Tingkatan Bahasa Inggris pada Common European Framework of Reference for Languages (CEFR) membantu menganalisa seberapa jauh kemampuan kamu dalam berbahasa Inggris. Kemampuan berbahasa Inggris erat kaitannya dengan kemampuan berbicara, menulis, membaca, dan memahami bahasa Inggris secara efektif. Cakupan kemampuan berbahasa Inggris adalah penguasaan tata bahasa, kosakata, pelafalan, dan keterampilan komunikasi.
Bahasa Inggris sangat penting di era globalisasi, sekaligus menjadi bahasa penghubung antar budaya. Bahasa Inggris berperan sebagai alat komunikasi internasional dan mendorong inovasi. Dengan menjadi mahir dalam bahasa Inggris, kamu bisa terhubung dengan orang-orang dari berbagai latar belakang serta mengakses informasi dari seluruh dunia.
Topik Pembahasan
Tingkatan Level Bahasa Inggris
Pernahkah kamu berkata bahwa kamu “sudah cukup lancar” berbahasa Inggris, tapi belum paham kamu berada di level berapa? Faktanya, tingkat kelancaran dalam bahasa Inggris tidak harus berarti kamu sudah berada di level C2. Menurut pedoman internasional bernama Common European Framework of Reference for Languages (CEFR), fluency sebenarnya dimulai dari level lebih rendah.
CEFR merupakan standar internasional yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa, mulai dari level A1 (pemula) hingga C2 (pengguna mahir). Skala CEFR terbagi menjadi enam tingkatan, yaitu:
A1 (Beginner)
Level A1 dalam CEFR (Common European Framework of Reference for Languages) dikenal sebagai tahap “super-beginner”. Di tahap ini, kamu masih memiliki pengetahuan sangat terbatas tentang bahasa Inggris. Meskipun begitu, kamu tetap dapat mengelola situasi sehari-hari menggunakan ungkapan dan kosakata yang sangat umum, selama konteksnya familiar.
Dengan kemampuan A1, kamu memang sudah bisa berjalan-jalan di kota seperti London, Vancouver, atau Los Angeles, tetapi interaksi yang kamu lakukan masih canggung dan masih memerlukan bantuan Google Translate. Saat berbicara, kamu mungkin akan berbicara dengan lambat dan sering berhenti untuk mencari kata yang tepat.
Kosakata di level ini berkisar sekitar 700 kata. Meskipun tampaknya banyak, ini adalah jumlah yang sangat terbatas dalam penggunaan sehari-hari. Pada level ini, kamu memiliki kemampuan setara band IELTS 2.0- 2.5 atau pada level Intermittent User. Untuk bisa lulus ujian Cambridge A1, dibutuhkan waktu belajar sekitar 100 jam. Berikut adalah kemampuan yang dimiliki di Level A1:
- Memperkenalkan diri dengan sederhana menggunakan salam dasar dan topik ringan seperti cuaca.
- Memahami arahan yang sangat dasar dari penutur asli.
- Menavigasi kota dengan membaca tanda, poster, dan pemberitahuan yang sederhana.
- Menulis deskripsi singkat tentang hobi dan minat secara sederhana.
Untuk mencapai level A1, kunci utamanya adalah memulai dan konsisten belajar. Sebagai pemula, kamu bisa memulai dengan menggunakan aplikasi belajar bahasa seperti Duolingo, yang sangat cocok untuk pemula sejati. Saat kamu sudah mulai menguasai kosakata dasar dari aplikasi ini, kamu bisa melanjutkan dengan membuat “flashcards” pribadi sebagai alat bantu belajar.
A2 (Elementary)
CEFR Level A2, atau sering disebut sebagai “Elementary” level, adalah tahap kedua dalam skala kemampuan bahasa Inggris. Pada level ini, kamu sudah bisa melakukan percakapan sehari-hari dan menyampaikan pendapat, meskipun sangat sederhana dan hanya pada topik yang familiar.
Pada level A2, kamu mulai mengenal penggunaan bentuk lampau dan masa depan dalam kalimat. Misalnya, kamu bisa menceritakan pengalaman masa lalu seperti “Before I came here, I lived in Italy” atau membicarakan rencana masa depan seperti “In the next 5 years, I am going to start my own company”. Meskipun percakapan kamu mungkin masih singkat, mitra bicara akan merasa lebih mudah memahami dibandingkan saat kamu berada di level A1.
Kosakata yang kamu kuasai di level ini diperkirakan sekitar 1.500 kata. Selain itu, kamu juga sudah mulai memahami tata bahasa dasar dengan lebih baik. Untuk mencapai level ini, biasanya dibutuhkan waktu belajar sekitar 180–200 jam. Pada level ini, kamu memiliki kemampuan setara band IELTS 3.0 atau pada Extremely Limited User. Beberapa kemampuan yang bisa kamu lakukan di level A2 adalah:
- Berbicara dengan penutur asli tentang topik sehari-hari yang familiar.
