Saat berkuliah di luar negeri, secara tidak langsung kamu akan beradaptasi juga dengan gaya hidup di negara tersebut. Misalnya saja jika berkuliah di Malaysia. Maka, kamu pun harus beradaptasi dengan gaya hidup di Malaysia. Karena tentunya, kamu akan tinggal cukup lama di negara ini sampai menyelesaikan kuliah. Sehingga, harus pandai menyesuaikan diri.
Malaysia berada tidak begitu jauh dari Indonesia. Itulah mengapa, gaya hidup di Malaysia sebenarnya tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Namun, tetaplah harus mempelajari gaya hidup di negara ini jika akan berkuliah di sini. Karena tentunya akan terdapat budaya atau kehidupan masyarakat baru yang sebelumnya tidak pernah diketahui.
Topik Pembahasan
Gaya Hidup di Malaysia untuk Mahasiswa Internasional
Saat memutuskan berkuliah di Malaysia, tidak ada salahnya mencari tahu bagaimana gaya hidup mahasiswa internasional di negara ini. Dengan begitu, kamu tidak akan terkejut ketika pertama berkuliah di negara ini. Selain itu, kamu tidak akan terlalu lama pula untuk beradaptasi di negara Malaysia.
Untuk mengetahui lebih banyak seputar perkuliahan di Malaysia, kamu bisa melakukan konsultasi kuliah ke luar negeri di ICAN Education Consultant. Sebagai agen profesional, kamu bisa melakukan konsultasi jika ingin berkuliah ke luar negeri. Sehingga, persiapan kamu dapat lebih matang.
Inilah beberapa gaya hidup di Malaysia untuk mahasiswa internasional.
Tugas-Tugas Kuliah di Universitas Malaysia
Tujuan utama datang ke negara ini adalah untuk berkuliah. Oleh sebab itu, gaya hidup apapun yang dilakukan oleh mahasiswa internasional. Fokus utamanya tetap pada tugas kuliah. Secara umum, ketika pertama masuk kuliah di Malaysia biasanya langsung diberikan tugas. Tugasnya berupa menulis essay secara individu dan kelompok. Tugasnya tidak langsung dikumpulkan.
Karena akan diberikan deadline sampai sebelum ujian akhir semester. Namun, agar tidak kerepotan ketika menjelang ujian akhir semester. Sebaiknya, kerjakan tugas essay itu mencicil dari jauh-jauh hari. Menjelang ujian akhir semester pun biasanya akan banyak diberikan tugas. Tidak jarang, banyak mahasiswa yang menginap di student lounge untuk menyelesaikan tugas.
Jalan-Jalan Saat Liburan Tiba
Bukan hanya fokus kuliah saja, gaya hidup di Malaysia untuk mahasiswa internasional pun diisi dengan hiburan. Tentunya, hiburan ini dilakukan tanpa harus meninggalkan kewajiban di dunia perkuliahan. Mahasiswa internasional biasanya akan melakukan liburan atau travelling ketika selesai ujian akhir semester. Karena biasanya akan diberikan waktu untuk libur.
Banyak tempat di Malaysia yang bisa dikunjungi. Misalnya adalah Sky Bridge yang berada di pulau Langkawi, George Town di Penang, atau bisa juga mengunjungi Petronas Twin Tower. Mahasiswa Indonesia pun banyak yang tidak pulang kampung ketika liburan. Sehingga, lebih memilih untuk melakukan travelling. Karena biayanya tidak semahal pulang ke Indonesia.
Makanan di Malaysia
Mahasiswa internasional sebenarnya tidak perlu khawatir tentang makanan yang disediakan di Malaysia. Pasalnya, masakan di Malaysia tidak jauh berbeda dengan Indonesia. Bahkan, banyak juga masakan Indonesia yang tersedia di negara ini. Selain itu, tentunya akan banyak pula tersedia makanan halal. Mengingat mayoritas agama di negara Malaysia adalah Islam.
Banyak makanan yang rasa dan bentuknya mirip dengan Indonesia. Misalnya saja untuk nasi lemak yang bentuknya hampir mirip dengan nasi uduk di Indonesia. Selain itu, biaya makanan di Malaysia pun terhitung murah. Kamu hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar 3 sampai 7 RM untuk makan. Dalam rupiah, biayanya menjadi Rp. 10.000 sampai Rp. 23.000.
Baca Juga: Akreditasi Universitas di Malaysia
Part Time Selama Kuliah di Malaysia
Gaya hidup di Malaysia yang banyak dilakukan oleh mahasiswa internasional adalah bekerja secara part time. Tentunya, banyak mahasiswa yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Mengingat, mahasiswa internasional berada jauh dari orangtua. Sehingga, harus belajar mandiri untuk menghasilkan uang. Salah satu opsinya adalah melakukan part time.
Di Malaysia, banyak tempat makan atau restoran yang menyediakan part time untuk mahasiswa internasional. Biasanya, mahasiswa internasional akan diberikan jatah kerja selama 20 jam per minggu untuk part time. Penghasilan yang didapatkan pun lumayan. Selain itu, kamu pun bisa mengasah soft skill dan pengalaman dengan melakukan part time ini.