Kalau kamu punya rencana kuliah di luar negeri, salah satu yang wajib kamu pahami adalah tes kemampuan Bahasa. TOEFL adalah salah satu tes bahasa Inggris paling populer dan diakui di seluruh dunia. Tes ini digunakan untuk mengukur seberapa jago kamu memahami, menggunakan, dan berkomunikasi dengan bahasa Inggris, khususnya untuk kebutuhan kuliah. Sekarang, TOEFL makin ramai dibicarakan karena jadi syarat wajib masuk ke banyak universitas luar negeri.
Banyak program student exchange dan beasiswa parsial maupun fully-funded menjadikan skor TOEFL sebagai syarat daftar. Jadi, kalau kamu punya mimpi kuliah ke luar negeri, pelajari materi grammar TOEFL. Dengan pembelajaran tersebut, kamu bisa memahami susunan kalimat dengan lebih logis dan enak dibaca. Nah, artikel ini akan membahas apa saja materi dan cara menguasai grammar TOEFL agar kamu lebih mudah mempelajarinya.
Topik Pembahasan
Materi Grammar TOEFL yang Sering Muncul dalam Tes
Dengan belajar grammar TOEFL, kamu bisa mencapai skor yang kamu incar. Menguasai aturan dan prinsip grammar yang kuat juga akan memudahkan kamu ketika mengerjakan bagian reading, writing, listening, dan speaking. Setelah memahami aturan dan prinsip grammar, lihat atau mendengar contoh penggunaannya. Strategi belajar selanjutnya adalah membuat kalimat sendiri, dan memperbaiki kesalahan yang kamu buat.
Cara lainnya untuk belajar tes TOEFL grammar adalah dengan memanfaatkan TOEFL mock test. Banyak tes-tes latihan tersebut tersedia secara online untuk berlatih secara rutin. Kamu juga harus fokus tentang apa saja materi grammar yang paling sering muncul pada tes TOEFL. Untuk memudahkan kamu, berikut beberapa pembahasan singkat tentang materi grammar yang wajib kamu pelajari untuk persiapan TOEFL.
Subject-Verb Agreement
Subject-Verb Agreement adalah materi paling dasar dalam grammar, karena membentuk kalimat bahasa Inggris yang benar. Saat kamu menulis esai kuliah atau berbicara di kelas internasional, kesalahan pada subjek dan kata kerja bisa merusak kejelasan makna.
Penguji TOEFL juga sangat sensitif terhadap kesalahan ini karena menunjukkan seberapa baik kamu memahami struktur dasar bahasa Inggris. Jika kamu menguasainya, tulisan dan ucapan kamu akan terdengar lebih alami dan akademis.
Kesalahan yang paling sering terjadi adalah mencampur subjek tunggal dengan kata kerja jamak, atau sebaliknya. Contohnya, masih banyak yang menulis “She go” padahal yang benar adalah “She goes”. Kesalahan ini sering muncul karena pengaruh bahasa ibu yang tidak mengenal perubahan bentuk kata kerja. Jika tidak dibenahi sejak awal, kesalahan kecil tersebut bisa terus terbawa hingga jenjang perkuliahan.
Verb Tenses
Pemahaman tenses sangat berkaitan dengan Subject-Verb Agreement karena perubahan waktu juga mempengaruhi bentuk kata kerja. Dalam perkuliahan luar negeri, kamu akan sering menjelaskan pengalaman masa lalu, kebiasaan, hingga rencana akademik.
Jika tenses tidak konsisten, dosen atau pembaca bisa salah menangkap maksud yang kamu sampaikan. Oleh karena itu, penguasaan tenses menjadi kunci komunikasi akademik yang jelas.
Kesalahan yang sering terjadi adalah menggunakan bentuk present untuk kejadian lampau, atau mencampur beberapa tenses dalam satu paragraf. Misalnya, kamu membahas penelitian yang sudah selesai tetapi masih menggunakan present tense, seperti kalimat berikut:
We finish our research yesterday.
Hal ini membuat kalimat terdengar tidak logis dan membingungkan. Konsistensi tenses juga menunjukkan kedewasaan kamu dalam menulis akademik.
Articles (A, An, The)
Articles memang terlihat sederhana, tetapi sangat berpengaruh pada ketepatan makna dalam kalimat. Dalam dunia akademik internasional, perbedaan antara “a”, “an”, dan “the” bisa mengubah tingkat kejelasan suatu objek.
