Study abroad adalah kesempatan untuk mengejar tujuan pendidikan kamu di luar negeri. Artinya, kamu akan belajar di universitas atau institusi pendidikan tinggi yang berada di negara lain. Dengan belajar di luar negeri, kamu akan mendapatkan kredit akademik untuk gelar yang sedang kamu tempuh. Bahkan, kamu juga akan merasakan pengalaman hidup dalam lingkungan budaya dan sistem pendidikan berbeda.
Banyak pelajar memilih studi di luar negeri. Selain karena keinginan untuk menjelajahi budaya baru, banyak pelajar berminat untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Mereka juga bersemangat untuk berkembang secara pribadi. Berdasarkan Laporan State of Student Recruitment 2024 menunjukkan bahwa 45% pelajar percaya bahwa studi di luar negeri penting bagi pertumbuhan profesional.
Topik Pembahasan
Keuntungan Study Abroad?
Dampak jangka panjang dari pengalaman study abroad adalah memperoleh perspektif global dan mengembangkan keterampilan lintas budaya. Kamu juga akan menjadi pribadi yang lebih unggul di mata calon pemberi kerja di masa depan. Berikut adalah apa saja keuntungan dari studi luar negeri dalam perkembangan pribadi, profesional, maupun akademik.
Belajar Budaya dan Bahasa Baru
Salah satu keuntungan utama dari study abroad adalah kesempatan untuk mempelajari budaya asing. Contoh, kamu bisa memilih untuk belajar di Spanyol dan tinggal bersama keluarga angkat untuk mempelajari cara mereka memasak Paella. Atau, kamu bisa belajar di Sydney dan mengenal budaya Aborigin yang telah ada selama lebih dari 60.000 tahun.
Ke mana pun tujuanmu, salah satu manfaat utama dari study abroad yaitu terhubung dengan budaya, orang-orang, seni, nilai-nilai, fesyen, dan banyak aspek lain yang baru. Selain itu, pengalaman ini juga akan membantu kamu memperkuat kemampuan bahasa dengan membangun keterampilan baru maupun meningkatkan yang ada.
Belajar di negara dengan bahasa asli yang berbeda juga membuat kamu bisa belajar mengembangkan keterampilan bahasa secara efektif. Misalnya, kamu bisa memperdalam kemampuan bahasa Spanyol di Amerika Latin. Atau, kamu bisa belajar bahasa Mandarin untuk pertama kalinya di Shanghai.
Memperoleh Wawasan dan Perspektif Baru
Salah satu keterampilan paling berharga yang bisa kamu peroleh dari study abroad adalah kemampuan menantang dan memperluas cara pandang terhadap dunia. Saat tinggal dan belajar di negara lain, kamu akan menjelajahi lingkungan yang benar-benar baru. Kamu akan mendapatkan perspektif lebih dalam tentang kemanusiaan, geopolitik, lingkungan, dan banyak aspek kehidupan lainnya.
Pengalaman ini akan membantu kamu membangun empati terhadap orang lain, menghargai cara kerja, ibadah, dan kehidupan keluarga di budaya berbeda. Kamu akan belajar memahami bagaimana dunia ini bekerja dari sudut pandang yang lebih luas. Jadi, study abroad akan membentuk kamu menjadi pribadi lebih terbuka, tangguh, dan peka terhadap perbedaan.
Ketika program studi tersebut selesai, perspektif global yang telah kamu peroleh akan mempengaruhi banyak hal setelah kamu kembali ke Indonesia. Budaya tersebut mempengaruhi pendidikan, karier, serta hubungan dengan keluarga, teman, dan komunitas di tanah air. Inilah salah satu alasan penting mengapa study abroad begitu bernilai dalam kehidupan jangka panjang.
Merasakan Rumah di Negeri Orang
Membangun rasa nyaman dan merasa seperti di rumah sendiri saat berada di negara asing bisa menjadi tantangan, terutama di bulan pertama kuliah. Namun, orang-orang yang kamu temui di negara tersebut akan membantu kamu merasa diterima dan dihargai.
Selama studi, kamu yang memutuskan tinggal di asrama mahasiswa atau homestay akan menemukan keluarga angkat. Mereka akan menyambut kamu dengan hangat dan menjadikan kamu bagian dari keluarga. Selain itu, staf lokal di pusat-pusat pendidikan juga bekerja keras menciptakan komunitas yang mendukung dan ramah bagi mahasiswa internasional.
