Syarat IPK kuliah S2 di luar negeri wajib kamu perhatikan agar bisa diterima pada Universitas tujuan. Kuliah bisa terhalang apabila kamu belum memenuhi syarat universitas termasuk dalam hal IPK.
Bukan berarti, dengan memiliki IPK yang pas-pasan, kamu tidak bisa melanjutkan studi pascasarjana di luar negeri. Semua bergantung pada kebijakan masing-masing universitas dan jurusan terkait berapa IPK minimal yang harus kamu miliki.
Berapa Syarat IPK Kuliah S2?
Apabila kamu ingin melanjutkan perkuliahan S2 setelah lulus S1 maka pastikan bahwa IPK kamu sekitar 3,25 atau minimal 3,00. Sedangkan jika kamu punya rencana kuliah S3, maka sebaiknya kamu mempunyai IPK minimal S2 yaitu 3,25 atau 3,5. Namun, IPK tersebut hanya perkiraan secara umum, masing-masing universitas memiliki syarat IPK berbeda dan perlu kamu ketahui sebelumnya.
Dengan mengetahui syarat IPK kuliah S2 di luar negeri dari sekarang, maka kamu bisa merencanakan perkuliahan dengan baik serta memastikan bahwa kamu bisa memenuhi syarat minimal. Inilah satu-satunya cara supaya kamu bisa melanjutkan pendidikan keluar negeri terutama pada Universitas impian.
Meskipun demikian, beberapa universitas di luar negeri tidak memberikan patokan tinggi terkait IPK. Untuk mendapatkan informasi ini kamu bisa langsung melakukan konsultasi kuliah luar negeri dengan menghubungi ICAN education consultant.
Selain visa dan paspor, biasanya kamu diminta untuk memenuhi syarat ijazah dan transkrip nilai di bangku sekolah. Pastikan bahwa pendidikan terakhir yang kamu tempuh mempunyai standar nilai pelajaran yang dapat memenuhi syarat dalam pendaftaran jurusan yang kamu pilih. Biasanya kamu juga diminta untuk membawa dokumen tersebut dalam bentuk soft copy dan asli yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris.
Baca Juga : Universitas Luar Negeri untuk Kuliah S2 Online
Tips Kuliah S2 dengan Nilai Minimum
Sekarang kamu sudah mengetahui berapa syarat IPK kuliah S2 luar negeri. Apabila kamu ingin kuliah luar negeri melalui jalur beasiswa, biasanya penyedia memberikan informasi syarat minimal IPK.
Walaupun nilai IPK minimum dan bahkan kemampuan bahasa Inggris masih pas-pasan, kamu juga masih punya kesempatan untuk kuliah S2 di luar negeri.
Pertama, disarankan agar kamu membuat motivation letter yang meyakinkan. Motivation letter bukanlah hal remeh karena surat tersebut merupakan motivasi terbesar mengapa kamu memutuskan kuliah pada Universitas atau negara tujuan. Buatlah motivation letter secara rapi, unik, berkesan, dan tampak berbeda Apabila dibandingkan dengan motivation letter lainnya.
Selanjutnya, kamu wajib mempunyai surat rekomendasi minimal dari 2 dosen supaya kamu bisa kuliah di Universitas tujuan. Pastikan dosen tersebut telah mengenal kamu secara baik juga pernah ikut seminar internasional dan sudah mempublikasikan jurnal ilmiah. Kamu bisa langsung menghubungi pihak universitas untuk bertanya tentang jalur masuk perkuliahan termasuk informasi pendaftaran kuliah atau barangkali tersedia beasiswa.
Cara lainnya juga bisa dengan menghubungi profesor pada Universitas tujuan dengan menawarkan diri dalam membantu riset yang ia lakukan sekaligus meminta proposal tersebut untuk mendanai perkuliahan. Apabila kamu tergolong sebagai pelajar yang berkompeten, maka Profesor akan mempertimbangkan penawaran tersebut.