Kalau kamu punya mimpi melanjutkan kuliah di luar negeri, pasti sudah tidak asing lagi dengan TOEFL. Tes ini adalah salah satu ujian kemampuan bahasa Inggris paling populer yang digunakan oleh universitas di berbagai belahan dunia. Fungsinya adalah sebagai syarat penerimaan mahasiswa internasional. Melalui TOEFL, kemampuanmu dalam mendengar, membaca, menulis, dan berbicara dalam bahasa Inggris akan diukur secara menyeluruh.
Setiap universitas dan negara memiliki standar skor tes TOEFL minimal berbeda-beda. Ada kampus yang menetapkan skor tinggi sebagai bukti kemampuan bahasa Inggris yang kuat. Ada juga yang memberi toleransi dengan skor lebih rendah, sesuai kebijakan universitas. Jadi, sebelum mendaftar, kamu perlu memastikan berapa skor TOEFL minimal yang harus dicapai sesuai universitas atau negara tujuanmu.
Topik Pembahasan
Standar Minimal Nilai TOEFL Berdasarkan Negara Tujuan
Untuk mewujudkan rencana kuliah di luar negeri, salah satu hal penting yang harus kamu ketahui adalah standar minimal nilai TOEFL yang ditetapkan di negara tujuanmu. TOEFL iBT menjadi bukti resmi kemampuan bahasa Inggris yang diakui banyak universitas bergengsi di dunia untuk jenjang sarjana dan pascasarjana. Biasanya, skor yang diminta berkisar antara 80 hingga 110, tergantung program studi dan tingkat persaingan di universitas tersebut.
Selain itu, setiap negara memiliki kebijakan berbeda dalam menetapkan skor TOEFL untuk penerimaan mahasiswa internasional. Gunakan tabel berikut untuk memahami standar skor TOEFL di negara tujuan kamu agar bisa mempersiapkan diri sebelum daftar.
| Negara | TOEFL Minimum (Undergraduate) | TOEFL Minimum (Postgraduate) | Rekomendasi Universitas |
| Amerika Serikat | 70–90 | 80–100+ | Harvard University, Stanford University |
| Inggris | 72–90 | 88–100 | University of Oxford, University of Cambridge |
| Kanada | 80–90 | 90–100+ | University of Toronto, McGill University |
| Australia | 79+ | 90–100 | University of Melbourne, Australian National University |
| Jerman | 80–90 | 90+ | LMU Munich, Heidelberg University |
| Belanda | 90+ | 92–100 | University of Amsterdam, Delft University of Technology |
Dari tabel tersebut, program sarjana umumnya menetapkan skor lebih rendah. Sementara itu, program pascasarjana biasanya mengharuskan nilai lebih tinggi untuk kesiapan akademik.
Baca juga:
Skor TOEFL ITP Untuk Kuliah Di Malaysia
Tips Mencapai Skor TOEFL Sesuai Standar
Mengejar skor TOEFL sesuai tidaklah mudah, apalagi ketika hasil ujian menjadi penentu apakah kamu bisa masuk ke universitas impian atau tidak. Skor yang rendah bukan hanya bisa membuatmu kehilangan peluang, tetapi juga menimbulkan masalah lain seperti harus mengulang persiapan dalam waktu lebih lama. Untuk itu, kamu perlu memahami strategi tepat agar bisa meningkatkan kemampuan sekaligus skor TOEFL secara efektif, sebagaimana berikut:
Pahami Struktur Tes TOEFL
Sebelum kamu bisa meningkatkan skor TOEFL, langkah pertama yang penting adalah memahami struktur tesnya. TOEFL iBT terdiri dari empat bagian utama yang masing-masing dirancang untuk menguji keterampilan bahasa Inggris dalam konteks akademik. Berikut adalah gambaran setiap bagian dalam TOEFL:
| Bagian | Jumlah Soal/Tugas | Tujuan Pengujian |
| Reading | 30–40 soal | Menguji kemampuan memahami teks akademik yang kompleks. |
| Listening | 28–39 soal | Mengevaluasi pemahaman terhadap percakapan dan kuliah dalam bahasa Inggris. |
| Speaking | 4 tugas | Mengukur kemampuan mengekspresikan ide dengan jelas dan terstruktur. |
| Writing | 2 tugas | Menilai kemampuan menyusun jawaban logis dan terorganisir secara tertulis. |
Dengan memahami struktur ini, kamu bisa mengalokasikan waktu belajar secara seimbang untuk setiap keterampilan. Pelajari strukturnya agar kamu lebih siap menghadapi ujian.
Strategi Belajar Reading Tes TOEFL
Untuk bisa meningkatkan skor pada bagian Reading TOEFL, kamu perlu lebih dari sekadar membaca teks panjang. Salah satu cara efektif adalah dengan membiasakan diri melakukan active reading. Artinya, setiap kali membaca artikel akademik, coba tandai ide-ide utama, detail penting, serta kalimat kunci yang menjelaskan argumen penulis.