Selain itu, kamu juga akan berinteraksi dengan penduduk lokal, seperti pemilik toko kue langgananmu atau dosen inspiratif. Hubungan sosial ini akan memperkuat ikatan emosional dengan tempat baru tersebut. Merasa terhubung dengan komunitas lokal juga sangat membantu dalam mengatasi rasa rindu kampung halaman yang mungkin kamu alami selama studi berlangsung.
Menjalani Ekskursi Budaya yang Menghidupkan Pembelajaranmu
Salah satu keuntungan besar dari program kuliah di luar negeri adalah kesempatan untuk mengikuti ekskursi budaya yang unik dan tak terlupakan. Banyak universitas di luar negeri yang menawarkan pembelajaran seperti ini. Tujuannya adalah untuk memberikan banyak peluang belajar di luar kegiatan kelas dan mengaplikasikannya secara langsung di dunia nyata.
Melalui kegiatan eksklusif seperti tur budaya dan kunjungan lapangan, kamu bisa mempelajari sejarah, seni, dan kehidupan sosial suatu negara lebih mendalam. Kamu akan menjelajahi situs-situs penting, berdialog dengan pemandu lokal yang berpengetahuan, hingga mencoba langsung makanan khas.
Setiap pengalaman ini tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga memperluas perspektif. Kamu juga akan merasakan proses belajar menjadi lebih menarik dan relevan dengan dunia nyata.
Menambah Nilai CV dengan Pengalaman Kerja Internasional
Salah satu keuntungan terbesar dari kuliah di luar negeri adalah kesempatan mendapatkan pengalaman kerja nyata di lingkungan internasional. Berdasarkan studi, 97% mahasiswa yang mengikuti program study abroad berhasil mendapatkan pekerjaan dalam waktu 12 bulan setelah lulus. Bahkan, 25% di antaranya memiliki gaji lebih tinggi dibandingkan rekan-rekannya yang tidak pernah belajar di luar negeri.
Dengan mengikuti program magang global, kamu bisa memperkuat CV dan meningkatkan daya saing di pasar kerja. Pengalaman ini membekali kamu dengan berbagai keterampilan yang sangat dicari oleh perusahaan. Kamu akan belajar meningkatkan kemampuan memecahkan masalah, keterampilan komunikasi lintas budaya, adaptabilitas, dan kompetensi antarbudaya.
Kamu bisa memilih program magang selama satu semester, magang musim panas, hingga program studi luar negeri yang menggabungkan magang di dalamnya. Ada banyak pilihan yang bisa kamu sesuaikan dengan tujuan karir kamu. Bahkan tersedia juga opsi magang virtual untuk kamu yang membutuhkan fleksibilitas. Pengalaman ini akan memberikan dampak besar dalam membentuk masa depan profesional.
Menjalin Persahabatan Seumur Hidup
Salah satu keuntungan paling berkesan dari study ke luar negeri adalah kesempatan menjalin persahabatan baru yang akan bertahan seumur hidup. Sejak hari pertama kuliah, kamu bertemu banyak orang dari berbagai latar belakang yang mungkin tidak kamu temui dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia. Kebersamaan menghadapi tantangan dan pengalaman budaya baru membuat ikatan tersebut semakin kuat.
Mulai dari staf, dosen, dan pengelola program hingga teman-teman sekelas, kamu akan membangun koneksi erat dengan komunitas baru. Setiap hari, kamu akan belajar dan beraktivitas bersama di kota baru, di dalam maupun di luar kelas. Interaksi ini menciptakan kebersamaan yang unik dan penuh makna.
Menikmati Kualitas Akademik Terbaik
Ketika kamu memilih program studi di luar negeri, kamu akan mendapatkan akses ke pengalaman akademik kelas dunia. Pengalaman ini akan memberikan nilai tambah pada pendidikan kamu. Setiap program dirancang agar kamu bisa mengikuti mata kuliah berkualitas tinggi.
Selain mengikuti perkuliahan, kamu juga bisa memiliki kesempatan untuk melakukan riset mandiri atau magang di bidang yang kamu minati. Untuk memastikan kredit akademik yang kamu peroleh bisa ditransfer ke universitas asal, sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu dengan penasihat akademik. Dengan cara ini, kamu bisa merancang pengalaman akademik di luar negeri sesuai tujuan pendidikan.