Penggunaan artikel yang tepat juga membantu kamu menyampaikan informasi secara spesifik atau umum. Materi grammar ini sangat penting saat kamu menulis esai, laporan, atau paper.
Kesalahan yang sering terjadi adalah menghilangkan artikel sama sekali atau menggunakan “the” secara berlebihan. Banyak penutur non-native mengatakan “I go to campus” padahal lebih tepat “I go to the campus” dalam konteks tertentu. Ada juga yang keliru memakai “a” untuk benda yang diawali bunyi vokal. Kesalahan-kesalahan ini bisa membuat tulisan kamu, terdengar kurang natural.
Pronouns and Antecedents
Pronoun harus sesuai dengan kata benda yang digantikannya agar makna kalimat tetap jelas. Dalam konteks akademik, kesalahan pronoun dapat menimbulkan ambiguitas dalam argumen atau penjelasan. Saat kamu belajar di luar negeri, kejelasan ide adalah hal utama dalam diskusi dan penulisan ilmiah. Karena itu, kesesuaian pronoun perlu benar-benar diperhatikan.
Kesalahan yang sering muncul adalah ketidaksesuaian jumlah antara pronoun dan antecedent. Contohnya, penggunaan “their” untuk menggantikan “everyone” dalam konteks formal. Kesalahan lain adalah tertukar antara “his”, “her”, dan “its”. Jika terus diulang, kesalahan ini bisa mengganggu kredibilitas akademik kamu.
Sentence Structure
Struktur kalimat yang baik memastikan setiap ide tersampaikan secara utuh dan logis. Untuk kuliah di luar negeri, kamu akan sering diminta menulis esai panjang dengan kalimat kompleks. Penguasaan kalimat sederhana, majemuk, dan kompleks membantu kamu menyusun argumen secara sistematis. Selain itu, struktur yang benar juga mendukung ketepatan Subject-Verb Agreement.
Kesalahan yang sering terjadi adalah munculnya sentence fragments atau kalimat yang tidak lengkap. Banyak penulis pemula menulis anak kalimat tanpa induk kalimat yang jelas. Akibatnya, makna menjadi menggantung dan sulit dipahami. Dalam konteks TOEFL dan perkuliahan, kesalahan ini bisa menurunkan kualitas tulisan secara signifikan.
Baca Juga: Tips Belajar Grammar bahasa inggris
Passive Voice
Kalimat pasif sering digunakan dalam tulisan akademik untuk menekankan proses atau hasil, bukan pelakunya. Dalam dunia perkuliahan, terutama saat menulis laporan penelitian, bentuk pasif sangat umum digunakan. Namun, penggunaan passive voice tetap harus mengikuti aturan Subject-Verb Agreement agar tidak terjadi kesalahan bentuk kata kerja. Dengan penguasaan yang baik, tulisanmu akan terlihat lebih formal dan objektif.
Kesalahan yang sering terjadi adalah lupa menggunakan auxiliary verb “be” sebelum past participle. Contohnya:
“The assignment submitted yesterday”
Contoh kalimat tersebut kurang tepat. Contoh yang tepat adalah berikut:
“The assignment was submitted yesterday”.
Ada juga yang terlalu sering menggunakan bentuk pasif sehingga tulisannya menjadi kaku dan tidak efektif. Penggunaan pasif harus tetap seimbang dengan kalimat aktif.
Conditional Sentences
Kalimat conditional penting untuk membahas kemungkinan, rencana, dan situasi hipotetis dalam studi akademik. Saat kamu berdiskusi atau menulis argumen, conditional membantu kamu membangun logika sebab-akibat. Setiap jenis conditional juga memiliki aturan Subject-Verb Agreement yang berbeda. Hal ini membuat conditional menjadi materi penting dalam persiapan TOEFL.
Kesalahan yang sering terjadi adalah mencampur pola antar jenis conditional. Misalnya, menggunakan “will” pada if-clause yang seharusnya memakai present tense. Ada juga yang salah menempatkan past perfect dan would have pada third conditional. Kesalahan seperti ini membuat makna kalimat terasa janggal dan tidak logis.
