sosok yang menjadi penghubung antara tim bisnis dan teknologi. Dengan kemampuan analisis yang tajam, kamu bisa membantu perusahaan mengambil keputusan yang lebih efektif, efisien, dan berbasis data.
Sebagai seorang Business Analyst, kamu akan berhadapan langsung dengan berbagai laporan, data, dan hasil riset yang berkaitan dengan operasional bisnis. Pekerjaan ini menuntut kemampuan untuk menilai seberapa efektif teknologi yang digunakan, serta memberi masukan yang relevan bagi manajemen. Posisi ini sangat penting karena kamu akan sering berinteraksi dengan para pemimpin perusahaan, tim IT, hingga bagian operasional untuk memastikan setiap langkah bisnis berjalan sesuai rencana. Dengan memahami alur kerja perusahaan, kamu bisa membantu menciptakan strategi yang tepat dan berkelanjutan.
Berikut beberapa tanggung jawab yang biasanya dilakukan oleh seorang Business Analyst:
- Menganalisis perilaku konsumen dan data pasar.
- Mengevaluasi struktur organisasi serta kebijakan perusahaan.
- Menyusun dan mendokumentasikan data pasar untuk dijadikan acuan bisnis.
- Melakukan monitoring dan evaluasi dari hasil pengolahan data, baik dari riset, laporan, maupun jurnal.
- Memberikan solusi strategis untuk meningkatkan mutu layanan dan kinerja bisnis.
Selain memahami bisnis dan teknologi, seorang Business Analyst juga harus mampu berpikir strategis dan solutif. Kamu perlu tahu bagaimana sebuah bisnis berjalan, mencari cara untuk meningkatkan efisiensi proses, serta mengidentifikasi langkah-langkah yang bisa memperkuat implementasi inovasi baru. Pekerjaan ini tidak hanya membutuhkan kemampuan analisis, tetapi juga komunikasi dan kepemimpinan agar ide-ide yang kamu usulkan bisa diterapkan dengan maksimal.
Skill yang Dibutuhkan Business Analyst
Kalau kamu ingin menjadi seorang business analyst, pastiin dulu kamu sudah mahir dalam beberapa skill ini:

Dengan menguasai beberapa skill ini, kamu bisa lebih mudah untuk menjalani profesi business analyst. Selain skill tersebut, kamu juga perlu memahami pengembangan produk dan berbagai tantangan bisnis di bidang teknologi informasi agar dapat memberikan rekomendasi yang bernilai bagi perusahaan.
Baca juga : Kenali Perbedaan Business Analyst Vs Data Analyst
Jurusan Kuliah yang Berhubungan Dengan Pekerjaan Business Analyst
Untuk menjadi seorang Business Analyst professional, kamu perlu memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dengan bidang bisnis dan teknologi. Jurusan kuliah yang berhubungan dengan pekerjaan Business Analyst umumnya mencakup kombinasi antara analisis data, manajemen, serta pemahaman sistem informasi. Berikut ini beberapa jurusan kuliah yang memiliki hubungan dengan pekerjaan Business Analyst:
1. Ilmu Komputer (Computer Science)
Jurusan Ilmu Komputer bisa jadi pilihan yang tepat untuk kamu yang ingin berkarir di dunia analisis bisnis. Dalam jurusan ini, kamu akan belajar tentang pemrograman, algoritma, hingga bagaimana sistem komputer bekerja secara keseluruhan. Pengetahuan tersebut sangat berguna ketika kamu harus memahami alur data dan sistem yang digunakan dalam proses bisnis modern.
Pemahaman teknologi yang kamu dapatkan dari Ilmu Komputer akan membantu dalam pekerjaan business analyst, terutama saat menghadapi proyek yang melibatkan pengolahan data dalam jumlah besar atau pengembangan solusi berbasis IT. Dengan bekal ini, kamu bisa lebih mudah berkomunikasi dengan tim teknis dan menerjemahkan kebutuhan bisnis ke dalam solusi digital yang efektif.