Baca Juga:
Apa Saja Tugas Konsultan Pendidikan? Simak ini!
Informasi Seputar Study Abroad di Monash University
Daftar Negara Terbaik Untuk Study Abroad
Sekarang, kamu sudah mendapatkan informasi tentang pengertian study abroad. Dari kualitas pendidikan hingga prospek karier, negara yang kamu pilih berperan besar dalam membentuk masa depan kamu. Dengan begitu banyak pilihan yang tersedia, memilih destinasi yang tepat bisa terasa membingungkan.
Faktor-faktor seperti reputasi akademik, pengalaman budaya, biaya hidup, dan keamanan pribadi harus kamu pertimbangkan dengan matang. Untuk membantu membuat keputusan tepat, berikut adalah daftar negara terbaik untuk studi di luar negeri tahun 2025, lengkap dengan alasan unik mengapa kamu perlu mempertimbangkan masing-masing negara.
Kanada
Kanada tetap menjadi pilihan utama bagi kamu yang ingin melanjutkan studi ke luar negeri. Negara ini dikenal memiliki sistem pendidikan luar biasa, sikap ramah terhadap pendatang, serta lingkungan multikultural. Universitas-universitas ternama seperti University of Toronto dan McGill secara konsisten masuk dalam peringkat universitas terbaik dunia, terutama di bidang bisnis, sains, dan teknologi.
Selain kualitas pendidikan, Kanada juga menawarkan izin kerja pasca kelulusan yang memungkinkan kamu mendapatkan pengalaman kerja setelah menyelesaikan studi. Bahkan, banyak jalur yang bisa kamu tempuh untuk mendapatkan status penduduk tetap di Kanada. Ditambah standar keamanan tinggi dan kualitas hidup yang baik, Kanada menjadi salah satu destinasi paling ramah bagi mahasiswa internasional.
Walaupun biaya kuliah di Kanada relatif lebih terjangkau dibandingkan dengan universitas di Amerika Serikat, biaya hidup di kota-kota besar seperti Toronto dan Vancouver bisa cukup tinggi. Jadi, perencanaan keuangan yang matang sangat penting. Untuk urusan visa pelajar, Kanada dikenal memiliki proses aplikasi cukup mudah. Bahkan, ada program Student Direct Stream (SDS) yang mempercepat pemrosesan visa bagi pelamar dari negara tertentu.
Bahasa Inggris digunakan dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari juga membuat kamu lebih cepat beradaptasi. Sebagian besar universitas menyediakan jaringan dukungan yang kuat bagi mahasiswa internasional, mulai dari bimbingan akademik hingga layanan kesehatan mental.
Jerman
Jerman dikenal sebagai negeri para pemikir dan inovator. Negara ini menjadi magnet bagi mahasiswa internasional karena menyediakan pendidikan gratis di universitas negeri. Jika kamu tertarik dengan jurusan teknik, teknologi informasi, atau bisnis, Jerman adalah pilihan yang sangat tepat.
Banyak program studi di Jerman yang diajarkan dalam bahasa Inggris, jadi kamu tetap bisa mengikuti perkuliahan meski belum fasih berbahasa Jerman. Selain itu, keberadaan pusat teknologi di kota-kota seperti Berlin membuat kamu punya banyak peluang magang dan kerja. Hal ini menjadikan Jerman semakin unggul sebagai negara tujuan studi luar negeri terbaik.
Meskipun kuliahnya gratis, biaya hidup di Jerman cukup tinggi, terutama di kota besar. Selain itu, kamu juga harus siap menghadapi birokrasi ketat, termasuk dalam pengurusan visa dan izin tinggal. Untungnya, Jerman punya kebijakan cukup ramah untuk mahasiswa internasional. Misalnya, adanya izin tinggal nasional yang memungkinkan kamu untuk tetap tinggal setelah lulus demi mencari pekerjaan.
Australia
Australia menawarkan kombinasi unik antara pendidikan kelas dunia dan gaya hidup santai penuh petualangan. Kamu bisa belajar di institusi ternama seperti Australian National University dan University of Melbourne. Keduanya dikenal unggul dalam bidang ilmu lingkungan dan kedokteran.