Modals
Modals digunakan untuk menyatakan kemampuan, kemungkinan, izin, dan kewajiban. Dalam lingkungan perkuliahan luar negeri, kamu akan sering menggunakannya saat berdiskusi atau menyampaikan pendapat. Penggunaan modal juga berkaitan dengan bentuk dasar kata kerja sehingga tetap harus sesuai dengan Subject-Verb Agreement. Jika kamu menguasainya, komunikasi akan terasa lebih sopan dan tepat konteks.
Kesalahan yang sering terjadi adalah menambahkan akhiran “-s” atau bentuk lampau setelah modal. Contohnya, “She must studies” yang seharusnya “She must study”. Ada juga yang tertukar makna antara “may”, “might”, dan “must”. Kesalahan kecil ini dapat mengubah tingkat kepastian dalam sebuah pernyataan.
Parallel Structure
Parallel structure membantu menjaga konsistensi bentuk dalam daftar, perbandingan, dan rangkaian ide. Dalam penulisan akademik, kesejajaran membuat tulisan lebih rapi, logis, dan mudah dipahami. Struktur paralel juga membantu menjaga kesesuaian bentuk kata kerja, termasuk dalam penerapan Subject-Verb Agreement. Dengan struktur yang sejajar, argumen kamu akan terlihat lebih kuat.
Kesalahan yang sering terjadi adalah mencampur bentuk gerund, infinitive, dan kata kerja biasa dalam satu daftar. Contohnya, “reading, to write, and speaking” yang tidak sejajar. Kesalahan ini membuat kalimat terasa janggal saat dibaca. Dalam TOEFL, kesalahan paralelisme sering dijadikan jebakan soal.
Prepositions
Prepositions berperan penting dalam menunjukkan hubungan tempat, waktu, dan arah. Dalam konteks perkuliahan luar negeri, kesalahan preposisi bisa membuat informasi menjadi tidak akurat. Penggunaan preposisi juga sering muncul bersamaan dengan struktur Subject-Verb Agreement dalam satu kalimat. Oleh karena itu, pemahaman preposisi tidak bisa dipisahkan dari tata bahasa secara umum.
Kesalahan yang sering terjadi adalah memakai preposisi yang salah karena pengaruh terjemahan langsung dari bahasa Indonesia. Contohnya, penggunaan “discuss about” yang seharusnya cukup “discuss”. Ada juga yang tertukar antara “in”, “on”, dan “at”. Kesalahan ini terlihat sepele, tetapi sangat terasa dalam komunikasi akademik.
Baca Juga: Belajar Grammar dengan Mudah, Kesalahan Ini Harus Dihindari!
Bagaimana Cara Menguasai Materi Grammar TOEFL?
Untuk bisa menguasai grammar TOEFL dengan baik, kamu perlu memahami dulu materi apa saja yang paling sering muncul dalam ujian. Materi tersebut meliputi subject-verb agreement, tenses, pronouns, articles, modals, hingga sentence structure seperti penjelasan di atas. Semua materi ini saling berkaitan dan menjadi landasan utama dalam reading, listening, writing, dan speaking.
Setelah memahami semua materi tersebut, kamu juga harus memahami bagaimana cara menguasainya secara efektif. Kamu harus membiasakan diri dengan penggunaan grammar dalam berbagai situasi nyata. Karena itu, penting untuk mengetahui strategi yang tepat agar proses belajarmu lebih terarah dan hasilnya maksimal. Yuk, simak apa saja cara yang bisa kamu pelajari untuk menguasai materi grammar pada tes TOEFL!
Rajin Membaca
Membaca berbagai jenis bacaan seperti buku, artikel, dan berita berbahasa Inggris dapat membantu kamu mengenali penggunaan grammar yang benar. Dari kegiatan ini, kamu bisa melihat langsung bagaimana kalimat disusun dengan struktur yang tepat. Kamu juga bisa mempelajari penggunaan tenses, tanda baca, dan pilihan kata dalam berbagai konteks. Semakin sering kamu membaca, semakin kuat pula pola grammar yang tersimpan dalam ingatanmu.
Selain memperkaya kosakata, membaca juga melatih kepekaan kamu terhadap kesalahan tata bahasa. Kamu menjadi lebih mudah menyadari mana kalimat yang terdengar janggal dan mana yang terasa alami. Kebiasaan ini sangat berguna saat kamu mengerjakan soal TOEFL atau menulis esai. Tanpa sadar, kamu akan meniru pola kalimat yang sudah sering kamu temui.