- Memahami ekspresi umum yang sering digunakan dalam konteks seperti belanja, keluarga, dan pekerjaan.
- Menulis tentang kebutuhan dasar dan membuat deskripsi singkat mengenai keluarga dan teman.
- Membaca teks pendek dan sederhana yang menggunakan kosakata umum dan ekspresi internasional.
Meskipun A2 masih dikategorikan sebagai level pemula, kamu harus belajar lebih giat untuk mencapainya. Salah satu tips efektif adalah mulai aktif berlatih percakapan yang sederhana sekalipun. Fokuslah pada topik-topik yang sering muncul dalam kehidupan sehari-hari, seperti percakapan di restoran, di toko, atau saat memperkenalkan diri. Kamu juga bisa menyiapkan “cheat sheet” atau catatan pribadi berisi informasi dasar tentang dirimu untuk membantu ketika berbicara.
B1 (Intermediate)
Jika kamu sudah berada di CEFR Level B1, artinya kamu telah mencapai tingkat kepercayaan diri yang lebih tinggi dalam berbahasa Inggris. Pada tahap ini, kamu sudah bisa masuk ke toko pakaian atau restoran dan membuat permintaan kepada staf tanpa kesulitan berarti. Namun, ketika berdiskusi tentang topik yang sudah kamu kenal, kalimat kamu masih mungkin terasa lambat dan kadang masih ada kesulitan.
Level B1 menandakan bahwa kamu sudah melampaui dasar-dasar bahasa Inggris, tetapi belum siap bekerja atau belajar dalam lingkungan berbahasa Inggris. Meski begitu, kamu sudah mampu menghadapi berbagai situasi kehidupan sehari-hari, termasuk percakapan yang tidak kamu persiapkan atau masalah yang muncul saat bepergian.
Pada tahap ini, kamu seharusnya memiliki kosakata aktif sekitar 2.500 kata, dan bisa mengingat sekitar setengah dari jumlah tersebut dengan cukup cepat. Pada level ini, kamu memiliki kemampuan setara band IELTS 4.0- 4.5 atau pada level Limited User. Untuk lulus ujian Cambridge B1, dibutuhkan sekitar 350–400 jam waktu belajar bahasa Inggris secara total. Berikut adalah kemampuan di CEFR Level B1:
- Mendeskripsikan pengalaman dan keinginan pribadi.
- Mendengarkan dan memahami acara TV berbahasa Inggris, meskipun masih membutuhkan subtitle dalam bahasa Inggris.
- Mengikuti alur cerita dalam bacaan berbahasa Inggris yang cukup sederhana dan memahami isi berita.
- Menulis teks sederhana mengenai topik yang familiar atau menarik secara pribadi.
Untuk menjadi penutur bahasa Inggris di tingkat intermediate, kamu perlu meningkatkan keseriusan dalam belajar. Buatlah jadwal belajar konsisten dan berkomitmen tinggi. Belajar 10 menit per hari memang bagus, tapi jika bisa 30 menit setiap hari, hasilnya jauh lebih signifikan dan memuaskan.
Agar bisa melewati batas antara level pemula dan menengah, kamu juga perlu mulai mengevaluasi kesalahan yang sering kamu lakukan dan berusaha memperbaikinya satu per satu. Untuk memperluas kosakata, cobalah mempelajari blocks atau frasa lengkap, seperti kalimat utuh, collocations, dan phrasal verbs, daripada hanya menghafal kata satu per satu. Dengan pendekatan ini, percakapan akan terasa lebih alami dan lancar.
B2 (Upper Intermediate)
CEFR Level B2 atau yang sering disebut sebagai level “Upper-Intermediate”, menunjukkan bahwa kamu telah memiliki rasa percaya diri dan kontrol yang baik dalam menggunakan Bahasa Inggris. Pada level ini, kemampuan kamu sudah cukup untuk berfungsi secara efektif di lingkungan kerja, sekolah, atau perguruan tinggi berbahasa Inggris.
Kamu sudah mampu memproduksi kalimat yang kompleks dan terdengar alami dalam percakapan sehari-hari. Meskipun mungkin masih ada aksen atau gaya bahasa khas milikmu sendiri, kamu sudah bisa hidup dengan nyaman di negara berbahasa Inggris dan bekerja di kantor dengan bahasa pengantar Inggris.
Kosakata yang dikuasai di level ini sekitar 4000 kata. Untuk mencapai level B2, dibutuhkan sekitar 500-600 jam pembelajaran Bahasa Inggris. Pada level ini, kamu memiliki kemampuan setara band IELTS 5.0- 6.5, dan pada tingkat kemampuan B2, kamu dapat:
- Berpartisipasi aktif dalam diskusi dengan topik yang dikenal dan memberikan penjelasan serta argumen yang relevan.