Jika kamu ingin membangun karier di luar negeri, Australia memberikan keuntungan melalui kebijakan post-study work visa. Keuntungan ini memungkinkan kamu bekerja hingga empat tahun setelah lulus. Pendekatan pembelajaran berbasis riset di Australia juga akan membekali kamu dengan keterampilan yang sangat dibutuhkan di dunia kerja nyata.
Namun, biaya kuliah dan biaya hidup di Australia termasuk yang tertinggi di dunia. Jadi, kamu harus siap secara finansial sebelum memilih negara ini sebagai tujuan studi. Pemerintah Australia sangat mendukung mahasiswa internasional. Kamu bisa menemukan ratusan beasiswa dan proses pengajuan visa pelajar yang mudah. Sebagian besar program diajarkan dalam bahasa Inggris.
Amerika Serikat
Amerika Serikat tetap menjadi salah satu negara tujuan favorit bagi kamu yang mencari keunggulan dalam berbagai bidang studi, mulai dari teknik hingga seni. Negara ini memiliki institusi ternama seperti Harvard dan MIT yang terkenal di seluruh dunia dalam hal penelitian dan inovasi. Dengan jumlah universitas yang sangat banyak, kamu punya banyak pilihan sesuai minat dan tujuan.
Belajar di AS juga berarti kamu akan tenggelam dalam budaya Amerika dan mendapatkan akses ke inovasi mutakhir serta peluang jejaring profesional. Kamu bisa mendapatkan pengalaman belajar sekaligus memperluas koneksi internasional yang akan berguna di masa depan.
Untuk kuliah di AS, kamu perlu siap secara finansial karena proses visa bisa memakan waktu. Biaya kuliah serta hidup di Amerika tergolong tinggi. Realitanya, banyak mahasiswa internasional harus merencanakan anggaran secara matang agar dapat menjalani studi dengan lancar.
AS juga memiliki aturan dan proses visa pelajar F-1 cukup terstruktur. Untuk kamu yang mengambil jurusan STEM, ada peluang untuk tetap tinggal dan bekerja di AS hingga tiga tahun setelah lulus melalui program Optional Practical Training (OPT).
Inggris
Dengan perpaduan antara warisan akademik dan keberagaman budaya, Inggris tetap menjadi tujuan favorit bagi ribuan mahasiswa setiap tahunnya. Kamu bisa kuliah di institusi ternama seperti Oxford University, Cambridge University, dan London School of Economics yang dikenal secara global karena reputasi akademiknya.
Program kuliah di Inggris juga lebih singkat, yaitu tiga tahun untuk jenjang sarjana dan satu tahun untuk magister. Artinya, kamu bisa menghemat biaya kuliah dan biaya hidup secara signifikan. Salah satu keuntungan lainnya adalah Graduate Route visa yang memungkinkan kamu tinggal dan bekerja di Inggris selama dua tahun setelah lulus. Jadi, kamu akan memperoleh pengalaman kerja internasional selama di Inggris.
Namun, kamu tetap perlu mempersiapkan diri karena biaya kuliah untuk mahasiswa internasional bisa sangat tinggi, dan biaya hidup, terutama di London juga tidak murah. Penting untuk merencanakan keuangan dengan matang sebelum berangkat.
Untuk urusan visa, proses pengajuan visa pelajar Tier 4 di Inggris cukup efisien dan tidak rumit. Karena bahasa Inggris digunakan sebagai bahasa utama dalam pengajaran, kamu juga tidak akan kesulitan mengikuti perkuliahan atau berinteraksi sehari-hari.
Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Prosedur Medical Check-Up yang Diperlukan untuk Kuliah di Luar Negeri
Persyaratan Untuk Study Abroad
Banyak calon mahasiswa internasional yang mengeluhkan aplikasi ditolak oleh universitas tujuan. Alasan penolakan tersebut umumnya adalah karena sering kali pelamar tidak mengirimkan atau melampirkan dokumen-dokumen yang relevan kepada pihak administrasi penerimaan.
