Kuliah di Australia Tanpa Beasiswa bisa menjadi pilihan yang menarik bagi banyak pelajar internasional yang ingin mengejar pendidikan berkualitas di negara dengan sistem pendidikan yang diakui dunia. Meskipun banyak yang beranggapan bahwa beasiswa adalah satu-satunya cara untuk kuliah di luar negeri, kenyataannya, ada berbagai opsi dan jalur yang bisa ditempuh untuk membiayai pendidikan di Australia tanpa bergantung pada beasiswa.
Beberapa anggaran yang perlu kamu persiapkan untuk kuliah di Australia meliputi biaya kuliah, asuransi kesehatan, tempat tinggal, dan biaya hidup sehari-hari seperti makan, transportasi, serta kebutuhan pribadi lainnya. Dengan persiapan yang matang, kamu bisa memulai perjalanan kuliah di Australia meskipun tanpa beasiswa.
Topik Pembahasan
Anggaran Kuliah di Australia yang Harus Dipersiapkan
Ketika merencanakan untuk kuliah di Australia, salah satu hal yang perlu kamu pertimbangkan dengan matang adalah anggaran biaya yang harus dipersiapkan. Biaya kuliah di Australia bervariasi tergantung pada universitas dan program studi yang kamu pilih. Berikut ini beberapa jenis anggaran kuliah di Australia yang harus kamu perhitungkan dengan baik.
Biaya Kuliah di Australia
Biaya kuliah di Australia sangat bergantung pada jurusan dan universitas yang kamu pilih. Untuk program sarjana, biaya kuliah umumnya berkisar antara AUD 20.000 hingga AUD 45.000 per tahun. Jika kamu melanjutkan studi ke jenjang pascasarjana (S2), biaya kuliah rata-rata berada di rentang AUD 22.000 hingga AUD 50.000 per tahun.
Namun, perlu diingat bahwa beberapa program studi tertentu, seperti kedokteran atau kedokteran hewan, memiliki biaya yang lebih tinggi dibandingkan program lainnya. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan jenis program yang kamu ambil dan melakukan riset terkait biaya kuliah di universitas yang kamu pilih, karena biaya dapat sangat bervariasi tergantung pada bidang studi dan lokasi universitas di Australia.
Biaya Hidup di Australia
Biaya hidup di Australia bisa bervariasi tergantung kota tempat tinggal, gaya hidup, dan kebutuhan pribadi. Sebagai tujuan pendidikan yang populer, Australia memiliki biaya hidup yang perlu diperhitungkan sebelum memutuskan untuk belajar di sana. Secara umum, biaya hidup di kota besar seperti Sydney, Melbourne, dan Brisbane lebih tinggi dibandingkan dengan kota-kota kecil atau daerah regional.
Akomodasi adalah salah satu pengeluaran terbesar. Di Sydney, biaya sewa untuk apartemen satu kamar bisa mencapai AUD 500 hingga 700 per minggu, sementara jika memilih tinggal bersama dalam apartemen bersama, biayanya bisa lebih murah, yaitu sekitar AUD 250 hingga 350 per minggu.
Makanan juga menjadi pengeluaran penting. Jika kamu memasak sendiri, biaya belanja mingguan untuk bahan makanan bisa berkisar antara AUD 80 hingga 150. Namun, jika lebih sering makan di luar, biaya makan di restoran murah bisa berkisar AUD 15 hingga 25 per orang, sedangkan makan di restoran kelas menengah untuk dua orang bisa mencapai AUD 80 hingga 120.
Untuk utilities (listrik, gas, air, internet), rata-rata biaya yang harus dibayar setiap bulan antara AUD 200 hingga 300, dengan rincian listrik dan gas sekitar AUD 100 hingga 200, air sekitar AUD 30 hingga 50, dan internet sekitar AUD 60 hingga 100.
Sebagai tambahan, kamu perlu mempertimbangkan pengeluaran untuk kesehatan, hiburan, dan kebutuhan pribadi lainnya. Misalnya, asuransi kesehatan pribadi bisa berkisar antara AUD 100 hingga 200 per bulan, sementara biaya hiburan seperti tiket bioskop sekitar AUD 15 hingga 20.