Selain itu, jurusan Ilmu Komputer juga melatih cara berpikir logis dan sistematis, dua kemampuan penting untuk menganalisis masalah dan menemukan solusi yang tepat. Kombinasi antara keahlian teknis dan kemampuan analisis ini menjadikan lulusan Ilmu Komputer sangat relevan untuk berkarir sebagai Business Analyst di berbagai sektor industri.
2. Sistem Informasi (Information System)
Berikutnya ada jurusan Sistem Informasi menjadi salah satu pilihan terbaik buat kamu yang ingin memahami hubungan antara teknologi dan bisnis. Di jurusan ini, kamu akan mempelajari bagaimana data dan sistem informasi digunakan untuk mendukung strategi perusahaan. Mulai dari analisis kebutuhan pengguna, perancangan sistem, hingga pengelolaan data agar bisa dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan yang lebih akurat.
Melalui jurusan business analyst seperti Sistem Informasi, kamu akan dibekali kemampuan berpikir analitis dan strategis. Pengetahuan ini penting saat harus menjembatani tim bisnis dengan tim teknologi agar solusi yang dibuat sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, kamu juga akan belajar bagaimana cara mengoptimalkan teknologi agar proses bisnis berjalan lebih efisien dan produktif.
Yang menarik dari jurusan ini adalah kombinasi antara ilmu komputer, manajemen, dan analisis data. Kamu tidak hanya diajarkan cara menggunakan teknologi, tetapi juga bagaimana memahami masalah bisnis dari sudut pandang strategis. Dengan bekal ini, kamu bisa menjadi Business Analyst yang mampu membantu perusahaan mengambil keputusan berbasis data dan meningkatkan kinerja secara keseluruhan.
3. Manajemen Bisnis (Business Management)
Manajemen Bisnis bisa jadi pilihan yang tepat untuk kamu yang ingin memahami cara kerja dunia usaha secara menyeluruh. Nah, nantinya kamu akan mempelajari berbagai aspek penting dalam bisnis, mulai dari pemasaran, keuangan, hingga pengelolaan operasional. Ilmu yang kamu dapatkan akan membantu memahami bagaimana perusahaan beroperasi, membuat keputusan, dan mengembangkan strategi agar tetap kompetitif di pasar.
Kuliah jurusan Manajemen Bisnis, kamu akan dibekali kemampuan analisis yang kuat untuk membaca kondisi pasar dan menilai kinerja perusahaan. Pengetahuan ini sangat berguna saat harus memberikan rekomendasi strategi bisnis atau mengidentifikasi area yang perlu perbaikan. Selain itu, kamu juga akan belajar bagaimana cara mengelola sumber daya agar bisa mencapai tujuan perusahaan dengan lebih efisien.
Jurusan ini juga menumbuhkan kemampuan berpikir kritis dan pengambilan keputusan strategis, dua hal yang sangat penting bagi seorang Business Analyst. Dengan memahami konsep manajemen modern, kamu bisa menilai data, menyusun rencana aksi, dan memberikan solusi yang relevan bagi kebutuhan organisasi. Tidak heran jika lulusan Manajemen Bisnis banyak dicari di berbagai sektor industri yang membutuhkan tenaga analis bisnis profesional.
4. Statistika (Statistics)
Jurusan yang cocok dengan pekerjaan business analyst selanjutnya adalah statistika. Kamu dapat belajar tentang metode pengumpulan data, analisis, hingga cara menafsirkan hasilnya agar bisa digunakan untuk mendukung keputusan bisnis. Ilmu ini menjadi fondasi penting bagi siapa pun yang ingin berkarir di bidang analisis, terutama di era digital yang serba data seperti sekarang.
Dalam dunia kerja, pemahaman tentang data menjadi bagian penting dari tugas seorang analis. Itulah mengapa business analyst adalah profesi yang sangat membutuhkan kemampuan statistika. Dengan pengetahuan ini, kamu bisa membaca tren, memahami perilaku konsumen, dan membuat rekomendasi yang berdampak langsung pada strategi perusahaan. Data bukan lagi sekadar angka, tapi sumber informasi yang bisa menentukan arah kebijakan bisnis.