Dokumen-dokumen ini sangat penting, sehingga jika kamu tidak melampirkannya dalam aplikasi, maka universitas tidak akan memproses aplikasi tersebut. Gunakan panduan berikut untuk memenuhi apa saja persyaratan dan dokumen yang harus kamu lampirkan secara umum saat mengajukan aplikasi ke universitas tujuan:
Nilai Akademik Minimum
Saat mendaftar ke program studi luar negeri, kamu wajib memenuhi syarat nilai minimum dari jenjang pendidikan sebelumnya sesuai ketentuan universitas tujuan. Setiap universitas, bahkan dalam satu negara yang sama, bisa memiliki standar nilai masuk yang sangat berbeda. Oleh karena itu, kamu perlu mengecek secara cermat persyaratan akademik dari universitas yang kamu incar.
Memenuhi nilai akademik minimum adalah langkah awal yang sangat penting dalam perjalanan studi ke luar negeri. Tanpa memenuhi standar ini, aplikasi kamu kemungkinan besar akan langsung ditolak, terlepas dari kelengkapan dokumen lainnya. Jadi, pastikan kamu sudah menyiapkan transkrip nilai dan dokumen pendukung lainnya untuk menunjukkan bahwa kamu layak diterima di program tersebut.
Persyaratan Usia
Kamu perlu memperhatikan persyaratan usia saat mendaftar ke universitas luar negeri. Persyaratan ini bisa berbeda tergantung negara tujuan studi. Di Inggris, misalnya, banyak universitas yang menetapkan persyaratan usia minimal 17 atau 18 tahun untuk bisa diterima di program Sarjana atau S1.
Namun, untuk program Pascasarjana seperti S2 atau S3, tidak ada batasan usia yang ketat di negara-negara seperti Inggris, Amerika Serikat, atau Jerman. Jadi, jika kamu ingin melanjutkan studi ke jenjang lebih tinggi, usia biasanya bukan menjadi hambatan utama di negara-negara tersebut.
Persyaratan Ijazah Sebelumnya
Untuk mendaftar program sarjana (undergraduate) di Inggris, kamu harus menyelesaikan pendidikan menengah atas dan memiliki ijazah. Sementara itu, untuk program pascasarjana (graduate), kamu diwajibkan memiliki gelar Sarjana (Bachelor’s degree). Sedangkan bagi kamu yang ingin melanjutkan studi ke jenjang doktoral (PhD), syaratnya adalah gelar Master atau pengalaman profesional setara di bidang relevan.
Memenuhi syarat pendidikan sebelumnya ini sangat penting agar aplikasi kamu bisa diproses oleh pihak universitas. Jadi, pastikan kamu sudah memiliki kualifikasi akademik yang sesuai sebelum mendaftar ke program yang kamu tuju.
Syarat Dokumen Aplikasi
Sebelum kamu mendaftar ke universitas impianmu di luar negeri, cari tahu apa saja syarat dokumen yang harus kamu penuhi di jurusan tersebut. Berikut adalah berkas dokumen yang harus kamu siapkan:
- Transkrip akademik: Dokumen yang berisi catatan akademik dengan transkrip nilai yang kamu dapatkan dari sekolah, kampus, atau universitas setelah menyelesaikan suatu program
- Statement of Purpose (SOP): Dokumen ini akan membuat aplikasi kamu unggul di antara ribuan pelamar lainnya. Gunakan SOP untuk menunjukkan tujuan dan motivasimu secara jelas dan personal.
- Resume atau Curriculum Vitae (CV): Dokumen tentang latar belakang akademik dan profesional. Jelaskan secara spesifik dan ringkas tanpa berlebihan.
- Letter of Recommendation (LOR): Surat rekomendasi yang biasanya ditulis oleh dosen, guru, atau atasan tempat kamu bekerja. Surat ini menjelaskan kemampuan, pengalaman, pencapaian, dan kontribusimu dalam bidang akademik maupun profesional.
- Nilai tes: Sertakan hasil tes kemampuan bahasa Inggris seperti IELTS, TOEFL, atau PTE, karena ini biasanya menjadi syarat wajib. Universitas biasanya meminta nilai hasil tes masuk seperti GRE, SAT, atau GMAT.
- Admission Essay: Tulisan essay untuk menunjukkan komitmen dan semangat belajar.
- Application Form: Formulir pendaftaran yang diisi dengan benar, periksa ulang sebelum mengirimkannya.
Setiap dokumen memiliki peran khusus dalam menilai kelayakan kamu sebagai calon mahasiswa. Jika ada dokumen hilang atau tidak lengkap, universitas bisa langsung menolak aplikasi tanpa mempertimbangkannya lebih lanjut. Kelengkapan dokumen menunjukkan keseriusan, kesiapan, dan profesionalisme kamu dalam mengikuti proses seleksi masuk universitas luar negeri.