Biaya Pembuatan Visa
Biaya pembuatan visa pelajar (subclass 500) untuk Australia mengalami perubahan yang cukup signifikan mulai 1 Juli 2024. Jika sebelumnya biaya pengajuan visa ini sekitar 710 AUD, kini tarifnya telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi 1.600 AUD.
Biaya ini berlaku bagi semua pelamar yang ingin belajar di Australia, baik untuk program sarjana, pascasarjana, maupun program pelatihan lainnya. Perubahan ini tentunya memperlihatkan betapa besar komitmen finansial yang perlu disiapkan oleh calon pelajar internasional.
Selain itu, penting untuk diketahui bahwa biaya ini tidak dapat dikembalikan, meskipun pengajuan visa tersebut ditolak. Jadi, apabila aplikasi visa kamu tidak disetujui, biaya tersebut tetap menjadi beban. Selain biaya visa itu sendiri, kamu juga mungkin perlu mengeluarkan biaya tambahan lainnya, seperti biaya pemeriksaan kesehatan, tes bahasa Inggris, dan bukti asuransi kesehatan yang berlaku selama tinggal di Australia.
Biaya Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan di Australia, yang dikenal dengan nama Overseas Student Health Cover (OSHC), adalah syarat wajib bagi semua mahasiswa internasional, termasuk yang berasal dari Indonesia, untuk mendapatkan visa pelajar.
OSHC ini dirancang untuk menanggung biaya pelayanan kesehatan seperti kunjungan ke dokter umum, perawatan di rumah sakit, dan obat-obatan yang diperlukan. Namun, perlu diingat bahwa beberapa layanan seperti perawatan gigi, mata, dan fisioterapi tidak termasuk dalam cakupan OSHC.
Untuk biaya OSHC, setiap penyedia layanan menawarkan harga yang bervariasi, namun umumnya berada dalam kisaran AUD 500 hingga AUD 600 per tahun, tergantung pada penyedia dan jenis polis yang kamu pilih. Beberapa penyedia utama yang diakui oleh pemerintah Australia antara lain Allianz Global Assistance, Medibank, BUPA, Australian Health Management, dan nib OSHC.
Baca Juga:
Berapa Batas Umur Untuk Kuliah Di Australia?
Cara Berhemat Saat Kuliah di Australia Tanpa Beasiswa
Kuliah di Australia tanpa beasiswa memang bisa menjadi tantangan finansial, tetapi ada banyak cara untuk berhemat dan tetap menikmati pengalaman belajar yang luar biasa. Berhemat saat kuliah di luar negeri adalah hal yang penting untuk memastikan keuangan tetap stabil, terutama jika kamu tidak mendapatkan beasiswa.
Berikut ini adalah tujuh tips hemat yang bisa kamu coba agar tetap bisa menikmati kuliah di Australia tanpa menguras kantong.
1. Hemat Biaya Tempat Tinggal
Tempat tinggal menjadi salah satu pengeluaran terbesar selama kamu kuliah di luar negeri, terutama di Australia. Untuk bisa menghemat biaya, kamu bisa mencari opsi tempat tinggal yang lebih hemat, seperti tinggal di asrama kampus yang biasanya lebih terjangkau, atau menyewa rumah bersama teman-teman sekelas agar bisa berbagi biaya sewa.
Selain itu, kamu juga bisa mencari tempat tinggal di luar kampus, di daerah yang harga sewanya lebih murah dibandingkan dengan yang ada di sekitar kampus. Jangan lupa untuk memanfaatkan aplikasi pencari tempat tinggal yang dapat membantu kamu menemukan pilihan dengan harga yang lebih bersahabat.
Kamu juga bisa bergabung dengan grup komunitas mahasiswa di media sosial, di mana banyak informasi mengenai tempat tinggal yang disewakan oleh mahasiswa lain atau rekomendasi tempat tinggal yang terjangkau.
2. Manfaatkan Diskon dan Penawaran Khusus
Di Australia, kamu bisa memanfaatkan banyak promo dan diskon yang ditawarkan sepanjang tahun, terutama saat ada event besar seperti Black Friday atau musim akhir tahun. Ini adalah kesempatan bagus untuk membeli barang-barang yang kamu butuhkan dengan harga yang lebih terjangkau. Selain itu, banyak tempat seperti restoran, transportasi umum, dan berbagai tempat hiburan yang memberikan potongan harga khusus untuk pelajar internasional.