- Memahami percakapan dalam kecepatan normal, selama topiknya cukup dikenal.
- Memahami ide utama dari teks kompleks, termasuk prosa sastra kontemporer, artikel, dan laporan.
- Menulis teks yang jelas dan terperinci mengenai subjek yang diminati atau sesuai dengan bidang keahlian.
Saat berada di level intermediate ini, kamu mungkin merasa progres belajar mulai melambat. Hal tersebut disebut sebagai “language learning plateau” atau dataran tinggi pembelajaran bahasa. Untuk bisa melewati fase ini dan benar-benar mencapai level B2 dengan kemajuan yang terasa, kamu harus mulai mengambil lebih banyak risiko dalam belajar.
Mulailah berbicara tentang topik yang belum familiar, menulis artikel dalam Bahasa Inggris, dan memaksa diri untuk memperluas pengetahuan tentang bahasa. Fokus utama adalah lebih memperhatikan kesalahan yang kamu buat, dan menggunakannya sebagai panduan untuk terus memperbaiki diri. Dengan strategi konsisten dan kesediaan terus berkembang, kamu bisa mencapai dan melampaui level B2 dengan percaya diri.
C1 (Advanced)
CEFR Level C1 adalah tingkat lanjutan dalam penguasaan bahasa Inggris. Pada level ini, kamu dapat berbicara bahasa Inggris dengan lancar dan memahami bahasa tersebut dalam hampir semua kompleksitasnya. C1 menunjukkan bahwa kamu telah mencapai kemahiran yang memungkinkanmu terlibat dalam percakapan lebih panjang, termasuk topik yang belum familiar. Kamu juga mampu memahami teks bahasa Inggris yang panjang dan kompleks.
Kemampuan ini berguna untuk keperluan bisnis dan akademik karena kamu sudah menguasai “business English vocabulary”. Kamu juga bisa beradaptasi dalam berbagai konteks profesional maupun intelektual. Jika B2 adalah titik awal “fluency”, maka C1 adalah “fluency” dengan kedalaman dan nuansa lebih kompleks. Di tahap ini, kamu juga memahami lelucon halus dan menggunakan ekspresi khas penutur asli.
Saat mencapai level C1, kamu diperkirakan memiliki kosakata aktif sekitar 8000 kata, dua kali lipat dari level B2. Dibutuhkan sekitar 700 hingga 800 jam pembelajaran bahasa untuk lulus ujian Cambridge English level C1. Pada level ini, kamu memiliki skor setara band IELTS 7.0- 8.0. Berikut adalah kemampuan yang kamu dapatkan di level tersebut:
- Mengekspresikan ide secara “fluently” dan menyampaikan presentasi dengan percaya diri dalam bahasa Inggris.
- Memahami “subtle jokes” dan makna tersirat dalam percakapan.
- Memahami berbagai jenis teks yang panjang dan menantang.
- Menulis secara ekstensif tentang berbagai topik, termasuk topik baru atau kompleks.
Untuk naik ke level C1, strategi terbaik adalah mempelajari keterampilan baru dengan menggunakan bahasa Inggris sebagai medianya. Misalnya, kamu bisa mengambil kursus online untuk meningkatkan kemampuan profesional atau mengejar hobi baru, sambil sekaligus meningkatkan kemampuan bahasa Inggris.
Dengan cara ini, kamu tidak hanya memperoleh keterampilan baru, tapi juga memperluas “vocabulary” yang relevan dengan topik tersebut. Jadilah pembelajar aktif dengan mencatat 5 “phrases” atau “expressions” baru yang kamu temukan, kemudian praktikkan penggunaannya dalam 5 kalimat atau konteks berbeda.
C2 (Proficient)
CEFR Level C2 adalah tingkat kemahiran bahasa Inggris tertinggi dan sering disebut sebagai tingkat “mastery”. Pada level ini, kamu mampu menunjukkan kemampuan menggunakan bahasa Inggris hampir setara dengan penutur asli. Kamu bisa mengekspresikan diri dengan spontan dan percaya diri, baik secara lisan maupun tulisan, tanpa kesulitan berarti dalam memahami atau memproduksi bahasa Inggris.
Untuk mencapai level ini, dibutuhkan sekitar 1.000 hingga 1.200 jam pembelajaran intensif. Jumlah kosakata kerja yang dikuasai diperkirakan mencapai 16.000 kata. Pada level ini, kamu memiliki kemampuan setara band IELTS 8.5 – 9.0. Pada tahap ini, kamu bisa menggunakan bahasa Inggris di situasi akademik, profesional, dan sosial tanpa hambatan. Pada level kemahiran C2, kamu mampu:
- Mengekspresikan diri dengan spontan dan lancar, termasuk dalam situasi yang menantang seperti pertanyaan bersifat konfrontatif.