Persyaratan Dokumen Visa
Setelah aplikasi studi diterima, proses aplikasi studi ke luar negeri belum selesai. Kamu juga perlu mengurus visa pelajar agar bisa tinggal dan belajar secara legal di negara tujuan. Berikut adalah persyaratan visa pelajar secara umum yang perlu kamu siapkan:
- Paspor yang masih berlaku atau dokumen perjalanan resmi lainnya.
- Foto terbaru berwarna ukuran paspor, sesuai ketentuan kedutaan.
- Bukti keuangan yang menunjukkan bahwa kamu mampu membiayai kebutuhan hidup selama masa studi.
- Dokumen penilaian atau hasil seleksi jika diminta oleh negara tujuan.
- Surat konfirmasi penerimaan dari universitas yang telah menerima kamu.
- Sertifikat vaksinasi, jika diwajibkan oleh negara tujuan (misalnya vaksin COVID-19 atau lainnya).
Selain itu, ada beberapa persyaratan tambahan visa yang berlaku jika:
- Kamu berusia di bawah 18 tahun.
- Kamu membawa keluarga atau tanggungan saat studi.
- Kamu bukan warga negara dari negara tempat kamu mengajukan visa.
Pastikan kamu menyiapkan dokumen-dokumen ini dengan lengkap dan mengikuti petunjuk resmi dari kedutaan negara tujuan. Proses visa bisa memakan waktu, jadi sebaiknya kamu memulainya segera setelah mendapatkan surat penerimaan.
Persyaratan Dokumen Tambahan
Beberapa negara atau universitas kadang meminta dokumen tambahan dari pelamar internasional. Kamu harus selalu memeriksa daftar dokumen yang dibutuhkan oleh setiap universitas agar dapat menyiapkannya jauh sebelum batas waktu pengajuan aplikasi studi ke luar negeri. Beberapa dokumen tambahan yang mungkin diminta antara lain:
- Surat undangan resmi dari universitas atau perguruan tinggi.
- Surat keterangan bebas catatan kriminal (SKCK).
- Hasil pemeriksaan kesehatan atau medical check-up.
- Sertifikat penghargaan kegiatan ekstrakurikuler.
Untuk memudahkan proses ini, kamu bisa menggunakan jasa konsultan pendidikan luar negeri yang terpercaya. Biasanya, jasa konsultan akan membantu menyederhanakan seluruh proses pendaftaran dan mengurus dokumen-dokumen tersebut jauh sebelum tenggat waktu.
Baca Juga: Kuliah di Luar Negeri, Lebih Mudah Lewat ICAN Education Consultant
Persiapan Untuk Study Abroad
Studi ke luar negeri adalah petualangan yang tidak terlupakan. Tapi sebelum kamu berangkat ke negara tujuan, kamu harus mempersiapkan diri. Persiapan tersebut bukan hanya soal menyiapkan paspor dan koper saja, tetapi juga hal-hal penting lainnya sebagaimana berikut:
Atur Keuangan Kamu dengan Matang
Sebelum melakukan apapun, pastikan kamu punya cukup uang untuk membiayai perjalanan dan pengeluaran selama kamu tinggal di luar negeri. Biasanya, kamu akan menghabiskan lebih banyak daripada yang kamu perkirakan. Cari tahu cara terbaik untuk mengatur keuangan pribadi kamu selama kuliah.
Sebaiknya siapkan uang tunai dalam nominal kecil dan kartu kredit untuk pengeluaran besar dan perjalanan yang lebih lama. Jangan lupa beritahu perusahaan kartu kredit tentang tujuan dan lama tinggal kamu agar kartu tidak diblokir saat mulai berbelanja.
Atur Penerbangan Tujuan
Kalau kamu ingin lebih mudah, minta bantuan konsultan studi luar negeri untuk mengatur transportasi dari bandara ke tempat tinggal atau kampus. Kalau kamu lebih suka mencari sopir sendiri atau naik transportasi umum, pastikan kamu sudah riset dulu pilihan-pilihan yang ada dan unduh aplikasi yang dibutuhkan.