Bukan hanya itu, jurusan Statistika juga membekali kamu dengan kemampuan berpikir logis dan kritis. Kamu akan terbiasa menggunakan berbagai software analisis data seperti SPSS, R, atau Python, yang banyak digunakan dalam pekerjaan seorang Business Analyst. Dengan kombinasi kemampuan teknis dan analitis ini, kamu akan lebih siap menghadapi tantangan dunia profesional yang menuntut ketelitian, kecepatan, dan ketepatan dalam mengambil keputusan berbasis data.
5. Teknik Industri (Industrial Engineering)
Jurusan Teknik Industri menawarkan kombinasi menarik antara dunia teknik dan manajemen bisnis. Di sini, kamu akan belajar cara merancang, mengatur, dan meningkatkan sistem kerja agar lebih efisien. Ilmu yang dipelajari mencakup analisis proses, manajemen rantai pasok, hingga optimalisasi sumber daya dalam organisasi. Semua pengetahuan ini membantu kamu memahami bagaimana sebuah perusahaan bisa beroperasi dengan lebih efektif.
Dalam dunia profesional, pekerjaan business analyst sangat membutuhkan kemampuan untuk melihat gambaran besar dari sebuah sistem bisnis. Lulusan Teknik Industri biasanya memiliki keahlian analitis yang kuat serta pemahaman mendalam tentang proses produksi dan manajemen operasional. Dengan kemampuan ini, kamu dapat mengidentifikasi masalah, mengusulkan solusi berbasis data, dan membantu perusahaan mencapai kinerja terbaiknya.
Selain fokus pada analisis dan efisiensi, jurusan Teknik Industri juga mengajarkan cara berpikir kritis, komunikasi yang efektif, dan pengambilan keputusan strategis. Kamu akan terbiasa memadukan logika teknik dengan pertimbangan bisnis untuk menciptakan solusi yang realistis. Kombinasi antara kemampuan teknis dan manajerial inilah yang membuat lulusan Teknik Industri sangat relevan dan diminati untuk berkarir di bidang Business Analyst.
6. Akuntansi (Accountancy)
Akuntansi juga relevan untuk kamu yang ingin memahami sisi finansial dari sebuah bisnis. Di jurusan ini, kamu akan belajar tentang cara mengelola keuangan, membaca laporan keuangan, serta menilai kondisi finansial suatu perusahaan. Pengetahuan ini menjadi dasar penting untuk memahami bagaimana keputusan bisnis dibuat berdasarkan data keuangan yang akurat dan terukur.
Pada jurusan business analyst seperti Akuntansi, kamu akan dibekali kemampuan untuk menafsirkan angka menjadi informasi strategis. Seorang analis bisnis seringkali harus menilai kinerja keuangan perusahaan untuk menemukan peluang efisiensi dan pertumbuhan. Dengan pemahaman ini, kamu bisa membantu perusahaan membuat keputusan yang lebih cerdas dan mengurangi risiko dalam perencanaan bisnis.
Selain itu, jurusan Akuntansi juga mengajarkan ketelitian, analisis data finansial, dan kemampuan berpikir kritis. Kamu akan terbiasa mengevaluasi laporan keuangan, memantau arus kas, dan menilai profitabilitas dari berbagai proyek. Semua keterampilan ini sangat dibutuhkan dalam profesi Business Analyst yang berfokus pada pengambilan keputusan berbasis data dan efisiensi keuangan perusahaan.
7. Teknik Informatika (Informatics Engineering)
Jurusan Teknik Informatika cocok untuk kamu yang ingin memahami lebih dalam dunia teknologi dan sistem komputer. Di jurusan ini, kamu akan belajar tentang pemrograman, pengembangan software, keamanan data, hingga cara merancang sistem yang efisien. Semua ilmu tersebut membantu kamu memahami bagaimana teknologi bisa digunakan untuk meningkatkan kinerja bisnis dan memecahkan berbagai tantangan di era digital.