- Menulis dengan koheren dan ringkas, termasuk merangkum informasi untuk membentuk argumen yang menyeluruh.
- Memahami segala bentuk percakapan atau pidato dalam bahasa Inggris dengan sangat mudah.
- Membaca teks-teks teknis dan kompleks dengan kecepatan dan pemahaman tinggi.
Untuk mencapai CEFR Level C2, kamu perlu sepenuhnya mengintegrasikan bahasa Inggris ke dalam kehidupan sehari-hari. Gunakan bahasa Inggris secara aktif setiap hari—baik untuk membaca, menulis, berbicara, maupun mendengarkan. Carilah kesempatan untuk berbicara dengan penutur asli, terutama dalam situasi yang menantang seperti debat atau diskusi kelompok.
Jika memungkinkan, tinggal di negara berbahasa Inggris dapat sangat membantu karena memaksa kamu menggunakan bahasa tersebut tanpa bergantung pada bahasa ibu. Semakin sering kamu terpapar, semakin alami kemampuanmu berkembang.
Baca juga : Kenali Level Intermediate Dalam Bahasa Inggris
Tips Meningkatkan Kemampuan Bahasa Inggris
Belajar bahasa Inggris sebagai bahasa kedua bisa menjadi pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat. Tingkatan level Bahasa Inggris yang semakin tinggi akan mempermudah kamu dalam berkomunikasi dengan lebih banyak orang dari berbagai negara. Kamu bisa berkomunikasi di tempat kerja, sekolah, saat bepergian, bersosialisasi secara langsung, hingga berkomunikasi di media sosial.
Namun, menulis dan berbicara dengan lancar dalam bahasa Inggris tidak terjadi secara instan. Dibutuhkan latihan yang konsisten dan metode belajar yang menyenangkan agar prosesnya terasa lebih ringan dan efektif. Berikut adalah beberapa tips mudah dan menyenangkan yang bisa kamu terapkan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris:
- Menonton Film & Acara TV Berbahasa Inggris: Mendengarkan percakapan dalam acara TV dan film membantumu memahami bahasa formal dan informal. Kamu juga akan terbiasa dengan berbagai dialek dan kosakata yang mungkin tidak kamu temukan di buku pelajaran bahasa Inggris.
- Berbicara dalam Bahasa Inggris Sesering Mungkin: Menempatkan diri dalam situasi di mana kamu harus berbicara, mendengarkan, dan merespons dalam bahasa Inggris akan membantumu memahami cara penggunaan bahasa yang tepat dalam konteks nyata.
- Membaca dalam Bahasa Inggris: Cobalah membaca dengan suara lantang agar kamu juga bisa melatih pelafalan dan keterampilan berbicaramu.
- Mencatat Hal-Hal yang Tidak Kamu Pahami: Cara ini akan memperluas kosakata dan meningkatkan pemahaman terhadap struktur bahasa.
- Mendengarkan Musik Berbahasa Inggris: Gunakan metode ini untuk mencatat frasa atau kata yang belum kamu pahami.
- Memberi Label pada Barang di Rumah: Kamu akan berlatih mengingat nama-nama benda dalam bahasa Inggris untuk belajar secara visual dan memperkuat ingatan kosakata baru di kehidupan sehari-hari.
Dengan menerapkan tips-tips di atas, proses belajar bahasa Inggris bisa menjadi lebih menyenangkan dan efektif. Kamu harus terus berlatih, tidak takut membuat kesalahan, dan selalu mencari cara baru yang cocok untukmu dalam memahami bahasa. Jangan ragu untuk mengeksplorasi berbagai media dan kesempatan agar kemampuan bahasa Inggrismu terus berkembang.
Baca Juga : Tips Mengerjakan Soal TOEFL, Ini Strateginya!
Meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris adalah langkah penting yang bisa membuka banyak peluang dalam hidup kamu, baik secara akademik, profesional, maupun pribadi. Di era globalisasi seperti sekarang, bahasa Inggris menjadi jembatan komunikasi lintas negara yang sangat dibutuhkan, terutama jika kamu ingin melanjutkan studi ke luar negeri.
Jika kamu bingung harus mulai dari mana untuk belajar tentang tingkatan Bahasa Inggris, kamu bisa memulainya dengan konsultasi di ICAN English. Dapatkan berbagai pilihan dan saran terbaik untuk program kursus intensif bahasa Inggris yang sesuai dengan tujuan belajar kamu. Jika kamu berhasil mendapatkan sertifikat TOEFL atau IELTS dengan skor tinggi di tempat kursus ini, kamu bisa menggunakannya sebagai langkah awal daftar kuliah atau berkarir! Yuk, gabung di kelas ICAN English!