Jadi, pastikan kamu selalu membawa kartu pelajar atau menggunakan aplikasi yang menyediakan diskon untuk mahasiswa, agar kamu bisa lebih hemat saat berbelanja atau menikmati layanan di Australia. Memanfaatkan diskon dan penawaran khusus semacam ini bisa sangat membantu mengurangi pengeluaran kamu selama kuliah di sana.
3. Pilih Transportasi Umum atau Bersepeda
Menggunakan transportasi umum atau bersepeda di Australia bisa menjadi cara yang sangat efektif untuk menghemat pengeluaran selama kuliah. Sistem transportasi umum di banyak kota besar di Australia cukup efisien dan mudah diakses oleh mahasiswa. Selain itu, bersepeda juga menjadi pilihan yang murah dan ramah lingkungan.
Dengan bersepeda, selain menghemat uang, kamu juga bisa menjaga kebugaran tubuhmu. Jangan lupa untuk mencari kartu transportasi khusus pelajar yang sering kali menawarkan potongan harga, sehingga kamu bisa mengurangi biaya transportasi sehari-hari. Dengan memanfaatkan opsi-opsi ini, kamu bisa lebih bijak dalam mengelola anggaran selama kuliah di Australia.
4. Masak Sendiri untuk Makanan
Membeli makanan di luar setiap hari memang bisa sangat menguras kantong. Untuk menghemat pengeluaran, salah satu cara yang paling efektif adalah dengan memasak sendiri. Kamu bisa membeli bahan makanan dalam jumlah besar, yang tentu lebih murah daripada membeli makanan siap saji setiap hari.
Selain itu, memasak sendiri memberimu fleksibilitas untuk menyesuaikan porsi makanan sesuai dengan kebutuhanmu, sehingga kamu bisa menghindari pemborosan makanan yang tidak terpakai.
Dengan memasak, kamu juga bisa mencoba resep-resep yang lebih ekonomis namun tetap sehat dan bergizi. Ini tidak hanya lebih hemat, tapi juga memberi kamu kontrol penuh atas apa yang kamu konsumsi, dan tentu saja, kamu bisa lebih menikmati proses memasaknya.
5. Cobalah untuk Belanja dengan Bijak
Saat berbelanja, terutama untuk kebutuhan sehari-hari, kamu harus pintar-pintar membandingkan harga di beberapa tempat. Cobalah untuk belanja di supermarket yang menawarkan harga lebih terjangkau atau kunjungi pasar tradisional yang sering kali lebih murah. Ini bisa membantu kamu menghemat banyak uang dalam jangka panjang.
Selain itu, pilihlah produk yang tidak memerlukan perawatan khusus, seperti pakaian yang tidak perlu dicuci dengan dry cleaning, sehingga kamu bisa mengurangi biaya tambahan. Dengan begitu, belanja dengan bijak tidak hanya membuat anggaran kamu lebih terkendali, tetapi juga memungkinkan kamu untuk memanfaatkan uangmu lebih maksimal untuk kebutuhan lain.
6. Coba Bekerja Paruh Waktu
Bekerja paruh waktu bisa menjadi solusi yang bagus untuk menambah pendapatan sekaligus mengurangi beban keuangan kamu selama kuliah. Banyak mahasiswa internasional yang memilih untuk bekerja di kafe, restoran, atau di tempat lain yang menawarkan jam kerja fleksibel yang tidak mengganggu jadwal kuliah. Pekerjaan paruh waktu memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang lokal, yang bisa membantu memperluas jaringan sosial kamu.
Namun, pastikan pekerjaan yang kamu pilih sesuai dengan aturan visa yang berlaku, sehingga kamu tetap dapat mengelola waktu dan kewajiban kuliah dengan baik. Dengan begitu, bekerja paruh waktu bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi tekanan finansial tanpa mengorbankan studi kamu.