Cara ini akan menghemat waktu dan tenaga, apalagi setelah penerbangan yang panjang. Kamu juga harus mengatur transportasi ke bandara saat kamu akan pulang nanti.
Urus Asuransi dan Kesehatan
Kamu juga bisa tanya ke konsultan pendidikan luar negeri soal asuransi perjalanan. Dapatkan saran dan informasi terbaru tentang bagaimana agar kamu mendapatkan perlindungan yang tepat. Selain itu, hubungi penyedia asuransi kesehatan pilihan kamu. Periksa apakah mereka punya penawaran khusus yang mencakup perlindungan selama kamu di luar negeri.
Kalau kamu rutin mengkonsumsi obat resep atau memakai lensa kontak, pastikan kamu punya stok cukup untuk seluruh perjalanan. Atau, kamu bisa membawa resep obat untuk mendapatkannya di luar negeri. Jangan lupa juga cek dengan asuransi kesehatanmu apakah obat atau lensa kontak tersebut termasuk dalam cakupan perlindungan selama kamu di luar negeri.
Bawa Dokumen Salinan
Kamu harus punya salinan digital dan cetak dari semua dokumen penting seperti paspor, informasi asuransi, dan data kartu kredit. Simpan salinan tersebut di tempat berbeda supaya aman.
Sebaiknya juga tinggalkan satu salinan di rumah bersama keluarga atau teman. Selalu bawa salinan digital serta cetak saat kamu bepergian. Untuk salinan digital, simpan di tempat yang aman tapi mudah diakses, misalnya di email atau layanan cloud.
Riset Kota Tujuan
Mengenal lebih dalam tentang tempat, kota tujuan, dan apa saja yang bisa kamu lakukan adalah bagian seru dari persiapan studi ke luar negeri. Kamu bisa beli buku panduan perjalanan atau cukup cari informasi lewat Google untuk tahu apa saja yang ditawarkan oleh lingkungan baru kamu nanti.
Meski pengalaman langsung pasti lebih menyenangkan, punya gambaran sebelumnya akan membantu kamu merencanakan perjalanan dan aktivitas lebih maksimal. Jangan lupa juga untuk mempelajari kebiasaan, adat, dan tradisi setempat agar kamu cepat beradaptasi seperti penduduk lokal.
Mulai Berkemas
Pertama, cek dulu batas berat dan ukuran bagasi dari maskapai yang kamu gunakan. Barang penting, adaptor, dan pakaian ganti sebaiknya kamu masukkan ke dalam tas kabin, untuk jaga-jaga kalau bagasi utama kamu terlambat sampai. Kalau kamu tinggal di satu tempat untuk jangka waktu lama, sebaiknya beli perlengkapan mandi di tujuan, dan bawa botol ukuran travel untuk mandi pertama setelah mendarat. Jangan lupa juga pasang label nama di semua barang bawaan kamu supaya tidak hilang!
Beli Paket Data
Tergantung berapa lama kamu akan tinggal di luar negeri, ada baiknya kamu membeli SIM card di tempat tujuan. Sebelum berangkat, pastikan untuk mengecek provider ponsel kamu mengenai biaya roaming dan paket data agar kamu tidak kaget dengan tagihan ponsel yang besar saat pulang nanti.
Selain itu, banyak tempat menyediakan Wi-Fi gratis, seperti kampus, tempat tinggal, bahkan beberapa tempat umum. Namun, memiliki paket data sendiri akan membuat kamu tetap mudah dihubungi walaupun sedang tidak dekat menggunakan hotspot.
Sekarang, kamu sudah tahu banyak hal tentang study abroad. Dengan keuntungan studi untuk pengembangan keterampilan dan peningkatan kesempatan kerja, kamu butuh persiapan yang optimal. Pastikan rencana studi di luar negeri lancar dengan memenuhi seluruh persyaratan aplikasi. Kamu juga perlu melakukan konsultasi sebelum memutuskan kuliah di luar negeri.
ICAN Education menyediakan layanan konsultasi terbaik bagi kamu yang akan melanjutkan studi ke luar negeri. Semua layanan yang tersedia, termasuk mengurus aplikasi dan Visa akan memberikan kemudahan saat mendaftar dan mengikuti program studi pilihan kamu. Manfaatkan bantuan ICAN Education ini agar kamu bisa segera kuliah di luar negeri untuk segera mendapatkan pengalaman global!