Selain itu, memperluas kosakata juga sangat penting. TOEFL Reading sering menggunakan kata-kata akademik yang jarang ditemui dalam percakapan sehari-hari. Kamu bisa memanfaatkan flashcards atau aplikasi seperti Anki dan Quizlet untuk menambah kosakata baru setiap hari. Semakin banyak kata yang kamu kuasai, semakin mudah memahami bacaan tanpa harus sering berhenti membuka kamus.
Keterampilan skimming dan scanning juga perlu kamu latih. Skimming membantu menemukan ide utama dalam waktu singkat, sedangkan scanning berguna untuk mencari informasi spesifik dalam teks. Kedua teknik ini akan sangat membantu menghemat waktu saat mengerjakan soal.
Agar lebih siap, biasakan juga mengikuti tes latihan dengan batas waktu. Latihan dalam kondisi mirip ujian sebenarnya akan melatih fokus dan strategi manajemen waktumu, sehingga saat tes sesungguhnya kamu bisa lebih percaya diri.
Strategi Belajar Listening Tes TOEFL
Untuk meningkatkan skor TOEFL pada bagian Listening, kamu perlu membiasakan diri mendengar berbagai jenis materi akademik dalam bahasa Inggris. Salah satu cara yang bisa kamu lakukan adalah dengan rutin mendengarkan kuliah online, podcast edukatif, atau video dari platform tertentu. Materi semacam ini akan membantumu terbiasa dengan topik akademik sekaligus memperluas kosakata relevan dengan ujian.
Kemampuan mencatat poin-poin penting juga sangat menentukan. Cobalah melatih keterampilan mencatat secara singkat namun efektif, misalnya hanya menuliskan kata kunci, ide utama, serta transisi antar gagasan. Jadi, kamu tetap bisa fokus mendengarkan tanpa kehilangan informasi penting yang nantinya akan membantumu menjawab soal.
Biasakan juga untuk memprediksi jawaban berdasarkan intonasi atau penekanan kata yang digunakan pembicara. Sering kali, hal ini menjadi petunjuk bahwa informasi tersebut penting. Selanjutnya, latih telinga agar terbiasa mendengarkan berbagai aksen bahasa Inggris, mulai dari American, British, hingga Australian English. TOEFL bisa menghadirkan variasi aksen. Semakin sering kamu mendengar, semakin mudah memahami percakapan maupun kuliah dalam ujian sebenarnya.
Strategi Belajar Writing Tes TOEFL
Untuk bisa meraih skor tinggi pada bagian Writing TOEFL, kamu perlu memahami bahwa menulis esai bukan sekedar menyalin ide, tetapi menyusunnya secara logis dan terstruktur. Salah satu cara yang sangat membantu adalah dengan menggunakan TOEFL Writing Template. Template ini memberi gambaran umum tentang bagaimana menyusun pendahuluan, isi, dan kesimpulan sehingga tulisanmu lebih terarah dan mudah dipahami penilai.
Selanjutnya, buat thesis statement yang kuat. Pernyataan ini akan menjadi inti argumen dalam esai, sehingga harus jelas, spesifik, dan menggambarkan topik yang dibahas. Dengan thesis solid, setiap paragraf pendukung bisa lebih terhubung dan mendukung argumen utamamu.
Selain isi, aspek bahasa juga berpengaruh pada penilaian. Pastikan kamu terus melatih tata bahasa (grammar) dan struktur kalimat agar tulisan lebih rapi dan bervariasi. Hindari kalimat terlalu panjang atau berulang, dan gunakan variasi kosakata yang tepat. Untuk membiasakan diri, lakukan latihan menulis dengan batas waktu, misalnya 30 menit per esai.
Baca Juga :
Trik Mudah Mengerjakan Tes TOEFL, Bisa di Praktikkan!
Memahami standar skor TOEFL minimal berdasarkan negara tujuan dan mempersiapkan diri dengan strategi tepat adalah kunci sukses kuliah di luar negeri. Mulai dari memahami struktur tes hingga menguasai keterampilan Reading, Listening, dan Writing, akan membantumu semakin dekat dengan skor yang dibutuhkan. Dengan persiapan matang, peluang lolos seleksi universitas internasional akan semakin besar.
Ingin lebih terarah dalam meningkatkan kemampuan bahasa Inggris dan persiapan TOEFL? ICAN Education menyediakan platform belajar bernama ICAN English. Dengan belajar di ICAN English, kamu bisa mendapatkan materi lengkap, tips praktis, serta bimbingan dari instruktur berpengalaman yang siap membantu mencapai target skor TOEFL-mu. Yuk, mulai perjalanan belajarmu bersama ICAN English agar kuliah di luar negeri tidak lagi hanya sekadar mimpi!