7. Gunakan Fasilitas Kampus dengan Bijak
Kamu bisa memanfaatkan berbagai fasilitas yang disediakan oleh kampus di Australia untuk menghemat pengeluaran selama kuliah. Kampus di sana biasanya memiliki fasilitas yang bisa kamu gunakan secara gratis atau dengan biaya yang sangat terjangkau, seperti perpustakaan, ruang belajar, dan bahkan gym.
Dengan memaksimalkan penggunaan fasilitas tersebut, kamu bisa menghindari biaya tambahan yang mungkin perlu kamu keluarkan di luar kampus, seperti membeli buku atau pergi ke pusat kebugaran. Pastikan untuk mengeksplorasi semua fasilitas yang ada dan gunakan semaksimal mungkin agar pengalaman kuliahmu lebih efisien dan hemat.
Baca juga:
Keuntungan Kuliah Di Australia, Apa Saja?
Tips untuk Kuliah Murah di Australia
Pekerjaan Part Time untuk Mahasiswa
Pekerjaan paruh waktu menjadi salah satu solusi yang populer bagi mahasiswa internasional di Australia untuk mendukung biaya hidup selama kuliah. Selain membantu menambah penghasilan, bekerja paruh waktu juga memberikan kesempatan untuk memperoleh pengalaman kerja yang berharga dan memperluas jaringan sosial.
Namun, sebelum memulai pekerjaan paruh waktu, penting untuk memahami aturan yang berlaku, termasuk batasan jam kerja yang diizinkan sesuai dengan visa mahasiswa, serta jenis pekerjaan yang dapat dijalani. Berikut ini beberapa pekerjaan part time yang bisa dicoba oleh pelajar internasional di Australia:
Bekerja Part Time di Kampus
Banyak universitas di Australia menawarkan peluang kerja bagi mahasiswa di dalam kampus, yang sangat ideal bagi kamu yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan tanpa harus keluar dari lingkungan akademik. Beberapa pekerjaan yang bisa kamu lakukan di kampus termasuk bekerja di perpustakaan, kantin, atau menjadi asisten administratif untuk fakultas tertentu.
Selain itu, program-program seperti “Students@Work” di University of Melbourne memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk bekerja dalam berbagai posisi yang fleksibel, baik itu sebagai pekerja paruh waktu ataupun magang.
Program seperti ini sangat cocok karena memungkinkan kamu untuk menyesuaikan jam kerjamu dengan jadwal kuliah, sehingga tidak mengganggu waktu belajar. Ini juga memberi kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja yang berharga, yang bisa berguna untuk karir di masa depan.
Menjadi Pengajar Privat atau Tutor
Jika kamu memiliki keahlian dalam bidang akademik tertentu, seperti matematika, bahasa, atau ilmu pengetahuan lainnya, kamu bisa mempertimbangkan untuk menjadi tutor. Banyak mahasiswa internasional di Australia yang memanfaatkan peluang ini untuk memberikan pengajaran privat kepada mahasiswa atau bahkan siswa sekolah menengah.
Menjadi tutor bukan hanya cara yang baik untuk mendapatkan penghasilan tambahan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk memperdalam pemahamanmu terhadap mata pelajaran yang kamu ajarkan. Selain itu, kamu akan mengasah keterampilan komunikasi dan manajemen waktu yang sangat berguna baik dalam kehidupan profesional maupun pribadi. Dengan begitu, tidak hanya kamu membantu orang lain, tetapi juga meningkatkan keterampilan yang dapat mendukung karirmu di masa depan.
Bekerja di Bidang Ritel atau Perhotelan
Bekerja di sektor ritel dan perhotelan bisa menjadi pilihan yang sangat baik untuk mahasiswa internasional yang mencari pekerjaan paruh waktu. Industri ini menawarkan banyak peluang, mulai dari bekerja di kafe, restoran, hingga toko ritel atau bahkan sebagai pramusaji di hotel. Salah satu keuntungan besar dari pekerjaan di sektor ini adalah fleksibilitas jam kerja yang memungkinkan kamu menyesuaikan waktu kerja dengan jadwal kuliah.
Pekerjaan ini memberikan pengalaman berharga dalam hal komunikasi, pelayanan pelanggan, serta keterampilan sosial yang sangat penting di dunia kerja. Bekerja di tempat-tempat seperti ini juga memungkinkan kamu untuk berinteraksi langsung dengan berbagai orang dari latar belakang yang berbeda, yang dapat memperkaya pengalaman hidupmu di Australia.
