Sudah tidak heran apabila banyak mahasiswa Indonesia yang tertarik berkuliah di Amerika. Tidak hanya mahasiswa Indonesia, banyak mahasiswa di negara lain yang tertarik pula untuk berkuliah di negara ini. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari keunikan Negara Amerika yang memang mampu menarik para mahasiswa.
Di beberapa universitas Amerika, jumlah mahasiswa internasional biasanya hampir mencapai 22%. Sehingga dapat dikatakan bahwa jumlah mahasiswa internasional di Amerika memang cukup banyak. Jika jumlah mahasiswa di suatu kampus adalah 15.000, maka mahasiswa internasionalnya mencapai angka 3.300. Sehingga memang cukup banyak.
Topik Pembahasan
3 Keunikan Amerika yang Jadi Daya Tarik
Bukan tanpa sebab, Negara Amerika memang menyimpan banyak keunikan dalam ranah pendidikan. Hal tersebut menjadi salah satu magnet bagi mahasiswa internasional untuk kuliah di Amerika. Simak beberapa keunikannya di bawah ini!
1. Suasana dan Budaya yang Ramah
Pertama adalah suasana dan budaya Amerika yang ramah, khususnya bagi para mahasiswa internasional. Di Amerika, mahasiswa internasional disambut dengan cukup baik oleh setiap universitasnya. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya laboratorium dan fasilitas canggih untuk setiap mahasiswa. Sehingga, para mahasiswa internasional pun dapat menikmatinya.
Selain itu, kehidupan di kampus pun cukup lengkap dengan berbagai fasilitas. Mulai dari fasilitas olahraga, rekreasi, dan sebagainya. Sehingga kampus memang benar-benar memfasilitasi mahasiswanya dengan sangat baik. Selain itu, budaya Amerika pun cukup bervariasi. Hal tersebut akan membuat kamu mempelajari dan lebih mengenal budaya lain.
2. Perguruan Tinggi dengan Peringkat Teratas di Dunia
Keunikan Negara Amerika berikutnya adalah perguruan tinggi atau universitas di Amerika menjadi peringkat teratas di dunia. Hal tersebut dapat dilihat di QS World University rankings. Sejak tahun 2017, Amerika selalu menduduki posisi teratas dengan kandidat universitas terbaik di dunia.
Pada tahun 2017 silam, tujuh universitas di Amerika menduduki peringkat 10 besar universitas terbaik di dunia. Dengan kata lain, 7 dari 10 universitas terbaik di dunia berasal dari Amerika. Selain itu, di Times Higher Education terdapat 200 universitas terbaik di dunia, 62 diantaranya berasal dari negara Amerika.
Kamu bisa mendapatkan informasi terkait universitas di Negeri Paman Sam ini dengan melakukan konsultasi kuliah luar negeri di ICAN Education Consultant. Tim konselor kami akan memberikan informasi lengkap dan membantu proses pendaftaran kamu.
Baca Juga:
Universitas Favorit di Washington DC
3. Kurikulum dan Pendidikan yang Berkualitas serta Unik
Terakhir adalah kurikulum serta pendidikan di Amerika terbilang unik dan berkualitas. Pasalnya, seluruh mahasiswa tidak hanya belajar terkait jurusannya saja. Namun, akan diberikan pula pembelajaran tentang ilmu-ilmu penting lainnya.
Seperti sastra, filsafat, sains, dan sejarah. Karena ilmu tersebut penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk kualitasnya, sudah tidak diragukan lagi. Karena beberapa universitas di Amerika kualitasnya sudah diakui secara internasional.
Keunikan Negara Amerika menjadi salah satu faktor banyaknya mahasiswa internasional yang memilih untuk berkuliah di negara ini. Selain memiliki reputasi baik, ternyata Amerika pun memiliki lingkungan dan suasana ramah. Sehingga, mahasiswa internasional akan merasa nyaman di negara ini.
Alasan Amerika Selalu Jadi Tujuan Studi
Amerika Serikat memiliki lebih dari 5.000 universitas dan menampung beberapa institusi pendidikan terbaik dunia yang terdaftar dalam peringkat tinggi dunia QS. Universitas-universitas tersebut menawarkan beragam gelar pendidikan tinggi, mempromosikan peluang penelitian untuk mengubah setiap industri.
Kualitas akademis yang luar biasa dan kurikulum yang berubah telah menarik siswa dan membantu mereka menemukan peluang karir yang luar biasa di seluruh dunia.
Universitas-universitas AS menawarkan beragam mata pelajaran sesuai minat siswa. Universitas juga memberikan keleluasaan kepada mahasiswanya untuk menentukan pilihan mata kuliah. Misalnya, tidak ada tekanan pada mahasiswa untuk menyatakan bidang yang ingin mereka ambil pada tahun pertama sarjana mereka.
Mereka juga bisa menentukan jurusannya di tahun kedua. Fleksibilitas ini memberi siswa waktu untuk mengetahui bidang minatnya. Siswa mungkin tidak mendapatkan fleksibilitas ini di negara asal mereka.