Melalui jurusan untuk business analyst seperti Teknik Informatika, mahasiswa akan memiliki keunggulan dalam aspek teknis yang tidak dimiliki banyak analis bisnis lainnya. Pengetahuan ini berguna ketika harus bekerja sama dengan tim IT untuk merancang dan menerapkan solusi berbasis teknologi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Kemampuan memahami bahasa pemrograman dan struktur sistem juga memudahkan kamu dalam menerjemahkan kebutuhan bisnis menjadi solusi digital yang realistis dan efisien.
Selain fokus pada aspek teknis, jurusan ini juga mengajarkan cara berpikir logis, analitis, dan kreatif. Kamu akan terbiasa menyelesaikan masalah kompleks dengan pendekatan berbasis data dan teknologi. Hal ini sangat relevan bagi seorang Business Analyst yang dituntut untuk menggabungkan strategi bisnis dengan solusi inovatif agar perusahaan dapat beradaptasi dan berkembang di tengah kemajuan teknologi yang cepat.
8. Matematika (Mathematics)
Jurusan Matematika bisa jadi pilihan menarik untuk kamu yang ingin berkarir di bidang analisis bisnis. Di jurusan ini, kamu akan terbiasa berpikir logis, sistematis, dan kritis dalam memecahkan berbagai persoalan kompleks. Ilmu yang dipelajari tidak hanya berfokus pada angka, tetapi juga pada cara menemukan pola dan hubungan antar data yang bisa dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan bisnis.
Dalam dunia profesional, business analyst adalah posisi yang menuntut kemampuan analisis tinggi dan ketelitian dalam membaca data. Dengan latar belakang Matematika, kamu akan memiliki keahlian dalam membuat model statistik, menganalisis tren, serta menarik kesimpulan berdasarkan data kuantitatif. Semua kemampuan ini menjadi pondasi penting dalam membantu perusahaan memahami kondisi pasar dan merumuskan strategi yang tepat.
Selain itu, jurusan Matematika juga membekali kamu dengan keterampilan berpikir strategis dan kemampuan memecahkan masalah dengan cepat. Kombinasi antara logika, analisis, dan ketepatan perhitungan menjadikan lulusan Matematika sangat dibutuhkan di berbagai industri. Tak heran, banyak perusahaan mencari talenta dengan kemampuan seperti ini untuk mengisi posisi Business Analyst yang berperan penting dalam pengembangan bisnis berbasis data.
Secara sederhana, business analyst adalah profesional yang berperan penting dalam menjembatani kebutuhan bisnis dan teknologi. Pekerjaan ini berfokus pada analisis data, pengembangan strategi, serta penyusunan solusi yang dapat meningkatkan kinerja dan efisiensi perusahaan. Dengan meningkatnya kebutuhan perusahaan terhadap keputusan berbasis data, profesi Business Analyst kini menjadi salah satu karir paling menjanjikan di berbagai sektor industri, baik di dalam maupun luar negeri.

Untuk bisa berkarir di bidang ini, kamu perlu memiliki latar belakang pendidikan yang sesuai, seperti Sistem Informasi, Manajemen Bisnis, atau Ilmu Komputer. Menempuh pendidikan di luar negeri bisa menjadi langkah besar untuk memperluas wawasan dan mendapatkan pengalaman global. Di luar negeri, kamu akan belajar dengan metode modern, bertemu dengan tenaga pengajar berpengalaman, serta membangun jaringan internasional yang bisa membuka peluang karir lebih luas di masa depan.
Nah, agar proses kuliah di luar negeri berjalan lancar, kamu bisa mengandalkan ICAN Education Consultant. Sebagai agen pendidikan luar negeri profesional yang berbasis di Tangerang dan Jakarta, ICAN Education menawarkan layanan lengkap mulai dari konsultasi studi, persiapan dokumen, pengurusan visa, hingga pencarian akomodasi. Tim konsultan kami berpengalaman dan siap membantu kamu memilih jurusan terbaik sesuai minat dan rencana karir. Wujudkan impian kuliah luar negeri kamu bersama ICAN Education, dan mulailah perjalanan menuju masa depan yang lebih sukses!