Pekerjaan ini tidak hanya membantu kamu untuk memperoleh penghasilan tambahan, tetapi juga membuka peluang untuk membangun jaringan profesional yang bisa berguna di masa depan.
Internship atau Magang
Magang atau internship adalah kesempatan yang sangat berharga untuk memperdalam pengalaman kerjamu, apalagi jika kamu ingin memiliki pengalaman praktis yang lebih relevan dengan bidang yang sedang kamu pelajari. Banyak universitas di Australia yang menawarkan program magang yang memungkinkan kamu untuk bekerja di berbagai perusahaan dan industri.
Melalui magang, kamu bisa mendapatkan wawasan yang lebih langsung tentang bagaimana dunia kerja beroperasi, dan yang tak kalah penting, ini akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan di masa depan. Selain itu, magang juga memberikan kesempatan untuk memperluas jaringan profesional, yang bisa sangat berguna ketika kamu mencari pekerjaan setelah lulus nanti.
Dengan magang, kamu tidak hanya mendapatkan pengalaman dan keterampilan yang berharga, tetapi juga membangun reputasi di industri yang kamu minati, yang sering kali menjadi langkah pertama menuju karier yang sukses.
Freelance atau Kerja Mandiri
Jika kamu memiliki keterampilan khusus seperti desain grafis, penulisan, atau pengembangan web, bekerja sebagai freelancer bisa jadi pilihan yang sangat fleksibel. Kamu bisa mencari pekerjaan di berbagai platform freelance seperti Upwork, Fiverr, atau Freelancer, yang menyediakan berbagai proyek yang bisa kamu pilih sesuai dengan keahlianmu.
Salah satu keuntungan besar bekerja secara mandiri adalah fleksibilitas dalam mengatur waktu. Kamu bisa memilih kapan dan di mana kamu bekerja, memberi kamu lebih banyak kebebasan untuk menyesuaikan pekerjaan dengan jadwal kuliah. Bekerja sebagai freelancer memungkinkan kamu untuk memperoleh pengalaman yang langsung relevan dengan bidang yang kamu minati, dan memperluas portofolio profesional.
Hal ini juga bisa menjadi cara yang bagus untuk membangun hubungan kerja yang bisa berguna di masa depan. Dengan terus menyelesaikan proyek, kamu akan semakin terasah keterampilannya dan juga dapat meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus.
Kesimpulan
Kuliah di Australia tanpa beasiswa memang mungkin dilakukan, meskipun memerlukan persiapan yang matang, baik dari segi finansial maupun logistik. Meskipun biaya kuliah dan biaya hidup di Australia bisa cukup tinggi, ada banyak cara untuk mengurangi beban tersebut, seperti dengan bekerja paruh waktu, memilih tempat tinggal yang lebih terjangkau, dan mengelola keuangan dengan bijak.
Selain itu, mahasiswa internasional juga dapat memanfaatkan berbagai fasilitas kampus yang sering kali gratis atau dengan biaya rendah, serta mencari pekerjaan paruh waktu di sektor-sektor yang memiliki jam kerja fleksibel, seperti ritel atau perhotelan.
Namun, tantangan yang lebih besar mungkin datang dari proses administrasi dan visa, yang bisa sangat memakan waktu dan rumit. Oleh karena itu, untuk memudahkan perjalananmu kuliah di Australia, kamu bisa mempertimbangkan untuk menggunakan jasa agen pendidikan luar negeri, seperti ICAN Education.
Tim kami dapat membantu proses pengurusan visa hingga memberikan informasi mengenai universitas terbaik dan cara memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan tujuan karirmu. ICAN Education juga menawarkan konsultasi lengkap untuk kamu yang ingin kuliah di Australia, serta membantu kamu mempersiapkan segala kebutuhan administrasi dengan lebih efisien.
Jadi, jika kamu ingin membuat proses kuliah di Australia menjadi lebih mudah dan tanpa stres, ICAN Education adalah pilihan yang tepat untuk membimbing langkah-langkahmu menuju masa depan yang cerah di Australia.