Menulis Rutin
Menulis secara rutin membantu kamu menerapkan langsung aturan grammar yang sudah dipelajari. Kamu bisa berlatih melalui esai singkat, catatan harian, atau rangkuman bacaan. Kegiatan ini melatih kamu untuk memilih struktur kalimat yang tepat dan menggunakan tenses secara konsisten. Semakin sering kamu menulis, semakin terasah pula kemampuan grammar.
Setelah menulis, kamu perlu meluangkan waktu untuk periksa ulang hasil tulisan tersebut. Jadi, kamu bisa menemukan kesalahan yang sering kamu ulangi. Proses koreksi ini sangat penting agar kamu tidak terus melakukan kesalahan yang sama. Dengan cara ini, kemampuan grammar kamu akan berkembang secara bertahap dan stabil.
Mengerjakan Latihan Soal Grammar
Mengerjakan soal latihan grammar membantu kamu memahami pola soal yang sering muncul dalam TOEFL. Dari latihan ini, kamu bisa mengetahui bagian grammar mana yang masih lemah. Soal-soal latihan juga melatih kamu untuk berpikir cepat dan tepat dalam memilih jawaban. Cara belajar ini sangat penting untuk menghadapi tekanan waktu saat ujian.
Dengan mengerjakan latihan secara rutin, kamu akan terbiasa dengan berbagai variasi soal. Jika masih sering salah di satu materi, berarti bagian tersebut perlu kamu pelajari lebih dalam. Latihan yang konsisten akan membuat kamu lebih percaya diri saat menghadapi tes.
Meminta Masukan dari Guru atau Penutur Asli
Masukan dari guru atau penutur asli sangat membantu kamu memahami kesalahan dari sudut pandang yang lebih akurat. Mereka bisa menunjukkan kesalahan yang mungkin tidak kamu sadari. Selain itu, kamu juga bisa bertanya langsung tentang aturan grammar yang masih membingungkan. Interaksi seperti ini membuat proses belajar menjadi lebih hidup dan tidak membosankan.
Dengan menerima masukan, kamu juga belajar untuk memperbaiki cara berpikir dalam menyusun kalimat. Kamu akan memahami tidak hanya mana yang salah, tetapi juga alasan di balik perbaikannya. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan kualitas speaking dan writing kamu. Semakin sering kamu mendapat umpan balik, semakin cepat pula kemampuan grammar berkembang.
Menggunakan Alat Pemeriksa Grammar
Alat pemeriksa grammar berbasis teknologi dapat membantu kamu menemukan kesalahan secara cepat. Alat ini biasanya menunjukkan letak kesalahan sekaligus memberikan saran perbaikannya. Misalnya, kamu bisa pakai Grammarly untuk belajar memahami alasan sebuah kalimat dianggap salah. Alat seperti ini sangat membantu terutama saat kamu berlatih menulis.
Meski sangat membantu, alat pemeriksa grammar sebaiknya digunakan sebagai pendukung, bukan sebagai andalan utama. Kamu tetap perlu memahami aturan dasarnya agar tidak selalu bergantung pada teknologi. Dengan cara ini, kamu bisa belajar secara mandiri dan lebih kritis terhadap tulisan sendiri. Hasilnya, kemampuan grammar kamu akan lebih matang dan siap digunakan untuk TOEFL.
Baca Juga: Teknik Belajar Grammar Bahasa Inggris Pemula
Menguasai grammar TOEFL menjadi langkah penting bagi kamu yang ingin meraih skor tinggi dan membuka peluang kuliah ke luar negeri. Berbagai materi seperti subject-verb agreement, tenses, articles, pronouns, hingga sentence structure saling berkaitan dan sering muncul dalam setiap bagian tes. Dengan pemahaman grammar yang kuat, kamu bisa menyusun kalimat secara logis, jelas, dan sesuai konteks akademik.
Ingin belajar grammar TOEFL dengan lebih terarah dan intensif, ICAN English bisa jadi pilihan yang tepat untuk kamu! Sebagai platform belajar bahasa Inggris dari ICAN Education, ICAN English menyediakan TOEFL Preparation Class untuk semua kalangan. Di kelas ini, kamu tidak hanya belajar materi grammar, tetapi juga strategi mengerjakan soal-soal TOEFL dengan lebih mudah dan efektif. Yuk, gabung di kelas TOEFL Preparation kami mulai dari sekarang!



